Lord Of The Seven Lights

[Misi Selesai. Waktu berlalu : 9 menit 55 detik.]

Sheryl dengan anggun memotong empat dari delapan tentakel. Semua itu dilakukan sambil berdiri di sampingku dan tidak bergerak lebih dari satu kaki. Dia telah sepenuhnya memenuhi dua tugasnya, mendukung garda depan dan melindungi penembak jitu.

“...”

Sekarang, setelah pertempuran berakhir, Sheryl menutup matanya. Di sekitar pergelangan kakinya dan tulang selangkanya yang putih susu, ada noda darah kering dari monster yang kubunuh. Setelah menghela nafas, ia mengeluarkan saputangan dari sakunya dan menyekanya.

Kemudian dia berbalik ke arahku.

“Permisi.”

Matanya tersenyum, tapi sepertinya tidak begitu ramah. Aku menatap matanya tanpa bisa menjawab. Kemarahan yang tersembunyi di matanya seperti pisau. Sheryl adalah wanita yang menakutkan. Lebih dari apapun, dia membenci tubuh dan pakaiannya menjadi kotor.

“Kamu tidak perlu repot. Aku bisa merawat monster itu sendiri. Oh, dan jauh lebih bersih.”

“...”

“Karena kamu, pakaianku akhirnya menjadi kotor.”

Pada saat itu, dua orang yang tidak peka mendekatiku.

“Wah, itu cepat berkat dirimu. Aku melihatnya, kamu membunuh bayi-bayi gurita itu, kan? Ternyata pistol memiliki keunggulan, ya.”

“Benar, itu tadi menakjubkan.”

Itu adalah Jail dan Lily, yang tubuh keduanya berlumuran darah dan tinta. Tampak takut akan mengotori pakaiannya, Sheryl perlahan melangkah pergi.

**

[Tim 5 — Total waktu : 46 menit 58 detik. 14/100]

Peringkat 14 dari 100 tim. Meskipun dia selesai di bagian atas tim, ekspresi Sheryl tidak bisa dikatakan bagus. Tapi karena nilai didasarkan pada kinerja individu yang dipantau melalui drone, dia tidak terlalu keberatan.

Maklum, tim milik Leon dan Zealot masing-masing menempati posisi pertama dan kedua. Tapi dia sedih karena tim Luna berada di peringkat yang lebih tinggi dari miliknya.

“Drone merekam semuanya. Data akan dikirim ke jam tangan pintar kalian, jadi mengapa kalian cepat atau lambat dalam berburu monster, seperti apa kompatibilitas tim kalian, dan bagaimana kalian akan meningkatkannya, itu akan menjadi bagian dari nilaimu.”

John memberikan pernyataan yang bertele-tele. Sheryl menoleh sedikit dan melihat ke belakang. Seorang pria dengan penampilan rata-rata sedang menguap dengan bosan. Itu sepenuhnya salahnya bahwa tim mereka terlambat. Karena dia kekurangan stamina, mereka tidak bisa mencapai titik koordinat dengan cepat.

Apa yang seharusnya hanya memakan waktu 15 menit akhirnya menjadi hampir 30 menit. Tapi itu juga berkat dia bahwa mereka berhasil berakhir di urutan ke-14. Rentetan peluru yang dia tembakkan melenyapkan semua bayi gurita hanya dalam waktu kurang dari 10 detik.

Karena Sheryl telah bersiap untuk berkelahi dengan mereka setidaknya selama 15 menit, bisa dikatakan bahwa dia memainkan peran penting. Tapi tentu saja, dia masih memainkan peran terbesar karena dialah yang menghancurkan punuk tubuh utama.

“...”

Sheryl menahan dorongan dalam dirinya untuk menyalahkan seseorang. Tapi itu hanya meningkatkan rasa cemburu dan iri hati yang tidak masuk akal yang dia rasakan terhadap Luna. Menghadap ke depan pada kepala Luna, dia merasakan dorongan untuk memukul bagian belakang kepalanya.

Tangan Sheryl gemetar saat meraih ke arah Luna. Tapi alih-alih mengambil tindakan ekstrem seperti itu, dia dengan ringan menyentuh bahu Luna.

“Luna, bagaimana?”

