NovelToon NovelToon
KETIKA ISTRI KU STADIUM AKHIR

KETIKA ISTRI KU STADIUM AKHIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Aliansi Pernikahan / Crazy Rich/Konglomerat / Fantasi Wanita / Kontras Takdir
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: natural

"Bahkan ketika aku kehilangan seluruh kenangan ku, kisah kita akan tetap hidup sayang.."
"Tidak aku hanya ingin kau tetap bersama ku selamanya!". Maitias menggenggam tangan Istrinya dengan erat.
Tangan yang hanya berbalut kulit itu tidak akan bertahan lama sesuai prediksi dokter karena Eve, Istrinya sudah kangker Otak stadium akhir .
Masa-masa terakhir wanita itu yang tidak diketahui oleh Maitias adalah penyesalan terbesar dalam hidupnya, dia bahkan hampir bertunangan dengan wanita lain saat istrinya bertaruh nyawa untuk calon anak mereka
Eve memilih tidak berobat meski nyawanya akan menjadi taruhan untuk mewujudkan impian suaminya
Akankah wanita itu tetap hidup bersama cinta sejatinya? Atau pergi untuk selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRIA IBLIS

Maitias menatap ke arah ponselnya sejak tadi Eve tidak mengirimkan pesa apapun kepadanya tidak seperti biasa walaupun wanita itu sangat sibuk setidaknnya dia akan mengirim satu pesan singkat

Sekarang dia lebih memilih untuk fokus ke monitior laptopnya membaca setiap detail pekerjaannya untuk menghilangkan kekesalannya, sampai bunyi pesan masuk membuat mata pria itu bebinar

Sayang Maafkan aku, aku mungkin akan kembali besok pagi ada masalah darurat dengan pekerjaan ku

Senyum pria itu langsung sirna dalam sekejap itu artinya dia akan tidur sendiri malam ini, padahal dia sudah berharap jika wanita itu berubah dari sikapnya

“Tuan ini adalah tawaran kerja sama yang di berikan oleh Tuan Aiden anda bisa memeriksa nya sekarang”

“Dia sudah membuatnya cepat sekali”. Maitias menatap beberapa berkas itu, beberapa tawaran yang di ajukan oleh Aiden sungguh menggiurkan “Dia jenius”

“Ya anda benar, saya juga berpikir demikian”

Maitias membaca berkas itu lebih detail ada keraguan dalam hatinya meski tawaran itu cukup menarik, Eve memberinya peringatan meski tidak terlau melarangnnya

Dia selalu mendengarkan nasehat wanita itu dan yang terakhir terjadi adalah di mana larangan wanita itu akan terbukti

“Ada apa tuan, anda terlihat tidak baik jika anda masih ragu saya pikir anda tidak harus menerima tawaran itu.”

“Apa dia meminta persetujuan secepatnnya?”

“Ah itu, Ya Tuan Aiden meminta persetujuan secepatnnya agar dia bisa memulai bisnisnya di sini”

“Kau begitu mulai kerja sama dengannya”

“Anda tidak meminta pendapat dari Nona Eve?”

“Tidak perlu”. Dia bahkan tidak punya waktu untuk bertemu dengan ku, biarkan aku mengerjakan pekerjaan ku sendiri kali ini!. Gumam Maitias

Seseorang mengetuk pintu ruangan kerja pria itu sampai Jerome membuka pintu ruangan itu menunjukan dua wanita yang masuk kedalam sana dengan seenaknya

“Apa yang kalian lakukan di sini?”

“Apa yang kami lakukan? Sayang apa salah Ibu mengunjungi mu sesekali?”. Silvia menggandeng wanita cantik di dekatnnya “Ibu jug membawa Ellen, dia merindukan mu sejak beberapa hari yang lalu”

“Maitias… kau baik-baik saja? Ku dengar hubungan mu dan Eve sedang tidak baik aku ingin menghibur mu dengan datang ke sini”. Ellen berkata dengan sangat lembut dia menghampiri pria itu tapi Maitias malah berpaling darinya “Maitias… “

“Nak lihatlah Ellen, dia menunda jadwal pemotretannya hanya karena ingin berjumpa dengan mu bukan seperti perempuan itu dia malahpergi meninggalkan mu dengan pria lain hanya karena alasan pekerjaan”

“Mama diamlah! Jangan membicarakan Eve di hadapan ku!”. Ucap Maitias sedikit muak

Kedua wanita itu menyeringai tidak biasanya pria itu marah ketika menyebut nama istrinya, biasanya Maitias akan membela habis-habisan Istrinya

“Mama mengerti,mama akan pulang dan tidak akan mengganggu muapi tolong hargai sedikit usaha Ellen yang sudah datang ke sini”.

Wanita paruh baya itu keluar setelah beberapa saat tidak mendapatkan tanggapan dari pria itu, dia meninggalkan Ellen yang sudah duduk manis di sana.

