NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Calon Ipar

Menjadi Istri Calon Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Puspa Arum

Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.

Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.

Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.

Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.

Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.

Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.

Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pisah Kamar

Setelah mengistirahatkan tubuhnya sejenak Reen pun keluar dari kamarnya. Dia menuruni tangga dan berjalan mengarah ke dapur.

Terlihat mbok Midah sedang ada di dapur "Mbok .." panggil Reen saat sampai di dapur.

Mendengar ada suara yang memanggil nya,mbok Midah pun menoleh ke sumber suara itu berasal.

"Eh non, ada yang bisa mbok bantu?"

"Nggak kok, mbok masak apa? Reen bantu ya..?"

Reen dengan senyum mengutarakan keinginannya untuk membantu ART di rumah suaminya itu.Mbok Midah pun menolak untuk Reen membantunya. Dia takut jika nanti Saga akan marah padanya jika membiarkan saudara nya di dapur dengan bau bawang.

Reen tersenyum menanggapi ucapan wanita paruh baya itu.

"Reen sudah biasa mbok, Reen sudah biasa bantu ibu di dapur juga.Ini mbok masak apa?" tanya Reen lagi.

"Balado udang kesukaan den Saga non.."jawab mbok Midah.

Reen mengerti dan mulai membantu mbok Midah untuk memasak. Mbok Midah bertugas untuk menyiapkan bumbunya dan Reen yang mengeksekusi masakan yang di maksud mbok Midah. Sembari Reen belajar untuk lebih tahu kesukaan suaminya itu. Dengan telaten mbok Midah mengajari Reen masakan yang di suka tuan mudanya itu.

Sementara Saga yang baru saja turun dari lantai atas mendengar suara dan juga tawa dari dapur membuat dirinya merasa geram.

Dia teringat akan Karina yang biasa menyiapkan makan malam untuk dirinya bersama mbok Midah. Sama seperti Reen yang sedang bercengkrama dengan mbok Midah.

"Perempuan itu sepertinya tidak ada keterpaksaan atau bahkan kesedihan saat menikah dengan orang yang dia nggak cinta,atau memang ini adalah tujuannya.."gumam Saga.

Tanpa buang waktu dia pun melangkahkan kakinya ke arah dapur dan mendapati istrinya yang sedang ada di sana dan terlihat bersenda gurau dengan mbok Midah.

Tak ada basa basi tiba-tiba Saga menarik tangan Reen membuat si empunya terkejut bukan kepalang.

"Kak,sakit !!"

Reen memekik saat merasakan sakit di bagian pergelangannya.Namun, sepertinya Saga tidak perduli dengan pekikan Reen.

Saga terus menarik tangan Reen ke arah dimana ruang kerja nya berada.

Ceklek..

Saga membuka pintu ruang kerjanya dan mendorong tubuh Reen untuk segera masuk ke dalam.

"Duduk,baca ini dan kamu tanda tangani." ucap Saga dengan wajah terlihat mengintimidasi.

Reen duduk di kursi yang ada di depan meja kerja Saga.Dia tak mau buang waktu lagi dan langsung membaca sebuah kertas sebanyak tiga lembar dan tercantum di sana sebuah kata perjanjian pernikahan.

Di sana beberapa point yang di cantumkan oleh Saga.Diantaranya mereka akan tinggal satu atap namun pisah kamar, lalu di sana juga tercantum jika Reen bebas untuk memilih lelaki yang cocok untuk dirinya dengan syarat jangan sampai ketahuan keluarga mereka.Tidak memperbolehkan Reen mencampuri urusan pribadi Saga.Banyak lagi yang tercantum disana dan Reen membaca juga jika pernikahan mereka akan berakhir sewaktu -waktu.

"Kalau setuju bisa tanda tangan disini dan saya akan mengesahkan nya melalui kuasa hukum saya."

Mendengar penuturan Saga membuat hati Reen kecewa. Apakah harus seperti ini jalan cerita pernikahan nya dengan Saga. Rasa di permainkan membuat hati Reen sakit. Namun sebisa mungkin dia akan bertahan dan berusaha kuat.

"Apa mas tidak akan pernah mau membuka kesempatan untuk kita mencobanya?"

