Apa yang akan kamu lakukan jika di beri kesempatan untuk hidup kembali dan mengulang waktu??
Ella Alexander putri kedua Jhons Alexander, dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, kedua orang tuanya hanya fokus pada kakanya saja Elena Alexander, dengan alasan karan Elena memiliki penyakit jantung bawaan dan butuh perhatian lebih, hingga suatu hari setelah kakanya menikah dengan kekasihnya Edgar Robinson, Ella di tuduh meracuni Elena hingga membuat Elena keguguran, dan berakhir Ella di jebloskan ke penjara oleh Edgar, bahkan Edgar menyuruh orang orangnya untuk menyiksa Ella, hingga akhirnya Ella meregang nyawanya di balik jeruji besi dengan kesalahan yang sama sekali tidak ia perbuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Ella yang baru menutup pintu kamarnya tersenyum, saat melihat nama " Edgar Robinson " terpampang di layar ponselnya, Ella lalu menggeser ikon warna hijau di layar ponselnya.
'' Selamat malam Tuan '' sapa Ella meletakkan ponselnya ke daun telinganya.
'' Malam juga '' balas Edgar dari balik telfon.
'' Kenapa tadi tidak mengangkat telfonku?, apa kamu sibuk '' tanya Edgar beruntun yang mana mengundang kekehan kecil Ella.
'' Maaf Tuan, tadi saya ketiduran '' tukas Ella dan langsung mendengar suara dengusan Edgar dari balik telfon.
'' Oh ya Tuan, saya ingin mengatakan, jika saya menerima tawaran Tuan untuk bergabung dengan Empire Group '' ujar Ella.
Dan tanpa Ella ketahui jika di sebrang telfon Edgar tengah mengembangkan senyumnya, karna akhirnya Ella setuju dengan ajakannya.
'' Kapan kamu akan mulai bergabung dengan perusahaan?'' tanya Edgar di balik telfon dengan antusias.
'' Mungkin beberapa hari lagi Tuan, nanti saya akan berkunjung ke perusahaan Tuan, untuk membahasnya lagi jika Tuan mengizinkannya '' jawab Ella.
'' Tentu, aku akan menunggu kedatanganmu di perusahaan, dan jangan lupa kamu beri tahu padaku kapan kamu akan ke perusahaan '' tukas Edgar.
'' Baik Tuan, nanti saya akan menghubungi Tuan lagi '' timpal Ella.
'' Kalau begitu saya pamit istirahat dulu Tuan, selamat malam '' ucap Ella.
'' Malam juga Ella '' balas Edgar, lalu sambungan telfon keduanya terputus.
Ella tersenyum karna rencananya perlahan berjalan dengan lancar, dirinya sengaja mengatakan pada Edgar untuk berkunjung ke Empire Group beberapa hari lagi, karna Ella berencana akan masuk dulu ke sekolah barunya, dan setelah itu dia akan fokus kembali ke tujuan utamanya.
Di sebuah apartemen mewah yang berada di lantai sepuluh, seorang pria terus menatap nama di daftar kontak ponselnya.
Edgar merasa ada yang aneh setelah mengobrol sebentar dengan Ella beberapa menit yang lalu, seperti ada rasa bahagia yang menyelimuti hatinya, apa mungkin dirinya tertarik dengan Ella pikirnya, namun Edgar langsung menampik rasa aneh itu.
'' Ck, tidak mungkin aku menyukai gadis kecil itu '' decak Edgar menggelengkan kepalanya dengan terkekeh.
Beberapa hari telah berlalu, dan Ella juga sudah masuk di sekolah barunya sejak dua hari yang lalu, Ella di sambut dengan baik oleh teman teman sekelasnya, apa lagi Ella yang memiliki wajah yang cantik dan imut, yang mana menjadi daya tariknya di kalangan para murid laki laki di sekolah itu.
'' Ella, ayo ke kantin '' ajak salah satu teman yang duduk di belakang Ella, yang bernama Selena.
'' Ok '' sahut Ella berdiri dari duduknya.
Dan kedua gadis remaja itu berjalan beriringan menuju ke kantin sekolah, dan selama melangkah menuju ke kantin keduanya menjadi pusat perhatian para siswa maupun siswi, karna bagi mereka Ella dan Selena terlihat seperti dua bidadari yang turun ke bumi, keduanya sama sama cantik bedanya Selena lebih tinggi dari Ella.
'' Ella, lihatlah, mata mereka semua tertuju ke arahmu '' ujar Selena.
'' Kamu bisa saja '' timpal Ella tertawa kecil.
Kedua gadis itu lalu mengambil jatah makan siang mereka, yang sudah di sediakan oleh pihak sekolah, lalu kedua gadis itu mencari tempat yang masih kosong untuk mereka duduki.
'' El, kita kesana '' ajak Selena menunjuk ke arah tempat duduk kosong yang berada di pojok kantin.
'' Iya ''
Ella dan Selana duduk di tempat itu, dan mulai menikmati makan siang mereka dengan lahap, karna kebetulan perut mereka sudah sangat lapar.
