NovelToon NovelToon
Pernikahan Kedua

Pernikahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Healing
Popularitas:91.1k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa sitepu

Pernikahan pertama yang hancur akibat orang ketiga membuat Adel terluka hingga memutuskan menutup hati. Ditambah ia yang belum bisa memberikan keturunan membuat semuanya semakin menyedihkan.

Namun, takdir hanya Tuhan yang tahu. Empat tahun berjibaku dengan bisnis yang ia mulai untuk melupakan kesedihan, Adel malah bertemu anak laki-laki tanpa kasih sayang seorang ibu.

Dari sana, di mulai lah kehidupan Adel, Selatan dan Elang. Bisakah mereka saling mengobati luka atau malah menambah luka pada masing-masing hati. Terungkap juga kisah masa lalu menyedihkan Adel yang hidup di panti asuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyetujui

"Lo kenapa? Perasaan akhir-akhir ini sering ngelamun."

"Bener, nggak biasanya Lo berubah jadi ayam penyakitan."

Selatan menatap datar kedua sahabatnya. Memang benar, akhir-akhir ini ada yang selalu membuatnya terganggu atau lebih tepatnya dia merasa ada sesuatu yang kosong setelah pergi dari rumah Adel. Wanita yang sudah membantunya beberapa hari yang lalu.

"Cerita sama kita. Mungkin aja kita bisa bantu."

Setelah memikirkannya dengan hati-hati. Selatan memutuskan untuk meminta pendapat kedua sahabatnya.

"Kalau kalian ada di posisi gue, terus sewaktu-waktu dapat masalah dan tiba-tiba aja ada yang bantuin. Apa yang bakal kalian lakuin?"

"Ucapin terimakasih." Keduanya menjawab kompak.

"Dan kalau orang yang bantu kalian bisa kasi apa yang kalian inginkan selama ini. Apa yang bakal kalian lakuin?"

"Masuk lo gimana, Tan? Kita kagak paham."

"Gue kan nggak punya ibu. Terus, gue ketemu sosok ibu dari orang yang bantu gue. Sekarang, gue bingung mau gimana. Di satu sisi gue pengen punya ibu dan di sisi lain gue takut dia nolak gue." Pada akhirnya, Selatan menceritakan apa yang sudah mengganjal di hatinya.

"Kalau gitu, Lo coba aja deketin dia. Tapi sebelum itu, Lo harus pastiin keluarganya nggak terganggu sama pendekatan Lo."

"Bener banget. Nggak ada salahnya Lo deketin, selagi Lo yakin kalau sama dia Lo bisa dapatin sosok ibu."

Setelah mendengar penjelasan kedua sahabatnya, Selatan akhirnya mendapatkan jawaban yang sedang dia cari-cari.

"Oke, makasih atas jawabannya." Setelah itu, Selatan langsung pergi meninggalkan kedua sahabatnya. Mulai hari ini, dia berencana mendekati Adel.

*******

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu. Adel selalu mendapat tamu yang membuat senyumnya selalu mengembang.

Ya, Selatan sering berkunjung ke kafe. Namun hanya berdiri di depan pintu tidak berani masuk. Hal tersebut membuat Adel merasa lucu.

"Tidak mau masuk?" Karena tidak tega melihatnya seperti anak kecil yang kehilangan arah. Adel memutuskan mengajaknya masuk.

"A-aku tidak sengaja lewat! Aku akan pergi." Selatan dengan sejuta gengsinya masih menolak berdekatan dengan Adel meskipun tubuhnya selalu bertindak berbeda.

"Aku tahu. Tapi kau pasti lelah dan lapar. Ayo masuk dan pesan sesuatu."

"Aku harus pulang."

"Bagaimana kalau aku menyiapkan makan siang untuk mu?" Adel merasa Selatan tidak kekurangan makanan di rumahnya. Tapi entah kenapa dia ingin menggoda remaja tersebut dengan masakannya.

"Baik, karena kau sudah menawarkannya maka aku akan mampir sebentar."

Benar dugaan Adel. Mungkin masakannya membuat Selatan merasa di rumah sehingga dia mulai merindukannya.

"Oke." Keduanya langsung masuk. Adek meminta Selatan duduk di luar dapur, namun di tolak oleh remaja tersebut. Dia sepertinya ingin masuk ke dapur dan melihat bagaimana wanita yang sedang membuatnya ingin selalu berada di dekatnya.

Suasana dapur terlihat sangat harmonis. Tidak ada yang mengganggu keduanya.

