Andini hanyalah seorang gadis kecil yang tak kenal lelah bekerja untuk menafkahi keluarganya. Namun, hidupnya berubah menjadi mimpi buruk ketika pengorbanannya dikhianati oleh adiknya, Yogi, yang tega menjualnya kepada teman-temannya untuk keuntungan kotor.
Andini putus asa! Akhirnya, ia memilih langkah ekstrem - ia menemui seorang dukun legendaris yang dikenal sakti, dicari banyak orang karena kekuatannya. Dengan bantuan sang dukun, Andini memasang susuk genderuwo, sebuah kekuatan mistis yang menjamin dia tetap perawan dan mengeluarkan darah setiap kali berhubungan intim dengan kliennya.
Kekuatan mistis itu tidak gratis! Andini harus menumbalkan nyawa demi nyawa agar kekuatan susuk genderuwo tidak musnah. Kehidupan Andini berubah, kaya raya tak terkira tapi penuh kekuatan gelap yang mengerikan.
Namun, seiring kekuatan gelap itu semakin menguasai hidupnya, Andini dihadapkan pada pilihan berbahaya: akankah ia menyerahkan jiwanya sepenuhnya kepada kekuatan terkutuk ini, atau menemukan cara untuk melawan sebelum semuanya terlambat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Kematian Mbah Karso
Setelah mendapat tawaran dari Daren dan hati Andini agak merasa condong kesana, sebab bila jadi simpanan nya Daren maka dia tak berzinah sana sini lagi, walau pun masih sama sama dosa karena mengambil suami orang. namun setidak nya dia punya suami dan tidak dengan semua orang menjual diri, namun Andini tidak bisa bila mau setuju begitu saja sebab dia punya peliharaan ghaib yang urusan agak susah, lebih baik konsultasi dulu dengan Mbah Karso supaya bisa dengan jelas mengetahui nya, nanti asal mengambil keputusan malah jadi masalah untik nya di masa yang akan datang. sebab urusan dengan iblis ini juga agak susah, salah dikit nyawa lah yang jadi taruhan.
Baru kali ini tawaran seorang pria yang sangat menggiurkan hati Andini, bulanan nya juga sangat besar dan yang paling penting dia tidak menjual diri lagi pada semua orang. jujur saja Andini merasa bosan dan enggan bila harus berhubungan dengan banyak pria, namun mau bagai mana lagi karena itu juga adalah salah satu nya dia mencari makan, sekarang tiba tiba saja malah dapat tawaran yang bagus sehingga hati Andini tergoda, maka dia segera menuju rumah Mbah Karso untuk membicarakan masalah ini, secepat nya harus di bicarakan karena dia butuh kepastian yang sangat cepat.
Namun setelah sampai sana dia mendadak kaget karena rumah Mbah Karso ramai sekali orang nya dan mereka semua pakai hijab hitam, ada bendera kuning juga yang di pampang di sana sehingga jantung Andini berdegup tidak karuan, jangan sampai dukun itu mati karena bila dia mati maka Andini tidak tahu cara nya melepas susuk pemikat sukma ini, entah kemana pula nanti mau cari dukun dan akan selama nya dia terkekang dalam genggaman nya Seno. nama nya bersekutu dengan iblis yang pasti ada resiko nya, itu lah yang bakal Andini rasa kan nanti nha karena dia sudah bersuami kan genderuwo yang di tanam di kemaluan nya.
"Siapa yang meninggal, Mbak?" tanya Andini pada seorang wanita.
"Mbak Karso, tadi ada pelanggan nya datang dan dia sudah meninggal begitu." jawab nya.
"Astaga! bagai mana ini?" Andini lemas di buat nya setelah mendengar berita buruk ini.
"Silahkan kalau Mbak nya mau masuk kedalam, jasad nya sebentar lagi mau di kubur." ujar orang itu.
Andini masuk untuk memastikan apa kah benar bahwa Mbah Karso memang sudah mati, begitu melihat wajah nya dia batu yakin bahwa dukun itu memang sudah meninggal. Andini lemas karena kini sudah tak ada yang bisa mengontrol Seno dalam diri nya, entah kemana dia harus cari dukun lain yang bisa membuang susuk ini, pasti nya bukan dukun sembarangan sebab ini adalah jenis susuk yang kuat.
"Bagai mana ini? astaga aku harus bagai mana!" Andini sudah ketakutan sendiri.
