Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
"M-mas...a-aku pikir kamu tak pulang karena marah padaku",ujar Kinar.
"Marah?"
"Ya karena aku menolakmu tadi siang dan aku pikir kamu--
"Apa?", tanya Zaki menatap intens Kinar.
"Aku pikir Mas mencari wanita--
"Buang pikiran itu di kepalamu itu Kinar.Aku bukan pria yang suka bermain wanita.Bahkan kamu yang pertama bagiku saat itu",jawab Zaki.
Kinar menatap kedua manik cokelat milik Zaki,tak ada kebohongan disana.
"Tidurlah...!",ujar Zaki menyentuh lembut pipi Kinar lalu melangkah masuk ke walk in closet untuk mengganti pakaiannya.
Kinar mendudukan bokongnya di bibir tempat tidur sembari berpikir apakah keputusan untuk belum melayani Zaki malam ini tepat atau tidak.
Gadis itu sibuk dengan pikirannya hingga tak menyadari kehadiran Zaki dihadapannya.
"Kinar...",ujar Zaki menyentuh bahu gadis itu lembut.
"Ah...ya Mas.Ada apa?", tanya Kinar yang tampak terjingkat kaget.
"Aku menyuruhmu tidur,bukan melamun Kinar", ujar Zaki.
"A-aku--
"Tidurlah...aku akan tidur disofa",ujar Zaki mengambil bantal.
"Mas..."
"Ya...apa lagi?", tanya Zaki.
"Jika aku siap malam ini apakah kamu mau berjanji untuk tidak meninggalkanku suatu hari nanti", ujar Kinar.
Zaki melempar asal bantal yang ia ambil laku menghampiri sang istri."Jika aku berniat seperti itu untuk apa aku menikahimu",jawab Zaki.
"Ambillah hakmu malam ini Mas", lirih Kinar.
"Kamu yakin?", tanya Zaki menatap sang istri yang tampak gugup.
"I-iya",jawab Kinar.
Zaki menarik dagu Kinar hingga pandangan mereka bertemu.Zaki tersenyum tipis lalu merapalkan doa tepat diubun ubun Kinar.
Zaki merengkuh pinggang Kinar."Aku berjanji mulai saat ini hanya kamu wanitaku",bisik Zaki mengecup telinga Kinar membuat gadis itu memejamkan matanya.
Zaki tersenyum tipis lalu menatap wajah cantik alami Kinar yang tanpa polesan makeup.Pandangannya tertuju pada bibir ranum Kinar yang tampak merekah.Pria itu menyentuh pipi Kinar dengan punggung tangannya dengan begitu lembut membuat Kinar meramas piyama yang dikenakan oleh Zaki.
Perlahan Zaki menempelkan bibirnya pada bibir Kinar melihat reaksi wanitanya itu.Zaki m****** bibir itu dengan lembut dan menekan tengkuk Kinar menggunakan tangan kirinya untuk memperdalam ciumannya.
"Kamu milikku...", bisik Zaki lalu mengecup leher jenjang Kinar membuat gadis itu m******* tertahan.Sedangkan tangan Zaki mulai bermain nakal di titik sensitifnya.
Zaki merebahkan tubuh Kinar dengan hati hati di ranjang miliknya."Bersiaplah sebentar lagi kamu akan menjadi wanitaku seutuhnya", bisik Zaki membuka piyama yang ia gunakan dan melemparnya asal.
"Lakukan dengan pelan Mas",jawab Kinar yang sudah pasrah jika malam ini Zaki menyentuhnya.
"Ya..."
Malam itu menjadi malam panjang keduanya, pasangan suami istri itu melewati ibadah halal mereka dengan begitu syahdu.Seperti janjinya Zaki melakukannya dengan begitu lembut.Ia ingin sang istri tak bisa melupakan malam ini.
Zaki mengusap peluh Kinar lalu membawa Kinar yang sudah memejamkan matanya itu karena kelelahan kedalam pelukannya.
Pria itu mengusap punggung polos Kinar lalu melabuhkan sebuah kecupan di kening sang istri.
"Aku berjanji akan belajar mencintaimu", gumam Zaki ikut memejamkan kedua matanya menyusul sang istri yang sudah masuk ke alam mimpi.
***
Kinar membuka pelan kedua matanya saat merasakan usapan lembut dipipinya.
"Selamat pagi my wife.Ayo mandi setelah itu kita sholat subuh berjamaah",ujar Zaki dengan senyuman lembut.
"Ya Mas...", lirih Kinar berusaha bangkit dari tempat tidur sembari mengeratkan selimut yang membalut tubuh polosnya.
"Aaa....."
"Mas apa yang kamu lakukan", pekik Kinar saat Zaki mengangkat tubuhnya.
"Membantumu",jawab Zaki membawa Kinar ke kamar mandi.
"Mandilah...aku tunggu di luar,ingat jangan lama karena waktu subuh hampir habis",ujar Zaki.
"Ya Mas...", jawab Kinar.
Zaki keluar dari kamar mandi dan menggantikan seprai dengan yang baru.Setelahnya ia menggelar dua sejadah sembari menunggu sang istri yang sedang mandi.
Tak lama Kinar keluar dari kamar mandi dengan langkah pelan.Ia sudah ditunggu oleh sang suami yang sudah siap untuk sholat subuh berjamaah.
Kinar memakai mukenanya lalu sholat mengikuti sang suami selaku imam.
"Mas...aku masih boleh bekerja kan?",tanya Kinar saat mereka selesai sholat subuh.
"Tentu...",jawab Zaki.
"Terimakasih Mas",jawab Kinar.
"Ya...", balas Zaki tersenyum tipis.
"Oh ya bisa aku minta sesuatu?",tanya Zaki.
"Apa Mas?",jawab Kinar.
"Jauhi pria manapun", ujar Zaki.
"Ya...Mas",jawab Kinar.
...****************...
maaf pendek ya...
mohon dukungan serta like dan subscribenya
Tolong lolosin ya kak editor