【Ceo Dingin+Benci jadi Cinta+Cinta Manis】Berparas cantik dan juga tubuh mungil yang di miliki oleh seorang gadis yang bernama lengkap arabella isabel yang akrab di sapa ara oleh teman dekatnya,memiliki rambut lurus yang di kincir kuda,bulu mata lentik juga kulit putih mulus adalah sebuah kelebihan yang di miliki oleh gadis yang di sebut oleh teman-temannya sebagai gadis periang,setelan sweater celana jeans adalah setelan yang paling di sukai oleh ara,gadis yang di sapa ara itu adalah salah satu karyawan di sebuah restoran yang di kelola oleh sang sahabat luna adalah nama sahabat ara yang paling setia berada si sisi nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23 pertemuan ara dan juna
"jadi apa renacana kamu untuk kedepannya,kamu tau dia punya anak yang dia harus jaga,sampai kapan kamu menjerat nya dalam kurungan mu"
"Persetan dengan anak itu,sebelum aku puas membalaskan dendam ku,aku tidak akan pernah melepaskan nya"
"Bagaimana dengan keluarga ara?"
"Keluarga itu bisa tutup mulut hanya dengan uang"
"Huhhhhh,aku jadi merinding melihat aura kejam mu vin"
"Hemmmm,,,tiba-tiba saja aku merasa mengantuk"
"Kalian pulang lah,aku akan menyusul"
"Tidak,kita tidak bisa meninggalkan kamu di sini,kita tau bagaimana gilanya kamu ketika mabuk,bereskan bayarannya kevin,kita pulang sekarang"
Di hotel penginapan,tepat nya di parkiran ara dan max baru saja keluar dari mobil
"Apakah nyonya ingin memakan sesuatu,biar saya pesankan"
"Tidak kak,aku sudah terlalu kenyang,tadi di jalan pun kak mac sudah membeli banyak cemilan"tolak ara sambil mengangkat plasti yang ada di tangannya,max tersenyum hangat,ia tau ara tidak seberos itu dalam hal makanan
"Baiklah nyo,,,,,,"
"Bella"
Deghhhh
Bella terpaku di tempat nya,bagaiman pertemuan ini bisa terjadi padahal ara sangat ingin menghindari sang sahabat lama nya itu,max pun sama,ia tak mengenal laki-laki itu namun bagaimana ara bisa saling mengela dengan laki-laki itu
"Juna,apa yang kau lakukan di sini?"tanya ara dengan mata berkaca- kaca nya perasaan nya campur aduk saat ini,antara senang,marah,dan juga kecewa,ahhh sekarang max paham siapa laki-laki itu
"Maaf tuan tolong menyingkirlah,jangan mengganggu kenyamanan nyonya saya"
"Bella,siapa laki-laki ini?"
"Dia asisten suamiku"
"Suami?,kau sudah menikah? Ah syukurlah kalau begitu setidaknya kamu tak kesepian lagi"
"Nyonya,sebaiknya kita harus segera pergi"
Max mencoba untuk membawa ara menjauhi juna,karena ia tau jika sang tuan melihat pertemuan itu bukan hanya ara yang akan di bunuh,tapi laki-laki itu pun sama
"Bel,kau tampak kurusan,apakah kamu bahagia dengan suami mu itu"
"Yaa aku sangat bahagia,wajar karena kita sudah lama tak bertemu jadi kamu tak bisa melihat nya"
"Ra,boleh kita bicara sebentar"juna meraih lengan ara berharap ara tak langsung pergi karena sejak tadi max terus mendesaknya untuk pergi
"Tidak ada yang,,,,,,"
Tiba-tiba saja
Bugh bugh
"Bajiangan sialan"
Entah kapan alvaro sudah ada di sana,sisi iblis dari alvaro mulai muncul bahkan david dan kevin tidak berani menghentikan sosok alvaro versi kejam itu
"Tuan,,,saya,,,,,"
Plak plak plakk
"Bahkan di saat saya lengah kalian mengatur pertemuan ini dasar jalang"
"Al hentikan,bella dan aku tidak merencana kan pertemuan ini,kami,,,,"
"Diam kamu bajingan"
"Akhhh tuan,tolong lepaskan ini sangat sakit"
Rintih ara ketika rambutnya di jambak oleh alvaro bahkan sudut bibir nya yang mengeluarkan darah tak ara hiraukan kulit kepalanya yang sangat sakit dan juga pedih
"Vin,david,kalian urus bajingan itu"
Alvaro langsung menyeret ara menuju ke arah kamar hotelnya ke empat laki-laki itu hanya bisa terdiam menyaksikan kekejaman sosok alvaro saat ini
"Tuan,jadi suami ara adalah alvaro?"juna menoleh ke arah max
Namun bukanya menjawab,max malah langssung melangkah pergi tanpa mendengarkan teriakan juna yang tampaknya mesih belum mendapatkan jawaban yang dia ingin kan
"Apa yang kau lakukan di sini?"pertanyaan itu akhirnya lolos dari mulut alvin yang sejak tadi hanya diam membisu