NovelToon NovelToon
Istri Penebus Hutang Milik Duda Kejam

Istri Penebus Hutang Milik Duda Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Roro Halus

Karena hutang ayahnya, Ervina terpaksa menikah dengan seorang CEO yang terkenal dingin, kejam dan tak tersentuh. Kabarnya sang CEO tidak bisa melupakan mantan istri pertamanya.

Narendra Bimantara, Seorang CEO yang membenci sebuah pernikahan karena pengalaman buruk di masa lalu. Namun, karena putri semata wayangnya yang selalu meminta Ibu, Naren terpaksa menikahi Ervina sebagai pelunas hutang rekan kerjanya.

Namun, Naren tak pernah berfikir menjadikan Ervina istri sungguhan, dia berfikir akan menjadikan Ervina baby sister putrinya saja.

Dan membuat perjanjian pernikahan dengan Ervina.

Ikuti kisah IPHMDK
karya Roro Halus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roro Halus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Akad Nikah

"LALU AYAH MENGORBANKAN NA PADA LAKI-LAKI KEJAM SENDIRIAN? AYAH JAHAT!" pekik Ervina dengan lelehan air mata yang turun tanpa ijin.

"Setidaknya Na akan hidup berkecukupan dengan Tuan Naren!" jawab Candra.

"Kenapa tidak Kakak saja, Yah? Kakak sudah berusia 24 tahun, sedangkan Na masih 19 tahun, Yah?" kejar Ervina yang merasa hidupnya tidak adil.

Kakaknya bisa memutuskan hidup dan kuliah di sana dengan bebas, sedangkan dirinya justru harus menjadi korban untuk keluarganya! Bukankah jika melihat usia, Kakaknya jauh lebih siap untuk menikah?

"Kakakmu hampir selesai kuliahnya, Na! Sayang jika masa depan dan karirnya hancur dengan menikah!" jawab Candra.

Jder!

Bak pisau yang menghunus langsung dada Ervina!

Ayahnya sangat mengkhawatirkan masa depan kakaknya dan tak sedikitpun mempertimbangkan nasibnya? sakit sekali hatinya, dan sakit itu kian menggunung pada Ayahnya !

Dengan tangis yang tak bisa Ervina tahan dia berkata, "Sejak kecil memang Ayah sangat menyayangi, Kakak! Ayah selalu membedakan Na sama Kakak! Kakak! Kakak! Kakak! Semua hanya tentang kakak!" teriak Ervina dengan wajah merahnya.

"KELUAR! AYAH KELUAR SEKARANG!" teriaknya sambil terisak.

Ervina tidak tahan melihat wajah laki-laki yang harusnya menjadi pelindung untuknya, namun justru menjerumuskan dengan keegoisannya!

Ervina terduduk di meja rias dengan linangan air mata yang tak ingin berhenti, menangis terisak untuk takdir hidup yang tak adil menurutnya.

Ditambah ucapan ayahnya membuat hatinya pedih, Ayahnya tega menjual dirinya yang masih kecil pada CEO yang terkenal kejam!

"Ya Tuhan, Sakit sekali hati Na! Na harus apa, Tuhan!" batinnya.

Ervina melihat pantulan dirinya yang tampak menyeramkan, make up nya sudah luntur di beberapa titik karena air mata, maskara dan airlyner juga sudah luntur dan mencetak noda hitam di kantung matanya.

Namun detik berikutnya, Ervina seolah tak diberi kesempatan untuk menangisi takdir hidupnya, kedua perias itu masuk untuk membenarkan riasan wajah Ervina bersamaan dengan suara akad menggunakan pengeras suara yang bisa semua dengar.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Ervina Candra Ayu binti Candra Prasojo dengan mas kawin logam mulia seberat 66 gram dan uang sebesar 5 milyar dibayar tunai!"

"Bagaimana saksi?"

Sah!

Sah!

Sah!

Finish!

Ervina telah menjadi istri dari laki-laki yang tidak dikenalnya!

Gadis berusia 19 tahun itu mau tidak mau, harus menerima kenyataan jika telah menjadi istri dari seseorang.

Anak remaja yang sedang mekar-mekarnya itu, harus meredupkan ronanya karena telah dipetik.

Bunga itu telah bertuan!

Ervina harus kehilangan masa indah remajanya.

Dengan hati yang berat, Ervina membuka matanya setelah memejamkan erat sejak tadi, kala mendengar suara dingin dan asing itu mengucapkan perjanjian sakral mengambil tanggung jawab akan dirinya dari sang ayah.