Selatan pun menikmati pemandangan yang tidak pernah ia lihat selama 16 tahun hidupnya.

Merasa beruntung. Mungkin, Selatan belum sepenuhnya sadar apa yang sedang ia lakukan namun pemandangan punggung wanita yang sedang memasak di hadapannya sangat menarik perhatiannya.

Setelah beberapa saat menunggu. Akhirnya masakan sederhana Adel untuk Selatan selesai. Tidak mewah, tidak ada daging atau jenis makanan cepat saji lainnya. Hanya sayuran setengah masak yang menyehatkan.

"Tidak keberatan kan kalau aku memasak sayur-sayuran untuk mu?"

"Tidak." Meskipun bisa terhitung dengan jari berapa kali dia makan sayur. Bahkan terkesan tidak suka, Selatan tetap memasang wajah tidak keberatan.

"Bagus, mau masih sangat muda dan harus banyak makan sayur. Sekarang ayo makan."

"Apa kau tidak makan?"

"Memangnya tidak apa-apa kalau aku ikut makan bersama mu?"

"Tidak apa-apa. Aku tidak ingin makan sendiri, bukan karena merasa sepi tapi makanannya banyak dan aku tidak bisa menghabiskannya." Adel tersenyum kecil melihat wajah malu Selatan saat bersikap seperti remaja dingin yang acuh pada siapapun.

"Baik."

Keduanya makan dengan rukun. Selatan pun merasa bahwa sayuran yang sejak dulu sangat ingin dia hindari begitu enak. Bahkan dia beberapa kali menambahkannya ke piringnya.

Semuanya tidak luput dari penglihatan Adel. Dia merasa seperti seorang ibu yang sedang mengawasi putranya makan sayuran.

Perasaan aneh yang tiba-tiba saja muncul setelah bertemu Selatan untuk pertama kalinya beberapa hari yang lalu.

Selesai makan. Adel bisa melihat Selatan sangat tidak nyaman.

"Ada apa? Apa kau sakit?"

"Tidak, tapi bisakah kita berbicara di tempat yang hanya ada kita berdua?" Pada akhirnya, Selatan sudah tidak tahan lagi. Takut Adel akan di ambil oleh orang lain, maka dia memutuskan untuk mengatakan semuanya hari ini.

Menyadari bahwa ada sesuatu yang cukup serius dari Selatan, maka Adel meminta Melati kembali kerja. Lalu ia membawa pemuda tersebut yang masih menggunakan seragam sekolah pergi menuju ruang kerjanya.

"Sekarang katakan pada ku. Apa tujuan mu menunggu ku selama enam hari ini? Tidak mungkin hanya sekedar ucapan terima kasih." Adel tidak pernah suka basa-basi. Sehingga ia langsung mengatakan intinya agar tidak membuang-buang waktu.

Setelah menguatkan hati, Selatan dengan tegas memberitahu keinginannya pada Adel, membuat wanita tersebut terdiam.

"Bisakah aku memanggil mu, Bunda?"

Lidah Adel menjadi kelu. Tidak tahu jawaban apa yang harus ia berikan pada pertanyaan yang penuh tekad dari Selatan. Mungkin permintaannya tidak merugikan, tapi Adel merasa ini aneh. Mereka baru bertemu, dan dia bukan wanita yang melahirkan pemuda tersebut. Lalu, mengapa tiba-tiba dia meminta hal seperti itu padanya? Dipanggil bunda oleh anak orang lain.

"Kenapa kau ingin aku menjadi bunda mu?"

"Karena aku merasa nyaman saat bersama mu. Kau seperti ibu yang teman-teman ku miliki, mereka selalu menceritakan pada ku bahwa sangat senang memiliki seseorang yang dipanggil ibu, ada yang merawat ketika sakit, dan ada yang menanti kepulangan dengan wajah khawatir ketika mereka terlambat kembali ke rumah."

"Apa kau tidak memiliki seorang ibu? Maaf bukan berniat mengejek, aku hanya ingin tahu kenapa kau sangat ingin memanggil ku bunda sedangkan kita baru saja bertemu." Adel menjadi penasaran dengan kisah Selatan.

"Tidak apa-apa, aku paham itu. Dan ya, aku tidak memiliki seorang ibu. Dia meninggalkan ku setelah melahirkan ku. Aku hanya hidup dengan papa yang lebih sering mengabiskan waktunya berkerja serta mengencani banyak wanita, dia sama sekali tidak memperhatikan kehadiran ku."