“Hmm? Oh, seperti yang kamu lihat, itu tempat keempat. Sayang sekali. Padahal aku ingin mengalahkan Zealot dan Iris. Bagaimana denganmu?”

“Aku... 14.”

“Oh, wow, kamu mendapat peringkat 14 meski memiliki pengguna pistol itu dalam timmu?”

“Kami mendapatkan gurita berpunuk hitam. Jadi kami hanya perlu menghancurkan punuknya.”

“Dan itu kamu yang melakukannya, kan?”

Sheryl mengangguk dengan senyum cerah.

“Ya.”

**

Larut malam, setelah kelas reguler berakhir, aku berolahraga di ruangan pelatihan. Karena aku baru saja kembali dari berlari, tubuhku penuh keringat dan terasa seperti sekarat. Tapi itu adalah sesuatu yang perlu kulakukan. Jadi aku fokus berolahraga setidaknya selama 3 jam setiap hari.

Untungnya banyak peralatan pelatihan yang tidak jauh berbeda dengan yang ada di bumi. Hanya saja bebannya menjadi lebih berat beberapa kali lipat. Misalnya mesin ekstensi kaki, itu berubah dari 15 kg menjadi 150 kg.

“Haa...”

Setelah menyelesaikan pelatihan, aku kembali ke ruang ganti sambil tertatih-tatih seperti zombie dan pingsan di kursi. Setelah mengatur nafas selama lima menit, aku mengeluarkan laptop dan minuman energi dari tasku. Pertama, aku memeriksa hasil pencapaianku hari ini.

[Keberuntungan berlaku! Karena musuh hanyalah monster peringkat rendah, akurasimu meningkat pesat!]

[Semua serangan mengenai sasaran mereka! Kemahiran Expert Sharpshooter meningkat 20%.]

[Persepsi meningkat sebesar 0,3.]

[Keberuntungan misteriusmu berlaku! Mata dan telingamu bekerja lebih baik!]

[Kamu mendapatkan 37 SP.]

Seperti yang diharapkan, aku sepertinya beruntung dengan akurasi yang kutunjukkan hari ini. Dan berkat menunjukkan beberapa kemampuanku pada anggota tim, aku mendapatkan beberapa SP juga.

[Dengan berolahraga, kekuatanmu meningkat sebesar 0,02.]

[Dengan berolahraga, staminamu meningkat sebesar 0,02.]

[Dengan berolahraga, vitalitasmu meningkat sebesar 0,02.]

[Mana secara misterius meleleh ke dalam serat ototmu yang Robert! Kekuatan, stamina, dan vitalitas anda meningkat 0,003!]

Jumlah statistik yang kudapatkan dari berolahraga lebih dari yang kuharapkan. Sesuatu seperti ini tidak mungkin terjadi di bumi. Pencerahan dan Keberuntungan pasti berperan.

Tapi dengan rasa sakit di sekujur tubuhku, aku bahkan tidak yakin aku bisa bangun besok. Tentu saja, aku sudah memikirkan solusi.

□ 「Minuman Energi」—Memulihkan tubuh dari kelelahan. Berisi sejumlah kecil mana sedang.

[SP Saat Ini : 37]

Ini adalah minuman energi yang disediakan oleh Numbers. Aku berencana memodifikasi efeknya. Tentu saja, sesuatu seperti ‘memulihkan tubuh sepenuhnya dari kelelahan’ sepertinya tidak akan berhasil. Bahkan jika itu berhasil, akan sia-sia untuk menggunakan semua SP-ku.

Tetapi dengan jumlah batasan yang tepat, aku bisa menghasilkan produk yang layak. Aku menambahkan satu baris ke deskripsi minuman energi.

—Jika ‘Griss’ tertidur dalam 2 jam penggunaan, dia akan perlahan pulih dari kelelahan fisik selama 8 jam.

Aku menerapkan empat batasan. Hanya Griss, tidur selama 2 jam penggunaan, hanya kelelahan fisik, dan pemulihan tidak instan.

[Anda dapat menyimpan pengaturan yang dimodifikasi menggunakan 0,5 SP.]

Karena minuman sudah memiliki efek yang serupa sejak awal, jumlah SP yang diperlukan sangatlah masuk akal. Setelah menyimpan efek modifikasi, aku langsung meneguk minuman energi.

