NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA AMARA

TAKDIR CINTA AMARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ndo'Uus

Amara harus iklas di nikahi seorang CEO berhati dingin yang tak pernah dia cintai. dua ke pribadian yang berbeda harus tinggal seatap dan berperan sebagai suami istri. Masa lalu yang telah lama terlupakan kini datang kembali ke tengah tengah mereka.

Apakah akan ada cinta di antara mereka dan bagaimana mereka mengatasi masa lalu yang belum usai.

Ayo ikuti kelanjutan ceritannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Sesampai di rumah,Radit langsung membawa Amara ke kamar. Kedua orang tua Radit mengintip dari balik pintu kamar . Mereka senang akhirnya anaknya yang berhati sedingin es itu dikit demi sedikit mencair. Mereka senyum kegirangan.

Radit meletakkan Amara di sudut tempat tidur. Dia mencari kotak P3k untuk mengobati kaki Amara. Radit menjongkok meletakkan kaki amara di atas lutunya. Dia mulai mengoleskan salep pada kaki Amara. Amara tersentuh dengan perhatian suaminya itu. Ternyata lelaki yang di anggapnya kulkas dua pintu itu bisa seperhatian ini.

" Lain kali jangan pake heels lagi kalo kamu tidak bisa! " Tegas Radit.

"Tapi aku ingin terbiasa. Biar enggak di katain anak kecil, "Ucapnya menyindir.

Radit mendongak menatap Amara. " Ya memang kamu itu anak kecil. Biar mau dandan kayak apapun tetap anak kecil, "Ketus Radit.

Amara menarik kakinya. "Enak aja umurku sudah 23 tahun kecil dari mana? "Protes Amara.

Amara berdiri berniat menunjukkan tinggi badannya namun karena sakit di kakinya membuat amara tak seimbang hingga hampir terjatuh. Radit menangkap pinggang Amara. Amara terduduk di pangkuan Radit. Radit hanya menatap dingin ke Arah Amara.

"Sudah jangan banyak tingkah, kakimu itu masih sakit. "Sambil mengangkat tubuh Amara di letakkannya ke atas ranjang.

Radit pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Amara turun dari ranjang dia berjalan menjinjit ke arah sofa yang ada di kamar. Radit selesai mandi dia terheran Amara sudah tidak ada di atas ranjang. Dia melihat Amara sudah tertidur di atas sofa. Amara tak ingin tidur seranjang dengan Radit. Mungkin juga Radit tak ingin tidur dengannya dan tak mungkin pula Radit yang akan tidur di sofa jadi dia lebih memilih untuk tidur di atas sofa.

Radit mengangkat badan Amara dia memindahkannya di atas tempat tidur.

"Dasar bandel! "Gerutu Radit.

Dia menutupi tubuh Amara dan merebahkan tubuhnya di samping Amara. mereka berdua terlelap bersama di atas ranjang.

                *****            

Pagi itu Amara terbangun dia mengerjabkan matanya dia terkejut ada Radit tepat di hadapannya. Dia memperhatikan wajah tampan suaminya itu. Amara masih tak percaya kini dia sudah jadi seorang istri dan ada orang yang kini menemaninya. Walaupun belum ada cinta di antara mereka berdua. Namun dengan berjalannya waktu benih benih cinta mulai tumbuh di antara mereka berdua. Walau mereka masih menyangkalnya dan belum mau menyadarinya.

"Sejak kapan aku tidur di sini, perasaan tadi malam aku tidur di sofa. "Gumam Amara.

"Aku yang memindahkan mu. Apa kamu mau aku di marah mama lagi gara gara membiarkan mu tidur di sofa," Sahut Radit.

Saat sedang asik memandang wajah tampan Radit mata Radit perlahan terbuka. Ternyata Radit mendegar gumaman Amara. Amara gelagapan dan bangkit dari tidur. Dia langsung turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.Radit hanya menyeringai melihat Amara.

Amara keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk dan handuk kecil di kepalanya. Mata Radit merasa terpanggil untuk melihat pemandangan indah itu. Dalam hatinya dia sangat gemas dan ingin mendekap tubuh mungil itu tapi dia tak bisa melakukannya egonya menghalangi niatnya.

Amara segera berlari menuju ruang pakaian dia memilih beberapa baju untuk di pakainya. Ada beberapa pakaian yang baru di belinya di simpan di tempat yang tak bisa dia jangkau. Amara melompat kecil untuk menggapainya. Tiba tiba tubuh nya terhimpit dengan tubuh seseorang .Amara langsung berbalik ternyata Radit mengambilkan untuknya. Amara terkesima melihat tubuh Sixpack milik Radit. Radit tak menggunakan pakaian hingga perut kotak kotaknya terlihat jelas. Amara tak bisa bergerak tubuh Radit benar benar sangat dekat dengannya.

Radit memberikan kotak pakaian " Katanya sudah besar ,tapi ambil ini saja tidak bisa. "

"Kamu pagi pagi sudah ngajak berantem ya. "Ucap Amara seraya mengambil kotak yang di berikan Radit. "Kalo tidak niat ngambilin ya gak usah. "

"Panggil aku Mas umurku jauh kebih tua darimu. Apa kamu tidak ingat kata Ayahmu.. " Ancam Radit.

"Iya mas Radit... Tapi sepertinya lebih cocok di panggil om!!" Amara mendorong tubuh radit keluar dari ruang pakaian. "Pergi sana Aku mau berganti pakaian ."

Radit mengepal kedua tangannya dan mengeratkan gigi. Dia kesal Amara menyebutnya dengan sebutan om. Mereka berdua lebih cocok seperti tom and jerry dari pada sepasang suami istri.

  

Dukung Author dengan Like, Koment Dan Vote......

.

1
Anonymous
lanjut
Asmah Matin
Luar biasa
NhanHa: terima kasih ya kak.
total 1 replies
Siti Maimunah
Kecewa
Siti Maimunah
Buruk
bluesky⁹9
alur ceritanya sudah bagus kak, tapi lebih diperhatikan letak tanda bacanya. semangat untuk nulisnya❤️
mampir dikaryaku jugaa yaa
NhanHa: ya kak terimakasih.. aku pasti mampir..
total 1 replies
bluesky⁹9
tanda baca titik ini nggak perlu dipake yaa kak. cukup tanda tanya aja
NhanHa: ohh ok.. maaf baru pertama selanjutnya pasti aku perbaiki. terima kasih.
total 1 replies
bluesky⁹9
saran yaa kak, untuk penulisan huruf awal nama pake huruf kapital yaa
NhanHa: iya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!