Kini rasa penasaran Adel tentang hidup Selatan terjawab. Ternyata anak tersebut kekurangan kasih sayang, tidak ada yang mendidik dan menjaganya, tidak ada juga yang mengkhawatirkannya. Tidak heran mengapa dia salah mengenali teman.

"Tolong terima permintaan ku. Aku berjanji akan menjadi anak yang baik, tidak ada lagi balap motor atau tawuran. Aku akan belajar dengan giat dan tidak bolos saat jam pelajaran. Jujur, aku sudah sangat ingin memiliki sosok ibu, seseorang yang akan mengkhawatirkan ku, memarahi ku ketika nakal dan merawat ku saat sakit."

Hati Adel sakit ketika mendengar permintaan Selatan. Dia yang notabennya anak yatim piatu tahu bagaimana rasanya hidup tanpa orang tua, hal itu sangat menyakitkan. Akan ada banyak yang menghinanya setiap kali mereka tahu statusnya.

"Apa kau tidak takut jika kenyataanya aku sudah menikah dan memiliki beberapa anak? Bisa jadi anak-anak serta suami ku tidak suka jika ada seorang pemuda yang bertekad menjadikan ku ibunya." Melihat tekad Selatan, entah kenapa Adel ingin menguji pemuda itu sekali lagi.

"Aku tahu jika kau tidak memiliki suami dan anak. Aku sudah bertanya kepada semua karyawan di kafe ini, dan mereka mengatakan bahwa kau masih sendiri."

Adel tertawa ketika mendengar keyakinan Selatan, dan tidak menduga bahwa ternyata pemuda tersebut sudah menyiapkan segala alasan agar ia tidak bisa menolak permintaanya.

"Ternyata kau sudah menyelidiki ku sebelum mengajukan permintaan." Cukup menarik. Ternyata pemuda yang ia bantu enam hari yang lalu memiliki kesadaran yang cukup besar. Jika ingin mendapatkan sesuatu, dia akan melakukan penyelidikan terlebih dulu sebelum melakukan misinya.

"Tentu saja, aku tidak ingin melakukan kesalahan. Jadi, apakah kau mau menjadi Bunda untuk ku?"

Mengajukan permintaan berulang kali. Sepertinya Adel tidak bisa lagi menghindar, lagi pula. Mungkin sudah saatnya Tuhan memberikannya bahagia walau tidak seperti yang ia impi-impikan, namun memiliki seorang anak yang sudah cukup dewasa tidak seburuk yang dipikirkan apalagi pemuda tersebut tampan dan memberikan keuntungan di kafenya.

"Baiklah. Tapi sebelum itu, katakan pada ku. Apa kau yakin bisa menjalankan semua janji-janji mu jika aku menerima permintaan mu?"

"Ya, aku akan melakukan semuanya dan tidak akan melanggarnya." Selatan tegas sangat tegas ketika mengatakan hal tersebut.

"Lalu bagaimana jika kau melanggar janji mu?"

"Aku bersedia menjauh dari mu, dan tidak akan meminta hal seperti ini lagi."

Melihat bahwa pemuda yang ada di hadapannya sangat serius, Adel memutuskan mencobanya. Tidak ada salahnya menjadi seorang ibu dari anak yang telah beranjak dewasa. Mungkin saja ini lebih menyenangkan dari menjadi ibu dari anak kecil.

"Baiklah, kau boleh memanggil ku bunda. Tapi ingat, aku tidak suka dengan pria yang melanggar janjinya."

Seketika, Selatan menjadi sangat bahagia. Air matanya bahkan membasahi pipinya, ia terharu karena Adel bersedia menjadi ibu untuknya. Benar-benar seperti sebuah mimpi, dan jika pun itu mimpi maka Selatan tidak ingin bangun.

"Apa aku boleh mendapatkan pelukan seperti malam itu?" Selatan akhirnya punya bunda dan ia tidak ingin membuang kesempatan untuk mendapatkan pelukan hangat seperti enam hari yang lalu.

"Tentu, bagaimana pun sekarang aku adalah ibu mu. Jadi kau boleh mendapatkan pelukan hangat dari ku."

Tanpa membuang-buang waktu. Selatan langsung menghambur ke pelukan Adel, ia merasa nyaman. Pelukan ini masih sangat hangat, bahkan sekarang semakin hangat dari enam hari yang lalu. Akhirnya, Selatan tidak akan lagi di ejek sebagai anak tanpa ibu, dia bisa membanggakan Adel pada teman-temannya.

"Terima kasih karena sudah bersedia menjadi Bunda untuk ku."