Namun Ella tidak langsung melahap makan siangnya, dia diam diam menatap Selena dengan tersenyum, dia masih ingat jika Selena adalah sepupu Edgar dari pihak ibunya, dan di kehidupan pertamanya Selena juga berteman dengannya, namun karna dirinya hanya fokus untuk mencari perhatian keluarganya sampai sampai dia melupakan pertemanannya dengan Selena, yang mana membuat Selena kecewa dan perlahan menjauh darinya, dan setelah itu Selena juga ikut membencinya dan memusuhinya saat dirinya di tuduh meracuni Elena hingga keguguran.
'' El, Ella '' panggil Selena, yang seketika membuat lamunan Ella buyar.
'' Eh, ada apa ?''.
'' Kamu melamun ?'' tanya Selena.
'' Tidak '' jawab Ella cepat.
'' Dari tadi kamu diam, makananan kamu juga tidak kamu makan '' ujar Selena.
'' Iya, ini aku juga mau makan '' timpal Ella segera melahap makan siangnya.
Tepat jam satu siang sekolah telah usai, Ella kini berdiri di depan pintu gerbang sekolah untuk menunggu taksi, karna hari ini Ella berencana pergi ke perusahaan Edgar, dia juga sudah memberi tahu Edgar akan kedatangannya beberapa menit yang lalu, Ella juga memberitahu sopirnya agar tidak perlu menjemputnya, dan mengatakan jika dirinya sedang berkunjung ke rumah temannya.
Tak berselang lama Ella sudah menghentikan salah satu taksi yang melintas di jalan depan sekolahnya, lalu dia segera masuk dan pergi meninggalkan area sekolah.
'' Ke perusahaan Empire Group pak '' ucap Ella setelah taksi yang di tumpangi jalan.
'' Baik Nona ''
Sedangkan di perusahaan Empire Group, Edgar yang membaca pesan dari Ella, langsung membubarkan rapat pentingnya yang tengah berjalan dengan tegang, yang mana membuat orang orang yang berada di ruang rapat langsung bernafas lega, karna sejak tadi mereka merasakan sulit bernafas ketika aura dingin sang Presdir mereka.
'' Tuan, ada apa ?'' tanya Jack, karna tidak biasanya Tuannya menghentikan rapat di tengah jalan.
'' Ella sebentar lagi akan ke sini, kamu cepat turun ke bawah '' ucap Edgar.
'' Baik Tuan ''
Tanpa bertanya lagi asisten Jack langsung menjalankan perintah Tuannya untuk turun ke lobi perusahaan , untuk menyambut kedatangan Ella sebentar lagi.
Sedangkan Edgar dia segera pergi ke ruang kerjanya, dan bersiap untuk menunggu kedatangan Ella.
Keberadaan asisten Jack di lobi perusahaan, membuat para karyawan bertanya tanya, siapa tamu yang di tunggu oleh asisten Jack pikir mereka, karna selama ini asisten Jack hanya akan berada di lobi perusahaan, jika akan ada tamu penting untuk bertemu presdir mereka saja.
Tak berselang lama Para karyawan juga pengawal di buat heran, saat melihat ada gadis remaja yang masih dengan seragam sekolahnya masuk ke dalam lobi perusahaan.
'' Selamat datang Nona Ella '' sambut asisten Jack dengan ramah.
'' Terimaksih Tuan '' balas Ella tak kalah ramah.
Semua para karyawan di buat terkejut, saat melihat asisten Jack menyambut kedatangan gadis remaja itu dangan sopan dan ramah.
'' Mari Nona, Tuan Edgar sudah menunggu anda '' ujar asisten Jack mempersilahkan.
'' Baik Taun ''
Setelah mereka berdua pergi memakai lift khusus presdir, semua karyawan yang ada di lobi langsung riuh, mereka penasaran dengan sosok gadis remaja itu, apa lagi saat mereka mendengar jika gadis itu sudah di tunggu oleh presdir mereka, yang mana semakin membuat mereka kepo.
'' Ah, aku ingat dengan gadis itu !'' seru salah satu karyawan.
'' Siapa ?'' tanya si karyawan A.
'' Dia Nona Ella, pemilik desain yang di luncurkan oleh perusahaan kita bulan kemarin '' jawabnya.
'' Ah, iya kamu benar, aku juga ingat, tapi Nona Ella terlihat lebih imut dan sangat menggemaskan, jika memaki seragam sekolah seperti itu '' timpal si karyawan B yang mengagumi kecantikan Ella.
'' Tidak di sangka ya, gadis remaja seperti Nona Ella memiliki bakat desain yang sangat hebat '' timpal si karyawan A.
Dan masih banyak lagi pujian yang di terima Ella oleh karyawan Edgar, karna mereka juga tahu berkat desain Ella yang di luncurkan, Empire Group menghasilkan pendapatan yang sangat besar, bahkan mereka juga mendapatkan bonus.