NovelToon NovelToon
Menghempaskan Badai

Menghempaskan Badai

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Penyesalan Suami
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

S 2. "Partner"
Kisah lanjutan dari Novel "Partner"

Alangka baiknya membaca Novel tersebut di atas, sebelum membaca novel ini. Agar bisa mengikuti kisah lanjutannya.

Bagian lanjutan ini mengisahkan Bu Dinna dan kedua anaknya yang sedang ditahan di kantor polisi akibat tindak kejahatan yang dilakukan kepada Alm. Pak Johan. Mereka berusaha dengan berbagai cara untuk lolos diri dari jerat hukum. Semua taktik licik dan kotor digunakan untuk melaksanakan rencana mereka.

Rencana jahat bisa menjadi badai yang menghancurkan kehidupan seseorang. Tapi tidak bagi orang yang teguh, kokoh dan kuat di dalam Tuhan.

¤ Apakah Bu Dinna atau kedua anaknya menjadi badai?
¤ Apakah mereka bisa meloloskan diri dari jerat hukum?

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Menghempaskan Badai"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗


Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. MB 22

...~•Happy Reading•~...

Lianty duduk di tepi tempat tidur sambil merenungi apa yang dilakukan suaminya. Setelah emosinya reda, hatinya kembali sedih. Dia berdiri dan mengunci pintu kamar lalu menangisi nasib pernikahannya dan juga Felix anaknya yang masih kecil harus hadapi perpisahan orang tuanya.

'Ya, Tuhan, hanya pada-Mu aku bersandar. Aku percaya, Engkau tidak pernah berubah di waktu yang lalu, sekarang dan nanti. Engkau pernah menolongku di waktu yang lalu, sekarang tolonglah aku, ya, Tuhan. Ini terlalu berat bagiku dan Felix.' Lianty memegang dada dan mengangkat wajahnya.

Lianty mencurahkan semua rasa hatinya kepada Tuhan sambil air mata bercucuran. Dia berbicara dengan Tuhan atas apa yang baru saja dialami juga rasa hatinya, lalu membaringkan tubuhnya yang lelah.

...~°°°~...

Setelah beberapa hari berlalu, Lianty melihat suaminya tidak juga pulang untuk menyelesaikan persoalan di antara mereka. Dia menguatkan hati sebelum berbicara dengan orang tua dan kakaknya.

Lianty meneruskan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, dan coba menjelaskan kepada Felix atas ketidak hadiran papanya di rumah.

Tiba-tiba sesuatu terlintas di pikirkan dan menggagunya. Oleh sebab itu, dia tidak bisa berlama-lama menangisi pernikahannya. Dia mengambil ponselnya lalu menelpon ke kantor untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Dia menghubungi kepala personalia dan meminta supaya tidak menerima kedua anak Pak Gustav sebagai pegawai di kantor. Dia kuatir suaminya memperkerjakan Oseni atau Gina di kantor Papahnya atau kakaknya. Dia mau mencegah, supaya tidak menambah persoalan di kantor.

^^^Lianty berpikir demikian, sebab bisa terjadi Pak Gustav mengajak kedua atau salah satu anaknya bekerja di kantor, karena sulit mencari pekerjaan di tempat lain.^^^

Setelah berbicara dengan kepala personalia, Lianty mengajak Felix menemui Mamahnya, sebelum berbicara dengan Papah dan kakaknya.

Dengan menggunakan mobil online, Lianty dan Felix menuju rumah orang tuanya. "Omaaah...." Teriak Felix setelah mereka dibukain pintu oleh ART yang melayani di rumah orang tuanya.

"Eeh, cucu Omah sudah datang. Sini, peluk Omah." Mamah Lianty membuka kedua tangannya untuk menyambut pelukan Felix. "Mmmmm.... Cucu Omah sudah besar dan makin tampan." Mamah Lianty memeluk dan mencium pipi Felix yang memeluknya dengan erat.

"Sebentar lagi sudah bisa sekolah nih..." Mamah Lianty melepaskan pelukan lalu memegang pundak Felix yang tersenyum senang.

"Iya, Omah. Mama bilang Felix mau cekola play glup." Felix makin senang, mau sekolah dan punya teman.

"Felix main dengan Mbak, ya. Mama mau bicara dengan Omah." Lianty meminta, sebab kuatir Mamahnya terus mengajak bicara Felix dan bertanya tentang Papanya.

Sontak Mamah Lianty melihat ke arahnya, karena Lianty tiba-tiba mau Felix tidak bersama mereka. Mamah Lianty segera memanggil ART. "Felix ikut Mbak, ya. Tadi Omah sudah bikin kesukaan Felix." Mamah Lianty berkata kepada Felix saat salah satu ART mendekati mereka.

