Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penghinaan...
Pada Malam Hari...
...Di Jakarta....
...Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta....
Josua, Dimas dan Satria baru saja sampai di Jakarta, mereka segera turun dari pesawat dan segera mengambil barang bawaannya lalu mereka bertiga pun berpisah di bandara. Mereka kembali ke kediaman masing-masing.
...Di Pagi Hari....
...Di Kediaman Josua....
...Di Kamar Tidur....
Josua yang masih terbaring di tempat tidur.
Tiba-tiba...
📞" Ting..."
📞" Ting..."
📞" Ting..."
Notifikasi hp nya Josua berbunyi yang membuat Josua terbangun dari tidurnya dan langsung mengambil hpnya.
...📞" Hallo... Siapa ini ?."...
Bertelepon sambil tiduran di atas kasur.
...📞 " Ini gw Satria."...
...📞 " Ada hal penting apa sih lu.. Pagi-pagi udah ganggu gw aja."...
...📞 " Gawat Josua.... Pokonya lu harus lihat berita yang lagi viral sekarang."...
...📞 " Emangnya ada apa sih ?."...
...📞 " Pokonya lu harus lihat dulu deh."...
Dengan teleponan masih tersambung, Josua mengecek berita terkini lewat hpnya.
..." Anjing..."...
Josua sangat kaget saat melihat berita tentang penemuan mayat perempuan di pantai Bali.
...📞 " Satria... Si Dimas udah lihat ga berita ini."...
...📞 " Dia udah tau.... Sekarang dia lagi ada di rumah gw nih, dia lagi kabur dari rumah. Ya lu tau sendiri lah apa yang akan terjadi nantinya."...
...📞 " Gila sumpah karena kebodohan Dimas kita berdua ikut kena."...
...📞 " Sudah lah.. lagi pula kita juga ikut melempar dia ke laut kan waktu itu. Sekarang kita cari solusi saja lah."...
...📞 " Ya udah kalau begitu.... Sekarang kumpul di rumah gw aja."...
...📞" Ok... Gw sama Dimas akan segera ke sana."...
...📞 " Gw tunggu."...
Josua langsung menutup telepon nya dan segera bangkit dari tempat tidur dan bersiap-siap.
...Di Kediaman Satria....
Setelah Teleponan dengan Josua, Satria segera mengajak Dimas untuk pergi ke rumah Josua.
..." Ayo kita pergi Dimas."...
..." Kemana ?."...
..." Ke rumah Josua."...
..." Ngapain ?."...
..." Ikut aja sih... Ga usah banyak tanya."...
..." Ok..."...
Satria berjalan menuju garasi mobil sambil di ikuti oleh Dimas. Mereka berdua segera pergi menuju ke kediaman Josua.
Beberapa Saat Kemudian...
Mobil yang di kendarai oleh Satria dan Dimas pun telah sampai di depan rumah Josua.
...Di Kediaman Josua....
Setelah turun dari mobil, Satria dan Dimas segera masuk ke dalam sambil di sambut oleh pengurus rumah.
..." Selamat Datang Tuan.. Kalian berdua sudah di tunggu oleh tuan muda di ruangan nya, jadi mari ikutin saya, saya akan menghantarkan kalian."...
Pengurus rumah berjalan menuju ruangan pribadi nya Josua sambil di ikuti oleh Satria dan Dimas.
Berjalan menulusuri lorong sampai akhirnya sampai di depan pintu ruangan pribadi nya Josua.
" Tok..."
" Tok..."
Suara ketukan pintu yang di lakukan oleh pengurus rumah.
..." Permisi Tuan muda, kedua teman anda sudah datang."...
Pengurus rumah pun membuka pintu ruangan dan mempersilakan Satria dan Dimas untuk masuk ke dalam.
Satria dan Dimas pun berjalan masuk ke dalam lalu sang pengurus pun segera menutup pintunya lagi.
Di Dalam Ruangan...
Mereka berdua melihat Josua sudah duduk di sofa sambil meminum jus jeruk.
..." Josua..."...
Satria memanggil Josua, Josua langsung menoleh ke arah ke dua temannya. Satria dan Dimas berjalan lalu duduk di sofa yang berada di hadapan Josua.
..." Josua... lu ada ide ga, untuk menutupi masalah ini ?."...
Josua meletakan minumannya di atas meja, di saat Satria berbicara dengan kepada nya. Sambil menarik nafas yang cukup dalam, Josua mulai berbicara.
..." Ya ada... Tapi nanti ayahnya Dimas harus ikut serta dalam hal ini, soalnya ke kuasa an yang paling kuat ada di tangan nya."...
..." Eh.... Tunggu dulu, ko ayah gw harus ikut serta sih ?."...
..." Menurut lu.... lu lupa nya ? Kalau ayah lu itu kan seorang kepala polisi di Metro Jaya."...
Satria memandangi Dimas dengan serius, sedangkan Dimas langsung terdiam setelah Josua membalas pernyataan dirinya.
..." Lalu bagaimana rencana lu Josua ?."...
Satria kembali bertanya dengan Josua.
..." Rencananya kita harus membungkam mulut para polisi yang terlibat dalam kasus ini."...
..." Butuh berapa banyak ?."...
..." Kau punya berapa banyak ?."...
..." 1.000 Dolar AS cukup ?."...
..." Hahahaha... Pelit banget lu ya."...
..." Harus lah... Orang-orang seperti mereka itu cuma pentingkan uang saja bukan harga diri."...
..." Hahahaha..."...
Josua tertawa atas penghinaan yang di lakukan oleh Satria.
..." Tapi kalau seandainya mereka tidak mau menerima uang dari kita gimana ?."...
..." Itu mah gampang Dimas, kan ada ayah lu. Dan gw yakin pasti ayah lu itu tau ko apa yang akan dia lakukan kepada para bawahan nya."...
Dimas terdiam sambil sedikit menundukkan kepalanya.
..." Sekarang lu tugas itu cuma harus jujur sama ayah lu, gw yakin pasti ayah lu akan membantu lu."...
..." Ya itu Dimas... Nanti gw temenin lu deh."...
..." Baiklah gw akan ceritakan kepada ayah gw."...
..." Nah gitu dong."...
..." Kalau begitu kita sepakat nya."...
..." YA..."...
Josua, Satria dan Dimas telah sepakat dan akan menjalankan misi untuk menutupi tindakan yang telah mereka buat.