TWINFLAME ;My Naughty Girl

Dia... Cantik... " Ucap Kai dengan enteng nya

Dave hanya membolakan mata nya, entah bagaimana menghadapi sahabat nya ini. Dave menyandarkan tubuh nya ke kursi yang ia duduki, sekarang ia terlihat lebih santai.

"Heh... Sialan!! " Panggil Dave kepada Kai yang dengan santai nya sedang makan hidangan yang ada di meja.

Kai yang mendengar itu, ia langsung mendongak melihat ke arah Dave dengan mata tajam nya.

"Apa maksudmu itu? Kau berani dengan bos mu sendiri? " Ucap Kai kepada Dave

Dave tersenyum smirik, balik menatap Kai yang sedang menatap nya.

"Iya... Dan kau-lah bos sialan itu. " Ucap Dave. " Lagipula aku tidak sedang bekerja sekarang, kau menyuruh ku untuk mencari seorang gadis, dan itu di luar pekerjaan kantorku. " Ucap Dave

"Kau lupa, kalau kau adalah sekretaris sekaligus asisten pribadi ku? Yang itu arti nya semua kata dariku untukmu adalah perintah. Mau itu urusan kantor atau -pun masalah pribadi ku. " Ucap Kai dengan tegas namun terkesan santai

Sekarang saja ia sudah memakan crepe nya untuk hidangan penutup dengan madu dan es krim di atas nya.

"Oh... Benar-benar sialan kau. " Ucap Dave kesal kepada sahabat nya itu. "Oke.. Tapi aku minta bonusku di tambah tiga kali lipat. " Lanjut Dave

Kai mengerutkan kening nya dan berdecak "ck... Aku selalu memberikan gajih dan bonus yang besar untuk mu. Apa itu tidak cukup? Kau seperti orang miskin yang kekurangan uang. " Ujar Kai menanggapi ucapan Dave

"Ya.. Aku memang miskin, makannya aku bekerja denganmu, karena gajih nya besar. Kalau aku kaya aku tidak akan bekerja denganmu, untuk apa aku bekerja dengan orang gila sepertimu... Sialan!! " Ucap Dave sedikit terengah mengontrol emosi nya, karena menghadapi orang seperti Kai butuh kesabaran yang besar.

Kai yang di beri umpatan oleh sahabat nya itu malah terlihat tertawa. " Sudahlah... Cepat kau cari tahu tentang nya. Aku ingin secepat nya. " Kata Kai yang sekarang terlihat serius

"Ck... Dari tadi aku sudah bertanya padamu, bagaimana ciri-ciri nya? Aku ingin lebih spesifik bukan hanya kata cantik, semua gadis juga cantik. " Kata Dave

"Tidak. Dia tidak seperti gadis lain nya, dia sangat cantik. " Kata Kai yang membuat Dave sedikit frustasi mengacak rambut nya, kenapa sahabat nya jadi bego begini? Pikirnya.

"Ya aku tau pasti, dia bukan gadis biasa, karena bisa membuat seorang Kaiser Elio Anderson, menjadi seperti ini. Tapi yang ku tanya ciri-ciri nya, seperti rambut nya, kulit dan sebagainya. " Jelas Dave

"Hm... Dia mempunyai mata biru laut yang bersinar indah, rambut nya pirang bergelombang, kulit nya putih bercahaya, pipinya merona berwarna pink menggemaskan juga bibir nya manis sa-"

Dave ternganga mendengar penjelasan dari Kai dan dengan cepat ia menghentikan ucapan Kai.

"Sudah... Sudah cukup. Oh... Rasa nya tubuhku merinding mendengar mu mendeskripsikan nya." Ungkap Dave

"Tapi tunggu dulu... " Lanjut Dave "Kau bilang kau bertemu dengan nya di club yang ada di Washington kan?" Tanya Dave yang di angguki oleh Kai

"Aku tahu arahmu kemana.. " Ucap Kai

"Jadi kau sudah menebak kalau kemungkinan gadis itu adalah gadis yang sama yang ku lihat bersama adikmu? " Tanya Dave

"Hm... Begitulah. "

"Lalu, bagaimana kalau gadis itu adalah kekasih adikmu? " Tanya Dave lagi ingin memastikan sesuatu

Mendengar hal itu rahang Kai terlihat mengeras, entah kenapa perasaan nya tidak suka mendengar hal itu.

Tanpa Kai sadari, Dave hanya tersenyum melihat reaksi Kai itu.

"Baiklah... Kau tidak perlu menjawab nya. Sekarang aku akan mencari tahu nya. Aku akan ke kamar hotel ku dulu." Dave berdiri dari duduk nya dan berlalu pergi meninggalkan Kai

Dave rasa sudah cukup melihat reaksi sahabat nya itu, ia sudah bisa menyimpulkan bahwa seorang Kaiser sedang merasakan jatuh cinta...

