Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15.Desa selatan
Saat ini Ming yu bersama ketiga belas orangnya, sedang menyusup di sebuah gudang penyimpanan keluarga Zu, karena suasana masih sangat gelap tidak ada orang yang melihat mereka dengan cepat mereka mengambil semua barang yang di ambil oleh Mentri Zu untuk kota selatan.
Tidak hanya itu Ming Yue juga mengambil semua harta keluarga Zu yang tersimpan di gudang itu,
"Kalian semua ambil barang itu jangan ada yang tersisa, kita akan buat mereka merasakan bagaimana kekurangan bahan pangan, tapi Tidka Memiliki uang" ucap Ming Yue
"Baik yang nona" ucap mereka lalu bergerak cepat seperti bayangan tanpa di ketahui siapa pun,
Setelah semua selesai mereka pergi dengan membawa 5 gerobak besar menuju selatan,
Perjalanan keselatan di tempuh 3 hari, selama dua hari perjalan mereka baik baik saja tapi saat hari ketiga dan sebentar lagi akan sampai mereka justru di kepung oleh banyak orang yang ingin menjarah barang mereka.
"Kalian tenang lah jangan perlihatkan keterkejutan kalian" ucap Ming yue pelan dan membuat semua tenang.
"Maaf tuan tuan ada apa, kenapa kalian menghalangi jalan kami?" tanya Ming Yue masih santai
"Jangan banyak tanya, serahkan semua barang kalian maka kalian bisa pergi dengan selamat" ucap salah satu pria itu
"Apa hak kalian meminta barang kami, dan aku bukan pembantu mu yang bisa kau suruh suruh, minggir kalian, aku tidak mau menyakiti kalian" ucap Ming Yue dingin
"Jangan banyak bicara cepat serahkan semua atau kalian akan mati di tangan kami" ucap ketua perampok itu
"Oh bagus jika kalian tidka mau pergi, sepertinya saudaraku ingin berolahraga selama tiga hari ini tubuh kami kaku" ucap Ming yue, mendengar itu ada delapan orang turun dari kereta untuk memberi pelajaran pada pengganggu.
Dalam sekejap mereka semua saling serang
Desing..... suara senjata berbenturan
Ukh!.... Suara Terpukul
Crack!.... Suara Retak
Trang... Trang ....
Jleb.....
Sudara itu semakin nyaring hingga semua perampok itu terjatuh kesakitan dan ada yang sudah tidak sadarkan diri
Gedebug!.... Jatuh
Gedebummmm!....Jatuh
Aarrkkkkk..... Kesakitan
"Kalian sangat menyusahkan, aku tau kalian semua orang orang dari selatan, yang sedang kelaparan, aku datang ke sini dari kota dan perjalanan jauh itu untuk membantu kalian semua tapi kalian dengan tidak tau diri ingin merampok kami" ucap Ming Yue
"Kalian ikat mereka di pohon itu biarkan mereka disisi sampai kita kembali lagi, itu hukuman untuk mereka" ucap Ming Yue dan langsung naik ke kudanya lagi.
Mereka meraung meminta ampun tapi tidak di dengar oleh Ming yue, setelah semua selesai mereka pun pergi dari sana menuju desa selatan.
Keesokan harinya mereka pun sampai di desa itu dan sangat kekeringan, semua orang sangat kesitan.
"Maat tuan tuan ada yang bisa kami bantu?" tanya penduduk disana
"Apa aku bisa bertemu dengan kepala desa disini?" tanya Ming Yue
"Kebetulan saya sendiri tuan, apa ada masalah tuan?" tanya kepala desa itu.
"Kami dari kekaisaran awan ingin mengirimkan bantuan" ucap Ming Yue
"Apa dari istana?, maaf tuan kami tidak tau, selamat datang tuan semua" ucap kepala desa
"Silahkan masuk tuan" ucapnya lagi
"Terima kasih kepala desa" jawab Ming Yue dan mereka pun masuk kedalam rumah kepala desa tersebut.
