NovelToon NovelToon
Mommy Untuk Baby Arsha

Mommy Untuk Baby Arsha

Status: tamat
Genre:Tamat / Menikah Karena Anak
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Novi Zoviza

Khairunnisa Silviana gadis berusia 23 tahun harus merelakan masa mudanya untuk menikah dengan Kakak iparnya sendiri setelah 40 hari Kakak kandungnya meninggal setelahdunia karena mengalami kecelakaan demi menyelamatkannya.

Ia harus mengalami sikap kasar dan juga arogan dari Kakak iparnya setiap hari yang terus menyalahkannya atas meninggalnya sang istri.Tak hanya itu ia juga di paksa merawat anak sekaligus keponakannya dengan baik.

Bagiamanakah akhir dari rumah tangga mereka?.Yuk simak di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9.Pertunangan.

Nisa memeluk anak anak panti yang satu bulan ini membuatnya memiliki kekuatan untuk melanjutkan hidupnya.Terakhir ia memeluk Bunda Maya yang sudah ia anggap layaknya ibu kandungnya sendiri.

"Jaga dirimu baik-baik Nak", bisik Bunda Maya sembari mengusap punggung Nisa dengan lembut.

"Iya Bunda...", jawab Nisa begitu lirih.

Sore ini ia harus kembali ke kota bersama Kamila,neneknya dan juga Aldo Kakaknya.Untuk pekerjaan Nisa memutuskan untuk risegn tetapi pihak butik masih akan menghubunginya jika ada pelanggan yang akan memakai jasanya.

Dengan berat hati Nisa melangkah keluar dari panti yang sudah menjadi rumah kedua baginya.

Nenek Nisa,Kamila berpamitan pada Bunda Maya begitu juga dengan Aldo.Akhirnya mobil yang di membawa Nisa kembali ke kota melaju meninggalkan panti.

Sepanjang perjalanan Nisa memilih banyak diam,dia akan membuka suara jika Kamila bertanya itupun hanya sekedarnya saja.Ia sibuk membayangkan reaksi Bundanya nanti saat sampai di rumah.Terakhir Arumi terus mengatai Nisa yang menyebabkan kematian Via.

"Kamu bisa tinggal sama Nenek jika nanti kamu tidak nyaman tinggal bersama Ayah dan Bunda kamu sebelum pernikahan kamu di gelar",ujar Kamila yang duduk bersisian dengan Nisa di jok penumpang.

Aldo menoleh sekilas ke belakang,entah apa yang dipikirkan oleh pria itu saat ini.Semenjak kematian Via dan perginya Nisa dari rumah pria itu menjadi pendiam.

"Boleh Nek?",tanya Nisa.

Kamila mengangguk pelan."Rumah Nenek juga rumah kamu sayang", jawab Kamila tersenyum lembut.Meski ia sudah tau jika Nisa bukanlah cucu kandungnya tapi ia tetap menyayangi Nisa, tidak ada yang berubah.

"Nek...",Nisa memeluk Kamila dengan begitu erat,kedua bahunya bergetar menandakan jika ia sedang menangis.

"Jangan dengarkan apa yang dikatakan orang lain Nak, semuanya sudah takdir",ujar Kamila.

mengusap punggung Nisa.

"Kenapa harus Nisa, Nek?",isak Nisa didalam pelukan Kamila.

"Mungkin ini takdir yang sedang Allah persiapkan untuk kamu.Dion pria yang baik bukan, Nenek yakin dia akan menjadi suami yang baik untuk kamu.Dan berjanjilah untuk menjadi ibu yang baik untuk Arsha",ujar Kamila.

"Tapi Nek... bagaimana dengan Bang Aldo.Dia harus--

Kamila menatap cucu sulungnya yang sedang menyetir mobil.Sampai sekarang pria itu belum kunjung melepas masa lajangnya.Padahal Aldo cukup mapan, memiliki karir yang bagus di sebuah perusahaan ternama.Setiap kali ia bertanya Aldo selalu menjawabnya jodohnya saja yang belum ada.

"Jangan memikirkan Abang,Nis.Nanti jika sudah ada jodohnya Abang bakalan nikah",jawab Aldo tersenyum tipis dengan tatapan lurus ke depan fokus pada jalanan.

"Tuh dengar Abang kamu.Siapa suruh banyak milih kan begini jadinya", timpal Kamila.

"Abang benaran tidak apa apa jika aku langkahi?", tanya Nisa.

"Tidak apa apa,asalkan pelangkahnya satu set berlian ya",ujar Aldo tersenyum lebar.

"Ish...mana bisa aku memberikan satu set berlian Bang.Aku tidak punya uang sebanyak itu", sungut Nisa mengerucutkan bibirnya ke depan.

"Kan bisa minta sama calon suami kamu,dia kan pengusaha berlian",jawab Aldo yang sengaja mengusili adiknya itu.

"Abang minta saja langsung sama Mas Dion nya",jawab Nisa.

"Hahahaha...kamu beruntung Dek, dapat calon suami yang tajir", gelak Aldo diangguki oleh Kamila.

Sedangkan Nisa hanya tersenyum kecut, semuanya tidak seperti yang di bayangkan oleh Abang dan juga Neneknya.Entah pernikahan seperti apa yang akan ia lalui nantinya.Ia kelak hanyalah istri diatas kertas dan ia tidak boleh berharap lebih dari itu.

Tak lama mereka akhirnya sampai di kediaman kedua orangtuanya.Tampak Hasbi duduk di kursi roda menunggu kedatangan mereka,Nisa lebih tepatnya.

Nisa turun dari mobil dan terpaku melihat keadaan sang Ayah yang terlihat kurang sehat, bahkan wajahnya terlihat pucat.

