Mendapat kan hati dokter dingin dan tampan bukan hal yang mudah bagi Asya si cewek cantik dan centil. Willie Ghifari adalah salah satu dokter spesialis bedah yang sangat banyak di kagumi oleh para wanita. Sentuhan lembut dokter tampan ini berhasil membuat si cegil Asya tertarik dan jatuh cinta dalam pandangan pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya boneka???
Melihat asya yang sedang sibuk dengan aktivitas nya di depan wastafel berhasil membuat Willie bosan menunggunya.
Willie pun berjalan mendekati asya dan memeluk tubuh ramping itu dari belakang.
"Eihhhh Lo bikin gue kaget tau" Kesal asya
"Lo lama banget cuci piring nya, emang gak bisa apa cuci nya nanti aja" Kata Willie
"Ehhh mana boleh gitu, nanti jadi numpuk. udah dehh Lo tungguin aja bentar lagi kelar kok"
"Yaudah inikan gue lagi nungguin Lo sampe kelar, emang gue gak boleh nungguinnya sambil meluk Lo kekgini??"
"Tapi itu mengganggu Willie, gue jadi gak fokus tauu"
"Udahhh Lo tetap aja sama aktivitas Lo biar ku tetap kekgini juga"
"Aihhhhhh, geliiiii" Kesal asya saat Willie membenamkan wajah nya ke leher asya.
"Geli atau enak??"
"Geliii Willie, Lo kok malah makin mesum aja sihhhh, orang lagi nyuci piring aja di mesumin" Kesal asya lagi
"Emang Lo mau kalau gue cuma diri, tegak kayak patung trus kaki gitu???"
"Lahh kan emang Willie yang dulu kekgitu"
"Itu kalau gue gak merasa tertarik sedikit pun sama orang ya kalau udah tertarik gue bisa kali manja manja"
"Yaudah dehhh terserah Lo"
"Btw kapan nihhh badan gue dilepasin gue udah selesai nihhh" katanya
"Ohhh udah selesai "
Willie memutar tubuh asya menjadi berhadapan dengannya, lalu dia menatap penuh cinta kearah wanita yang saat ini ada dekapannya itu.
"Lo cantik banget" Ucap nya ntah sudah yang keberapa kali dia katakan
"lo muji gue terus dehh , perasaan biasanya kok"
"Enggak Lo cantik banget, sempurna"
"Yaudah dehh lepasin dulu gue mau lap tangan dulu habis itu kita nonton film ya" Ajak asya
"Lo gak bakal nyuruh gue pulang kan?" tanya Willie
"Ya tergantung Lo sihh, kalau Lo mau pulang ya GPP, karna ini di rumah gue jadi gue gak terlalu takut, kecuali gue di rumah sakit baru dehh gak bisa tidur"
"Kalau gitu anggap aja ini rumah sakit, trus Lo gak bisa tidur dan harus ditemani sama gue"
"Apaan sihhh vibes nya jauh beda kali"
"Disama samain aja"
Tanpa menunggu jawaban lagi dari asya, Willie mengangkat tubuh asya ke atas wastafel lalu.....
Sudah pasti ritual tadi malam terulang lagi pada keduanya. namun malam ini lebih menyala lagi hahhahahha.
Dengan kelihaian seorang dokter tampan dan terkenal kaku serta dingin itu mereka pun sudah berada di atas tempat tidur besar milik asya.
Malam itu asya pikir menjadi malam terakhirnya sebagai seorang gadis perawan karena dia mengalami kesulitan untuk mengimbangi willie.
Namun kenyataannya Willie justru cepat-cepat menghindari hal yang tak di inginkan nya. Dia tak mau jika asya sampai kehilangan kesuciannya sebagai seorang wanita.
Willie berlari ke kamar mandi untuk memuaskan hasratnya di dalam sana karna dia benar-benar sudah tak bisa menahan nya.
"Siallll padahal tubuh gue mau yang lebih, kenapa dia malah lari kan gue gak ada ngelarang" Kata asya dengan polosnya
"Tapi GPP dehhh kan lumayan gue masih tetap perawan, setidaknya gue udah pernah ngerasain ditindih sama dokter tampan kayak dia hahahha" Asya malah merasa senang karena akhirnya dokter yang dia kagumi itu merasa luluh dengan dirinya
Namun kesenangan nya itu seketika dia lupakan karena dia teringat dengan hubungannya dan Willie.
