Konsep Cerita:
Riku, seorang pemain bisbol berbakat, memulai perjalanannya dari turnamen tingkat SMA, mewakili Jepang di tim junior, hingga berkompetisi di Pacific League dan WBC. Dengan tekad dan kerja keras, ia membawa timnya meraih kemenangan gemilang, termasuk di ASEAN Games. Namun, seiring berjalannya waktu, Riku mulai merasakan panggilan baru: membimbing generasi berikutnya. Setelah berkarir gemilang sebagai pemain, Riku memilih untuk pensiun dan menjadi pelatih, berfokus pada pengembangan bakat muda. Dengan penuh kebanggaan, ia mengakhiri perjalanan panjangnya, menyaksikan warisan yang ditinggalkannya tumbuh berkembang dalam dunia bisbol, yang terus dihormati oleh para pemain dan penggemarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyro8978, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Bab 28: Langkah Pertama Menuju Kejayaan
Hari pertandingan pertama akhirnya tiba. Udara pagi yang segar mengisi ruang ganti Seikou High. Para pemain sudah berkumpul sejak awal pagi, mempersiapkan diri untuk pertandingan yang menentukan. Beberapa pemain terlihat lebih tenang daripada yang lain, sementara yang lainnya gelisah dengan perasaan campur aduk antara kecemasan dan semangat juang. Tak terkecuali Riku, yang meskipun telah beradaptasi dengan posisi barunya, masih merasakan tekanan yang datang dengan menjadi bagian dari tim utama.
Pelatih Tsubaki berjalan di sepanjang ruang ganti, memberikan semangat kepada setiap pemain. Wajahnya yang serius menunjukkan bahwa ia tahu betul pentingnya pertandingan kali ini. "Ingat, ini bukan hanya tentang kemampuan individu, tetapi bagaimana kalian bekerja bersama sebagai satu tim. Setiap langkah kalian di lapangan hari ini akan menentukan masa depan kita dalam turnamen."
Riku menatap pelatihnya dengan penuh semangat. Dia tahu bahwa ini adalah kesempatan besar, dan dia tidak akan membiarkan pelatih dan teman-temannya kecewa. Ini adalah waktunya untuk menunjukkan bahwa keputusan untuk memindahkannya ke posisi baru adalah pilihan yang tepat. Riku merasa bahwa meskipun ia baru beralih dari pitcher, ia memiliki kemampuan untuk memimpin tim dan membantu mereka meraih kemenangan.
"Riku," pelatih Tsubaki menyebut nama Riku sambil mendekat, "aku tahu ini adalah posisi baru bagimu, tapi aku percaya kamu bisa menjalankannya. Jadilah fleksibel dan perhatikan setiap pergerakan di lapangan. Jangan terburu-buru, tapi jangan juga terlalu lambat. Teman-temanmu di lapangan akan mengandalkanmu."
Riku mengangguk. "Aku akan melakukan yang terbaik, pelatih."
Dengan semangat yang menyala, tim Seikou High memasuki stadion. Sorak-sorai penonton menggema di udara, menambah atmosfer pertandingan yang semakin panas. Di sisi lapangan, tim Akihiro sudah bersiap dengan formasi mereka, menunggu dimulainya pertandingan.
Wasit memberi tanda, dan peluit berbunyi, memulai pertandingan pertama dalam turnamen antar distrik.
Babak Pertama: Menjaga Momentum
Tim Seikou High memulai pertandingan dengan percaya diri. Riku, meskipun baru berada di posisi lapangan, langsung memberi perintah untuk memulai dengan kecepatan tinggi. Mengandalkan pengalamannya sebagai pemain yang serba bisa, ia memimpin tim untuk menekan tim Akihiro sejak awal.
Pada inning pertama, Riku melihat peluang untuk menyerang dan memberi instruksi kepada teman-temannya untuk bermain agresif. "Jangan biarkan mereka mengatur ritme permainan. Serang sejak awal!"
Tapi Tim Akihiro bukanlah tim yang mudah untuk dihadapi. Pitcher mereka, Hiroshi, adalah salah satu pitcher terbaik di distrik tersebut. Meskipun seharusnya menjadi kekuatan utama tim Akihiro, Hiroshi tampak sedikit goyah di awal pertandingan, mungkin karena tekanan yang datang setelah ketegangan yang mereka rasakan sebelumnya. Riku tahu bahwa ini adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan kelemahan lawan.
Sementara itu, Shinji, dengan keahliannya dalam membaca pergerakan lawan, mengawasi gerak-gerik Hiroshi. "Pitcher mereka mulai tidak konsisten. Jika kita bisa tetap tenang, kita akan menemukan celah."
Riku mengangguk, menyadari apa yang harus dilakukan. "Kita harus fokus pada kontak yang bersih. Jangan coba memukul terlalu keras, cukup buat mereka melawan kita."
Dengan kesabaran dan pengamatan cermat, tim Seikou High mulai menekan dengan pendekatan yang lebih sistematis. Mereka memukul dengan tepat, tidak terburu-buru, tetapi tetap tajam dalam mencari peluang. Selama inning pertama, mereka berhasil mencetak dua run, memberikan mereka keunggulan awal.
