NovelToon NovelToon
World Without End

World Without End

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Ruang Bawah Tanah dan Naga / BLEACH
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz tanpa sengaja menelan Kristal Kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer sehingga dia memiliki dua kekuatan dahsyat pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Magical Night

Malam telah datang ketika aku selesai makan. Aku cukup terkejut, karena cahaya-cahaya lampu, bukan berasal dari api seperti di dunia baru yang aku kenal.

Cahaya itu berasal dari mahluk kecil bersayap dan... Hei. Itu Pixy!! Bukan, tapi lebih kecil lagi.

“Itu Roar.” Kata pemilik bar, dia bernama Kim, pria berotot besar, yang aku pikir seharusnya dia lebih cocok menjadi pejuang, tentara, atau petualang, bukan menjadi koki dan pemilik penginapan. “Sejenis monster serangga.”

“Mirip Pixy.” Jawabku. “Dulu, aku punya teman Pixy. Kami pernah berpetualang ber....”

“Hahaha. Jangan ngaco anak muda. Pixy memiliki bahasa yang berbeda dengan bahasa manusia. Lagipula, Pixy diyakini sudah punah ratusan tahun yang lalu, saat terjadi perang dewa dan iblis. Kamu pertama kali datang kesini kan? Keluar lah sebentar, lihat bagaimana hebatnya pemandangan malam hari.”

Nex

Bukan main gaess, gimana hebatnya malam hari di Sad Town ini. Selain dari cahaya-cahaya Roar yang menerangi jalanan kota. Bulan di atas langit pun berbeda dengan bulan yang ada di dunia baru.

Ada dua buah bulan di sana, satu berwarna merah, dan satu berwarna biru. Kombinasi dari kedua cahaya rembulan itu memancarkan sinar ungu yang sangat indah.

Ribuan bintang juga terlihat di atas langit yang tidak berwarna sedikitpun.

Ada seorang petugas keamanan sedang memberi makanan kepada Roar yang ada di dalam sangkar. “Roar termasuk monster kan?” tanyaku. Dia petugas yang tadi siang menyapaku.

“Ah. Kamu lagi, Keyz. Benar, tapi mereka sudah di jinakkan. Kita tinggal memberi mereka makan supaya tidak kembali menjadi liar.”

Obrolan kami hanya sesingkat itu. Setelah itu, dia di panggil oleh petugas yang lain. Mereka sepertinya gantian jaga.

Karena mengalami hari yang sangat melelahkan, aku tidak kuasa menahan kantuk yang tiba-tiba menyerangku. Jadi, penjelajahan malam aku sudah i sampai di sini.

Nex

‘Tania’s Alchemy.’ Plang nama di samping pandai besi milik Kinh. Sekarang sudah hampir siang. Aku kemarin malam tidur sangat nyenyak sehingga bangun sedikit kesiangan.

Begitu aku mau masuk ke sana.. “Kyaaa!!” terdengar suara teriakan dari arah kanan Tania’s Alchemy. Suaranya terdengar dari luar dinding kota.

Entah kenapa, tanpa berpikir, aku langsung berlari ke arah sana.

Setelah keluar dari gerbang kecil, aku melihat sosok Elf berambut kuning keemasan di kuncir kuda, dan memakai baju zirah warna hijau kombinasi kuning. Dia di serang oleh segerombolan Colon.

Tanpa pikir panjang lagi. Aku langsung membantu dia mengalahkan para Colon itu. Ada sekitar dua puluh Colon telah kami kalahkan dalam waktu singkat.

“Terima kasih.” Kata Elf itu. Dia tidak terluka sama sekali. “Seharusnya mereka tidak berbahaya. Tapi, kalau dalam jumlah sebanyak itu, aku sedikit kewalahan.”

“Sama sama.” Jawabku sambil mengumpulkan barang-barang yang tercecer dari sisa tubuh para Colon.

“Benda itu tidak terlalu berharga, kenapa kamu mengumpulkannya?”

“Aku masih baru di kota ini. Dan aku butuh banyak biaya untuk hidup.” Aku menjawab sambil nyengir kuda kepada dia. “Namaku Keyz. Kamu?”

“Ah. Maaf, telat memperkenalkan diri. Namaku Nay. Salam kenal Keyz.”

“Oiii!!” kali ini terdengar teriakan lagi dari arah belakang bangunan yang terbengkalai. “Nay!! Disana sudah beres kan? Sini, bantu aku. Banyak Colon yang menyerangku!!”

“Ah. Itu kakak ku.” Kata Nay. “Aku harus segera ke sana. Ya!! Aku datang!!”

“Aku juga akan membantu.” Kataku sambil mengikuti langkah kaki Nay.

Disana terdapat jauh lebih banyak coloni Colon. Ada sekitar lima puluhan jumlahnya, dan terus berdatangan.

Tanpa banyak basa-basi lagi. Aku langsung menyerang mereka. “Slah!” serangan bernama Air Bender aku ganti menjadi slah, supaya lebih gampang merapalkannya.

