NovelToon NovelToon
Kawin Kaget (Ketika Teman Jadi Pasangan)

Kawin Kaget (Ketika Teman Jadi Pasangan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Rachelia alviana ruslan terpaksa menjadi pengantin pengganti dan menikah dengan calon kakak iparnya yang lumpuh aldeandra hadi kusuma, teman sekolahnya sewaktu SMP. drama masa lalu dan problema keluarga menjadi kan rachel wanita yang mandiri tapi insecure terhadap lingkunganya karena terlahir dari istri kedua. akankah ada cinta diantara mereka? teman lama yang kembali dekat setelah ikatan pernikahan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membagi waktu.

" apa !" aku sungguh terkejut mendengar ungkapan cinta yang tiba tiba dari kak reino.

aku terdiam tak tahu apa yang harus aku katakan meski dahulu aku menginginkannya tapi sekarang posisiku berbeda, aku sudah menikah dengan temanku ingin ku bercerita tapi mulutku terasa terkunci.

Ditengah kegalauan itu bunyi ponsel ku membuyarkan lamunan kami, aku mengambilnya dalam tas tanpa melihat siapa yang menghubungiku karena mataku terfokus pada rasa tak nyaman ketika kak reino menatapku seolah meminta jawaban.

" hallo " ucapku setelah menggeser tombol hijau.

" kamu dimana ?" suara sensi bos elektronik mendengungkan telingaku sudah ku duga aldeandra.

"di mall ada apa?"

" aku lagi di jalan mau jemput kamu tungguin di depan ya bentar lagi nyampe " ucap aldeandra yang membuatku was was.

" apa !.. Yaya aku kedepan sekarang " sambungan telpon pun mati.

" kak rei sorry ada yang jemput aku lain kali kita ketemu lagi by " pamit ku buru buru sebelum ketahuan aldeandra aku jalan sama kak reino.

Aku kembali hanya mengambil barangku " maaf lupa " lalu aku pun berlari meninggalkan kak reino sendirian yang melihatku dengan wajah kebingungan.

Di depan aku menunggunya sendiri dengan nafas yang sudah ngos ngosan, tak lama kemudian sebuah mobil berhenti di depanku dan aldeandra keluar dari mobil itu .

" masuklah " titahnya.

Aku masuk dan duduk disamping kemudi setelah menaruh beberapa paperbag di jok belakang, setelah aldeandra masuk dan memasang seatbelt mobil pun melaju.

tak ada pembicaraan apapun selama diperjalanan aku pun hanya berfikir dia menjemputku karena tahu dari audy, tapi melihat raut wajahnya aku merasa ada sesuatu yang dia pendam seperti menahan marah.

Setelah sampai pun aku melihatnya membanting pintu mobil dengan keras membuatku terjingkat kaget, aku menelan salivaku tak tahu harus bagaimana karena sifatnya benar benar tak bisa di prediksi.

selesai membersihkan diri aku mengerjakan pekerjaan kantorku yang tinggal sedikit, disaat itu aku teringat ucapan kak reino apa pacar cadangan itu sedang trend ya tahun ini ?.

Entahlah mungkin zaman gen z sekarang pintar berbahasa gaul atau bahasa yang selalu pake kode kodean.

Aldeandra masuk kekamar dengan wajah yang masih seperti tadi , aku fikir mungkin dia sedang memikirkan pekerjaannya sebagai bos pasti sibuk bukan.

Waktu berlalu sampai malam ia masih menunjukan wajah seperti itu saat hendak pergi entah kemana, hingga pagi menjelang suami dadakanku masih menampakan raut wajah yang tak bersahabat.

Ada apa denganya?...

************

Dikantor aku sudah disibukan lagi dengan tumpukan map dan lembaran lembaran lainya, rianti mendekatkan tubuhnya padaku lalu berbisik.

" rachel semalam post kantor heboh lagi loh" ucap rianti.

" ada berita apa lagi di kantor ini ?" tanyaku sudah biasa kalo rianti berbisik artinya ada rumor baru.

" gue lihat sendiri bu lita dan pak dean makan malam lagi di resto mahal lagi manurut gue kayanya emang bener bu lita dan pak dean pacaran" jawabnya yang sejenak membuatku menghentikan pekerjaanku.