Namun, kemenangan tidak datang tanpa tantangan. Tim Akihiro segera membalas dengan serangan balasan. Pada inning kedua, mereka berhasil mencetak satu run, memperkecil jarak. Riku merasakan ketegangan mulai meningkat, tetapi ia tetap tenang. "Ini baru permulaan. Kita harus tetap fokus."
Babak Kedua: Membangun Kepercayaan Diri
Riku menyadari bahwa pertandingan ini bukan hanya soal serangan, tetapi juga bagaimana tim bertahan dengan baik. Dalam posisi barunya, ia merasa lebih bertanggung jawab dalam menjaga kekompakan tim, baik saat menyerang maupun bertahan. Dalam inning ketiga, Tim Seikou High harus menghadapi tekanan dari Tim Akihiro yang mencoba untuk menggandakan serangan mereka.
Namun, pada saat itu, Tim Seikou High sudah mulai menunjukkan keunggulan mereka dalam bertahan. Kaito, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain lapangan terbaik, menampilkan keahlian luar biasa dengan menangkap bola yang sulit dan menghalau serangan lawan dengan sempurna. Begitu pula dengan Haruto, yang menempatkan dirinya di posisi yang tepat untuk memberi dukungan penuh saat bola datang ke arah tim mereka.
"Ini dia, ini saatnya!" kata Haruto dengan semangat. "Kita tidak akan memberi mereka ruang!"
Pelatih Tsubaki terus memberikan arahan dari pinggir lapangan, mengingatkan mereka untuk selalu bermain dengan fokus. "Ingat, kita tidak hanya melawan lawan, kita juga melawan tekanan yang ada di diri kita sendiri. Jangan sampai kecemasan menguasai kita. Setiap pukulan, setiap lemparan, setiap gerakan harus diperhitungkan dengan hati-hati."
Dengan semangat yang semakin tinggi, tim Seikou High memperlihatkan permainan bertahan yang solid. Hiroshi, pitcher dari Tim Akihiro, mulai kehabisan ide dan menjadi lebih mudah dibaca. Mereka mampu menggoyahkan ritme permainan Akihiro dengan melawan setiap pukulan dan strategi yang dilakukan.
Setelah berhasil menjaga agar Tim Akihiro tidak mencetak lebih banyak run, Seikou High melanjutkan serangan mereka. Pada inning keempat, Riku melakukan pukulan yang menentukan. Dengan teknik yang semakin terasah dan keputusan yang tepat, ia berhasil menghancurkan bola dengan pukulan keras yang membawa satu run lagi untuk tim mereka.
"Kita semakin dekat! Ini baru awal!" seru Shinji dengan penuh keyakinan. "Kita harus tetap kompak!"
Babak Akhir: Menyelesaikan Pertandingan dengan Tenang
Saat pertandingan memasuki babak akhir, ketegangan semakin terasa. Tim Akihiro semakin tertekan dan berusaha melakukan segala cara untuk membalikkan keadaan. Namun, Seikou High sudah terlanjur memimpin dengan selisih yang cukup jauh. Riku tahu bahwa ini adalah momen terakhir untuk menegaskan kemenangan tim mereka.
Dengan dua run keunggulan di tangan, Seikou High memasuki inning ketujuh dengan semangat juang yang lebih tinggi. Mereka tahu bahwa kemenangan ada di depan mata, namun mereka tidak boleh lengah. Riku mengingatkan rekan-rekannya, "Kita sudah sampai sejauh ini, sekarang kita harus menyelesaikannya dengan tenang. Jangan biarkan mereka kembali."
Pitcher Tim Akihiro semakin kelelahan, dan Seikou High memanfaatkannya dengan strategi serangan yang cerdas. Setiap pemain menunjukkan kemampuan terbaik mereka, memberikan performa solid di lapangan. Pada inning kedelapan, Haruto berhasil melakukan home run yang menambah jarak keunggulan.
Dengan kepercayaan diri yang penuh, Seikou High akhirnya menuntaskan pertandingan dengan kemenangan yang membanggakan. Mereka berhasil mengalahkan Tim Akihiro dengan skor yang cukup meyakinkan, 6-3. Sorakan penonton mengiringi keberhasilan mereka. Tim Seikou High merayakan kemenangan pertama mereka dalam turnamen dengan semangat dan euforia yang tinggi.
Riku berdiri di tengah lapangan, mengangkat kepalanya ke langit. Dia merasa lega, namun juga tahu bahwa ini baru awal dari perjalanan mereka. "Ini baru langkah pertama," bisiknya kepada dirinya sendiri.
Pelatih Tsubaki mendekati tim, wajahnya yang biasanya serius kini menunjukkan senyum kecil. "Kalian semua bermain luar biasa. Ini adalah kemenangan yang layak. Tapi ingat, perjalanan kita belum selesai. Ini baru awal. Kita harus lebih keras lagi untuk menghadapi pertandingan berikutnya."
Dengan kemenangan pertama yang diraih, Seikou High semakin percaya diri untuk menghadapi tantangan yang lebih besar. Riku tahu bahwa mereka harus terus bekerja keras, terus berkembang, dan tetap menjaga semangat juang mereka untuk turnamen berikutnya. Namun, untuk saat ini, mereka bisa merayakan pencapaian mereka—sebuah langkah besar menuju kejayaan yang lebih tinggi.