NovelToon NovelToon
Santet Untuk Kembang Desa

Santet Untuk Kembang Desa

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: novita jungkook

Nana adalah kembang desa yang sangat cantik, Ada lima pemuda yang pernah melamar dia dan semua nya di tolak dengan berbagai alasan.

Hingga suatu hari Nana merasakan dada nya sangat sakit luar biasa, Berobat kedokter sudah dan di nyatakan tidak ada kanker payudara. Namun payudara nya sangat sakit, Seminggu kemudian sudah membusuk dan membuat Nana sangat menderita.
Banyak yang menduga bahwa Nana di santet.

Siapa kah yang sudah menyantet Nana?

Mampu kah Nana melawan santet ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Bertemu Hendra

Ahmad hanya melirik sekilas ketika mereka bertemu di cafe tempat para anak muda nongkrong, Kampung sini memang sudah agak maju sehingga ada tempat tongkrongan yang di senangai para bujang dan gadis. Nana datang sendirian untuk melampiaskan mumet nya, Di rumah Bu Asih sedang marah marah karena Nani pindah saat malam. Walau mereka semua sudah tahu bahwa Nani hanya pindah kerumah Bude Las, Nana malas karena merasa adik nya hanya butuh perhatian dari orang orang. Oleh sebab itu dia banyak tingkah, Bu Asih sudah mengomeli Nana yang memang sering mencaci Nani. Karena hal itu lah Nana memutuskan untuk keluar dari rumah agar pikiran nya bisa sedikit lebih fresh.

Malah di cafe bertemu dengan Ahmad bersama tunangan nya, Nana merasa besar kepala dan bangga karena dia menganggap. Ahmad masih sangat menyukai diri nya. Sekarang bertunangan dengan Tina hanya untuk melampiaskan rasa kesal nya saja, Maka dari itu Nana sengaja memilih meja yang berdekatan dengan orang yang pernah melamar dia, Padahal Ahmad terlihat cuek saja seolah tidak peduli tentang kehadiran Nana, Dia fokus ngobrol bersama Tina tentang konsep pernikahan yang akan mereka pakai nanti. Nana sudah berulang kali mengibaskan rambut supaya menarik perhatian, Namun Ahmad cuek saja seolah tak melihat Nana yang sedang duduk di sana.

"Eh ini tunangan nya Mas Ahmad ya?" Nana akhir nya menegur dengan senyum manis nya.

Ahmad menoleh dan mengangguk pelan sambil tersenyum, Kembali fokus pada Tina dan memperhatikan gambar yang sedang tunangan nya tunjukan, Sukses membuat Nana kian geram. Karena Nana ingin selalu di kejar oleh orang orang yang pernah menyukai nya, Nana tak rela bila orang yang melamar nya kini malah bahagia dengan gadis lain.

"Selera nya kok anjlok banget sih, Mas? Masa dari melamar aku dan sekarang malah tunangan dengan yang bentuk begini." Nana berkata tajam.

"Maksud kamu apa?" Tina menatap Nana sengit.

"Sudah, Biarkan saja dia." Ahmad tak ingin ada keributan.

"Dia menghina aku loh, Mas." Tina tetap saja tidak terima.

"Bukan menghina, Aku bicara fakta! Apa kamu enggak minder lihat aku, Bentuk mu saja kayak keset di rumah ku." Nana menghampiri Ahmad dan Tina.

Plaaak.

Tina tak tahan lagi dengan lancang nya mulut Nana, Karena merasa diri nya cantik sehingga Nana bisa seenak nya saja menghina siapa pun yang sudah ia temui, Bukan hanya Nani. Saja di hina nya, Bahkan tunangan Ahmad yang tak tahu apa apa pun tak luput dari sasaran, Sekarang dia terkejut karena Tiba bernyali besar dan berani menampar wajah cantik nya.

"Berani kau menampar ku, Gadis jelek!" Geram Nana.

"Cukup, Na! Aku dan Tina enggak punya maslaah sama kamu, Kenapa kamu mengganggu kami." Bentak Ahmad.

"Aku ganggu kalian? Pede sekali kau, Ahmad! Lamaran mu saja ku tolak, Bagai mana mungkin aku mau mengganggu mu." Elak Nana.

"Cafe ini ada CCTV nya, Apa perlu ku minya mereka memutar ulang agar mata mu itu bisa melihat bahwa kau duluan lah yang mendatangi kami." Tantang Tina.

Nana menggeram karena meras akan kalah bila sampai CCTV di putar, Memang dia duluan yang mencari masalah dengan pasangan ini. Karena dia tak terima Ahmad dan Tina punya hubungan bagus, Karena menurut Nana. Ahmad harus terus mengejar dia sampai kapan pun, Orang yang sudah melamar nya tak boleh punya hubungan dengan orang lain.