"Pergi saja, Mbak! Saya bisa benarkan sendiri make up ini!" ucap Ervina dan kedua perias itupun keluar.

Ervina butuh waktu sendiri, barang hanya lima menit, untuk sekedar mencerna kejadian demi kejadian mendadak dalam hidupnya yang berbalik 180°.

Ervina menatap dirinya di pantulan kaca, "Kamu sudah bersuami, Na! Ya, kamu!" tunjuknya, "Andai saja Ibu masih ada disini bersama Na, tentu Na pasti tidak akan sesedih ini, Bu!" gumamnya.

Tiba- tiba Ervina mengingat mendiang ibunya yang wafat lima tahun lalu karena kanker yang dideritanya.

"Ibu pasti tidak akan rela mengorbankan Na seperti Ayah!" lirihnya.

Pikiran Ervina terus menerawang jauh ke masa lampau, saat Ayahnya selalu membedakan kasih sayang padanya dan sang kakak, pasti Ibu yang akan membasuh luka itu. Karenanya, Ervina sangat dekat dengan ibunya dibandingkan kakaknya dengan ibunya.

Namun saat Ibu wafat, kakak sudah berangkat ke Swiss dan Ayah tak ada anak lain selain Ervina! Sejak saat itu Ervina merasa dicintai ayahnya.

Ervina membuang jauh-jauh pikiran jika Ayahnya pilih kasih, karena nyatanya Ervina juga di sayangi oleh sang Ayah.

Namun itu semua sia-sia, Ervina kini sadar jika ayahnya memang tidak benar-benar menyayangi dirinya, dan saat keadaan seperti ini terjadi, dirinyalah yang akan menjadi tumbal.

Padahal, uang selalu Ayah kirimkan untuk semua keinginan kakaknya di Swiss, bukankah seharusnya kakak yang menanggung ini semua!

"Ibu, Na kuat kan? Tidak apa Ayah tidak menyayangi, Na! Ibu pasti selalu jaga Na, kan?" gumamnya sendiri.

"Ibu, Na berjanji!" ucapnya lagi seolah benar-benar sedang berbicara dengan ibunya didepan kaca, "Na akan menjadi istri sholehah seperti Ibu, Na akan patuh dan sabar mengahadapi suami Na, seperti apapun bentuk suami Na, Bu!" lanjutnya.

Pasalnya, Ibunya dulu sering menasehati Ervina, untuk selalu patuh dan taat pada suaminya kelak, seberapapun tinggi pendidikannya tetap harus taat, karena surga istri ada pada ketaatannya pada suami.

Dan itu Ibunya terapkan, Ibunya sosok penyabar dan penyayang, juga sangat patuh dan taat pada Ayahnya.

Detik berikutnya, Ervina kemudian menerbitkan senyumannya, "Bismillah ya Allah, Na yakin ini yang terbaik untuk Na!" lirihnya.

Ervina berusaha melapangkan dadanya dengan keadaan ini!

Hingga beberapa saat Ervina menenangkan hatinya, tak terdengar suara gaduh diluar sama sekali kecuali langkah kaki yang orang yang mondar-mandir.

Ervina tampak mengernyit, saat ketukan pintu kamarnya terdengar, "Masuk!"

"Maaf Nona, Anda sudah di tunggu diluar!" ucap salah satu asisten rumah tangga di rumahnya.

"Baik, Bi!" ucapnya dan Ervina mulai mengikuti langkah bibinya.

Deg!

Sepanjang melangkah jantungnya berdebar, kala melihat ruangan rumahnya yang sudah sepi, tidak ada Ayahnya, tidak ada penghulu, dan tidak ada mempelainya!

Apa lagi tamu undangan!

Apa-apaan ini?

Dimana pernikahannya?

"Bi kemana perginya semua orang?" tanya Ervina.

Bibi tampak berhenti sebentar dan menoleh, "Tuan sudah berangkat ke kantor, penghulu dan saksi sudah pulang dan saya ditugaskan untuk menjemput, Nona!" jawabnya.

Ha!

Tragis sekali pernikahannya ini bukan!

'Ayah langsung ke kantor? Bahkan tak ada rasa bersalah saat menjual putrinya sendiri?' batin Ervina.

"Bodoh! Berharap apa kamu Ervina? Kamu akan dijemput dan berjalan ke arah mempelaimu dengan diiringi kebahagiaan? Sadar, kamu hanya dijual!" batinnya merutuki hatinya sendiri.

Aku kuat! Aku pasti bisa! pikirnya.

Ervina kembali melangkah menuju keluar dan seseorang turun membukakan pintu untuk Ervina, "Silahkan, Nyonya!" ucapnya.

