Cinta dan Obsesi? Seperti dua sisi koin yang berbeda.
Ryu Dean sudah dua tahun ini berpura-pura menjadi security di sebuah kampus ternama, hanya untuk mengamati tunangannya, Almira. Seorang tunangan yang tidak setia padanya.
Tapi di balik itu, ada Fiona seorang mahasiswi paling alay yang selalu mengoceh bercerita tanpa henti padanya.
Perlahan perasaan patah hati Ryu pada Almira berubah. Dirinya merasa nyaman setiap kali bersama dengan Fiona.
Namun ada kalanya perasaan tidak berbalas. Fiona ingin menyatakan cintanya pada kang bakso.
Membuat ego seorang Ryu Dean tidak dapat menerimanya. Putra tunggal keluarga konglomerat, dikalahkan oleh kang bakso?
"Kamu sudah gila...?" Gumam Ryu Dean tertawa, aneh.
Bagaimana obsesi konyol ini, akan berlanjut?
🍀🍀🍀 Warning! Buatan seorang amatir yang hanya iseng menulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Garis Pembatas, Teman
"Kamu cuma orang miskin, jelek, br*ngsek! Mana mau Derio memandangmu!?" Ucap Almira, sedangkan Melan dan Okta masih memeganginya.
Sok menjadi wanita yang suka membully, itulah yang mereka lakukan.
"Mau memandang atau tidak, itu bukan masalah. Karena aku benar-benar sangat menyukai Derio Prince, dari saat pertama kali bertemu dengannya. Mendekatinya saja kami terlalu sungkan. Hanya dapat mencintainya dari jauh. Tapi berani-beraninya kamu menyakiti hati Derio Prince!" Fiona tersenyum keji, melempari Almira menggunakan telur dan tepung.
Benar-benar mendalami aktingnya, Fiona, Melan dan Okta bahkan tertawa. Pembullyan terhadap pemeran utama wanita paling cantik dan manis. Ini mirip dengan adegan beberapa novel, drama, dan film bukan?
Almira mengepalkan tangannya, menitikkan air matanya. Tunggu saja, dirinya akan balas dendam.
Tapi memang dasar pinguin sombong ini terlalu mendalami perannya. Benar-benar sudah keterlaluan. Wajah manis itu tertawa kencang, kembali melempar telur.
Seharusnya saat ini pemeran utama pria datang melindungi. Seorang pria tampan dan kaya, idola sekolah. Namun mau bagaimana lagi, Derio hanya tersenyum-senyum sendiri sembari sembunyi.
Ternyata Donat (Fiona) salah satu fansnya? Siapa yang sangka? Namun sekali lagi, sebagai pria tampan, kaya, idola sekolah dirinya tidak mungkin jatuh cinta pada Donat. Menyenangkan memiliki budak seperti Donat, tapi untuk jatuh cinta, tidak mungkin. Itulah yang ada dalam batin sang Singa Afrika, menatap seekor pinguin betina nakal berkeliaran di Madagaskar.
"Jangan pernah coba mempermainkan Prince kami, yang paling pintar, tampan dan sempurna lagi." Sebuah ancaman penuh tawa membunuh dari Fiona. Menepuk-nepuk pipi Almira menggunakan garpu. Bagaikan sebuah ancaman ingin merusak wajah Almira.
Bayangkan saja seekor pinguin membawa rudal, ingin menghancurkan satu kota? Siapa yang tidak akan tertawa, termasuk Ryu Dean yang tengah bersembunyi menunggu saat yang tepat untuk muncul sebagai Ultraman penyelamat.
Tidak kalah, Derio bahkan memegangi perutnya, bibirnya tertutup rapat, bersembunyi di tempat yang berbeda. Tidak ingin tertawa menatap tingkah Donat. Gila, ternyata Donat benar-benar fans beratnya.
Hingga Fiona memberi kode dengan mengangkat tangannya hendak menampar Almira. Saat itulah Ultraman, eh salah Ryu Dean tiba, menyelamatkan Almira.
Kala hendak ditampar. Entah darimana Ryu Dean, kita sebut saja Yudha hadir, mencengkram tangan Fiona, seperti dalam skrip yang telah mereka susun.
Wajah penuh tawa sebelumnya kala bersembunyi, berubah menjadi wajah dingin dengan aura membunuh tingkat tinggi. Kala itulah Almira tertegun, menatap pemuda rupawan berseragam security.
"Hentikan!" Satu kata menusuk, membuat Fiona gemetar.
"Teganya kak security, menatapku penuh kebencian. Aku kan sakit hati, tapi tidak apa-apa. Demi satu juta aku bertahan." Batin Fiona, berusaha terlihat serius.
"Br*ngsek! Dia menyakiti hati Derio Prince! Tidak pantas untuk mendapatkan pembelaan!" Fiona hendak kembali menyerang. Tapi dengan cepat pula Yudha menahan pergerakannya.
"Pergi, jangan ganggu Almira lagi. Atau aku habisi kalian." Kalimat Yudha, bagaikan tidak main-main akan melakukan tindakan tegas.
"Kenapa kamu membelanya! Dia hanya wanita tidak tau diri yang memberikan harapan pada banyak pria. Bahkan Derio Prince disakiti olehnya!" Bentak Fiona meronta kala Yudha mengunci pergerakannya.
"Itu karena, aku sudah lama mengagumi Almira. Dia tidak seperti yang kamu ucapkan, dia begitu lembut, anggun dan cantik." Kata demi kata sesuai skrip yang mereka susun sebelumnya.