"Tapi kan gue sama Willie belum ada hubungan resmi atau ikatan yang kita bangun berdua"
"Artinya ini hubungan yang gak baik dong, soal nya kita belum pacaran juga kan" Katanya berbicara sendiri sembari menunggu Willie keluar dari kamar mandi
"Hemmmm gue tanyain langsung kayaknya gak masalah dehhh" Kata asya lagi pada dirinya.
Asya pun bangkit dari tempat tidur itu lalu merapikan pakaian nya yang sudah berantakan akibat peperangan yang terjadi tadi.
Dia menatap dirinya di cermin dan melihat sosok wanita cantik dengan karir yang bagus.
"Lo udah punya segalanya sya, tapi apa mungkin Lo bakal dapatin cowok yang Lo suka sekarang? gimana kalau Willie hanya mainin Lo doang?" pertanyaan-pertanyaan itu melintas di pikiran asya, dia merasa dirinya saat ini hanya sebagai pemuas nafsu Willie saja.
Ditengah pikirannya yang kacau, tiba-tiba Willie keluar dari kamar mandi.
"Lo kenapa lama banget??" tanya asya
"Ohhhh gak kenapa-kenapa kok, gue pikir Lo udah tidur langsung"
"Hemm enggak kok, gue mau nanya sesuatu boleh tidak??"
"Ohhh ya boleh, apa? Tanya aja!!'' seru nya
"Sebenarnya hubungan kita berdua apa sih??"
Pertanyaan itu membuat Willie terdiam sejenak dan kemudian dia pun menjawab nya dengan apa adanya.
"Lo udah nyatain perasaan sama gue kan? Gitu juga gue, kita udah sama-sama tau tentang perasaan kita, trus apa lagi yang kurang?"
"Gueee tau kita udah ngomong kalau saling suka, tapi kan gue juga butuh kepastian Will, contoh nya pacaran dulu atau apa kek yang pasti ada status"
"Nahhh kalau gue tanyak sama Lo sekarang status kita apa, Lo bisa jawab gak??" tanya dia lagi
"Yaaa status kita saling suka" Ucap nya dengan santai
"Lo sebenarnya anggap gue hanya sebatas teman bermain doang atau apa sihh willl?? Gue ni cewek butuh kepastian dong pastinya. Lo pikir karna Lo nyentuh gue, Lo peluk gue, Lo cium gue itu udah sebuah kepastian??"
"Lo anggap gue hanya boneka???" tegas nya sekali lagi agar mendengar jawaban yang di harapkannya
"Gue gak bisa punya status sama cewek mana pun, karna menurut gue itu gak baik, gue hanya mau punya satu status dalam hidup gue yaitu menikah"
"Dan mengingat hal itu, gue rasa terlalu cepat kalau gue harus ngajak Lo nikah bukan??"
"Willie......"
"Artinya gue gak ada apa-apanya dong bagi Lo, dan gak nutup kemungkinan Lo bakal ngelakuin hal yang sama dengan cewek-cewek lain"
"Gue gak semurah itu kok, lagian apa sih yang Lo permasalahan? Hanya gara-gara status? Sepenting apa sihh status buat Lo? Kan kita bisa jalani dulu aja hubungan ini"
"Bagi Lo itu gak penting willl, tapi bagi gue itu penting banget"
"Sekarang gini, kalau Lo gak bisa ambil keputusan soal hubungan kita mending Lo pergi dari sini!!" ketus asya yang tak terima dengan jawaban Willie
Namun hal yang membuat nya semakin tercengang adalah ketika Willie pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Asya hanya bisa pasrah dengan kepergian prianyang dia harapkan bisa menjadi seorang kekasih untunya.
"Sabarrr asya...."
"Gue tau Lo bodoh soal percintaan, tapi Lo harus yakin dia bakal balik lagi ke Lo buat minta maaf" Asya masih berharap langkah Willie membawanya kembali ke kamar asya dan meminta maaf pada asya.
Namun harapannya itu hilang begitu saja ketika mendengar suara mobil yang sudah melaju dari pekarangan rumah nya.
"Jadi Lo benar-benar keluar gitu aja!!" geram asya sambil mengepalkan tangannya.
"Arghhhhhhhhhh Lo bodoh banget sih asya!!!" teriaknya kesal pada dirinya sendiri
Malam yang diharapkan nya menjadi malam dengan kenangan baru bersama Willie justru menjadi salah satu malam terburuk yang tak pernah dia harapkan.
ada iklan untuk mu/Smile/