Kehidupan david menjadi seorang mafia bukan hal yang mudah.
Banyak musuh yang terus mengincarnya, namun beberapa bulan sebelumnya memang adalah bulan buruk yang harus dilaluinya.
Namun ada gadis yang mencuri perhatiannya dikala banyak gadis yang mengejarnya, apakah david terguncang?
Yuk, simak kisahnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emi Lia Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BWYM 29
David meluncur dengan kecepatan penuh.
Ia segera menuju ke titik dimana Letty berada.
Dan ternyata itu sangat jauh, ibarat sekarang david berada disisi timur sedangkan Letty ada di sisi paling barat.
Butuh memakan waktu untuk menuju kesana.
Sedangkan frans saat ini sedang diintrogasi dengan serly.
"Frans, dimana david" tanya serly dengan nada tinggi.
Sedangkan roy sekarang ini sedang berada di gudang anggur.
"Maaf nyonya, tuan sedang ada kepentingan yang sangat mendesak" ucap frans.
Frans sangat yakin bahwa serly pasti tidak akan mempercayainya, serly lebih suka menjadi detektif.
" kemana dia sayang?" tanya serly sekali lagi.
Frans menelan air liurnya dengan susah payah, jika serly sudah bernada seperti itu maka urusan nya akan panjang.
"Turuti apa kata mamamu frans" ucap roy yang dari belakang arah taman.
"Kau tau? David itu sangat mirip denganmu!!!" ucap serly kepada roy.
"Biarkan lah sayang, dia pasti sedang bersama wanita" ucap roy.
Roy sebenarnya tau semua tentang david, namun lebih merahasiakan saja.
"Benarkah? Bukan jalang? Atau penggoda kan?" tanya serly.
"Bukan, dia pasti orang baik karena sampai mengesampingkan dirimu" ucap roy lalu berlalu kembali ke atas.
"Baguslah, ayo frans temani mama ke kebun dan berkuda bersama papamu" ucap serly.
"Yaa, aku akan menyusulmu" ucap roy dari jauh.
......................
Sementara Letty hanya mematung saat mengetahui ada foto sangat kecil difigura tua disana.
Itu adalah foto masa kecil rey yang sama saat berada dikantor Jhonatan.
Walau agak buram Letty mengetahuinya.
Apakah yang menculiknya adalah Jhonatan lagi? Atau bahkan rey itu sendiri?
Brak!!!!
Orang yang membanting pintu adalah seorang yang tinggi tegap, ada tato dileher miliknya.
Berkacamata namun terlihat bahwa orang itu ganas.
Rambutnya yang berantakan serta mempunyai mata yang tajam membuat Letty kaget.
Sangat jarang seorang pria yang mempunyai mata yang seperti itu.
"Kau yang menculik ku?" tanya Letty.
Namun pria itu tetap tidak berbicara.
Ia hanya mengawasi gerak gerik Letty yang sepertinya ketakutan.
Orang itu lalu masuk kedalam ruangan kosong itu.
Sebenarnya bukan kosong, disana ada sebuah sofa yang panjang.
"Kau yang menculik ku?" tanya Letty sekali lagi.
Namun pria yang ada di depan ya ini tidak menjawabnya.
Letty sudah sangat muak menghadapi tipe orang yang seperti ini.
" apa tujuanmu? Jika mencari harta, anda salah menargetkan orang. Aku tidak punya apaapun" jelas Letty mengajaknya berbicara.
"Benarkah?" tanya pria itu.
Suara pria itu, besar namun sangat merdu.
Letty terhenyak namun segera mengangguk.
"Kau punya hal yang berharga dari harta" ucap pria itu.
Ia hanya binggung, apakah kalung tua miliknya ini?
Sambil memang kalungnya itu.
"Maaf tuan, jika kalung yang kau inginkan jangan!
Aku hanya mempunyai ini dari kedua orang tuaku" ucap Letty trenyuh.
Lelaki itu tertawa keras, dia tertawa karena kepolosan nya itu sangat natural.
Tidak dibuat-buat, berbicara sesuai porsinya.
"Tertawamu mengerikan, bisa kau lepaskan aku? Kau benar-benar membuat hidupku sangat kacau, aku bahkan sudah resmi dipecat jika aku kembali ke kantor" curhat Letty.
"Kau tidak akan kemanapun" ucap pria itu.