******

Romeo dan Eve berhenti di sebuah club setelah beberapa saat melakukan perjalanan dari kantor mereka sesuai intruksi dari Bryan di salah satu tempat yang cukup terpencil, tapi tempat itu tetap ramai dengan orang-orang yang tidak berhenti berlalu lalang di sana, Eve sangat jarang berkunjung ke tempat seperti itu hingga dia bingung harus melakukan apa

"Romeo mereka semua terlihat sangat bebas"

"Kau benar, mereka memang seperti itu"

tatapan Eve tertuju pada para wanita berpakaian terbuka yang berlalu lalang di sana mereka tersenyum dan tertawa bersama dengan pria-pria yang menurut Eve tidak baik, tapi satu hal yang mengganggu benak wanita itu di antara mereka ada beberapa wanita yang terlihat lebih muda dan sesekali meringis saat beberapa pria itu menjamah mereka

"Jangan bilang...."

"Ya, ini salah satu club milik Aiden dan yang kau lihat tadi adalah sedikit dari orang-orang dia eksploitasi".

Romeo menarik tangan wanita itu menuju tempat yang penuh dengan gemerlap itu, sebelum itu beberapa pria berbadan besar menghadang mereka lalu meminta sebuah kode untuk masuk, mereka sedikit terkejut dengan penampilan kedua orang itu seperti datang ke sana secara tiba-tiba terutama pakaian mereka berdua seperti baru saja keluar dari tempat kerja

Untungnya Romeo paham tentang hal ini dia mengedipkan matanya pada kedua pria itu dia merangkul Eve dengan erat

“Dia memang sangat polos, jadi aku mengajaknya untuk belajar sedikit”

Mereka terkekeh Romeo memang terlihat seperti Cassanova yang sangat liar, mereka yakin pria seperti Romeo akan bermain nakal dengan wanita sepolos Eve mereka menginjinkan  kedua orang itu untuk masuk

Kedua orang itu  memasuki tempat yang penuh dengan suara musik dan tawa, juga lampu diskotik yang membuat Eve mual jika bukan karena tugas wanita itu ingin sekali keluar dari sana

Romeo membawa wanita itu ke sudut ruangan di mana orang-orang berada cukup jauh dari mereka jadi kedua orang itu masih bisa mendengar satu dengan yang lain

“Bagaimana kita akan menemukan petunjuk di sini, semua orang di sini terlihat tidak waras”. Ucap Eve kesal sampai Romeo menyenggol lengannya agar wanita itu lebih sabar

Dan tidak lama setelah mereka berdua berada di sana, suara musik mulai redup dan seorang pembawa acara berdiri di depan sana dengan cahaya yang langsung tertuju kepadan nya

“Kau lihat, ini sudah tengah malam seharusnya mereka sudah mengakhiri acara ini tapi kau tahu apa yang akan terjadi hmm?”

“Apa?”. Tanya Eve bingung sampai pandangan nya tersentak pada beberapa wanita yang hampir telanjang yang di bawa ke depan panggung dengan paksa

Kedua lengan mereka di ikat dengan erat hingga mereka tidak bisa bergerak dengan bebas walau begitu wajah mereka menunjukan kesakitan yang amat dalam

Beberapa tamu undangan khusus kini duduk di sana dengan bersilang kaki, Eve cukup terkejut karena di antara mereka ada beberapa pejabat negara  mereka tidak terlihat seperti penampilan mereka pada umumnya . Munafik!

“Saya bisa menjamin jika mereka masih perawan, jadi kami membanting harga untuk malam ini”. Pembawa acara itu membuka sidang dengan elegan walau dengan rintihan para gadis muda itu

Tidak ada yang menghiraukan mereka yang ada beberapa pria menatap mereka dengan intens seakan ingin memperebutkan tubuh mereka

“Saya membuka harga 500 juta untuk malam ini”. Pembawa acara itu menyeret seorang gadis ke depan para tamu khusus mereka “Kulitnya cerah karena beberapa perawatan yang kami berikan, dia juga belum tersentuh sama sekali Tuan-tuan saya jamin kalian akan menyukainya di tambah wajahnya sangat cantik ini…”

Dari kejauhan Eve memegang dadanya yang terasa sesak tangan nya terkepal begitu saja menatap pemandangan naas itu. Perdagangan Manusia itu nyata.

“Eve tenangkan diri mu, ini hanya sebaian kecil dari apa yang kau lihat”

“Cih dimana bajin*an itu berada?”

“Apa kau pikir dia bodoh, dia tidak akan melibatkan dirinya secara langsung di sini melainkan beberapa mata-mata untuk memantau bisnis gelap nya”.

1
Daulat Pasaribu
lanjut thor
Soraya
dikit bgt updatenya thor lanjut
Soraya
lanjut thor
chavica
up 10 turre
Soraya
kasihan Eve jgn sampe Eve meninggal ya thor secara Eve peran utama
Soraya
lebih baik kmu tinggalkan laki-laki gak berguna Eve
Daulat Pasaribu
suami bodoh
Soraya
lanjut thor
Daulat Pasaribu
knp sedikit thor/Sob/
Soraya
dikit bgt thor updatenya
Soraya
Matias gampang banget percaya tnpa di selidikin dlu jgn sampai kmu menyesal
Daulat Pasaribu
kasihan eve thor
Soraya
lanjut thor
Soraya
kasihan Eve lanjut thor
Daulat Pasaribu
makin seru sih ceritanya
Soraya
jangan sampe kmu menyesal Maitias
Soraya
dikit bgt thor updatenya
Daulat Pasaribu
tinggalkan aja eve suami bego kaya matias
Soraya
yg banyak up nya thor lanjut
Daulat Pasaribu
sedikit sekali Thor up nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!