Sebagai satu-satunya penerus keluarga Parker, Justin Midas Parker dikenal dengan sikap dingin dan kejamnya namun memiliki trauma terhadap sentuhan fisik. Haphephobia yang dialaminya sangat parah sehingga dia tidak bisa bersentuhan bahkan dengan keluarga nya sendiri.
Suatu hari, saat Justin sedang melakukan terapi pengobatan, ia tanpa sengaja bertemu dengan dokter wanita yang berhasil menyentuhnya tanpa membuat penyakitnya kambuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10-Hal yang tidak terduga
Elora sedang berjalan menuju tempat janji bertemu dengan sang kekasih, Jacob. Tapi Elora datang 2 jam lebih awal karena dia ingin berbelanja lebih dulu.
Saat calon dokter bedah itu berjalan melewati salah satu toko perhiasan, mata nya tidak sengaja melihat seseorang yang sangat ia kenal. Jacob, pria itu sedang berada di toko perhiasan.
Elora tersenyum, dia berpikir jika pria itu ingin membelikan perhiasan untuknya.
Namun saat Elora berjalan masuk, dia terkejut saat melihat seorang wanita berdiri di samping Jacob. Wanita itu sedang melihat deretan perhiasan yang berjejer di dalam kotak kaca. Elora melangkah semakin mendekat, tapi wanita itu tidak sama sekali bersuara.
" Babe, aku menyukai kalung yang itu. " ucap si wanita.
Jacob mengusap lembut kepala wanita itu, " tentu honey. Kau bisa mendapatkan perhiasan manapun yang kau inginkan. "
Wanita itu langsung memeluk lengan Jacob dan tersenyum bahagia.
" Terima kasih, kau memang kekasih terbaik yang aku miliki. "
Elora terkejut saat mendengar interaksi kedua orang yang sedang berpelukan dengan mesra di hadapan nya itu. Wanita itu tidak menyangka jika sang kekasih yang mengajaknya bertunangan minggu depan, ternyata mengkhianati nya.
" Jake... " panggil Elora dengan suara pelan namun masih bisa di dengar oleh pria di hadapan nya itu.
Tubuh Jacob menegang, saat mendengar suara yang sangat ia kenal memanggil nya. Dengan perlahan Jacob melerai pelukan nya pada wanita di sampingnya itu.
Jacob membalik badan nya, dan melihat Elora menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
" Elle... " gumam Jacob yang membuat wanita di sampingnya mengernyitkan kening karena merasa bingung.
Wanita itu mengikuti arah mata Jacob dan dia melihat seorang wanita yang sedang menatap kekasihnya.
" Babe, siapa wanita itu? "
Jacob merasa gugup.
" Jake, inikah yang kau lakukan di belakang ku selama ini? " tanya Elora. Air mata wanita itu mulai menetes membasahi wajah cantik nya.
" Hei, kau siapa? Kenapa kau berbicara seperti itu pada kekasih ku? " tanya wanita yang masih berdiri di samping Jacob itu.
Elora tidak menjawab pertanyaan si wanita, mata nya masih fokus menatap ke arah Jacob.
" Elle, ini tidak seperti yang kau pikirkan, sayang. " ucap Jacob seraya berjalan mendekat pada Elora.
Wanita yang bersama nya tadi terkejut.
" Babe, apa-apaan ini? Kenapa kau memanggil wanita itu sayang? Apa wanita ini selingkuhan mu? " tanya wanita itu.
" Jessica, diamlah! " bentak Jacob yang membuat si wanita membelalakan mata nya.
Jacob semakin mendekat pada Elora, dan menggenggam tangan wanita itu. Namun, tanpa ia duga, Elora melepas dengan kasar genggaman tangan nya.
" Aku tidak menyangka pria yang mengajak aku bertunangan minggu depan ternyata adalah seorang pengkhianat. " ucap Elora.
Hatinya merasa sakit saat mendapati kenyataan pria yang sudah menjadi kekasihnya selama 2 tahun ini, telah berselingkuh di saat mereka akan bertunangan.
" Sayang, dengarkan aku dulu. Dia bukan selingkuhan ku, tapi dia.... dia.... " Jacob terlihat bingung sesat, namun tak lama melanjutkan ucapan nya, " dia sepupu ku. Ya Jessica adalah adik sepupu ku yang baru datang dari luar negeri. "
" Jacob, apa yang kau katakan? " teriak wanita bernama Jessica itu. Wajah nya memerah karena marah.
Jacob menelan kasar air liurnya, dia melihat ekpresi marah dari kedua wanita yang ada di dekat nya itu.
Jessica menarik Jacob agar mendekat kearahnya, namun pria itu menolak dan mendorong wanita itu menjauh dari nya.
" Jacob. " seru wanita itu tak terima di dorong oleh sang kekasih.
Elora hanya diam memperhatikan mereka berdua.
Jacob mendekat kearah Elora dimana tatapan Jessica benar-benar sangat tajam kearah Elora.
" Sayang, ku mohon dengarkan penjelasanku dulu" Kata Jacob sambil memegang tangannya Elora
Elora menepisnya dengan sangat kasar hal itu membuat Jacob menjadi merasa terkejut akan sifat Elora.