Ada rasa haru ketika mendengar ucapan terima kasih dari Selatan. Adel merasa bahwa, mungkin jika dulu ia memiliki orang tua, pasti dirinya akan secengeng Selatan saat ini. Tapi, kenyataanya dia masih tetap sendiri hingga saat ini, hanya ada orang-orang asing yang menemaninya. Adel sedih, namun tidak ingin mengeluh pada Tuhan. Jalan cerita semua orang berbeda, dan sekarang ia sudah mulai menikmati jalan ceritanya.

"Baiklah, sekarang kau harus kembali ke rumah mu dan ganti pakaian. Ingat untuk istirahat, besok jika ingin singgah kau bisa memberitahu ku."

"Baik, Bunda. Apakah aku boleh sesekali menginap di sini?"

Ais, di panggil bunda oleh Selatan terasa mengharukan ternyata. Adel akhirnya bisa merasakan bagaimana menjadi seorang ibu, kini luka akibat pengkhianatan suaminya mulai sembuh dan di gantikan oleh keberadaan Selatan.

"Tentu boleh, tapi dengan syarat kau harus permisi pada ayah mu. Dan jangan pernah katakan hubungan kita, bunda tidak ingin mendapatkan masalah." Karena sudah menjadi bunda, maka kata-kata Adel semakin lembut. Dia juga tidak lagi memanggil dirinya dengan kata aku dan digantikan oleh kata bunda.

"Baik, aku akan izin padanya."

"Kalau begitu sekarang kau harus pulang. Apakah kau dijemput atau pulang sendirian?"

"Aku dijemput oleh supir pribadi, Bun."

"Ya sudah, ayo bunda antar ke depan."

"Oke."

Keduanya keluar dari ruang kerja dengan wajah bahagia. Bahkan saat turun ke lantai dasar, para karyawan yang melihat wajah bahagia tidak biasa Adel menjadi bertanya-tanya.

"Bisakah kalian mengumpul sebentar." Karena sedang tidak ramai pelanggan. Adel berniat memberitahu mereka bahwa Selatan kini menjadi anak angkatnya.

Semua karyawan yang mendengar perintah Adel langsung bergegas kearahnya. Mereka menembak-nebak berita apa yang ingin Adel sampaikan pada mereka.

"Hari ini aku ingin mengumumkan sesuatu. Mulai saat ini dan seterusnya Selatan Aldebara Sanjaya adalah putra angkat ku, jadi jika dia datang mencari ku, maka biarkan saja."

Melati dan yang lainnya terpana. Mungkin bagi sebagian karyawan itu bukan hal yang besar, tapi berbeda dengan Melati dan Bondan. Mereka terharu, akhirnya kakak perempuan yang awalnya menjadi nyonya mereka perlahan mulai sembuh dari luka masa lalunya.

"Baik, Kak. Selamat datang di keluarga kami Selatan," ucap karyawan kompak.

"Terima kasih karena kalian bersedia menerima ku." Lagi-lagi Selatan terharu. Terlahir dari keluarga kaya, Selatan tidak pernah mendapatkan penerimaan sehangat ini. Dia benar-benar merasa berdiri ditengah keluarga yang lengkap.

Semua orang tersenyum ketika mendengar perkataan Selatan, ternyata pemuda itu tidak semenyebalkan yang mereka kira. Dia hanya ingin memiliki seorang ibu, dan pilihannya cukup bijaksana karena Adel sangat cocok untuk dijadikan keluarga.

"Baiklah, sekarang ayo kita pergi ke luar. Supir pribadi mu pasti sedang menunggu."

"Oke, Bun."

Keduanya pergi keluar kafe, dan benar saja. Seorang pria muda berusia sekitar 25 tahun sedang menunggu Selatan di samping mobil. Adel dapat menebak bahwa pria tersebut adalah supir pribadi anak angkatnya.

"Tuan sudah selesai?" tanya pria tersebut.

"Sudah, oh ya. Kenalkan, ini bunda Adel, dan bunda ku juga."

Pria tersebut tercengang, selama enam hari ini sang tuan muda selalu melakukan hal-hal diluar kebiasannya. Singgah di kafe lalu pulang saat senja. Tapi sekarang, tiba-tiba ketika hari keenam dia singgah dan saat keluar telah menemukan seorang bunda yang bisa di tebak masih muda dan cantik, walau sebenarnya umur Adel telah menginjak 30 tahun, namun wajahnya masih sangat cantik serta muda.

