Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.
hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.
tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak Peduli
Aku update 3 bab (kemarin libur up karena idul adha ya)
Nadira dan Austin saling tatap, Hingga kedua pun kompak bangkit dari duduknya, dan setelah itu Ilona langsung berlari ke arah sang ibu begitupun dengan Austin dan Nadira.
Dan tepat ketika mereka sampai di depan Shiren, Austin langsung menarik baju milik Axel, karena Axel menghalangi tubuh Shiren, jadi Aistin tidak bisa melihat bahwa shireenlah yang dipukuli oleh Axel.
Ketika sudah menarik baju Axel, Austin langsung menghempaskan tubuh lelaki itu ke tanah. Lalu setelah itu dia menghajar Axel secara membabi buta, tentu saja tenaga Axel kalah dengan Austin, hingga pada akhirnya, Axel pun tumbang dan hampir kehilangan kesadarannya.
"Pergi dari sini sebelum kau aku habisii!" Austin berteriak ketika sudah melepaskan hajarannya, hingga, Axel yang hampir saja kehilangan kesadarannya langsung bangkit tertatih-tatih kemudian berusaha berlari.
"mommy!" Ilona dengan cepat menghampiri ibunya, gadis kecil itu langsung memeluk Shiren dengan erat. Jangan ditanyakan betapa kacaunya kondisi Shiren saat ini, yang pasti wanita itu benar-benar kacau. Beberapa kali Axel membenturkannn kepalanya ke bangku taman, hingga waj4h Shireen terlihat mem4r dan membiru.
Hati Austin terasa pedih ketika melihat pemandangan di depannya, lelaki itu merasa nyeri bukan main ketika melihat Ilona sedang memeluk Shireen. Sayangnya sampai saat ini, Austin belum tahu bahwa wanita yang dia tolong barusan adalah wanita yang dia benci.
"Kau tidak apa-apa?" Nadira langsung bertanya, hingga Ilona langsung melepaskan pelukannya dari sang ibu.
"Ka-kau!" Nadira langsung terkejut ketika melihat wajah Shireen, tentu saja Nadira mengingat siapa Shireen, karena ketika Shireen diangkat oleh Philips dia sudah berpacaran dengan Austin.
"Why?" Tanya Austin ketika mendengar ucapan Nadira yang sepertinya terkejut, karena Nadira tidak menjawab, Austin pun mendekat ke arah Nadira, hingga kini lelaki itu bisa melihat dengan jelas wajah Shireen, yang babak belur.
Seketika rasa benci kembali membuncah di diri Austin, rasa sedih yang dirasakan austin karena melihat interaksi Ilona dan juga Shireen hilang begitu saja ketika mengetahui bahwa yang dia tolong adalah wanita yang dia benci.
"Seandainya aku tahu itu kau, lebih baik aku tidak usah menolongmu." Austin mengeluarkan kata-kata pedas, hingga Ilona yang berada di samping ibunya cukup terkejut dengan ucapan lelaki itu
"Nadira ayo kita pergi!" Pada akhirnya, Austin mengajak Nadira untuk meninggalkan Ilona dan juga Shireen, tidak ada sedikitpun niat untuk menolong ataupun membawa Shireen ke rumah sakit padahal kondisi Shiren sepertinya sudah parah.
"Mommy ...." Ilona menatap bingung pada Shireen, tentu saja dia terkejut dengan ucapan Austin. Kenapa juga lelaki itu mengatakan hal yang seperti barusan.
Walaupun luka sedang menerjang Shiren, wanita itu tetap tersenyum. "Itu mantan bos mommy." Shiren terpaksa berbohong, karena pasti sekarang putrinya banyak sekali menyimpan pertanyaan.
"Ayo kita pulang, tubuh Mommy sakit." Shiren sepertinya hampir saja kehilangan kesadarannya, Karena sekarang kepalanya berputar-putar.
Dengan cepat, Ilona pun langsung bangkit dari duduknya, kemudian dia langsung mengulurkan tangan pada ibunya, ketika akan bangkit Shiren meringis, dia berteriak kecil karena kakinya terasa sangat nyeri. Apalagi tadi Axel menendang-nendangg dan menginj4k-injak kakinya, hingga pada akhirnya Shiren kembali jatuh ke tanah.
"Mommy!" Ilona terpekik, sedangkan Shiren hanya tersenyum.
"Mommy istirahat dulu sebentar oke," jawab Shiren, hingga Ilona mengangguk.
****
lain dari pada yg lain
buat penasaran thor