Hal yang membuat Derio mengernyitkan keningnya. Segalanya tidak terduga olehnya. Donat ternyata penggemarnya, lebih dari itu Yudha, yang terlihat begitu dekat dengan Donat ternyata mengagumi Almira?
Kisah cinta macam apa ini? Derio mencoba mencerna segalanya. Dirinya yang bersembunyi di salah satu lorong tertegun kala Fiona diikuti kedua temannya berlari pergi. Seakan-akan takut akan kehadiran Yudha.
Apa yang baru disaksikan olehnya? Dan apa ini? Wajahnya tersenyum kala mengetahui Donat tidak memiliki hubungan dengan Yudha. Bahkan ternyata Donat adalah penggemarnya.
*
Sementara itu, seperti adegan dalam skrip yang dirinya dan Fiona susun. Yudha menyeka tepung dan telur yang mengotori wajah Almira.
Wajah rupawan sang security membuat Almira tertegun.
"Perkenalkan, namaku Yudha." Ucap Yudha pelan.
"Kamu tau namaku Almira?" Almira terdiam sesaat, kala Yudha memakaikan jaketnya pada Almira.
"Tau, gadis secantik dirimu siapa yang tidak mengenalinya." Sebuah jawaban yang membuat semua wanita jatuh cinta.
"Te... terimakasih. Boleh aku minta nomor teleponmu?" Tanya Almira pelan.
"Berhasil! Ternyata hama pinguin itu begitu pintar. Jika sudah lulus nanti, mungkin aku akan merekrutnya ke dalam tim perencana perusahaan ayah." Batin Yudha berusaha menunjukkan wajah tersenyum ramah.
"Boleh, 08########45. Simpan dengan nama Yudha." Ucap Yudha, memberikan nomor teleponnya yang lain. Berbeda dengan nomor telepon yang digunakannya mengirim pesan pada Almira, dengan identitas Ryu Dean.
Mendekati Almira pelan-pelan, agar gadis itu tidak merasa terpaksa menikah dengannya adalah tujuannya. Cinta yang tumbuh perlahan seperti kedua orang tuanya.
"Mau aku antar pulang?" Tanya Yudha, dengan cepat Almira mengangguk. Melangkah pergi bersama Yudha.
Pemuda itu menghela napas kasar, kunci motor Fiona ada di tangannya. Seperti dalam skrip, dirinya akan mengantar Almira pulang. Sungguh suatu kebahagiaan baginya.
Tapi ada yang aneh, Yudha malah merasa, ada yang kurang. Entah apa ...
*
Apa mungkin karena pinguin kecil itu sedang diganggu?
Makan di cafetaria, bersama kedua temannya. Tiga orang gadis yang tertawa setelah membagi uang.
Setelahnya Fiona duduk seorang diri ditemani minuman jus jeruk kemasan, dengan bulir jeruk Florida asli. Benar-benar terasa menyegarkan, terutama kala diminum saat patah hati. Mendinginkan hatinya yang panas, akibat kak security lebih memilih cinta yang lainnya.
Saat itulah tiba-tiba setan. Eh salah! Derio tiba-tiba duduk di hadapannya. Menatap intens Fiona dari atas sampai bawah.
"Ada apa dengan big boss ini, kenapa melihatku seperti itu. Apa karena di mataku ada belekan? Atau di gigiku ada sisa cabai?" Batin Fiona mengambil cermin kecil di tasnya. Memperhatikan bayangan wajahnya baik-baik di cermin. Tidak ada belekan, atau sisa cabai.
"Berhentilah menyukaiku. Kita tidak selevel." Lima kata yang sukses membuat Fiona tertegun, mulutnya terbuka. Kemudian dengan cepat tertutup kembali. Suka? Kapan? Dirinya paling tidak suka pria kaya. Karena takut akan direndahkan setelah menikah nanti.
Tapi big Boss ini mengatakan dirinya menyukainya?
"Aku tau, aku tampan, pintar dan kaya. Kamu juga tidak dapat menahan pesonaku. Tapi, kita tidak akan cocok, tidak mungkin aku mencintaimu. Tidak ada kata itu dalam kamusku. Karena itu lebih baik kita menjadi teman. Walaupun sulit, hapuslah perasaanmu padaku." Kalimat penuh percaya diri dari Derio membuat Fiona menatap jenuh.
"Aku tidak menyukaimu. Maaf, kamu salah paham." Ucap Fiona berusaha tersenyum.
Sedangkan Derio tetap tidak percaya."Baik! Kita anggap saja begitu. Karena itu, kamu akan menjadi temanku."
"Tapi aku tidak mau berteman dengan orang berkuasa. Tidak bisakah aku hidup biasa-biasa saja? Mempunyai teman biasa-biasa saja? Kemudian menikah dengan kak security yang biasa-biasa saja." Batinnya berusaha tersenyum, dihadapan big boss kampus ini.
Tapi tidak akan ada yang tau masa depan bukan? Apa yang akan terjadi di masa depan. Atau lebih tepatnya dua tahun lagi, kala pinguin sudah menyerah mengejar cinta kak security. Kala anak kang bakso depan kampus sudah datang dari luar negeri, menjadi TKI kontrak di Taiwan.
Masih lama, untuk sang Singa Afrika tidak terima, pinguinnya mengejar cinta pria lain.
Bahkan naga yang bersembunyi di dasar laut mengamuk, sang pinguin lebih memilih spesies ubur-ubur.
Sudahlah...
Apa yg akan kamu lakukan kalau pinguin mu hanya di suruh ini dan itu di perusahaanmu....
Bakalan seru nih...
Jika nyawa sudah ditenggorokan maka tidak ada kesempatan untukmu bertobat🤣🤣🤣🤣🤣🤣