" Bagaskara seorang CEO muda yang berusia 25 tahun yang terpaksa menikahi anak seorang pelayan di rumahnya.
karena kesalahan yang ia perbuatkan sendiri saat itu dirinya pulang kerumah dengan keadaan mabuk berat di sertai dengan efek obat perangsan yang di berikan oleh temanya saat di klub malam itu. " viola dan bagas bagun kesiangan dengan tak sadarkan diri saat viola terbangun dengan keadan tampa sehelai benang sedikit pun dan melihat ke sisi sampingnya Tuan mudahnya yang masi tertidur pulas saat itu la viola teringat akan kejadian semalam yang membuat dirinya kehilangan mahkota yang ia jagakan sejak duluh.
saat di meja makan Bagas turun dari anak tangga menujuh meja makan untuk sarapan pagi di saat itulah Bagas mendengar suara tangisannya viola di dapur. " kenapa kamu menangis viola ujar Bagas majikan mudanya itu " viola mendongak ke atas dan melihat wajah majikannya yang tampan itu " euaaaa,,,, euaaa,, tampa menjawab pertanyaan majikanya viola semakin menjadi jadi tangisannya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundanya marcell aqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Murka nya Astrid
☘️☘️☘️☘️☘️
Tak butuh waktu lama tiba-tiba ponsel di tangan nya berbunyi menandakan panggilan masuk di ponsel nya. mama cepat-cepat ia mengangkat kan panggilan itu.
" H.... halo mama" ucapnya dengan terbata- bata dan di iringi dengan hembusan napas yang menahan isak suaranya yang habis menangis tadi.
" Halo sayang kamu di mana nak kenapa kamu ngak pulang dari semalam mama, sama papa dan juga Mas mu ke kewalahan mencari mu nak dari semalam.mama ngak bisa tidur mikirin kamu sayang kamu di mana biar mama suruh pak Agus jemput kamu nak " ucapnya panjang kali lebar sangking ke kecemasan sama putri bungsu nya itu.
Namun di seberang sana Della merasa takut jika ke dua orang tuanya tahu degan apa yang telah terjadi kepadanya saat ini. Beberapa saat hening seketika di balik telpon yang kini masi dalam mode panggilan suara itu. ia takut Haru memperjelas kan apa nantinya kepada mamanya itu.
" Halo sayang kamu baik- baik aja kan apa yang terjadi kenapa kamu diam nak sekarang kamu Sherlock biar mama suruh pak Agus yang jemput kamu nak" ucapan ya sekali lagi di balik ponsel itu.
"D... ella Kini berada di sebuah Hotel bintang lima ma di kamar 030" ucapnya dengan nada gemetar dan di iringi dengan suara tangisan.
sontak membuat Astrid terkejut atas apa yang di katakan oleh putri sulungnya itu yang menyatakan jika dirinya sedang berada di Hotel sekarang ini dan kini ia sedang menangis tersedu-sedu
Sementara kini Marcell sedang menghubungi Asisten pribadi untuk menanyakan di mana kedua orang tuanya sedari tadi ia menelpon papa dan mamanya namun tidak ada tanggapan dari mereka. dan akhirnya kini ia tengah bersiap untuk pulang ke rumah nya dan ingin mengantarkan Della kerumahnya . dan siap menerima semua amukan kedua orang tuanya Della dan jika dirinya kini telah mengambil keputusan yang tepat yaitu siap Menikahi Della apa pun yang terjadi pada kekasihnya nanti.
Dan kini Della usia menerima panggilan dari mamanya itu ia kini sedang duduk di Atas kasur dengan kaki di tekuk dan tangan di lipatan ke atas kedua dengkulnya itu dengan kepala di tunduk. namun yang terdengar hanyalah isak tangisan gadis itu saja yang kini masi terdengar jelas di telinganya Marcell.
" em Del,,, la!? " ucapnya dengan hati-hati dengan menggoyang pundak kiri gadis itu dan berharap ia bisa membujuknya untuk pulang bersama.
namun tak ada respon dari gadis tersebut kini ia bingung harus membujuk nya dengan cara apa lagi
Tak lama kemudian sura bel pintu kamar hotel itu berbunyi nampaknya ada seseorang yang datang saat ini menemui meraka entahlah siapa pun itu yang jelas kini Marcell sudah siap jika dirinya akan di marah kan oleh orang tua nya Della.
