Ini adalah kisah pemuda yang bereinkarnasi dari bumi Dunia daratan bawah ke dunia daratan tengah tempat manusia mempunyai kekuatan dan bisa berkultivasi , ikutilah kisah perjuangan dan perjalanan Yin jue yang akan menjadi penerus Dewa Naga dan mendapatkan harta Karun warisan dari Dewa Naga untuk meningkatkan kekuatanya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achmat sodiq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 23 : Meninggalkan klan Yin
.
.
Yin Jue berjalan menyusuri lorong menuju kamar ibunya , sertelah sampai di depan kamar ibu nya dia mengetuk pintu itu .
Tok tok tok . .
Kemudian ibunya keluar , melihat yang datang adalah anaknya , ibunya pun langsung memeluk Yin Jue dengan erat .
'' Syukurlah kau sudah kembali Jue'er , aku sangat mengkhawatirkan mu , aku tidak ingin kehilangan kamu lagi...'' ucap Yin Xhie sedih .
'' Terima kasih ibu sudah menghawatirkan ku....'' ucap Yin Jue sambil menepuk punggung ibunya .
Setelah cukup lama kemudian Yin Xhie melepaskan pelukannya .
'' Ibu aku membawa korban penculikan iblis darah, tolong di kasih tempat tinggal yang layak untuk mereka kerena mereka sudah mengalami nasib yang sangat tragis selama ada di markas Iblis Darah...''
'' Iya dengan senang hati aku akan menolong mereka , aku sangat bahagia karena kamu memiliki sisi kemanusiaan yang tinggi , sekarang di mana mereka semua...?
'' Mereka semua ada di depan aula ibu, ayo kita ke sana sekarang ibu...'' ucap Yin Jue mengajak ibunya .
Kemudian mereka berdua berjalan ke depan aula untuk menemui para korban penculikan itu , sesampainya di depan aula mereka pun saling berkenalan untuk saling mengakrabkan satu sama yang lain , sedangkan Yin Jue menghampiri ayahnya .
'' Ayah ada yang ingin aku diskusikan pada ayah dan para tetua , ayo kita kembali ke aula biarkan ibu dan mereka di sini , ajak Yin Jue kepada ayahnya dan para tetua .
Sesampainya di aula Yin Jue pun membicarakan tentang harta klan yang sudah kembali dan juga bertambah banyak karena Yin Jue berhasil menguras harta markas Iblis Darah, mereka juga membicarakan pembangunan klan ke depannya .
'' Ayah aku menemukan artefak formasi pertahanan ini sangat berguna nantinya untuk klan kita...
'' Artefak seperti apa itu Juer....?
'' Artefak ini berbentuk cangkang kura kura ayah , ini akan membuat klan kita aman dari serangan , karena jika ada yang masuk ke dalam klan kita tanpa membawa token ini , mereka tidak akan bisa menembus formasi pertahanan ini , aku membutuhkan peta klan Yin ini karena aku ingin ayah membangunkan aku bangunan tepat di tengah tengah klan ini untuk menyempurnakan artefak ini agar berguna dengan sempurna nantinya...''
'' Akan aku usahakan Jue'er...'' ucap ayahnya .
Setelah mereka selesai membicarakan masalah klan kedepannya mereka membubarkan diri satu persatu untuk melakukan tugas masing masing .
Di hari itu juga ada kunjungan penguasa kota untuk menjemput putri mereka yang telah di culik Pasukan Iblis Darah , penguasa kota sangat berterima kasih kepada Yin Jue karena telah menyelamatkan putrinya juga memberantas pasukan Iblis Darah darah yang meresahkan warga .
Sertelah seminggu pembangunan klan pun sudah di mulai dan berjalan dengan lancar , Yin Jue sangat senang karena klan sekarang sudah kembali normal , sebulan kemudian pembangunan tempat formasi sudah selesai ,
Yin Jue pun mengaktifkan formasi kura kura itu dengan arahan dari Naga Xiolong dengan mengunakan batu roh . formasi pertahanan ini benar benar sangat kuat berkat mengunakan batu roh itu , Yin Jue juga menyerahkan token yang ia miliki kepada ayahnya untuk di bagi bagikan kepada anggota klan , Yin Jue hanya menyisakan satu saja untuknya .