"Sialan! Kenapa sih dia punya pacar baru, Mana jelek sekali." Rutuk Nana sambil mengendarai motor.

Sekali lagi Nana merasa payudar* nya sangat lah nyeri, Bahkan dia sampai harus menghentikan laju motor nya dan berhenti dulu di tepi jalan agar bisa sedikit meremas nya untuk mengurangi rasa sakit. Dia mulai cemas bila ini ada gejala kanker payudar*, Dia bertekad bila besok masih terasa lagi sakit nya, Maka akan segera pergi cek kedokter karena takut ini adalah penyakit mematikan.

"Nana! Ngapain kamu di sini?" Seorang pri tampan menghentikan mobil nya.

"Oh ini loh, Aku cuma mengecek ponsel sebentar." Nana tersenyum memberikan alasan.

"Dari mana tadi kamu?" Hendra turun dari mobil karena melihat gadis yang ia sukai.

"Tadi dari cafe sana, Ini sudah mau pulang aku." Jawab Nana tersenyum.

Hendra sangat terpana melihat betapa cantik nya manusia satu ini tersenyum manis, Bagai kan boneka cantik yang tak punya cela sama sekali. Hendra tak seperti Ahmad yang mudah melupakan, Dia masih berharap Nana mau menerima nya. Setidak nya akan berpacaran bila tak mau di nikahi, Nana yang sedang cemas karena payudar* nya sedang nyeri, Tiba tiba dia teringat sesuatu yang pernah ia baca di internet.

"Mas boleh minta tolong enggak?" Nana melepaskan helm nya.

"Tolong apa? Apa ban kamu bocor." Hendra memperhatikan motor Nana.

"Enggak, Ayo masuk mobil." Ajak Nana.

Hendra nurut saja karena Nana yang sudah mengajak nya, Bukan dia yang memancing duluan. Ini lah yang membuat para pria penasaran dengan sosok Nana, Gadis ini selalu menolak bila di ajak menikah. Namun dia tak pernah menolak bila di ajak pacaran, Hendra agak kaget karena Nana menurun kan dress bagian atas sehingga gunung yang sangat menantang itu keluar dari tempat nya.

"Kamu kenapa, Na?" Hendra menelan ludah dengan susah payah.

"Tolong hisap kan, Mas." Pinta Nana tanpa malu sama sekali.

Mungkin bagi pria ini adalah ajakan untuk bersetubuh, Namun nyata nya Nana butuh untuk menghilangkan rasa nyeri di payudar* nya yang sangat nyeri. Barang kali saja hisapan itu bisa mengurangi rasa nyeri ini, Maka dia pasrah saja dan malah terkesan dia lah yang duluan untuk memberikan. Tentu saja kucing tak akan pernah menolak bila di beri daging yang sangat empuk, Dengan suka rela menerima nya dengan sangat buas. Begitu juga dengan Hendra yang tiba tiba saja di tawari barang yang sangat menggiurkan ini.

"Cari penginapan saja yuk." Ajak Hendra.

"Tidak semudah itu ya." Nana cemberut dan pura pura menolak.

"Ayo lah, Kamu loh yang mancing duluan." Hendra sudah tegang.

"Tapi aku mau lebih banyak di hisap, Kayak nya aku mau dapat halangan. Nyeri sekali rasa nya ini sekarang loh, Mas." Nana berkata manja.

Hendra mengedip kan mata setuju dengan usul gadis pujaan nya, Nana keluar dari mobil dan segera mengendarai motor nya menuju penginapan yang sudah Hendra katakan. Dia juga berdenyut denyut ingin mendapatkan sesuatu, Nana lebih suka hubungan yang seperti ini dari pada pernikahan, Karena di kejar kejar para pria membuat Nana sangat bangga.

1
Linda
sekian lama ngikutin cerita purnama baru kali ini liat gambarnya
Emma
Luar biasa
Yudies Dinera
🇮🇩🙏🌜
Nur eva
si lupi dalangnya
Nur eva
si lupi yg patut di curigai
Niswah
Luar biasa
Niswah
Lumayan
Shidqia Rahma
apa ini purnama anak nya ibu laras yak..? /Grievance/
Lien Hutuely
Luar biasa
Inggri
Rubi Yanti
Di cerita ni mana suami ny purnama dari pertempuran suami ny g ad
Rubi Yanti
suami ny purnama kok g ad kemana dia
bundha novita
Luar biasa
Wedangan andini Aworkonco
ya allah....puuuuurrrr...😂😂
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
estycatwoman
Very nice 👏💯👍
Eriez Pit Harnanik
sangar kali kau pur... 😅😂😂
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Putri Ramadani
ya Allah nani sngt meresahkan 😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!