Pertanyaan itu pun akhirnya meluncur dari bibir Reen.Walaupun sedikit takut tapi, dia ingin tahu jawaban jujur Saga.

Hahaha..

Saga tertawa mendengar penuturan Reen yang dia anggap konyol."Dengarkan ini baik-baik.Sampai kapan pun cintaku hanya untuk Karina. Nggak akan pernah bisa kamu menandingi Karina.Dia wanita paket lengkap dengan kemandirian nya,kebaikannya dan kepatuhan nya pada suaminya.Tanda tangan dan tinggalkan ruangan ini."

Jawaban Saga begitu yakin dan dengan penuh penekanan.Reen pun akhirnya memilih untuk menandatangani lembaran itu.

Reen pun mengucap bismillah dan membubuhkan tanda tangan nya.

"Ingat,kamu nggak boleh sembarangan masuk ke dalam ruangan ini dan kamar saya.Jangan pernah menyentuh barang-barang pribadi saya. Mengerti? Sekarang kamu boleh pergi.." Saga pun akhirnya mengusir Reen untuk segera keluar dari ruangan kerja nya.

Tanpa banyak bicara dan akhirnya Reen keluar dari ruangan tersebut dan kembali ke arah dapur.

"Non Reen nggak papa?"tanya mbok Midah yang merasa khawatir dengan perlakuan sang majikan pada Reen.

Reen tersenyum semanis mungkin pada mbok Midah.Dia tak mau mengaibkan suaminya pada orang lain.

"Reen baik-baik saja kok mbok,tadi kak Saga cuma minta tolong sama Reen ngecek dokumen."

 Reen memberikan alasan untuk menutupi kejadian sebenarnya.Dia pun tak ingin mengaibkan suaminya.

Terlihat mbok Midah menghembuskan nafas lega. Karena memang mbok Midah takut akan Saga yang berbuat kasar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam pun mulai menyapa dan kini setelah makan malam Saga langsung masuk ke dalam ruangan kerjanya.

Sementara Reen masuk ke dalam kamarnya.Dia akan segera istirahat karena besok pagi dia harus mengecek toko miliknya.Sudah tiga hari lamanya dia tak datang untuk mengeceknya.

Reen merebahkan tubuhnya di atas kasur berukuran sedang yang ada di kamar yang sekarang dia tempati.Dia mulai memejamkan matanya.Rasa lelah dan juga pastinya pusing memikirkan pernikahan nya yang saat ini sudah terjadi dan pernikahan itu hanya pernikahan sementara.

Sementara Reen sudah tenggelam alam mimpi. Dii ruang kerjanya Saga baru saja menyelesaikan beberapa dokumen yang sudah di kirimkan oleh Rion dan juga Alex.

Saga merenggangkan otot otot nya dan menutup laptopnya serta bangkit dari tempat duduknya dan melangkah keluar menuju kamarnya.

Rumah besar itu terasa sunyi karena rumah utama hanya di huni oleh Saga dan Reen.Sementara mbok Midah dan ART yang lain di sediakan sebuah paviliun untuk para pekerja di belakang bangunan utama.

Saat akan masuk ke dalam kamarnya Saga melirik ke arah pintu di mana Reen berada.Saga hanya bisa menghela nafas panjang dan langsung masuk ke dalam kamar nya guna beristirahat.

Keesokan harinya setelah selesai berkutat di dapur membuat sarapan Reen memutuskan untuk membersihkan diri.

"Mbok,Reen bebersih dulu ya ..kalau mas Saga tanya sarapan nya siapa yang buat, jangan bilang aku yang bikin."

"Kenapa non,emang ada masalah?"

Mbok Midah heran dengan permintaan Reen yang harus merahasiakan tentang makanan yang dia buat pagi ini.

"Pokoknya jangan mbok,maaf Reen mandi dulu ya mbok."

Reen langsung melesat ke arah tangga dan masuk kamarnya. Dia juga tidak bisa memberikan alasan yang tepat pada mbok Midah.