"Anda siapa? Tuan Naren?" tanya Ervina.

Orang itu kemudian membungkuk sebentar, "Perkenalkan, Nyonya, saya Bagas, asisten pribadi Tuan Naren! Saya ditugaskan untuk mengantar Anda ke mansion!"

Ervina mengangguk, "Salam kenal, Pak Bagas!"

"Jangan panggil Pak, Nyonya! Panggil saja [Bagas]" ucapnya sambil mempersilahkan masuk ke dalam mobil.

Ervina hanya mengangguk dan masuk ke dalam mobil itu sambil membatin, "Na kamu berharap suamimu yang menjemputmu, Kau hanya dijual! Ingat, kau dijual, Na!"

Lagi, Ervina tersenyum miring sekaligus menertawakan pernikahannya itu!

Sepanjang perjalanan, mereka berdua hanya diam tanpa ada sepatah katapun keluar. Hingga, mobil yang dikendarai Bagas mulai masuk ke dalam sebuah kawasan hijau dengan gerbang tinggi.

Ervina tampak terkejut dengan kediaman suaminya yang sangat besar dan megah.

"Silahkan turun, Nyonya!" ucapnya.

Ervina mengangguk dan turun, "Terima kasih, Mas Bagas!"

Bagas kemudian mengangguk, tak ingin meralat panggilan dari nyonya barunya itu lagi, dan memilih berjalan menuju pintu untuk mengantar Ervina.

Pintu terbuka dan para maid sudah beberapa berdiri disana, dan ada anak kecil dengan rambut pirang bergelombang di ujung sana.

Cantik sekali! Membuat Ervin terpana dan tak bisa mengalihkan pandangan dari gadis kecil itu.

"Perkenalkan ini Nyonya Ervina, istri Tuan Naren!" ucap Bagas

"Selamat datang, Nyonya!" ucap para maid bersamaan.

Ervina mengangguk sambil tatapannya terus mengunci mata gadis kecil itu, "Terima kasih!"

Walaupun sedikit aneh dengan perlakuan semua orang, Ervina berusaha untuk biasa saja, dengan jantung yang bergejolak dan bertanya-tanya orang seperti apa Naren itu!

"Jadi dia Mommynya, Calisha?" lirih gadis kecil itu.

Deg!

Bersambung...

Mommy muda ya, Na🤣

Hallo, Sayang- sayang ❤‍🔥

Semoga para sayang-sayang suka dengan novel perdana author Roro ya🤓

1
Endah Fitri
Luar biasa
Erlinda
sumpah deh kok aq ga suka sama karakter Ervina yg bodoh dan ga punya harga diri. udah dijambak rambut nya di celupin ke wastafel sampai mau mati tapi masih juga berharap ingin dicintai ..hadeeeeeh. sinetron ikan terbang lagi kayak nya .mulai malas aq membaca nya
Erlinda
Thor jgn bikin Ervina berharap sama suami jahat nya itu. bikin hati Vina mati rasa biar suami iblis nya itu yg gila dan bucin akut sendiri
Erlinda
jujur aq berharap Ervina pergi dari rumah itu biar tau rasa tuh di naren
Erlinda
suami an***†****Ng biadab. semoga kau mati ditabrak Fuso sampai hancur lebur. .dasar iblis bertubuh manusia. ih .benci banget aq Thor lihat lelaki model begini
Erlinda
selalu begitu jahat dan menyiksa istri ujung ujung nya nyesal dan bucinakut
Sastri Dalila
👍👍👍
Ruzita Ismail
Luar biasa
Nurhayati Lubis
🤭🤭🤭...calisha gk jadi pindah sekolah ya Thor kok gk ada
Nur rai Punia
kok aku jd emosi dan dadaku berdebar²
pasti kelakuan nya si Candra itu
Nur rai Punia
kok ada yg mati sih thor😭
Ghani Malaikatku
kok g di kasih gambar pemerannya biar tambah oke
Isna Vania
ervina knpa Gk tinggalin narren, suami yg suka celap -celup
Mustaqim Namaqoe
Luar biasa
Isna Vania
bahasa mana Thor , kokop - mngkokop /Smirk/
Nurhayati Lubis
hmmm..mau revina yg dusel" 🤣🤣🤣
Nurhayati Lubis
beri pelajaran sih naren yg kejam itu biar tau rasa dia Thor ..gemes dan marah😠
Eva Marlina siboro
kejam😡😡😡😡😡
maa ida
Luar biasa
Pelangi Ms
ervina egois tidak fikirkan perasaan carlisha yang salahkan naren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!