"Telima kaci Omaaah... Ayooo, Mbak." Felix menarik tangan ART ke arah belakang.

"Ada apa, Li... Apa terjadi sesuatu?" Tanya Mamah Lianty, sebab melihat perubahan wajahnya setelah Felix dibawa ke belakang.

Lianty menghembuskan nafas panjang sebelum berbicara dengan Mamahnya. "Iya, Mah. Ini menyangkut Papa Felix...." Mamah Lianty terdiam mendengar cerita putrinya.

^^^Lianty menceritakan yang terjadi dengan rumah tangganya, sebab dia tidak bisa menutupinya lagi. Orang tuanya akan tahu, sebab suaminya sudah tidak pulang ke rumah dan bisa tahu dari Felix. Dia tidak bisa mencegah Felix menceritakan apa yang terjadi di rumah dan kepergian Papanya.^^^

Setelah mendengar yang diceritakan Lianty, Mamahnya menghembuskan nafas dengan kuat. "Mama pernah bilang padamu, tidak mudah menikah dengan seorang duda. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, pasti ada orang ketiga dalam rumah tanggamu."

"Tapi mau bilang apa lagi, semua sudah terjadi. Sudah ada Felix yang jadi tanggung jawabmu. Kau tidak bisa larut dalam persoalan ini. Kasihan putramu masih kecil dan butuh bimbinganmu."

"Cari kesibukan di luar rumah. Kau bukan wanita yang tidak berpendidikan. Sebelumnya kau pekerja dan punya pekerjaan. Kau minta rehat, karna melahirkan dan punya balita."

"Sekarang dalam situasi seperti ini, bicara dengan Papah dan kakakmu. Supaya kau bisa membantu mereka lagi. Apa kau siap kalau Gustav menerima konsekuensi dari tindakannya ini di kantor?" Mamah Lianty bertanya serius, sebab bisa terjadi sesuatu dengan suaminya, jika Papah dan kakaknya tahu.

"Justru itu, Mah. Aku bicara dulu dengan Mamah, supaya Mamah bisa bantu bicara dengan Papah dan kakak. Biarkan Papa Felix tetap bekerja di kantor demi Felix. Biar Felix tetap bangga, Papanya punya pekerjaan baik." Lianty berkata pelan. Dia berharap, Papa Felix tidak dipecat Papah dan kakaknya.

"Kalau begitu, kau segera bicara dengan Papah dan kakakmu. Jangan sampai mereka tahu dari orang lain dan mengambil keputusan sendiri karena tidak terima yang dilakukan Gustav padamu." Mama Lianty berkata serius, mengingat karakter suami dan putranya.

"Iya, Mah. Kami tinggal di sini sampai Papah pulang kerja. Supaya Mamah bisa bantu bicara. Besok baru aku bicara dengan kakak."

"Sekarang aku sudah cari baby sister untuk mengurus Felix selama aku sibuk di luar rumah." Lianty menceritakan rencananya.

"Gak usah cari baby sister. Sebelum kau kerja, bawa Felix ke sini dengan salah satu pelayan di rumah. Supaya bisa temani Felix, karna Mamah sudah tidak kuat ikut Felix lari-larian." Mamah Lianty tidak mau Felix diasuh atau diawasi oleh orang yang baru dikenal. Berbeda dengan ART di rumah yang sudah lama bekerja dengan Lianty.

"Makasih, Mah." Lianty langsung berdiri dan memeluk Mamahnya yang sudah memberikan solusi atas apa yang sedang dialami dengan rumah tangganya.

"Sudah cukup menangisi dia. Bangkit dan tunjukan padanya. Kau bukan wanita bodoh dan tidak punya otak untuk berpikir dan bersikap."

"Kau masih punya orang tua dan kakak. Dan terutama, punya Tuhan yang akan memunculkan kebenaran seperti terang. Semoga suaminya tidak menyesali keputusannya, menyia-nyiakan kalian berdua." Mamah Lianty mengusap punggung putrinya berulang kali untuk menenangkan.

"Makasih, Mah. Sementara ini, aku mau kembali aktif di yayasan dan pelayanan yang tidak terikat. Supaya gak langung meninggalkan Felix dalam waktu lama." Lianty menyampaikan rencana yang sudah dipikirkannya.

"Kau atur saja, yang baik buat kalian berdua. Tapi bicara dulu dengan Papah dan kakakmu, agar gak salah paham." Mamah Lianty memberikan saran setelah melepaskan pelukannya.

...~°°°~...