Dave ikut senang melihat nya, karena seperti yang di ketahui, walaupun Kai sering bergonta-ganti kekasih tapi bisa di pastikan itu hanya untuk kesenangan nya. Bukan perasaan jatuh cinta, yang mungkin semasa hidup nya ini ia belum pernah alami.

Lalu... Masalah gadis itu kekasih adik Kai atau bukan itu urusan nanti... pikir Dave.

***

Di Apartemen Kamari, sedang berkumpul teman -teman nya untuk menikmati pesta BBQ. Mereka antara lain Laura dan Emily pasti nya, di tambah dua pria lagi, yaitu Aaron dan John.

Mereka sangat menikmati pesta BBQ itu, sambil menikmati suasana malam di balkon apartemen Kamari, dengan pemandangan malam kota Washington.

Kringgg....

Kringgg....

Kringgg....

"Oh itu berisik sekali, angkatlah telepon nya. " Ucap Laura mengedarkan pandangan nya, tidak tahu handphone siapa yang berbunyi

"Sorry... Sorry... Aku akan mengangkat nya. " Ujar Aaron yang berlalu pergi dari balkon ke dalam ruangan, sambil meletakkan benda pipih itu di dekat telinga nya.

"Hello... Kak kenapa? Ada apa kau menelepon ku? " Ucap Aaron terhadap si penelepon yang ternyata adalah kakak nya.

"Apa kau sedang dekat dengan seseorang? " Tanya sang kakak tiba-tiba

Aaron yang mendengar pertanyaan aneh dari kakak nya mengernyitkan alis nya, sambil melihat kembali handphone yang di pegang nya, memastikan bahwa yang menelepon adalah kakak nya. Ternyata benar ini kakak nya....

"Apasih? Kenapa tiba-tiba? " Tanya Aaron heran

"Ck... Jawab saja, apa sekarang kau sedang dekat dengan seseorang? " Tanya nya lagi

Tiba-tiba Kamari lewat di depan nya dari arah kamar nya untuk pergi bergabung dengan teman nya ke balkon.

"Ehh... Sorry aku kira kau tidak sedang bertelepon. " Ucap Kamari pelan dengan senyum canggung nya.

Aaron hanya tersenyum "it's okey.. " Jawab nya

"Hey... Apa itu suara gadis? Suara siapa? Apa dia gadis yang sedang dekat denganmu? " Tanya kakak Aaron di sebrang telepon.

Aaron mengerutkan alis nya. Melihat ke arah Kamari yang sedang membawa beberapa cemilan di meja untuk di bawa ke balkon.

'Dekat? Kamari memang sedang dekat dengan ku, jarak nya memang hanya kurang lebih dua meter dari ku sekarang. '  Batin Aaron

"Iya.. Aku sedang dekat dengan nya. " Jawab Aaron sambil menggaruk pelipis nya sedikit bingung juga.

"Jadi... Dia gadis yang bersamamu di club waktu itu?" Tanya kakak nya

"Hm.. Begitulah. Pasti Dave yang bilang pada mu. " Kata Aaron

"Hm.. Jadi apa dia benar kekasihmu? " Tanya Kai memastikan sekali lagi.

Ya... Kakak dari Aaron adalah Kaiser. Aaron adalah adik bungsu Kai. Nama nya adalah King Aaron Anderson.

Aaron mengernyitkan alis nya mencerna, apa yang di tanyakan oleh kakak nya.

"Hey... Ada apa denganmu? Tidak biasa nya kau ingin tahu urusan ku? " Tanya Aaron heran

"Ck... Jawab saja. " Ucap Kai sudah sangat penasaran.

Namun, saat Aaron ingin menjawab pertanyaan nya tiba-tiba ada suara yang mengetuk kamar hotel Kai dengan keras.

'Ck... Siapa sih? '

Batin Kai merasa sedikit kesal karena orang yang mengetuk pintu nya terlalu kuat seperti ingin merobohkan pintu itu.

"Sebentar... Akan ku telepon lagi nanti. " Ujar Kai terhadap adik nya lalu mematikan handphone nya.

Aaron lagi-lagi hanya mengerutkan alis nya dan mengedikkan bahu nya. Kamari melihat tingkah Aaron merasa aneh. "Ada apa? " Tanya Kamari

"Apa? Oh... Tidak. Ini hanya telepon random dari kakak ku yang gila. " Seru Aaron sambil tersenyum.

"Ohh... Kakak mu yang akan menikah itu? Tanya Kamari

"No, bukan. Dia kakak ku yang pertama. Dia sedikit gila. " Ujar Aaron sambil tertawa. Kamari juga ikut tersenyum mendengar nya.

'Seperti nya seru punya kakak seperti itu' batin nya

***

Di tempat lain, saat Kai mematikan sambungan telepon nya. Kai melangkah ke arah pintu, membuka pintu hotel itu. Lalu terlihatlah sosok perempuan cantik di depan nya dengan senyum yang mengembang.

"Surpriseeee....!! " Ucap perempuan itu dengan berhambur ke pelukan Kai.