Gea gadis berusia 18thn yang tanpa sengaja bertemu dengan Steven seorang CEO sekaligus mafia kejam,gadis cupu itu mampu membuat sesuatu dalam diri mafia yang sudah lama tertidur akhirnya bangkit.
Berkali-kali dia berusaha lepas dari sang mafia,namun sayangnya dia sudah terjerat belenggu sang mafia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellapsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Ke kantor Om Steven
Gea berdiri di balkon memandang langit malam. Tadi setelah makan,malam Steven langsung masuk ke ruang kerjanya karena masih ada pekerjaan yang harus dia selesaikan. Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 malam, namun dia masih belum mengantuk meskipun badannya terasa lelah karena tadi siang dia sudah tidur seharian.
Steven kini memilih menutup laptopnya dan berjalan menuju ke kamar. Saat membuka pintu kamar terlihat gaya yang masih dia memandang langit malam. Steven yang melihat itu pun langsung menghampirinya dan memeluknya dari belakang.
"Anak nakal jam segini belum tidur," ujar Steven yang mencium pipi Gea.
"Emang jam berapa Sekarang Om?" tanya dia yang memang tidak Sekarang sudah jam berapa.
"jam 11.00 loh ini," jawab Steven.
"Tak pikir belum ada jam 10.00, belum ngantuk sih soalnya,"ujar Gea.
"Tidur tidur,Jangan begadang, atau mau nambah lagi? yang tadi belum puas Hem?.
"Nggak nggak, Gea tidur sekarang juga,"ujar Gea buru-buru karena sudah lelah untuk melakukannya lagi.
Steven pun tersenyum mendengar jawaban Gea dan Gea melepaskan pelukannya Lalu naik ke atas tempat tidur. Tak lama kemudian Steven menyusul dia untuk tidur. Dia naik ke atas tempat tidur dan masuk ke dalam selimut bersama dengan gea.
"Sini lagi,"picture Steven yang menarik tubuh dia agar lebih mendekat dengan dirinya.
"honey lusa kita honeymoon ya," ujar Steven tiba-tiba membuat dia langsung berbalik ke arahnya.
"buat apa om?"
"Biar bisa olahraga seharian," jawab Steven membuat dia membelakakan matanya.
"HM iya,"
"Kok gak nolak?"tanya Steven Yang penasaran.
"Emangnya gea punya hak ya buat nolak kan, om udah beli Gea,"ucap Gea membuat Steven terdiam.
Steven tidak menanggapi ucapan Gea dia hanya menarik ya ke dalam pelukannya "tidur udah malam," ujar Steven yang mengecup kening Gea.
***
Gea terbangun dari tidurnya. sebuah tangan kekar masih stay memeluk dirinya. Gea berbalik untuk melihat Steven yang ternyata masih tidur. Saat melihat jam yang ternyata pukul 05.00,pagi dia pun memilih untuk bangkit dari tempat tidur.
Dia dengan perlahan mengangkat tangan Steven agar dia bisa bangkit. Steven yang masih tidur dengan nyenyak untungnya tidak terganggu maka dia pun langsung masuk ke dalam kamar mandi.
Dia hanya berendam sebentar di bathtub karena cuaca Masih dingin pagi ini. Selesai mandi dianya memakai bathrobe kemudian keluar dari kamar mandi.terlihat jika Steven masih belum bangun dan dia pun membiarkannya. Karena dia juga tidak tahu Biasanya Steven bangun jam berapa.
Dia membuka lemari pakaian dan memilih baju yang akan dia kenakan.
"Honey...honey,"Panggil Steven yang terdengar mencari dirinya dengan suara yang masih serak khas orang bangun tidur.
"Di ruang ganti om,"jawab Gea dengan berteriak.
Tak lama pintu ruang ganti dibuka dan Steven pun masuk menghampiri Gea."kenapa Om nyari Gea?"tanya dia yang tidak dijawab oleh Steven dia malah langsung memeluk Gea.
"Kenapa nggak bangunin hem?Kan aku jadi panik nyariin kamu"ujar Steven.
"Maaf om,Lagian Gea nggak kabur kok," jawab dia yang masih dalam pelukan Steven.
"Ikut aku ke kantor ya hari ini,"ajak Steven yang tidak bisa ditolak oleh Gea.
"Iya"jawab Gea yang langsung menyiakan ajakan Stevan "Ya udah Om mandi dulu,"Gea mau pakai baju dulu sambung Gea.
"jangan turun duluan tungguin aku ,"
"Iya om, Oh ya dia harus pakai baju apa ?"