"A-ayah", gumam Nisa lalu berlari menghampiri sang ayah dan memeluknya dengan begitu erat.Hanya sebentar,Hasbi mengendur pelukan mereka.

"Ayah sakit?,maafkan Nisa pergi tidak pamit pada Ayah",isak Nisa.

"Tidak Nak,ini bukan salah kamu.Ayah yang harusnya meminta maaf pada kamu Nak.Ayah--

"Aku yang salah Ayah", potong Nisa.

"Tidak Nak.Kamu tidak salah", geleng Hasbi.

"Ayo kita masuk!",Kamila menuntun Nisa untuk masuk namun langkah Nisa tertahan saat melihat sang Bunda menatapnya tajam di ambang pintu.

"Nek--Nisa menggeleng pelan,ia tak sanggup ditatap seperti itu oleh sang Bunda yang sampai saat ini ia tahu wanita yang sudah melahirkannya.

"Kita hanya mampir saja Nak, setelah itu kita pulang ke rumah Nenek", bisik Kamila.

Dengan di tuntun sang Nenek,Nisa memasuki rumah itu. Arumi terlihat diam saja tidak menyapa Nisa sama sekali.

***

Hari ini sesuai kesepakatan keluarga Dion melamar Nisa secara resmi.Dion juga ikut hadir bersama rombongan.Terlihat juga Raisa menggendong baby Arsha di dalam dekapannya.

Dion menyematkan sebuah cincin berlian di jari manis Nisa sebagai pengikat.Tak ada raut kebahagiaan diantara keduanya karena mereka sama-sama terpaksa dalam hal ini.

Nisa tidak melihat kehadiran Arlan di antara keluarga Dion yang hadir.Entah kemana pria itu Nisa tidak tau.Tapi setidaknya ia sedikit tenang saat ini tapi tidak tau jika esok.

Kedua keluarga sepakat jika pernikahan mereka akan di gelar satu minggu lagi secara tertutup atas permintaan Dion.

Nisa melirik bayi yang ada didalam dekapan Raisa mantan mertua Kakaknya yang sebentar lagi akan menjadi mertuanya.

"Kamu mau gendong?",tanya Raisa pada Nisa yang menatap seksama wajah tampan bayi itu.

"A-apakah boleh Tante?", tanya Nisa yang baru pertama kalinya melihat anak dari mendiang Kakaknya itu.

"Tentu...nanti dia juga akan sering bersama kamu",jawab Raisa memberikan bayi itu pada Nisa meski harus diajari lebih dahulu karena Nisa belum terbiasa.

"Assalamualaikum Arsha", lirih Nisa lalu mengecup pipi lembut Arsha.

Dion yang melihat interaksi Nisa dan anaknya hanya diam saja.Pria itu menatap tajam Nisa saat teringat jika Nisa lah yang menyebabkan Arsha kehilangan Mommynya.

Setelah acara selesai keluarga Dion kembali ke kediamannya dengan membawa kembali baby Arsha.Nisa di izinkan oleh Raisa untuk mengunjungi Arsha di kediamannya sesekali.

Nisa hanya mengiyakan saja karena sesungguhnya ia takut datang kesana,takut jika ia bertemu dengan Arlan.Nisa tidak tahu kenapa hari ini Arlan tidak ikut hadir dalam acara ini.Kemana pria itu?, apakah tengah mempersiapkan rencana untuknya yang tentunya lebih mengerikan lagi.

Nisa tidak bisa membayangkan jika Arlan benar benar membuktikan ucapannya.Padahal Kakak sudah meninggal apalagi yang pria itu takutkan.

"Nisa... kenapa melamun sayang?",tanya Kamila menghampiri Nisa yang masih berdiam diri.

"Tidak ada apa apa Nek",jawab Nisa tersenyum tipis.

...****************...

1
FATIMAH SIDIK
Luar biasa
Sweet Girl
Syukur deh Emily diajak.
Sweet Girl
Si Mily ikut Khan...?
Sweet Girl
iiiih, ember kali si Elpan...
pak Dirga aja belum mau ngubungi Dion, takutnya terjadi pertengkaran sesama anak.
Sweet Girl
Belum tau kalian, klo anak Ragil kalian juga pernah menghamili iparnya.
Sweet Girl
Malu tau Mas ...
Sweet Girl
🤦🤦🤦🤦 mobil hati
Sweet Girl
Masih ada mertua di rumah, dan nanti sore mau pulang Napa kau tinggalin Nisa...
Khan mestinya ditunda dulu ke rumah Vita...
Sweet Girl
Lhaaa Khan...???
Sweet Girl
Apa Irlla adiknya Alvan yg dihamili...🤔
Sweet Girl
kalimat ini, mengartikan klo Dion nanyain Emily ke Arsha.
padahal maksudnya, Dion nanyain Arsha ke Emily.
karena otot melupakan tanda koma setelah nama Emily.
Sweet Girl
Waduh... lama kaliiiii nyalonnya...
Sweet Girl
makanyeeee kasih tu istri kepastian...
kasih kata kata mesra... biar berbunga bunga tu hati istri...
Sweet Girl
tipo banyak Tor....
Sweet Girl
Ojok ngeyel koen Vit...
Nisa itu cinta sama Dion, makan Via sengaja kasih wasiat, untuk mempersatukan mereka.
Sweet Girl
gak ro mereka Dion...
Sweet Girl
Ya jelase menginginkan pernikahan kalian berlanjut lah...
cinta datang dengan sendirinya.
Sweet Girl
Yo Sik durung roooo
Sweet Girl
banyak tipo lho Tor ...
Sweet Girl
kok iso seh Dion... orang tua kok di usir usir gitu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!