'jadi semalam dean pergi makan malam sama bu lita lagi pantes dia gak ada dirumah' gumamku dalam hati.

" bukanya dari kemarin kemarin berita itu sudah nyebar emang kenapa lagi?" tanyaku sambil melanjutkan pekerjaanku.

" itu dia chel gue lihat pak dean biasa aja dia juga gak konfirmasi hubungannya dengan bu lita gue ngerasa ada yang tak beres dengan hubungan bos dan karyawan itu " ungkap rianti sepertinya jiwa keponya mulai bangkit.

" udah lah biarin aja dari pada bikin kita pusing" ucapku akhirnya membuat rianti diam dan melanjutkan pekerjaanya.

Makan siang dikantin hari ini masih dengan gosip hangat bos dan karyawanya, banyak mereka yang mulai terang terangan bicara tak seperti kemarin lusa yang hanya berbisik bisik saja.

Saat aku selesai makan tiba tiba bu lita yang lewat menumpahkan makanannya ke bajuku , yang membuatku meringis kepanasan dan bajuku kotor terkena tumpahan sayur soto yang masih panas.

" sorry gue gak sengaja " ucap bu lita dengan nada mengejek.

Entah di sengaja atau tidak tapi aku merasa ada yang mulai membenciku diam diam, apa lagi melihat ke arah meja bu lita dan antek anteknya tertawa puas sambil sesekali melihat ke arahku.

Aku dan rianti hanya menatap aneh gurita itu, sambil membersihkan bajuku yang kotor.

" aku ke toilet dulu ya " pamitku pada rianti yang dia jawab dengan anggukan.

Sampai di toilet bajuku bahkan sudah bukan baju melainkan kain lap bekas ngelap sayur soto karena baju blouse ku berwarna putih jadi kuning kuning dan bau amis ayam.

Aku pun menghubungi orang rumah dan menyuruhnya membawa baju formal ganti karena tak mungkin aku terus memakai baju kotor itu.

Setelah menunggu beberapa menit dia pun sampai, asisten rumah tanggaku yang paling dekat denganku.

" memang kenapa non bajunya ?" tanya nia gadis polos dari kota dodol itu.

" kotor kena tumpahan sayur soto " jawabku.

Untung di toilet ini sepi karena sudah jam kerja, aku memberikan baju kotor itu pada nia dan gadis itu pun pamit pulang.

Setelah aku kembali ke kubikel ku bisik bisik kudengar ejekan karyawan senior di tim pemasaran, aku hanya menghela nafas panjang ingin hidup dengan tenang pun ternyata sulit juga.

aku duduk meski telingaku panas karena mereka yang suka bergosip itu, rianti menatapku dengan iba.

kalo kemarin aldeandra mengajaku bareng sekarang sama sekali tidak bahkan sekedar nge chat saja sama sekali kosong padahal aku datang kekantor pake jasa ojek online, dan saat aku ke depan gerbang kantor sambil memesan ojek tiba tiba sebuah mobil merk porche berhenti di depanku.

mungkinkah aldeandra... Aku pun tersenyum sepertinya marahnya udah selesai fikirku namun saat kaca mobil terbuka ternyata bukan dia melainkan....

" kak reino! " Gumamku

" rachel ayo masuk" ajaknya sambil tersenyum.

Aku pun masuk dan duduk di depan samping kemudi lalu memasang seatbeltnya dan mobil pun melaju.

" dari mana kakak tahu aku kerja disini?" tanyaku karena aku tak mengatakan pada siapapun di kantor mana aku magang kecuali papa yang sudah berniat menjualku.

" dari dosen kamu " jawabnya " kita pergi kesuatu tempat dulu ya ".

" kemana " tanyaku bingung tak biasanya kak reino ngajak jalan aku biasanya kan sama pacarnya atau kak justin.

" berkencan kan aku pacar cadangan kamu " jawabnya santai.

" loh kapan aku setuju aku kan belum bilang apa apa " bantahku segera takut ia salah paham.

" tak perlu di jawab kita coba saja menjalaninya"

" hah !"

