Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
janji nyonya kinas.
" tuan, maaf kan saya, saya ketiduran," lirih Mira.
" tidak apa-apa Mira, aku mengerti kok, kamu pasti capek kan jagain Erik seharian," ucap Emil.
" tuan, di mana Erik," ucap Mira yang tak melihat keberadaan Erik di sofa.
"Erik sedang bersama Aril," ucap Emil.
" tuan, kalau begitu saya pulang duluan yah," ucap Mira.
"Tunggu aku sebentar lagi Mira, pekerjaan ku tinggal sedikit, sekalian kita tunggu Aril membawa Erik juga," ucap Emil.
Mira pun akhirnya mengangguk,dan duduk di sofa, dia benar benar malu dengan anak majikan nya itu, bisa bisa nya diri nya ketiduran di kantor Emil.
Tak berselang lama Erik pun datang, dan kebetulan sekali pekerjaan Emil juga sudah selesai.
" ayo kita pulang," ucap Emil, yang di angguki oleh Mira.
Mereka bertiga kembali berjalan bersama, lagi lagi semua karyawan menatap nya dengan tatapan yang begitu nyalang, apalagi saat Emil tiba tiba merangkul diri nya.
"Tuan, jangan seperti ini,saya malu di liat semua orang" lirih Mira.
" jangan pedulikan mereka, jika dia berani menghina mu,aku akan langsung memecat nya," ucap Emil.
Akhir nya Mira hanya dapat menundukkan kepala nya, hingga tiba di depan, Emil pun membuka pintu mobil untuk Mira.
" terima kasih tuan," ucap Mira yang di angguki oleh Emil.
...
Mansion.
" eh sayang,kau baru pulang," ucap nyonya kinan.
" Maaf nyonya,saya ketiduran di kantor tuan Emil," lirih Mira.
"yasudah,masuk lah di kamar mu sayang, kamu pasti lelah," ucap nyonya kinan.
Mira pun mengangguk dan masuk ke dalam kamar nya, dia membaringkan tubuh Erik lalu masuk ke dalam kamar mandi.
" Hah segar nya," ucap Mira, selepas mandi.
Terlihat bayi gembul itu sudah terbangun,Mira mendekati anak itu lalu membuka semua baju nya, Mira juga ingin memandikan anak itu.
..
" Emil," panggil nyonya kinan.
" Iya ibu," ucap Emil.
" apa tadi kau bahagia," ucap nyonya kinan.
Emil terdiam,dia mengerti dengan maksud ibu nya itu, " tentu saja aku bahagia ibu, dan aku akan lebih bahagia lagi jika Mira sudah menjadi milik ku," ucap Emil.
" Apa kau sudah melupakan Anita," ucap nyonya kinan tiba tiba.
Entah kenapa rasa nya, Emil dengan mudah nya melupakan wanita itu, padahal dulu pria itu sangat mencintai nya.
"Entah lah Bu, yang intinya,jika Mira ada di dekat ku aku merasa nyaman dan bahagia," ucap Emil.
" Ibu bahagia, jika kau bisa melupakan Anita,dan ibu juga bahagia jika kau ingin menikah lagi, kerena perjalanan hidup mu memang masih sangat panjang,"
" Kamu masih bisa sabar kan,? Ibu janji dalam waktu dekat ini, kau dan Mira akan bersatu dalam ikatan pernikahan," ucap nyonya kinan.
Emil menatap ibu nya, " apa ibu serius," ucap Emil, nyonya kinan dengan cepat mengangguk.
Sungguh Emil, begitu berharap bisa menikah dengan Mira,
" baiklah nak, mandi lah Setelah itu turun lah untuk makan malam," Ucap nyonya kinas.
" Ibu, apa boleh malam ini aku mengajak Mira untuk makan malam di luar," ucap Emil.
" Boleh sayang, nanti ibu akan tanya Mira yah,"
" tapi ibu," ucap Emil terhenti.
" tapi apa?," ucap nyonya kinas.
" Aku hanya ingin berdua dengan Mira, apa boleh ibu menjaga Erik dulu," ucap Emil.
Nyonya kinan terdiam,tapi detik berikut nya nyonya kinan pun mengangguk, nyonya kinan mengerti, mungkin putra nya hanya ingin lebih dekat lagi dengan pengasuh cucu nya.
maaf sekedar saran thor