NovelToon NovelToon
Diary Aluna

Diary Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Phatel

Aluna adalah gadis yang tumbuh di keluarga sederhana. Kesehariannya kerap kali diwarnai dengan cemoohan dan makian dari keluarganya sendiri.

Bagaimana ia menghabiskan hari-harinya yang penuh air mata?

Semuanya ia luapkan dalam Diary yang ia simpan baik-baik dalam lemari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phatel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Udah Gede Masih Ngompol

"Assalamualaikum." nek Siti mengucapkan salam ketika memasuki rumah megah itu.

"Waalaikumsalam." sahut seisi rumah kompak. Rinal dan istrinya, Sarah beserta anak-anak mereka Ica, Fauzi, dan Anti menyalami dan mencium punggung tangan nek Siti.

Aluna yang tengah bermain dengan Ica segera berlari menghampiri neneknya dengan wajah yang sumringah. Kentara sekali bahwa gadis itu begitu bahagia dan seolah tanpa beban ketika mereka datang ke rumah ini.

"Ayo buk de, aku antar ke kamar." Deni menggandeng nek Siti menggandeng nek Siti mengajaknya menuju kamar tempatnya tidur. Mulai malam ini, Deni akan tidur bersama nek Siti, sedangkan Aluna akan sekamar dengan Ica.

Mulai hari ini, nek Siti akan kembali menumpang hidup di rumah saudaranya. Sebenarnya nek Siti juga merasa tak enak jika harus tinggal di rumah Deni, hanya saja gadis itu terus mendesaknya. Jadi mau tidak mau nek Siti menerima tawaran tersebut. Nek Siti berjanji dalam hatinya, sore ini juga ia akan mencari rumah kontrakan yang baru, agar ia tak perlu tinggal lebih lama disana.

***

"Ya ampun, kak Ica... Kak..." Aluna mengguncang pelan pundak Ica yang masih nyaman berkelana dalam mimpi.

"Kak, bangun kak. Aku ngompol." bisik Aluna di telinga kanan Ica. Saat ini mereka tengah berada di kamar Ica dan posisi Ica saat ini tengah tidur menyamping membelakangi Aluna.

Semalam Aluna bermimpi bahwa telah terjadi hujan badai. Ketika ia masih tidur di kamar, gadis itu terbangun karena ia merasa takut dengan cuaca di luaran sana. Namun ditengah ketakutannya, tiba-tiba ia kebelet pipis gadis itu sebenarnya tidak berani pergi ke kamar mandi seorang diri, namun karena hajatnya sudah diujung-ujung dan tak dapat ditahan lagi, maka Aluna buru-buru berlari ke kamar mandi mengabaikan rasa takutnya.

 Setiba di kamar mandi, gadis itu langsung saja membuang hajatnya dengan perasaan lega. Bahkan di dalam mimpinya, ia tengah buang air kecil sambil mengobrol dengan seseorang yang ia kira adalah Ica yang turut mengikuti Aluna ke kamar mandi. Hanya saja gadis itu menunggu di luar dan tidak ikut masuk ke dalam. 'hujan-hujan bawaannya bikin pengen pipis terus nih kak.' ujar Aluna dari kamar mandi.

Siapa sangka kalau ternyata hanya pipisnya saja yang nyata. Sedangkan adegan dirinya yang berlari ke kamar mandi hanyalah mimpi belaka. Alhasil kini kasur yang ia tiduri sudah basah dan membentuk sebuah pulau besar. Aromanya jangan ditanya, sudah pasti bau pesing.

Gadis itu juga tak menyangka jika kebiasaan ngompolnya akan terbawa-bawa meskipun saat ini dirinya tengah berada di rumah orang lain. Aluna memaki dirinya sendiri yang benar-benar tidak tahu tempat dan situasi.

"Hmmm." Ica bergumam dalam tidurnya.

"Kaaaak, tolongin dong. Aku ngompol ini kak." rengek Aluna. Kali ini ia mengguncang tumbuh Ica lebih kuat lagi dari sebelumnya.

"Hah?" Ica segera terduduk mendengar apa yang diucapkan Aluna. "Kok bisa?" tanyanya heran. Nadanya meninggi dengan suara serak dan kesadarannya langsung pulih sepenuhnya.

"Aku mimpi. Kirain tadi aku beneran udah di kamar mandi. ternyata aku cuma mimpi aja kak, ke kamar mandinya." tutur Aluna menjelaskan dengan wajah memelas. Ia takut jika Ica akan memarahinya.

Ica menoleh ke kiri melihat jam dinding yang menggantung di sana. Sudah pukul tujuh pagi. Gadis itu kemudian turun dari ranjang dan menyingkap gorden kamar. Diluar cuacanya tampak cerah meskipun masih pagi.

Gegas gadis itu melepas sprei beserta sarung bantal dan gulingnya. "Kita harus cepat jemur kasurnya sebelum ketahuan mama." katanya. Tangannya masih sibuk membuka sarung guling yang kedua. "Bantuin, dek!" pintanya kemudian.

Aluna yang sebenarnya merasa risih karena celananya saat ini basah akhirnya mulai menuruni ranjang dan membantu Ica yang kini mulai mengangkat kasur berukuran quee size tersebut.

"Kita jemur di belakang aja biar gak keliatan." ujar Ica kemudian ketika mereka telah keluar dari kamar mendorong kasur. Gadis gadis kecil itu tampak kepayahan. Namun sekuat tenaga mereka mencoba hingga akhirnya mereka bisa menjemurnya di halaman belakang.