Glup, Glup ~

“Ah ~”

Sekarang, aku harus kembali dan tidur. Kalau tidak, efek minuman akan sia-sia.

“Agh, persendianku.”

Sambil terhuyung-huyung seperti zombie, aku berjalan ke kamar asramaku.

**

Pada jam yang sama, Sheryl menganalisis video dari pelatihan tempur hari itu. Dengan beberapa drone yang merekam setiap tim, dia bisa melihat pertempuran dari berbagai sudut.

“... Setidaknya dia cepat.”

Semakin dia melihatnya, semakin penasaran dia. Gurita Berpunuk Hitam menembakkan total 59 bayi. Tapi bahkan sebelum mereka bisa mencapai lawannya, mereka akan dihabisi oleh peluru sihir.

Gurita Berpunuk Hitam biasanya akan menyerap kembali bayi yang dia tembakkan untuk memulihkan energi mereka. Kemudian, dia akan menembakkan lebih banyak lagi. Karena sifat menjengkelkan ini, Sheryl bersiap untuk pertarungan berlarut-larut. Tapi pertarungan yang sebenarnya telah berakhir hanya dalam 10 menit.

“Aku tidak ingat pernah melihatnya di Agen Akademi Militer.”

Semakin dia memikirkannya, semakin aneh penembak jitu ini. Staminanya secara tidak normal lebih rendah dari taruna lain, dan dia juga tiba-tiba mengganti senjatanya. Itu sejauh apa yang Sheryl dapatkan di catatannya tentang Griss.

Saat itu, dia tiba-tiba mendapat pesan.

[Ada apa?]

Itu adalah Zealot. Sambil menyeringai, Sheryl mengetuk keyboard hologram.

[Menganalisis video hari ini~]

[Mengapa kamu melakukan itu sekarang?]

[Aku mewarisi guild di masa depan, jadi aku harus mencari talenta yang menjanjikan.]

[Tidak ada satupun di timmu. Mereka semua sampah.]

Sheryl terkekeh. Dia benar, tapi juga sombong. Jika itu orang lain selain Zealot, dia akan menganggap perilaku seperti itu menjijikkan. Tapi karena dia adalah Zealot, dia dengan aneh setuju dan menyukai arogansinya. Itu bukan penjelasan yang logis, tapi alasan Sheryl menyukai Zealot sejak awal jauh dari logika.

[Bagaimana pria penembak jitu itu?]

Sheryl tertawa.

“Jadi dia penasaran. Dia juga memiliki sisi yang lucu.”

[Dia baik-baik saja. Dia melakukan pekerjaan yang layak bagi seorang pria. Persis seperti yang kamu harapkan dari peringkat 900.]

3,1 detik. Dalam waktu sesingkat itu, pria tersebut telah menembakkan 60 peluru dan mengenai 59 sasaran. Sheryl membuat gerakan menarik dengan jari telunjuknya. Apakah mungkin untuk menarik 20 kali dalam satu detik? Atau apakah pistol itu memiliki tombol tembak otomatis?

Ding, Dong ~

Di tengah pemikirannya ini, bel berbunyi.

— Nona, layanan kamar anda ada disini.

Sheryl melompat ke arah pintu. Membukanya, dia melihat pelayannya yang berpakaian rapi menunggu di depan. Dia senang melihat kepala pelayan yang dipilihkan ayahnya untuknya.

“Terimakasih, Dean.”

Kepala pelayan membungkuk dengan hormat. Sheryl mengambil makanannya dan kembali ke tempat duduknya.

[Aku kembali. Apakah kamu menunggu?]

Sheryl membuka tutup berbentuk kubah di piring peraknya yang elegan.

[Tidak.]

Di dalamnya adalah sebuah makanan biasa. Patty diantara dua roti, itu adalah simbol ikonik rakyat jelata. Di samping itu, ada sebungkus kentang goreng dan sebotol coke.

Pertama, dia mengunyah kentang goreng.

[Apa yang kamu pesan?]

Zealot bertanya pada waktu yang tepat. Jadi dia menjawab dengan santai.

[Itu hanya sebuah ‘Foie Gras’.]