" gak usah kaget gitu kali respon nya, sekarang kita pergi ke taman ok" ajaknya tanpa bertanya apa aku setuju atau tidak.

Kami pun pergi ke taman wisata bogor dimana hari masih sore dan suasana disana masih ramai karena buka sampai jam 9 malam, udara yang sejuk dengan warna matahari yang kuning keemasan itu membuat suasana hatiku berubah yang tadinya panas karena gosip di kantor sekarang sudah dingin kembali.

Kami juga makan malam disana dan rasanya juga lezat yang membuat perutku yang lapar jadi kenyang, satu hal yang tak aku tahu ternyata kak reino itu humoris dan candaannya itu membuat ku tertawa.

Kami pulang jam 8 malam karena takut kemalaman dijalan lagi pula aku tak biasa jalan jalan pada malam hari, kak reino hanya mengantarku sampai di taman yang tak jauh dari rumah aldeandra aku tak ingin dia tahu aku sudah menikah karena ini juga pernikahan sementara yang suatu hari aku akan di ceraikan.

Saat sampai rumah aldeandra sudah menungguku dikamar dan menatapku sambil berpangku tangan dan bertumpu kaki dengan wajah yang masih belum berubah.

" dari mana aja kamu ?" tanya nya dengan nada dingin.

" dari mall habis jalan jalan sama teman "ucapku berbohong.

" jangan bohong aku tahu kamu jalan sama reino ferdinan teman kakak kamu kan " ungkapan aldeandra membuat mataku melotot bagaimana dia tahu?

" jangan jangan dia lelaki yang kamu taksir itu iya kan " ucapnya dengan nada yang lumayan tinggi membuatku geram haruskah aku diperlakukan begitu tak bisakah ia tanya baik baik.

" kalo iya kenapa !" jawabku jujur akhirnya.

" rachel ingat kamu itu sudah menikah denganku jangan coba coba bermain main denganku hah" ucapnya lagi dengan nada tinggi.

Aku bisa melihat amarahnya yang membuncah dan gertakan giginya yang membuatku sedikit takut menatapnya apalgi matanya yang seperti elang itu.

" aku juga ingatkan sama kamu pernikahan ini hanya sekedar kontrak yang nantinya akan berakhir juga jadi jangan mengekangku" balasku dengan nada tinggi.

" heuh... Aku tidak pernah mengekangmu tapi kau berani pergi dengan laki laki lain aku tak suka itu, ingat satu hal rachel didepan agama dan negara pernikahan kita sah dan perjanjian itu hanya urusan orang tua kita jadi jika aku mau aku tak akan pernah melepaskanmu sampai kapanpun" ucap aldeandra lalu pergi meninggalkanku sendirian dikamar .

Apa maksudnya itu ? Aku tak mengerti dengan sikapnya hari ini ? kenapa juga dia peduli pada pernikahan itu dan tak mau melepasku? Bagaimana jika nanti aku dan aldeandra tak becerai?

Pertanyaan pertanyaan itu membuatku bingung, padahal suasana hatiku sudah dingin sekarang aldeandra malah membuat suasana berubah menjadi dingin.

Dasar lelaki menyebalkan...

**********

Keesokan harinya ....

Aldeandra sudah menungguku didalam mobilnya dengan wajah dinginnya, dan hari ini aku akan pergi kekantor denganya inginnya aku menolak tapi ia menatapku dengan tatapan elangnya lagi jadilah aku menurut.

Pagi pagi suasana hatiku sudah panas....

"malam ini kita kerumah orang tuaku dan menginap beberapa hari disana " ucap aldeandra saat mobil nya sudah melaju.

" kenapa tiba tiba, jangan jangan gara gara semalam" tanyaku bisa saja ia bilang pada orang tuanya tentang semalam.

" jangan mikir yang aneh aneh ini hanya membagi waktu dengan keluarga saja " jelas dean.

" membagi waktu..."

1
Dear_Dream
Ide ceritanya kreatif banget, pengen terus-terusan baca meleleh terus!
Faadhilah Fauziyyah
Asik banget bisa nemuin karya yang apik seperti ini.
Diamond
Setiap kali membaca, aku selalu terbawa suasana. Teruslah menghasilkan karya yang menginspirasi, author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!