Hati Kasandra sangat hancur ketika di hari pernikahannya menonton di layar lebar yang berisi rekaman video tentang perselingkuhan calon suaminya dengan Adik Tirinya.
Kasandra berjalan meninggalkan panggung namun ketika sampai di depan pintu Kasandra melihat seorang pria duduk di kursi roda dan memakai topeng yang menutupi setengah wajahnya yang buruk rupa.
Entah keberanian dari mana Kasandra nekat mengajukan lamaran ke pria tersebut untuk menikahi dirinya dan pria itupun menerima lamarannya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah mereka hidup bahagia atau berakhir perceraian mengingat Kasandra seorang gadis cantik dan sangat pintar. Ikuti yuk novelku ini.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Sangat Membencimu
"Sebenarnya jasad yang sudah terbakar itu milik wanita lain sedangkan Ibumu melarikan diri bersama seorang pria kaya. Ibumu melarikan diri demi bersama pria selingkuhnya hanya karena suaminya selingkuh dengan wanita lain dan tega meninggalkan kalian berdua." Jawab Tante Sela sambil mengutak atik ponselnya.
"Jika kamu bersedia meninggalkan kota ini dan bercerai dengan Raynald maka Aku dapat memberitahumu di mana Ibumu berada." Sambung Tante Sela sambil meletakkan ponselnya di atas meja.
Kasandra hanya terdiam dan mengambil ponsel milik Tante Sela kemudian menatap ke layar ponsel di mana Ibunya berpelukan dengan pria asing sambil tersenyum bahagia.
"Tidak mungkin." Ucap Kasandra dengan suara bergetar sambil meletakkan ponsel milik Tante Sela di atas meja.
Rasanya ingin menangis dan memarahi Ibunya karena tega meninggalkan ke dua anaknya yang hidup sangat menderita dan dijadikan sapi perah oleh Ayah kandungnya, Ibu Tirinya dan Adik bungsu tirinya.
"Ibu dan anak perempuannya sama persis, sama-sama wanita ja x lang." Ucap Tante Sela dengan wajah sinis.
Kasandra yang mendengarnya mengangkat tangannya namun sebelum mendarat ke pipi Tante Sela, Tante Sela lebih dulu menahannya dengan tangan kirinya.
Setelah itu tangan kanan Tante Sela menampar pipi Kasandra, hal itu membuat Kasandra mundur satu langkah sambil memegangi pipinya yang terasa perih.
"Sejak kami masih kecil, Aku tahu persis orang seperti apa Ibumu. Ibumu hanyalah seorang gadis kecil yang lucu yang sangat suka merebut pria lain termasuk merebut kekasihku. Karena itulah Aku selalu menentang hubungan kalian namun putraku sudah tergila-gila sekaligus buta mencintai wanita sepertimu." Ucap Tante Sela sambil menatap Kasandra dengan tatapan penuh kebencian yang teramat sangat.
"Apa yang Tante inginkan dariku? Apakah Tante ingin terus mengancamku dengan berita tentang Ibuku dan memintaku bercerai dengan Kak Raynald?" Tanya Kasandra dengan mata memerah menahan agar air matanya tidak keluar.
"Asal Tante tahu, sampai kapanpun Aku tidak akan meminta cerai kecuali Aku melihat sendiri kalau suamiku selingkuh." Ucap Kasandra dengan nada tegas.
"Tante Sela berani menamparku di sini, Apakah Tante Sela tidak takut jika Aku melaporkan ke suamiku? Seharusnya Tante berpikir jernih tentang identitasku saat ini." Sambung Kasandra.
"Aku sekarang adalah istri Kak Raynald di mana kami adalah satu dan status kami sama secara hukum dan emosional. Tamparan Tante ini masih terasa perih dan bisa Aku pastikan suamiku akan membalasnya berkali-kali lipat." Ucap Kasandra.
"Raynald tidak mungkin melakukan hal itu." Ucap Tante Sela dengan nada yakin.
"Kita lihat nanti." Ucap Kasandra.
Kasandra kemudian mengambil cek yang ada di atas meja kemudian merobeknya sampai menjadi kecil lalu melemparnya ke atas. Serpihan kertas tersebut langsung terbang dan mengenai tubuh Tante Sela.
Tante Sela sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Kasandra. Sedangkan Kasandra setelah melakukan hal itu Kasandra pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Aku sangat membencimu sama seperti Aku membenci Ibumu. Aku akan membalas perbuatan Ibumu melalui dirimu berkali-kali lipat!" Teriak Tante Sela sambil menggenggam ke dua tangannya dengan erat untuk menyalurkan kemarahan terhadap Ibunya Kasandra.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Terima kasih sudah membaca novelku. Silahkan tinggalkan jejak berupa bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar.
Bagi Author bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar sangat berarti agar novel ini bisa masuk bab terbaik.
Terima kasih atas kebaikan para pembaca dan semoga Tuhan membalas kebaikan kalian. Amin.
kalau kaya gini tambah ribet.kasian Kasandra,dia merasa ngga punya harga diri.