"Halo, saya ibu angkatnya. Ada beberapa hal yang telah di sepakati diantara kami, jadi mulai sekarang saya akan menjadi ibunya. Semoga tidak menganggu anda."

Bagaimana bisa ini mengganggu, malah ini bagus. Setidaknya dia bisa mencuci mata setiap hari, ditambah sepertinya tuan mudanya telah berubah menjadi pemuda yang baik hati setelah menemukan seorang ibu angkat.

"Tentu saja tidak, tapi saya takut tuan akan curiga dengan hubungan anda dan tuan muda." Ini masalahnya. Dia sedikit takut dengan ayah Selatan yang terkenal dingin serta tempramen.

"Tidak akan, selama anda tidak melaporkannya maka dia pasti tidak curiga, dan tolong jangan sebarkan bahwa saya telah menjadi ibu angkatnya pada keluarganya. Apakah saya bisa meminta bantuan kepada anda?"

Ini aneh, jika itu wanita lain. Mereka pasti akan menarik simpati tuannya agar bisa menikah dengan keluarga kaya tersebut. Tapi Adel berbeda, dia bahkan tidak ingin tuanya tahu tentang hubungan Selatan dengan dirinya. Sepertinya tuan mudanya telah menemukan ibu yang baik hati.

"Baiklah, saya akan menjaga rahasia ini."

"Terima kasih, kalau begitu tolong jaga Ata baik-baik, laporkan pada saya jika dia melakukan tindakan kriminal dan bolos sekolah."

"Baik, saya akan melaporkannya pada anda."

1
Ani
ngimpi
Ira
Thanks thor semangat
ErNawati
lanjutttt, 😘
Ira
Thanks thor.. Hukumlah para penghianat itu.. Byk bgt penghianat disini
Ira
Kemarin aku di beri tau kyai.. Kakak adik laki-laki bisa jadi wali utama.. . Dari pada paman.. Pakde..
Biar aja lukman merasakan sakit hatinya.. Tega membuang anak2 nya demi pelakor.. Yg di posisi anak sungguh miris.. Enak aja klau minta maaf semua selesai.. Makin byk org berbuat salah klau gt..
Galih Galvin
hari gine,main dukun dasar wanita ular beracun, Thor ceritanya sama seperti yang dulu q alami, wanita yang suka merusak rumah tangga orang itu gak ada puasnya selalu seperti itu
Ira
Sengsara lah para penghianat.. Adel lekas nikah.. Sebentar lama gk jamin sifat seseorang
Yeni Astriani
semoga sifa dn raihan mengalami kecelakaan, terus kakinya sifa hrs diamputasi sedangkan raihan matanya menjadi buta jadi sampah seperti mereka tidak akan ganggu kehidupan adel lagi
Fitria Syafei
kk cantik terimakasih 😍😍😍
Yeni Astriani
benar2 muak lihat raihan yg tidak tahu malu, jelas2 sifa salah dn raihan jg ikut andil berbuat salah, jangan harap adel mau kembali sm raihan tidak rela sampai matipun
Ira
Haduh adel cpt nikah sama elang jgn jadi bodoh trs.. Gk bosen apa dikatain trs rayu mantan.. REIHAN itu semua salah km krn km penjahat kelamin...
Ira
Disini yg salah bkn hanya sifa tp REIHAN yg penjahat kelamin.. Kapok... Syukurin.. Klau bisa lebih parah lg thor
Fitria Syafei
menyesal kah kau Raihan 🤨 dan kau mau minta balikan lagi ma Adel...Enak amat 😏 KK kereeen 😍
Yeni Astriani
penyesalan yg sungguh terlambat raihan, meskipun kedok sifa terbongkar adel tidak akan pernah mau kembali padamu apalg disisi adel skrg ada elang, jadi nikmati saja penyesalanmu ya hahaha
Fitria Syafei
menyesal kah kau Raihan 😏 KK kereeen 😘 terimakasih 😍
Galih Galvin
iya, segala perbuatan pasti ada karma nya, kita yang nanam kita juga yang metik buah nya,lanjut kak yang banyak update nya kak
Ira
Waah mantap.. Nunggu raihan bangkrut .. Krn usaha dr pencurian...
Galih Galvin
banyak sekali,pengganggu nya, kapan bahagia nya,iya orang yang suka merebut milik orang lain, selalu d hantu rasa takut, seperti ci sifa dia yang merebut yang takut,tapi kenyataan nya banyak thor,bagus banget cerita nya
ErNawati
lanjuttt,,oa selatan apa kabar ya
ErNawati
lanjutttt,,smngat trus buat author ya👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!