Cinta Terlarang Sang Pangeran

"Kerajaan Brouns"

Sore ini para pengawal sudah ada di depan istana untuk memberitahu hal penting terkait kondisi permaisuri Alia saat ini. "Salam Yang Mulia, kedatangan kami hari ini ingin memberitahu bahwa permaisuri sedang sakit dan pangeran membutuhkan bantuan anda."

"Apa kalian tau apa penyebab permaisuri sakit saat ini? tanya Raja pada para pengawal anaknya.

"Maaf Yang Mulia, kami tidak tahu akan semua permasalahan ini" Raja pun mengangguk sekarang ia bergegas pergi menemui Loxim bersama para pengawal istana.

***

Saat ini raja dan para pengawal pun masuk. Mereka segera pergi ke lantai atas untuk menemui Loxim. Sesampainya di sana para pengawal pun membuka pintu kamar sang pangeran supaya raja bisa segera masuk.

"Loxim...apa yang terjadi pada istrimu..?"

Loxim pun sedikit terkejut karena saat ini sang ayah sudah ada di sampingnya. "A_ayah...maaf Loxim tidak menyambut kedatangan ayah dengan baik di mansion ini.."

"Sekarang katakan kenapa Alia bisa menjadi seperti ini Loxim, dan bantuan apa yang kau butuhkan dari ayah..?"

Loxim terdiam ia berharap sang ayah tidak syok saat mengetahui semuanya. "Em... Sebenarnya saat ini Alia terkena racun ular putih ayah.., dan juga..saat ini Alia sedang mengandung anak ku.."

"Raja pun terdiam sekarang ia merasa sangat sedih melihat kondisi Alia beserta calon cucunya saat ini. "Lalu..apa yang harus kita lakukan Loxim, ayah tidak ingin mereka kenapa-napa."

"Tabib Zhang memerintahkan Loxim untuk mencari bunga lavender putih di dalam hutan ini ayah, dan jika dalam waktu 3 hari Loxim tidak menemukan bunga itu maka...nyawa Alia akan terancam.." Loxim pun menunduk saat ini ia merasa sangat sedih akan keadaan Alia dan juga calon anak mereka.

"Ayah yakin ini perbuatan ular-ular licik itu Loxim, dan di antara mereka hanya Nagita yang berbeda"Loxim terdiam kenapa ia baru menyadari hal ini.

"Saat ini semua itu tidak penting Loxim, yang terpenting kita harus menemukan bunga itu sebelum kondisi Alia semakin memburuk" ujar sang Raja.

"Baiklah ayah, hari ini Loxim ingin mencari bunga itu agar Alia kembali sadar" mereka berdua pun bergegas pergi menelusuri hutan gelap ini.

***

Seharian mereka berdua menelusuri hutan akan tetapi tidak menemukan keberadaan bunga itu. Loxim pun merasa sangat lelah dan juga khawatir akan keadaan Alia. "Sepertinya kita harus pergi ke dunia manusia Loxim, ayah yakin bunga itu sudah lenyap di dalam hutan ini."

"Baiklah ayah, Loxim akan pergi mencari bunga itu, ayah tunggu Loxim di perbatasan hutan ini" akhirnya Loxim pun mengubah penampilannya dan segera pergi ke dunia manusia.

"Ayah harap kau berhasil menemukan bunga itu Loxim" ujar nya di dalam hati.

***

"Dunia manusia"

Saat ini penampilan Loxim sudah berubah, ia tidak ingin orang-orang mencurigainya. "Aku harus mulai dari mana untuk mencari bunga itu, apa aku mencari di sekitar jalan ini saja siapa tau aku menemukannya" ucap Loxim dalam hati.

Dengan keyakinan Loxim pun menelusuri jalan ini hingga larut malam, dan tanpa ia sadari sekarang ada laki-laki berjubah hitam di belakangnya. "Sebenarnya siapa orang ini..kenapa dia terus mengikuti ku?" ucap Loxim dalam hati.

Loxim yang merasa risih terus di ikuti pun langsung membalikkan tubuhnya akan tetapi Loxim tidak menemukan siapapun saat ini. "Sepertinya hanya perasaan ku saja..., dan juga tidak ada siapapun di sini selain aku."

Saat ini sosok misterius itu tersenyum di balik semak-semak, ia terus mengikuti Loxim karena ingin tahu bunga apa yang saat ini sedang ia cari. "Loxim aku harap semuanya akan baik-baik saja.."ia pun menghilang dan terus mengikuti langkah Loxim saat ini.

***

🕊️🕊️🕊️

"Pria misterius"

...****************...