"Sekarang kita cuci spreinya sama celana kamu sekalian, ya." Ica berujar lembut pada Aluna. Sama sekali tidak ada gurat kemarahan maupun kesal di wajahnya. Menurutnya, merupakan hal wajar jika Aluna masih mengompol. Toh Aluna masih bocah ini. Dirinya juga dulu masih sering ngompol dan itu benar-benar dapat dimaklumi karena saat itu dirinya masih TK.

Saat ini mereka tengah asik mencuci seraya cekikikan karena bercerita hal yang lucu menurut para bocah itu. Keduanya kini hanya mengenakan celana dalam saja di tubuh mereka. Karena rencananya setelah mencuci sprei beserta pakaian, mereka akan lanjut mandi sekalian.

Aluna sebenarnya merasa malu dan menyesal. Baru saja satu malam ia dan neneknya tinggal di rumah Ica, tapi gadis itu sudah membuat kegaduhan dan merepotkan Ica dipagi hari seperti ini.

Lain halnya dengan Aluna yang merasa malu. Ica, gadis itu merasa cemas meskipun sesekali ia tertawa riang ketika Aluna menceritakan sesuatu hal yang lucu.

Gadis itu takut jika ibunya, Sarah sampai tau bahwa Aluna mengompol di kasurnya. Ia juga merasa cemas karena sebenarnya ia tidak yakin apakah keputusannya menjemur kasur tersebut cukup untuk menghilangkan bau pesingnya. Apalagi Sarah adalah wanita yang gila kebersihan. Wanita itu sama sekali tidak tahan melihat segala hal yang kotor dan bau. Kalau sampai kasur Ica masih bau pesing, bisa-bisa Sarah akan memarahi Aluna habis-habisan.

Beruntung Sarah sudah pergi ke pasar untuk berjualan sejak selepas sholat subuh tadi. Jadi yang tahu bahwa Aluna mengompol hanya orang-orang yang masih berada di rumah saja. Yaitu kakek, nek Siti, Ayah dan tantenya Ica, Deni serta kedua kakaknya, Fauzi dan Anti.

Nek Siti yang baru saja selesai membantu Deni memasak dan menyiapkan sarapan kini sudah berada di samping Aluna yang tengah menyikat celana miliknya. Ia kemudian mencubit kuat pinggang Aluna.

"Aduh. Sakit nek." Aluna meringis kesakitan karena bukan hanya sekedar dicubit biasa. Tapi nek Siti juga menarik kulit mulus Aluna meninggalkan bekas biru keunguan disana.

"Kamu tuh ya. Bikin malu nenek." ketus nek Siti pada cucunya.

"Sini Ica! Biar nenek aja yang cuci. Kamu langsung mandi aja ya, terus sarapan!" ujar nek Siti lembut. Berbeda dengan nadanya yang ketus tadi.

Ica menjauhkan kain cuciannya ketika nek Siti mulai berjongkok dan hendak meraih cucian tersebut. "Gak apa-apa kok, nek. Nenek sarapan aja duluan sama papa, kakek dan yang lainnya. Nanti kalau udah kelar nyuci dan mandi, aku sama Aluna juga bakalan sarapan kok."

"Mana boleh begitu. Ini biar nenek aja yang kerjain ya. Kamu jangan lama-lama main air, nanti masuk angin." nek Siti masih bersikeras untuk mengambil alih pekerjaan kedua bocil itu.

"Kamu juga, Lun. Sana langsung mandi sama kak Ica, terus lanjut sarapan!" perintah nek Siti. Kedua gadis kecil itu akhirnya menurut saja karena memang nek Siti tak lagi bisa dibantah.

Akhirnya mereka mandi seraya sesekali saling memercik air ke wajah masing-masing kemudian tertawa. Ujung-ujungnya tetap saja mereka baru selesai mandi bersamaan dengan nek Siti yang menyelesaikan cuciannya dan akhirnya mereka sarapan bersama dengan nek Siti juga.

¤¤¤

Bersambung...

1
Mutiara 123
kok papa amel gak hadir harusnya kn jdi wali , lebih di bikin seru papa aluna marah gitu liat anaknya di gituin,,,
Mutiara 123
hla sdh 2 thn kemudian kok si aluna masih ttp kls 5 sd ya thoor,,
DiPhatel: iya kah? Waduhh, makasih ya kak. nnti coba saya revisi lgi
total 1 replies
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
baju baru alhamdulillah.. tuk dipakai di hari raya.. 🎶🎶
DiPhatel: fufufufu. Jarang" ini Aluna dpat baju baru loh
total 1 replies
🌸𝗢𝗹𝗶𝘃𝗶𝗮 🍾⃝ ͩSᷞʜͧᴇᷡᴀ🌸
𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐥𝐨𝐡 😭 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐠𝐢𝐧𝐢
DiPhatel: makasih ka udh mampir
total 1 replies
☠️⃝⃟𝑽𝑨𝙊𝙚૨αɳ𝙜𝕻𝖓𝖉𝓐𝔂⃝❥
aku mampir
DiPhatel: makasih kaaa
total 1 replies
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
hallo aris
DiPhatel: Hai kak
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09
pocipan mampir ..
yu slg follow
nanti aku akan masukan kalian ke gc Cmb ya...
yu slg belajar mksh
DiPhatel: makasih kakak
total 1 replies
Shame
tetap semangat thor /Heart/
DiPhatel: Makasih kakaaa
total 1 replies
Shame
tetap semangat thor /Heart/
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
rapi.. not bad lah
DiPhatel: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!