"Kepala desa, maafkan keterlambatan kami dalam mengirim bantuan, semua karena ada tangan tangan kotor yang mengambil ke untungan, kaisar Guang selalu memberikan bantuan ini pada kalian tapi selalu di jarah di perjalanan" ucap Ming Yue
"Kami juga kemarin sempat di jarah tapi kami berhasil selamat, dan tolong kumpulkan semua penduduk untuk kita bagikan semua ini" ucap Ming Yue
"Terima kasih tuan atas bantuan nya kami sangat bersyukur, kami mengalami kekeringan dan kekurangan air, padahal sungai sangat banyak tapi tidak bisa mengalihkan kemari" ucao kepala desa
"Kami juga tidak tau harus menanam apa disaaat musim kering seperti ini" ucap kepala desa sedih
" baiklah kepada desa lebih baik kita bagikan semua ini, kita akan mencari cara agar terbebas dari kekeringan ini selama musim kemarau" ucap Ming Yue
" Baik tuan, silahkan di minum tuan di sini hanya ada air ini itu pun sangat jauh kami mengambil nya, maafkan kami tidak bisa menjamin anda dan para satria" ucap kepada desa
"Tidak masalah kepala desa kami mengerti, mari kita bagikan semua ini" ucap Ming Yue dan kepala desa pun keluar membunyikan lonceng untuk mengumpulkan semua penduduk semua penduduk yang terlihat lusuh dan kurus kering.
Ming Yue yang melihat itu sangat miris,
"Semua nya perkenalkan tuan ini adalah utusan dari istana kekaisaran awan, untuk mengantar batuan pada kita, jadi tolong berbaris dengan tertib untuk mendapatkan bagian kalian" ucap Kapala desa disana.
"Benarkah terima kasih tuan" ucap semua penduduk bahagia
Setelah itu semua orang pun mulai berbaris dengan tertib, Ming Yue jadi curiga jika yang menyerang mereka bukan orang orang selatan itu semua suruhan para pedana Mentri itu, untuk semua serangan Meraka menggunakan racun pasti meraka semua sudah mati pikir Ming Yue.
Semua orang mendapatkan banyak bantuan mereka semua sangat antusias dan mereka juga sangat bahagia tidak henti hentinya berterima kasih.
Setelah semua di bagi kan semua orang pun kembali ketempat mereka masing masing
" Kepala desa, kami akan berkeliling desa ingin tau bagaimana keadaan desa" ucap Ming Yue
"Baik tuan, mari saya antar tuan" ucap kepada desa.
Mereka melihat semua tempat dan akhirnya mereka sampai di sebuah sungai.
"Kepala desa ternyata sungai ini sangat jauh tapi airnya sangat bersih" ucap Ming Yue
" Benar tuan, tapi kami kendala nya sangat jauh dan jalan yang sangat sulit menuju kemari" ucap kepala desa, Ming Yue pun mendengar semua nya sampai pandangan nya tertuju pada banyaknya pohon bambu disana, seketika Ming Yue Memiliki ide yang bagus.
"Kepala desa apa disini banyak pemuda dan pria dewasa?" tanya Ming Yue
"Iya benar tuan, ada apa tuan?" tanya kepala desa.
"Tolong kumpulkan mereka sekarang juga, karena ini masih pagi jadi masih da waktu, aku akan mengajari mereka cara membuat aliran air untuk menuju kerumah warga atau membuat tempat penampungan agar penduduk tidak kesulitan untuk mengambil air yang jauh" ucap Ming Yue
Kepala desa yang mendengar itu sangat antusias, dan dengan cepat menyuruh putranya yang dari tadi mengikuti mereka untuk memanggil para pria desa ke sungai.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya para pria pun datang dan mendekati mereka.
"Ada apa tuan dan kepala desa memanggilnya kami?" tanya salah satu dari pemuda itu
"Tuan tuan saya mengumpulkan kalian atas permintaan tuan pejabat istana, beliau ingin memberi bantuan untuk memudahkan kita mendapatkan air" ucap kepala desa
"Benar tuan tuan, saya memiliki cara bagus untuk mendapatkan air jika kalian mau ikuti pengaturan saya" ucap Ming Yue
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