Della yang kini sedari tadi sedang meringkuk kan dirinya kini ia juga sama-sama terkejut dan berharap jika yang datang menjemputnya ini adalah mamanya buka papanya ia takut jika papanya yang jemput nya di Hotel ini dengan ke adan seperti ini bisa- bisa ia di marahin habis- habisan oleh papanya itu.
Tak butuh beberapa lama akhirnya pintu itu pun terbuka dan terlihat seorang perempuan dan di sisi kanan kirinya terdapat Bodyguard berbadan besar dan kekar. ia siapa lagi jika itu adalah Astrid mamanya Della kini perempuan itu datang untuk menjemput kan anak gadisnya itu .
Kini Della berlarian kearah mama nya itu yang sedang berdiri di dekat pintu kamar hotel itu dan merentangkan kedua tangannya itu menandakan jika dirinya sangat mengkuatirkan dengan keadaan putrinya itu .
" sayang kamu tidak apa-apa kan " cecarnya dengan memutar tubuh anaknya itu untuk memastikan tidak ada luka sedikitpun di tubuh putri bungsu nya itu.
seketika kedua Bodyguard itu bertindak atas perintah Atasannya itu. dan tampa sadar Marcell yang sedari tadi berdiri di depan lemari pakaian itu seketika kedua tangannya itu di sekap ke belakang .
" Hey apa yang kalian ingin kan lepas kan tangan ku " ucap Marcell sambil memberontak tak terima jika dirinya di perilaku kan seperti ini.
Tak membutuhkan waktu yang lama kini Buk Astrid la yang berjalan menghampiri pemuda itu dengan tatapan murka nya.
Plak......
Plak......
Belum sempat Marcell menjelaskan tiba-tiba sebuah tamparan hangat mendarat di pipi kirinya itu. dan meninggalkan bekas kepemilikannya itu namun Marcell tidak hanya diam ia tak ingin dirinya di salah kan oleh mamanya Della.
" Dasar Be*jat kamu masi mudah udah berani membawa anak gadis saya sampai tak pulang- pulang dari semalam hingga saat ini. rupanya di balik waja polos kamu itu menyimpan kan ke buruk kan yang sesungguhnya. " cecarnya dengan suara yang melengking tinggi hingga membuat gendang telinga serasa sakit
seketika Della tercengang dengan apa yang telah dilakukan oleh mamanya itu dan melihat ke arah pemuda itu ya kini Marcell yang masi saja di pertahanan kan oleh kedua Bodyguard mamanya itu hanya bisa menahan rasa sakit. nyeri bagian pipi kirinya itu.
" hentikan ma,,,tolong hentikan ini semuanya pasti ada seseorang yang telah menjebak kami ma dan aku ingat orang nya " Della menyuruh mamanya itu untuk tidak lagi memberi kan tamparan ke pada Marcell.
Ke diaman Della sedari tadi itu ia sedang mengingatkan ke jadian semalam itu dan ia ingat jika malam itu ada seseorang pelayan klub itu yang memberikan kami dua cangkir gelas yang berisi jus Jeruk itu.
" Benar sayang pikiran kamu itu sama seperti ku belum sempat aku menjelaskan ini semuanya sama mama mu sayang tetapi mama mu sudah menampar kan pipiku tampa mau denger penjelasan kita dulu sayang" larat Marcell membenarkan apa yang di katakan oleh ke kasihnya itu.
" Diam kamu saya tidak ingin penjelasan dari kamu nyatanya kamu kini yang dari semalam berduaan sama anak gadis ku.bahkan kamu yang tidur di samping putri ku. " hentinya dengan mengangkat tangannya ke depan wajahnya Marcell menandakan isyarat ia harus diam dan tak usah banyak bicara.
" apa benar yang kamu katakan Della atau kamu ingin membela lelaki yang suda tidur bersama kamu dan kamu tidak ingin mama memberikan dia pelajaran sayang" tanya Astrid kepada putri nya itu .
" tidak ma seharusnya mama tidak harus bertindak seperti tadi ma ,dan ini tidak ada sangkut pautnya dengan Marcell" .
" Lantas apa yang seharusnya kalian lakukan sekarang ini, !? " Tanya mama Astrid degan nada acunya itu.
" sekarang ini kita tinggal tunggu seseorang kepercayaan ku datang kemari dan menyerahkan buktinya kepada kita dan aku juga sudah menduga jika ini semuanya adalah kelakuan Naura mantan sekretaris ku yang dulunya .
" selamat membaca ya guys dan di bantu like nya jika ada kata kata yang salah mohon di maaf kan ya ☺
