Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 30
...happy reading all...
Menyadari kehidupannya mulai terusik, Queen pulang sebelum jam pulang kerja. Ia sangat mengkhawatirkan anak-anaknya, sehingga tak bisa fokus bekerja. Berbagai pikiran menghantuinya, bagaimana tidak, Queen sangat mengetahui keinginan ketiga anaknya untuk bertemu dan mengenal daddy mereka. Hal inilah yang sangat mengganggu pikiran dan perasaannya. Ia tidak ingin anak-anaknya mendapatkan penolakan dari ayah biologisnya.
Perlahan mobil yang ditumpangi Queen memasuki halaman rumah mewah yang kini ia tempati bersama anak-anaknya dengan damai sebelum Arya datang dengan berbagai pertanyaan yang memojokkan Queen.
"Assalamualaikum ,,,"
"Waalaikumsalam, non, tumben cepat pulang ,,," tanya bi Nori heran.
"Lagi gak enak badan, bi. " jawab Queen beralasan
"Non istirahat aja, bibi akan buatkan teh hangat. "
"Anak-anak pada kemana, bi,,, biasanya jam segini mereka di ruang keluarga." Queen mengedarkan pandangannya mencari sosok putra putrinya.
"Itu non, tadi mereka ijin keluar, mungkin sebentar lagi mereka pulang. Biasanya sih, gitu non. " jawab bi Nori apa adanya
"Kiandra pakai cadar kan, bi ?" tanya Queen was-was
"Selalu pakai, non. Kecuali di dalam rumah. "
Ucapan bi Nori membuat Queen sedikit lega, walaupun begitu ia tetap ketakutan, takut jika mereka bertemu secara tak sengaja. Mungkin saja Arya tidak mengenal ketiganya akan tetapi mereka tau jika wajah daddynya persis wajah Kiandra. Bagaimana jika mereka terlalu bahagia bertemu dengan daddynya dan ternyata mereka di tolak ? Queen berjalan mondar mandir gelisah menunggu ketiganya pulang. Tak ingin kegelisahannya berlarut-larut ia segera menelpon Keanu.
drrrrttttt drrrrttttt drrrrttttt
"Halo mom ,,,,"
"Kalian dimana sayang, mommy kan sudah berpesan jangan keluar rumah. " dengan suara khawatir
"Maaf mom, kami jalan-jalan karena bosan di rumah. "
"Pulang ya, sayang,,, mommy janji akan membawa kalian liburan." bujuk Queen.
"Beneran mom ? Ok kami pulang. " teriak Keanu gembira.
Queen sedikit lega mendengar ucapan Keanu, ibukota sangat kecil bagi Arya yang seorang pebisnis nomor satu. Bukan hal yang mustahil mereka akan bertemu. Semoga saja anak-anaknya tidak jalan-jalan di tempat umum yang sangat besar kemungkinannya mereka akan bertemu. Queen hanya tidak ingin batin anak-anaknya terluka.
Akhirnya Queen menarik napas lega melihat ketiga buah hatinya berjalan beriringan memasuki rumah setelah beberapa saat cemas dan khawatir. Queen segera memeluk mereka dengan perasaan lega.
"Akhirnya kalian pulang, mommy sangat khawatir. " ucap Queen mengelus sayang kepala mereka.
"Mom ,,, kami hanya keluar sebentar, lagipula kami bisa jaga diri. " balas Kiano cemberut karena belum puas jalan-jalan tapi abangnya memaksa pulang. Queen hanya menanggapi ocehan Kiano dengan senyuman.
"Sabtu pagi kita ke puncak, kalian mau kan ?" tanya Queen masih dengan senyumnya
"Mauuuuu ,,,," teriak Keanu dan Kiandra kompak
"Seandainya kita punya daddy ,,," cicit Kiano pelan namun terdengar oleh Queen.
Hati Queen bagai tertusuk paku berkarat mendengar ucapan putra bungsunya, pelupuk matanya menganak sungai. Hati ibu mana yang bisa menahan airmatanya mendengar keinginan anak-anaknya yang tak mampu ia penuhi. Seandainya saja Kiano meminta sesuatu yang bisa dibeli dengan uang, ia akan berusaha memenuhi. Tapi apa yang bisa ia lakukan ? tidak mungkin ia mendatangi Arya dan mengatakan yang sebenarnya, walaupun beberapa jam yang lalu Arya terlihat yakin jika dirinya yang menghabiskan malam bersamanya waktu itu. Apakah Arya bisa menerima jika Queen memperkenalkan ketiganya ? Hati Queen meragu namun ia juga tak berdaya dengan keinginan putranya.
🌈🌈🌈🌈🌈
...Maafkan othor telat up...
...Jangan lupa dukungannya...