Kakak Nya memakai Kapak besar. Setiap serangannya, selalu menimbulkan getaran hebat di tanah. Nay, dia memakai pedang rappers, gerakkannya sangat gesit.

Ketika para Colon berkumpul dan membuat formasi lingkaran. Tanpa membuang waktu lagi aku langsung menerjang ke arah mereka. Melompat ke atas, melakukan salto dua kali. Dan... “Meteor Break!!!”

Para Colon bergelimpangan. Nay dan kakaknya terhempas ke belakang. Serangan ku berdampak jauh lebih besar dari sebelumnya.

“Buodoh!!! Kamu juga mau membunuh kami, hah?” teriak kakak Nya. Dia pria berkulit sawo matang, sama sekali tidak mirip Nay!! “Siapa kamu? Ngajak ribut, hah?”

“Tu, tunggu. Aku tidak menyangka kalau efek serangan ku se....”

“Hentikan kak. Dia tadi juga sudah menolongku.” Kata Nay sambil menarik tangan kakaknya yang mencekik leherku.

Nafas kakak nya masih memburu karena sebal. “Untung adikku mencegahku. Kalau tidak...”

“Kak Tim!!” bentak Nay. “Dia tidak sengaja!! Lagian kan kamu tidak terluka sama sekali!!”

“Huh. Baiklah. Kamu.. siapa namamu? Kamu orang baru kan? Jangan belagu ya!! Keyz? Namaku Timmy, kakaknya Nay. Ada keperluan apa kamu kesini?”

Aku menjelaskan kalau aku ada perlu dengan pemilik toko Alchemy. Lalu, mendengar teriakkan dari sini. Dan tanpa pikir panjang aku langsung kesini. Dan disitulah aku bertemu dengan mereka.

“Aah. Penyihir Tania?” kata Nay.

“Tapi, dia lebih cocok di sebut ahli alkemis. Apa itu alkemis? Kamu lahir di gua kah? Sampai-sampai tidak tahu apa itu Alchemy.” Kata Tim dengan nada mencela.

Aku menjelaskan dari mana aku berasal, dan aku juga kehilangan ingatan.

“Maaf Keyz, kami sama sekali tidak tahu.” Kata Nay penuh penyesalan.

“Ah, tidak apa-apa kok.” Aku berbohong tentang ingatanku yang sudah kembali. “Jadi, apa kalian tahu tentang Slot dan Cristal Core ini?”

“Kami tidak bisa begitu menjelaskannya. Mending, kamu datang saja ke Tania. Dia akan menjelaskan semuanya.” Kata Tim. “Sekalian titip ini, kasihkan ke Tania.”

“Hei! Kita yang ambil quest dari Tania. Kita tidak boleh menyerahkan tanggung jawab kita ke Keyz.” Sahut Nay.

“Tidak apa-apa kok. Aku bisa di andalkan “ jawabku.

“Tapi, masih ada satu item yang belum kita dapatkan. Dan itu hanya bisa di dapatkan dari monster yang bernama Bos Colon.” Kata Nay. “Kami sudah kecapean karena mengumpulkan barang-barang itu. Bisakah kamu mengalahkan Bos Colon dan mengambil inti dari dia?”

“Inti? Bos Colon? Dari namanya, aku rasa Bos Colon monster yang berbahaya.” Jawabku .

“Ah, inti yang kami maksud itu adalah Core. Atau Cristal yang ingin kamu ketahui. Dan, Bos Colon tidak berbahaya kok.” Jawab Nay. “Mengingat kamu bisa melakukan jurus.. apa tadi? Ah iya. Meteor Break. Aku yakin kamu pasti bisa menang.”

“Bos Colon yang kalian maksud, dia ada di mana?”

“Lihat.” Tim menunjuk ke arah rumah besar yang sudah terbengkalai. “Aku tadi lihat dia masuk ke dalam sana.”

“Jadi, apakah kamu mau menyelesaikan quest ini, Keyz?”

“Baiklah. Akan aku usahakan yang terbaik.”

1
Ana@&
lanjut
Ady Irawan: terimakasih sudah membaca nopel saya bang.
total 1 replies
Teteh Lia
Cerita dengan alur yang berbeda 👍🌹
Askipシ︎
hooo, jadi ke inget toram online anjirr, deskripsi tempat, monster" nya mirip smua, semangat bang, ane dukung terus novel ini/Smile/
Ady Irawan: wkwkwwk.. lama lama nylentang dari toram bang.. wkwkwkw
total 1 replies
Neo Kun
Typo nya bang
Neo Kun: mantap
Ady Irawan: siap.. mohon di koreksi. 🙏🙏 😁
total 2 replies
Neo Kun
masa ga di kasih judul
Neo Kun
bang judulnya bang.
Ady Irawan: oh ya. wkkwwk
total 1 replies
Neo Kun
lanjut bang
Neo Kun
bagus. bikin penasaran.
Cumi 19
Juara banget! Ceritanya menyentuh hati dan membuatku merasa seperti ikut terlibat dalam petualangan tokoh-tokohnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!