Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART10
"Turunin aku di sini... " pinta Shafira ketika mereka telah
sampai di suatu tempat.
"Siapa yang mau Lo temuin ?" tanya Julian Dingin tanpa menatap Shafira.
"Orang yang mau aku temuin gak penting ko buat kamu " Shafira bergegas membuka hendel pintu mobil hendak keluar.
"Lo tinggal jawab siapa ? Gue gak perlu jawaban yang lain !" Julian menarik kasar tangan Shafira yang hendak turun.
"Lepasin Jul , sakit !" pinta Shafira meronta . Lian pun
melepaskan pegangannya itu.
"Aku mau ketemu sama Yuda ! Kenapa kamu mau ikut
juga ?" tanya Shafira.
Julian mendengus Kesal lalu menggeleng dan langsung
memacu mobilnya kembali meninggalkan Shafira di
depan sebuah cafe.
Shafira pun bergegas pergi menemui orang yang
menunggunya di tempat yang mereka sepakati.
"Shafira....." panggil orang itu.
"Udah lama nunggu yaahh Yud ?" Shafira duduk
berhadapan dengan Yuda.
"Gak Ko , Baru aja. Lo dateng sendiri ?" tanya Yuda
menengok kanan dan kiri.
"Tadi sekalian di anter Julian "
"Owh iya ada apa sih Shaf ? Tumben banget minta
ketemuan ?" Yuda menyeruput secangkir kopi di
hadapannya.
"Ada yang mau aku omongin sama kamu Yud "
"Serius banget muka Lo , boleh aja sih tapi jangan yang
aneh-aneh yah " goda Yuda.
"Aneh-aneh apa maksud kamu. Ini itu emang seserius itu
ko ?"
.
"Yang aneh-aneh kayak misalkan Lo tiba-tiba mau bilang
kalau Lo udah lama naksir sama gue, jangan deh
ampun" Yuda menyenderkan punggungnya.
"Bisa di cekik leher gue sama Julian nanti !" Yuda
kembali menggoda Shafira.
"Aku serius Yud. Ini tentang Dinda " kata Shafira lagi.
Yuda melirik Shafira kini mencondongkan kembali
tubuhnya merasa tak nyaman.
"Dinda !! Kenapa sama tuh cewe aneh ?" muka Yuda
mendadak berubah ekspresi.
" Bisa gak sih kamu bersikap ramah sedikit sama dia
Yud??"
"Dania beberapa hari ini udah berusaha menerima jalan
takdir dia sama kamu dia berusaha menerima. Dia
berusaha untuk berhubungan baik sama kamu Yud . Apa
kamu gak punya keinginan yang sama sama Dania ?"
pernyataan Shafira membuat Yuda menyenderkan
punggungnya di kursi.
"Keinginan apa Shafira ?"
"Gue rasa gak akan pernah bisa . Gue sama Dia gak
cocok " jawab Yuda enteng.
"Iya gak akan pernah bisa , kalau hanya sebelah pihak
yang berusaha untuk memperbaiki sedangkan pihak
yang satunya hanya menunggu " jelas Shafira kesal atas
jawaban Yuda.
"Jadi maksud Lo ?"
"Aku gak minta apa-apa dari kamu Yuda ,Aku tau kamu
cowo yang baik bahkan menurut aku sangat baik. Kalian
hanya butuh waktu. Emang nggak gampang buat kalian
berdua buat jalanin ini tapi Kalian harus sama-sama
berusaha " pinta Shafira.
"Tapi Shaf , Gue rasa Lo sedikit banyak udah tau tentang
gue. Tentang masa lalu gue "
" gue gak bisa " lanjut Yuda.
" Yud , kita hidup untuk masa depan bukan untuk masa
lalu. Setiap orang pasti punya masa lalu yang pahit , tapi
bagaimana cara kita merubah masa lalu yang pahit
dengan masa lalu yang manis. Dan semua itu butuh
usaha dan pengorbanan "
Yuda kembali merenungi setiap kata-kata Shafira.
"Kamu mau terus di bayang-bayangi masa lalu kamu ?
Mengorbankan perasaan Mamah sama Papah kamu?"
Lanjut Shafira
" Menata masa depan kamu dengan memilih orang
pilihan mereka yg menurut mereka jauh lebih baik dari
pada masa lalu kamu itu "
"Benar banget apa yang di bilang Shafira, selama ini
gue hanya terbayang-bayang masa lalu sehingga gue
menolak siapapun wanita yang hadir di kehidupan gue.
Kalau Mona bisa ninggalin gue gitu aja kenapa gue gak.
Lagian Dania udah jadi istri gue sekarang. Bokap sama
nyokap gak mungkin milih seseorang yang asal-asalan
untuk gue anak nya " batin Yuda balik menatap Shafira.
"Tapi kenapa harus Dania yang sekarang jadi istri gue ,
bukan cewe yang lain aja gitu " ucap Yuda kesal.
"Kamu lebih tau jawabannya "
"Yang pasti karena dia takdir kamu sekarang. Kita gak
pernah tau takdir kita selanjutnya seperti apa. Jadi tugas
kita menjalani takdir kita yang sekarang dengan
sebaik-baiknya" Ucap Shafira sambil tersenyum ceria
"Gue akan coba Shaf , bukan demi siapapun tapi demi
diri gue sendiri " Yuda berfikir sejenak.
" Gue akan berusaha jalanin takdir gue sekarang dengan
sebaik-baiknya, walaupun gue gak tau yakin atau
enggak" kata Yuda pada akhirnya menyerah juga dengan
suara hatinya yang paling dalam.
"Syukurlah..." Shafira membuang nafas lega. Nada pesan
berbunyi dari handphone Yuda yang tergeletak di meja.
Matanya melotot setelah membaca pesan itu.
TO BE CONTINUE .....