Setiap hari Yin Jue menghabis kan waktu di klan bersama keluarganya , karena Yin Jue berencana kedepannya akan meninggalkan klan untuk berkelana ke keluar dari kekaisaran Wei ini .
Sertelah satu tahun Yin Jue kemudian berpamitan kepada orang tuanya .
'' Ayah ibu , aku ingin berkelana meninggalkan klan besok , karena aku mempunyai janji kepada seseorang untuk menambah ilmu dan wawasanku karena jika aku disini terus ilmu ku tidak akan ada peningkatan...'' ucap Yin Jue kepada kedua orang tuanya .
Mereka berdua sangat berat ketika mendengar anaknya akan meninggalkan mereka , karena mereka sangat menyayangi Yin Jue , tapi sertelah mereka pikir tidak mungkin untuk menghentikan Yin Jue karena dia sudah besar dan harus belajar mandiri dan menambah pengalaman di luar sana .
'' Iya aku mengijinkan mu untuk berkelana anakku , tapi jaga baik baik dirimu jangan sampai salah arah tetap lah di jalan yang benar , cuma itu pesan ibu anakku...'' ucap ibu Yin Xhie sambil memeluk Yin Jue.
Malam itu mereka berbincang bincang sampai larut malam karena ini lah kesempatan terakhir mereka sebelum anaknya meninggalkan klan .
Keesokan paginya Yin Jue meninggalkan klan nya , dia mengambil arah ke kota kekaisaran Wei yang ada di Utara kota kelahirannya , sesampainya di gerbang utara kota Xinchang dia keluar dari gerbang itu , '' selamat tinggal kota Xinchang, aku akan kembali lagi ke sini suatu hari nanti .'' kata Yin Jue dalam hati sambil berjalan santai .
Sertelah berjalan cukup jauh dia kemudian terbang mengunakan kekuatannya , dia terbang tidak terlalu tinggi karena dia ingin mengamati jalan yang biasanya di lalui para pedagang ke ibu kota apakah benar benar aman , dengan kecepatan terbang Yin Jue dia hanya membutuhkan waktu 12 jam untuk menuju kota selanjutnya sedangkan jika berjalan kaki akan membutuhkan waktu tiga hari , sertelah sore hari dia turun karena berencana menginap di kota Guangzhou ini , kota ini adalah wilayah perbatasan ibu kota kekaisaran Wei .
Dia mengantri untuk masuk gerbang kota Guangzhou ini , kemudian giliran Yin Jue .
'' Berapa biaya masuknya tuan penjaga...? tanya Yin Jue.
'' 1 koin perak tuan , ucap penjaga yang bertugas di sana .
Yin Jue kemudian menyerahkan 1 koin perak kepada penjaga itu .
'' Kalau boleh tahu penginapan ke mana arah penginapan yang paling dekat dari sini tuan penjaga...? tanya Yin Jue sopan.
'' Tuan muda tinggal jalan lurus saja terus di pertigaan belok kanan , jarak nya sekitar 500 meter dari sini...''
'' Terima kasih tuan penjaga penjaga atas informasinya...''
Kemudian Yin Jue mengeluarkan kembali 1 koin perak untuk di berikan kepada penjaga itu .
'' Ini ambilah untukmu karena kau sudah memberikan infomasi kepada ku , selamat bekerja tuan penjaga...''
'' Terima kasih banyak tuan muda...'' ucapnya sangat senang .
Penjaga itu sangat senang mendapatkan 1 koin perak pemberian Yin Jue, karena itu sama saja bayarannya penjaga itu selama satu minggu , karena perbandingan koin pembayaran adalah 100 koin perunggu sama dengan 1 koin perak sedangkan 100 koin perak sama dengan 1 koin emas .
Yin Jue kemudian berjalan dengan santai memasuki kota Guangzhou itu sambil melihat lalu lalang para penduduk yang ada di kota itu dan banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
'' Kota ini cukup aman juga seperti kota kelahiran ku...'' guman Yin Jue dalam hati .