Mbok Midah hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Reen itu. Tapi, mbok Midah melihat dari pikirannya jika Saga tidak menyukai kehadiran Reen dirumah ini. Sejak membawa Reen kesini,mereka tak pernah tegur sapa jika berpapasan.

Saga dan Reen masih belum mengatakan apa hubungan mereka sebenarnya.Mbok Midah dan pekerja yang lain hanya tahu jika Reen kerabat jauh Saga.

"Sarapan den.." ujar mbok Midah saat melihat sosok Saga turun dari lantai dua.

"Iya mbok."

Jawaban singkat Saga sudah biasa mbok Midah dengar. Pria bertubuh tegap itu pun duduk di kursi yang biasa dia duduki.

Mbok Midah dengan cekatan menyuguhkan sarapan nasi goreng kampung dengan telor ceplok.Menu sederhana namun, Saga menyukainya.

Saat makanan itu masuk ke dalam mulutnya dia menghentikan kunyahannya.

"Rasanya kok beda,apa mbok Midah pernah belajar dari Karina.Tapi, ini lebih enak dari yang biasa Karina buat. Ya Allah,kenapa aku ini.." Saga membatin sembari mengunyah makanan yang ada di mulut nya.

"Kenapa den, apa masakan mbok nggak enak?"

 mbok Midah melihat tuan mudanya berhenti menikmati sarapan nya tentu saja membuat dirinya merasa heran.

"Ah nggak mbok, apa mbok pernah di ajari Karina masak kesukaan saya?"

Ucapan Saga yang tiba-tiba menanyakan hal itu pada mbok Midah membuat dirinya terkejut dan

mbok Midah menatap Reen yang baru saja sampai di meja makan.

Reen mengedipkan matanya sebagai kode pada mbok Midah.

"Owhh..maaf den, tapi mbok tanya resepnya sama nyonya besar den."

Akhirnya mbok Midah memilih untuk mengatakan jika dia bertanya dengan ibu dari Saga.

Saga hanya menjawab O dan dengan raut wajah yang terlihat sendu.Reen tahu suaminya sedang merindukan orang yang pastinya sudah tenang di alam sana.

Bersambung.

Para readers tersayang ku,author minta dukungan nya untuk cerita ini yaa..jangan lupa love dan vote.Tak perlu komentar julid karena saya nggak butuh,komentar masukan nggak papa yang jelas dengan kata sopan.Jika kalau tida suka dengan ceritanya lebih baik skip saja🙏

1
Jessica
Luar biasa
Fitrianinaim_queen03
menghayati sampai terhanyut dalam lamunan 🤣🤣🤣🤣🤣
Salsa Billa
susunan kata" bait demi bait diperhatikan lg thor , banyak susunan kata" susah dicernak
Salsa Billa
rangjaean kalimat pun kurang masuk thor ( mobil yg di membawa airen ) lebih tepatnya ( di ) dibuang thor biar masuk kalimat
Salsa Billa
thor ren apa shanum??
irwan adik ibuknya ren apa kakanya ibuk nya ren??...
pangil pakde berarti kakaknya ibuknya ren
kalau pangil paklek berarti adik dr ibuk ren
,, banyak salah pangil sebutan sisikah dr keluarga,, dan tipo sebut nama,, dikoreksi lg thor nulisnya
panty sari
suaminya
panty sari: q kira suaminya taunya raka
total 1 replies
Nur Haidah Tinambunan
masak, tiga bulan sudah nikah belum disentuh suaminya, ndak masuk akal saja
Narulita Safa
bagus ceritanya
Santimehasari Nst
Luar biasa
Nur Haidah Tinambunan
rasain lu reen sok jual mahal tapi hatinya ada sama saga
anikbunda lala
alay
anikbunda lala
pahalanya gede lho jika istrinya yg ajak dulu
anikbunda lala
nih pinter sahabatnya
anikbunda lala
dar we
anikbunda lala
yg gatel tuh lu zel
Nur Haidah Tinambunan
baru lega di dada si pembaca
anikbunda lala
bwahahahahahhah
anikbunda lala
gali sana kuburanya Ga
anikbunda lala
modar we Ga....marem aku
anikbunda lala
pantes songong jadi siami .......gak pernah sholat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!