Seorang wanita cantik juga mendekati Andini yang nampak cemas, dia juga merasakan hal itu sehingga Andini menduga bahwa dia juga punya urusan dengan Mbah Karso, pasti banyak pasien nya yang kebingungan karena mereka tak tahu harus bagai mana menghadapi susuk yang sudah di pasang pada tubuh mereka. Andini langsung menghubungi Siska agar dia segera datang dan mumet bersama memikirkan bagai mana membuang susuk ini, kemana juga mereka harus cari dukun yang bagus.
"Kamu juga punya urusan dengan Mbak Karso?" tanya Andini.
"Iya, aku sekarang takut sekali." suara nya bergetar.
"Nama ku Andini."
"Mela."
"Kamu pasang susuk genderuwo ya?" tanya Andini langsung.
"Dari mana kamu tahu? aku pasang nya dua tahun yang lalu." sahut Mela.
"Aku sudah lima tahun, jalan enam tahun! padahal aku datang kesini karena ada yang mau ku tanyakan sama dia." bisik Andini.
"Malah aku mau lepas, karena aku ingin insaf saja." lirih Mela.
"Sekarang bagai mana ini?" Andini juga ketakutan di buat nya.
Lengkap lah sudah karena mereka sama sama ketakutan karena yang memasang susuk sudah meninggal, harus kemana lagi dia mencari dukun yang memang bisa melepaskan susuk ini, bila salah sedikit maka Seno pasti akan membuat ulah sehingga bisa mencelakai mereka yang memakai nya.
"Maaf aku lama." Siska baru datang dan langsung duduk di sebelah Andini.
"Dia Mela dan dia juga istri nya Seno." Andini mengenal kan madu nya juga.
"Oh ya, aku Siska."
"Bagai mana ini, Mbak? aku mau lepas dari susuk ini." Mela sangat cemas.
Jadi lah mereka mumet bersama karena mereka memang sangat pusing sekali, bingung mau mencari dukun, walau Siska sama sekali tidak ada keinginan untuk melepas susuk yang di pasang karena dia baru dua bulan dan masih menikmati uang yang ia hasil kan.
"Kau juga mau melepasnya, An?" Siska bertanya pada Andini.
"Bukan, ada yang mau ku tanyakan saja dia dan itu penting sekali." keluh Andini.
"Kemana aku harus cari dukun." Mela menutup wajah nya karena sungguh pusing.
"Sabar saja dulu, yang penting itu harus cari dukun bagus! karena kalau buru buru nanti yang ada malah kita celaka, sudah lah diam saja dulu." saran Siska.
"Tapi aku sungguh ingin insaf dan tidak mau melayani Seno lagi." lirih Mela.
"Jangan begitu, kau bisa celaka bila dia marah." pekik Siska ketakutan karena dia sudah di wanti wanti oleh Mbah Karso.
Bukan cuma tiga ini saja yang pusing memikirkan Mbah Karso yang mati, masih banyak lagi lain nya dan mereka juga sangat bingung karena dukun nya sudah mati begini, berat mau cari dukun lain karena mereka cuma mau uang nya saja dan sama sekali tidak ada hasil yang memuaskan.
Andini terpaksa menelan kembali pertanyaan nya karena yang mau di tanya sudah tidak ada, apa mungkin bila dia bertanya pada Seno saja saat malah selasa kliwon nanti pas mereka bertemu untuk adi mekanik yang sangat brutal, mungkin bisa mereka bisa bicara saat akan mulai nanti.
"Pokok nya aku akan cari dukun lain secepat nya, atau bila perlu aku akan cari ustad saja karena niat ku juga karena mau insaf." tekad Mela.
"Apa yang membuat mu ingin insaf?" tanya Andini penasaran.
"Ada seorang pemuda yang mencintai ku dengan tulus dan juga membimbing ku kejalan yang benar, bahkan dia dengan rela menerima walau tahu aku adalah pelacur." cerita Mela.
"Beruntung sekali kau bisa menemukan pemuda itu, semoga kau bisa bahagia ya dengan dia." harap Andini tulus.
Mungkin saja orang akan terbuka mata hati nya bila bertemu dengan cinta yang tulus, sama hal nya dengan Mela ini karena ada yang menerima dia apa ada nya maka dia pun mau insaf dan berniat melepaskan susuk pemikat sukma dari Mbah Karso.
Kasar sm ibu jg dosa, ga kasar koq makin keterlaluan kelakuan Ibu Semah