Sertelah berjalan 500 meter dia pun berbelok kanan tepat di pertigaan itu , kini dia sudah melihat bangunan penginapan itu yang sangat besar berlantai 4 .
Kemudian Yin Jue berjalan masuk ke penginapan itu .
'' Silahkan datang di penginapan Anggrek Bulan tuan , ada yang bisa saya bantu , ucap resepsionis ramah
'' Saya mau menginap di sini , apakah ada kamar yang masih kosong nona...?
'' Ada tuan muda...''
'' Berapa satu malam ?, karena saya cuma sehari di kota ini .
'' 5 koin perak tuan '' , Yin Jue pun mengeluarkan 5 koin perak dan memberikan nya pada resepsionis itu .
'' Mari saya antar ke kamar tuan , dan ini kuncinya untuk kamar no 28 di lantai dua .
'' Tidak usah di antar karena aku nanti saja ke kamar , aku mau makan dulu , kalau boleh tau di mana restorannya...?
'' Di sebelah penginapan ini tuan , tapi restorannya juga milik kami...''
'' Ya sudah terima kasih atas informasinya...''
Yin Jue kemudian keluar untuk pergi ke restoran di sebelah penginapan itu , sesampainya di restoran dia masuk dan duduk di kursi yang kosong yang berada di pinggir jendela , kemudian memangil pelayan restoran itu .
'' Pelayan aku mau makan tolong siapkan makanan terenak di restoran ini sekalian minumannya , kata Yin Jue sambil tersenyum
'' Baik tuan.
Sertelah beberapa saat makanan pun di antar oleh pelayan itu . Yin Jue pun makan dengan santai sambil melihat pemandangan di luar dari jendela .
Tak berselang lama datanglah segerombolan orang masuk ke restoran , dia adalah tuan muda dari klan Jin di ibukota kekaisaran , dia sering datang ke kota Guangzhou kerena kota ini di pimpin penguasa kota yang masih paman nya jadi dia bebas melakukan apa saja di kota ini , dia adalah Jin Kun anak dari Patriak klan Jin dengan umur sekitar 25 tahun .
'' Restoran ini sudah kami sewa jadi kalian keluarlah karena tuan muda kami akan makan dan tidak usah bayar karena sudah kami bayar semuanya , kata salah satu pengawal tuan muda klan Jin itu .
'' Iya kalian semua keluarlah dan kamu pelayan temani aku minum malam ini , Jin Kun pun menarik tangan pelayan itu degan kasar lalu duduk di kursi yang kosong sambil memangku pelayan itu .
Semua pengunjung restoran pun keluar karena takut pada tuan muda klan Jin ini karena penduduk kota Guangzhou sudah mengenal sifat Jin Kun ini yang suka berbuat semena-mena pada rakyat kecil .
Yin Jue tak menghiraukan apa yang di katakan Jin Kun , dia tetap memakan makanan itu dengan santai tak menghiraukan sekeliling nya .
'' Hai kau , apakah kau tuli tak mendengarkan tuan muda kami....'' ucap seorang pengawal menunjukkan jari ke arah Yin Jue .
Yin Jue yang mendengar ada yang mengatainya tuli , di pun seketika menoleh ke arah suara itu , Yin Jue melemparkan sumpit di tangan nya dengan di lapisi energi Qi dengan kekuatan penuhnya langsung mengenai mulut pengawal itu hingga tembus .
Swuusshhhh . .
Bruukkkk . .
Seketika ruangan itu jadi hening ketika pengawal itu ambruk ke tanah dengan kondisi sudah tak bernyawa , kejadian itu sangat cepat dan hampir tak terlihat oleh semua orang , Yin Jue yang melihat pengawal itu sudah mati dia tersenyum sambil menaikan alisnya .
Jin Kun pun berdiri karena melihat satu pengawalnya terbunuh di depan nya , dia kemudian mengeluarkan aura pembunuhannya yang di tujukan kepada Yin Jue dengan kekuatan penuhnya yang berada di ranah Prajurit bintang 1 , tapi pemuda yang ia tekan dengan aura pembunuhannya tidak bergeming sama sekali .
.
.
.
.
.
####