"Terserah kamu aja," jawab Steven yang mengecupi pipi Gea lalu keluar dari ruang ganti.
Dia mengcurly rambutnya terlebih dahulu sesuai dengan yang diajarkan MUA waktu itu.15 menit kemudian Steven masuk kembali ke ruang ganti Setelah dia mandi. Steven tidak mengganggu dia yang sedang berdandan.
"bentar ya om,dia nggak biasa pakai catokan kayak gini soalnya," ucap Gea saat melihat Steven sudah rapi dengan setelan jasnya.
'iya honey nggak papa,"jawab Stefan yang tidak mengeluh.
30 menit kemudian dia sudah selesai. dia pun memakai rok pendek dengan atasan blouse.
"Sudah?"tanya Steven yang dijawab anggukan kepala oleh Gea."Ya udah ayo turun kita makan,"ajak Steven yang mengulurkan tangannya untuk digandeng Gea.
Mereka pun turun menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama. Selesai makan Steven dan Gea langsung berangkat menuju ke kantor event karena jam juga sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi.
"om"Panggil Gea membuat Steven menoleh kepadanya dan memasukkan ponselnya ke dalam sakunya.
"Iya Honey kenapa?"
"Gea nggak malu-maluin Om kan?"
"Enggak, malu-maluin kenapa?"
"soalnya dia nggak bisa dandan tadi dandan lama juga Hasilnya cuma kayak gini,"tutur Gea.
"jangan apa-apain keluarga Gea ya Om, maaf kalau gea nggak bisa nyenengin Om," sambung lirik Gea.
"Cantik kok,"Puji Steven mengecup bibir Gea membuat dia menjadi canggung karena di kursi depan ada sopir dan Fero.
Mobil kini memasuki halaman kantor, mereka berdua turun dari mobil. Steven langsung menggandeng dia untuk masuk ke dalam perusahaan miliknya.
"jangan tundukkan kepala kamu honey, ingat kamu istri pemilik perusahaan."bisik Steven membuat dia tidak lagi berjalan menunduk.
Semua mata karyawan langsung menatap ke arah mereka. beberapa baru pertama kalinya melihat gaya secara langsung, jujurnya Sebenarnya dia merasa gugup Tetapi dia tetap berjalan dengan penuh percaya diri karena tak mau membuat Steven marah kepadanya.
Gea pun beberapa kali memperhatikan karyawan wanita di sana yang terlihat sangat cantik-cantik.pakaian Mereka pun sangat bagus dan beberapa juga terlihat seksi karena mereka memakai baju dengan belahan dada yang rendah.
"Pasti betah Om Steven di kantor bisa cuci mata gini,"batin Gea menatap Stefan saat mereka sudah berada di dalam lift.
Saat keluar dari lift terlihat seorang wanita yang langsung menyambut mereka"pagi Pak Steven,"Sapa wanita yang memakai rok pendek berwarna hitam dan blouse berwarna putih yang terlihat seksi.
Steven tidak menjawab sapaan wanita itu dia langsung menggandeng Gea untuk masuk ke dalam ruang kantornya,"kantor Om besar banget ya,"ujar Gea dengan kagum,"karyawannya seksi-seksi lagi,"sambung Gea.
"Kamu lebih seksi," ujar Steven yang langsung memeluk dia dari belakang.
Ceklek
Tanpa mengetuk pintu wanita tadi yang bernama Via itu masuk ke dalam ruangan Steven.terlihat raut wajah Steven yang berubah dingin karena merasa terganggu oleh kehadiran Via.
"Maaf pak saya lupa mengetuk pintu," ucap via yang menundukkan kepalanya Tetapi dia dengan cara menggodanya menyelipkan rambut di belakang telinga.
Steven tidak menanggapi perkataan Sia dia menggandeng Dia menuju ke kamar pribadinya,"Honey kamu tunggu di kamar ini aja ya, mau ngapain aja terserah kamu. aku mau mulai kerja dulu," Jelas Steven dengan lembut.
"Okey om,"jawab Gea yang masih kagum melihat Steven memiliki kamar pribadi di kantornya.fasilitasnya juga sangat lengkap ada televisi tempat tidur sofa dan sebagainya.
Job Steven mengecup bibir Gea dengan lembut dan via pun dapat melihat itu dengan jelas. Ekspresi wajah via langsung berubah kesal karena Steven yang bersikap lembut dengan Gea.
Jangan lupa tinggalin jejak ya teman-teman biar outer semakin semangat bikin alur ceritanya makasih🙏🏻😊
I LOVE YOU untuk penulis Cerita ini,semoga suaminya cepat kaya