Beberapa waktu kemudian, Lianty sangat bersyukur, sebab Felix tidak merengek dan menanyakan Papanya. Felix mulai terbiasa tinggal di rumah Omahnya dan juga terbiasa ditinggal Mamahnya. Hal itu terjadi, sebab Papah dan kakaknya sering pulang ke rumah untuk menemani Felix. Atau mengajak dia keluar rumah untuk bermain. Sehingga perlahan dia mulai terbiasa dengan ketidakhadiran Papanya.

Melihat kondisi Felix, Lianty memutuskan untuk bekerja lagi di kantor. Dia menghembuskan nafas kuat saat masuk ke kantor. Papahnya sudah memutuskan agar dia bekerja lagi di bagian pemasaran sebagaimana pekerjaannya sebelum menikah.

'Tuhan, tolong kuatkan hatiku. Agar bisa konsentrasi bekerja hari ini.' Lianty membatin saat melangkah di lobby kantor Papahnya.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

1
🍁ѕнσƒια❣️❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wah andreas ternyata nakal curi curi kesempatan buat ophelia jadi salah tingkah 🤣🤣❣️
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣUmu⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§͜¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semangat kerja di hari pertama mu Lianty, roda tetap berputar tidak berhenti ditempat, sambut masa depan yang cerah ❣️
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
akhirnya jadi tau semua. Lianty harus hati hati dwngan semua anak anak Pak Gustav. didikan ibunya bikin hancur masa depan anak dan akan berkelakuan buruk💟
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
ayo korek semuanya Lianty biar terang menderang dan tau kenapa Gina mau tinggal dengan papahnya dan akan menjadi Duri dalam daging 💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
bagus buk harus tegas agar rumah tanggamu tidak hancur krn kalu sudah datang benalu pasti akan hancur 💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
nah lohhh emosimu mencelakai dirimu sendiri dan membahayakan dirimu🤣🤣💟
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
Pak Gustav nga tau diri aja dah di bantu kerja dengan posisi enak di kantor orang tua Lianty tp nyakitin Lianty. 💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
sejarah dan sekecewa seorang ayah mereka ga akan tega melihat anakny menangis atau menderita... sisi penyayang dan tanggung jawab mereka akan besar... 💟
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
Ya karena Gina di tolak ama Ibu Lianty istri Pak Gustav. Gina sudah keterlaluan perbuatannya. klu aku jd istri pak Gustav akan melakukan yang sama menolak untuk Gina tinggal bareng💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
nah loh kan langsung di ultimatum sama pak Gustav loe gina... makanya jangan bicara seenaknya💟
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
tuh dengerin Pak Gustav, orang liat istrimu langsung komentar seperti itu. nah Pak Gustav di sia"in cuma karena anak yg byk drama dan kebohongan 💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
kalau sudah berdrama dan merasa playing victim bikin emosi jadinya... serasa diri yg tersakiti 😒💟
🍁ALEA❣️
baguslah setidaknya Lianty memang sudah tau gmn sbnrnya Gina😪memanh pak Gustavnya aja nih yg belum sadar mesti dirukiyah dlu 💟
🍁ALEA❣️
harusnya gpp lah Bu Dessy critain semuanya ke Bu Lianty,itu mah bukan gosip jadinya emg udh fakta,, dan bisa jadi informasi tuk keluarga bu Lianty ,,biar nnti ketauan juga kedoknya Gina💟
🍁ALEA❣️
oh ya ampun emg bener ya dunia Nov itu emang sempit🤭ini yg nyapa bu Dessy tantenya ophel ya kyknya mah temen deketnya Lianty💟
🍁ALEA❣️
keknya Gina boongin mamanya nih perasaan kerja apaan si Gina wong buktinya istrinya pak Gustav smpe krja lg berantem sm suami sendiri gegara kelakuan Gina kok💟
🍁ALEA❣️
keren bu Lianty bisa kerja lagi skrg jadi wanita karir pantaslab klo dandanannya juga cantik dan rapi apalagi punya asistant brondong,,pak Gustav yg melihatnua dh pasti cemburu💟
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Tidak dapat apa apa Lianty, yang ada dapatkan kejutan yang sangat besar, dan semua sudah mulai terbongkar sedikit demi sedikit, jadi setelah tau kejadian ini kamu bisa tambah juga diri, dan jangan lupa cari teman buat jagain keluarga mu ya💟
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
sama ya Lianty unyilku juga mau tiga tahun ini, nanti kalau ada rejeki aku bisa merayakan kamu hadir ya bersama Felix hehehe💟
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
tapi kira kira suamimu bisa sadar tidak ini Lianty soalnya sudah sangat keras kepala banget ini dan melampaui batas lagi😁💟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!