"Terserah, atau setidaknya kau melepaskan borgol sialan ini! Kau tau betapa menyiksanya diriku saat sedang di kamar mandi?!!!!!" ucap Letty.
Pria itu tertawa kembali, kali ini lebih keras.
Letty bergidik ngeri, tertawanya ini seperti film psikopat yang pernah ia tonton bersama mia dulu.
Apa jangan-jangan ini yang asli?
Letty kemudian terdiam, Letty menganggap nyawanya sedang terancam.
Pria itu mendekat, Letty sudah siap jika orang itu berani macam-macam denganya.
Namun dugaan nya salah, pria itu membawa kunci borgol yang ia ambil disaku jas hitam miliknya.
Setelah melepaskan borgol, pria itu menatapnya dengan lekat.
"Maxim baby" ucap pria itu.
"Siapa Maxim?" tanya Letty.
Pria itu tersenyum lalu kembali ke arah pintu.
Letty akan menyusul namun pria itu sudah menodongkan senjata miliknya, dan Letty sungguh tidak menduganya.
"Terbiasa lah disini untuk sementara waktu, jika butuh sesuatu pergilah ke pria tua yang sering kau maki-maki dibelakangnya" ucap pria itu lalu menutup pintu.
Letty hanya menutup mulutnya, padahal ia tidak melihat cctv manapun dirumah ini.
Namun kenapa pria yang bernama Maxim ini mengetahui bahwa Letty sering memaki pria tua menyebalkan itu?
......................
Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan itu david akhirnya telah sampai.
Ia sempat memakan sandwich yang ia minta kepada bini young saat dirumah besar.
David sampai lupa bahwa dari kemarin ia belum makan.
David menghembuskan nafasnya dengan kasar, bagi seorang yang sesama mafia sedang ada masalah ataupun menginginkan sesuatu dari mafia lain, mereka biasanya harus berdiskusi secara detail dan tak jarang mereka bisa menghabisi secara langsung.
Di depannya kini adalah salah satu rumah maxime manuel yang ada disebelah barat , disini adalah titik keberadaan Letty.
David memang sudah membaca biodata dan Segala informasi yang ia dapat.
Maxim ini bukan mafia yang brutal seperti Jhonatan, tim mereka bergerak secara halus dan tidak haus akan
Kekuasaan daerah penguat.
Namun target didalam pasar ilegalnya adalah salah satu yang tertinggi, yang membuat ia kaya raya.
Namun dalam hal sisi gelapnya jarang ada informasi, atau sudah sangat ahli menutupinya.
Sebelum masuk ke dalam kandang macan, david sudah dulu menyalakan pelatuknya ke atas sebagai pertanda ada yang datang dan menunggu tuan rumah menampakan diri.
Dan benar saja, ada 3 mobil yang sudah menyambutnya dari depan.
Sepertinya mereka sudah menduga akan kedatangan tamu, maka dari itu mereka tidak melakukan baku tembak.
Setelah sampai dirumah mewah itu, david lalu keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah itu.
"Kau memang jantan dav, kau bisa mati jika aku melakukan dengan 1 jari?" tanya Maxim.
"Kau juga berani sekali menculik salah satu warga biasa Manuel?" tanya david.
Maxim lalu tertawa dengan keras, mengambil wine yang berwarna agak hitam ke atas meja.
"Mari buat kesepakatan dav" tawar maxim.
David sudah mencium bau busuk dari rencananya kali ini.
"apa yang kau inginkan?" tanya david.
David sangat berani kali ini, karena david mempunyai kartu AS yang bisa menghancurkan mereka.
"Kau mempunyai segalanya. narkoba, uang, wanita,kekuasaan jika salah satu itu kau korbankan kau sanggup?" tanya Maxim.
David juga tertawa, Maxim sedikit konyol.
Maxim juga memiliki hal yang sama dengan david namun tidak sebesar miliknya.
"Kau tau? Aku juga memiliki semua yang kau inginkan?" tanya david kembali.
Setelah mendapatkan pertanyaan balik, Maxim mengepalkan tangan.
Lawan mainnya kini bukan hal yang sepele.
David pintar dalam misi dan melawan musuh dengan sekejab mata.
Maxim harus memutar otak lagi agar rencananya dan tujuanya mengelabui david berhasil.