Ia tidak sengaja menghabiskan malam bersama dengan seorang pria, tapi siapa sangka pria itu adalah Bos nya sendiri.
Ia kira semua masalah akan berakhir begitu saja, tapi bos nya yang licik malah mengancamnya dengan video panas mereka. Dan memaksanya agar berada di sisinya dan menjadi wanita penghangat ranjang miliknya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMB : Bab 15
Grace berjalan dengan selangkangan yang terasa sakit, Lion terus melakukan hal itu hingga pria itu puas tanpa memikirkan keadaan Grace.
"Grace, apa kau baik-baik saja?" Rima yang baru datang sedikit di buat keheranan melihat Grace yang pucat dan seperti sedang menahan sakit.
"Aku hanya sedang tidak enak badan saja." Jawabnya.
"Kenapa gak izin aja?" Tanya Rima, ia menatap khawatir ke arah Grace.
"Enggak, lagi pula aku baik-baik saja kok." Jawabnya.
Dengan langkah pelan dan sedikit anggun, Grace berjalan melewati beberapa karyawan pria yang menatapnya penuh rasa kagum.
"Lihat tuh, banyak pria yang menatap mu. Apa kan ku bilang, kau itu cantik." Jelas Rima.
"Oke oke, makasih yah."
Di saat keduanya tengah berjalan seraya berbincang bersama, mata Grace menatap Erika yang baru datang bersama Jimmy.
"Hey, Grace." Sapa Erika dengan senyuman senang.
Grace tersenyum tipis tanpa menjawab sapaan dari Erika, hatinya terasa panas dan kesal. Jika memikirkan pada malam tadi keduanya pasti melakukan hal itu.
"Aku heran pada mu, Jimmy." Ucap Rima dengan tatapan kesal.
"Heran kenapa?" Tanya Jimmy bingung.
"Sebenarnya pacar mu itu siapa sih? Grace atau Erika." Ucap Rima.
Jimmy sedikit terkejut saat mendengar hal itu, "Tentu saja Grace, Erika hanya teman sekaligus bawahan ku."
"Sungguh? Tapi jika orang yang baru melihat kalian, mereka pasti akan berpikir jika pacarmu itu Erika bukannya Grace. Karena lihatlah, kedekatan mu dengan Erika itu seperti tidak wajar." Jelas Rima kesal.
"Jaga ucapan mu Rima, apa kau ingin orang-orang kantor jadi salah paham karena ucapan mu itu." Ucap Jimmy kesal.
"Orang-orang itu menilai dengan apa yang dia lihat," jelas Rima. Ia lalu menarik tangan Grace dan membawanya pergi dari hadapan Jimmy dan Erika.
Di gudang belakang, Jimmy menarik tangan Erika dengan erat.
"Ada apa, Mas?" Tanya Erika heran karena tiba-tiba Jimmy membawanya.
"Apa kau bilang tentang hubungan kita pada; Grace?" Tanya Jimmy.
"Mana mungkin aku mengatakan hal itu pada Grace. Kenapa Mas bertanya seperti itu?" Tanya Erika dengan tatapan bingung.
"Kemarin Grace ingin putus dengan ku, ku kira dia tahu tentang hubungan kita." Jelas Jimmy.
"Putus? Lalu apa masalahnya, Mas tinggal putuskan saja Grace." Jelas Erika kesal.
"Sampai mati pun aku tidak akan pernah memutuskan Grace, dia wanita yang cocok untuk ku nikahi." Jelas Jimmy.
Penjelasan Jimmy membuat Erika terdiam, lalu selama ini ia di anggap apa oleh Jimmy?
"Jika kau akan menikahi Grace, lalu bagaimana dengan ku? Bukankah kau juga mencintai ku?" Tanya Erika yang sedikit kesal.
"Tentu saja aku mencintaimu, Grace akan ku nikahi. Tetapi dirimu yang akan menjadi ratu di hati ku." Jelas Jimmy dengan senyuman dan tangan yang membelai wajah Erika.
"Mas bohong, mana mungkin jika Mas mencintai ku. Tapi tak ingin menikahi ku dan malah tetap ingin menikahi Grace." Omel Erika dengan wajah yang cemberut.
"Grace itu pekerjaan keras sayang, dan biarkan dia bekerja untuk kita. Menghasilkan uang yang banyak, lagi pula Grace itu bodoh. Dia sangat mencintai ku, meski ku perlakukan bagaimana pun dia tidak akan pernah marah. Dan kau, adalah wanita yang sempurna untuk berada di samping ku. Dan tentu saja, aku tidak ingin, wanita cantik seperti mu bekerja keras untuk menghasilkan uang." Jelas Jimmy.
Mendengar hal itu Erika tersenyum, ia langsung memeluk Jimmy dan mencium pria itu dengan ganas.
"Aku mencintaimu, Mas."
"Aku juga sayang."
