Precious FAKE

Setelah memeriksa barang lain nya, Raya Renata mengambil tas ransel dan memasukkan beberapa barang yang ia butuhkan.

beruntung nya orang-orang Morgan hanya mengambil berkas-berkas milik nya saja.laptop kerja nya masih ada di laci ruangan televisi..mungkin orang-orang suruhan itu menganggap ini tidak penting jadi mereka hanya mengabaikan nya.

Raya Renata memasukkan laptop ke dalam ransel nya.jika ponsel nya sebagai Renata sudah pasti berada di lokasi saat kejadian kecelakaan dan rusak parah karena insiden tersebut dan orang-orang Morgan sudah pasti telah membumi-hanguskan nya begitu saja.

Karena penasaran Raya Renata mencoba mengambil kartu sim yang baru yang sudah ia siapkan sebelum nya dan memasukkan ke ponsel nya untuk menge-chek kontak Renata..tapi ternyata sudah nihil. memang benar barang-barang yang Renata bawa dalam tas kecil waktu itu sudah di hancurkan oleh orang-orang Morgan sampai bersih tak bersisa.

Setelah Raya Renata merasa barang-barang yang ia perlukan sudah ia masukkan ke ransel ia pergi ke arah sudut kamar nya..dan mengambil sesuatu di dalam guci.

itu adalah kartu bank yang ia simpan dan sembunyikan..,tabungan yang cukup besar.. ia tidak pernah membeli pakaian bagus dan lain nya hingga ia bisa menyimpan uang yang banyak di dalam nya.

Raya Renata membawa kartu bank itu di saku nya.ia segera pergi keluar dari apartemen.., setelah mengingat kalau ia pernah berbagi kata sandi kamar dengan Morgan, maka ia sekarang berfikir untuk segera mengganti nya saja dengan kode nomor yang baru..

Setelah selesai Raya Renata segera melajukan moge nya pergi dari sana.saat ini baik Raya maupun Renata ia telah menyatu menjadi orang yang sama.., sekarang urusan Raya adalah urusan Renata dan begitu pun sebalik nya urusan Renata adalah urusan Raya, ia di takdirkan lahir sebagai anak kembar dan kemudian mereka di takdirkan menjadi satu orang di pertengahan kehidupan nya...

Raya Renata pergi ke mesin pengambilan uang dan segera mengalihkan seluruh uang ke dalam kartu bank nya yang sebagai Raya, lalu setelah membersihkan isi uang di dalam nya ia mematahkan dan menghancurkan kartu bank dengan nama Renata.

Setelah itu ia pergi ke toko kosmetik perempuan membeli seperangkat kecil make-up. Ia pergi ke toilet dan merias sedikit perubahan pada wajah nya dengan lebih menor, ia sebagai Renata piawai mendesain jadi ia tentu sangat pandai melukis. jika di fikirkan andai saja ia bisa melukis wajah jelek nya dulu menjadi cantik tentu sudah ia lakukan, sayang nya tengkorak wajah nya dulu bengkok dengan begitu sangat parah.jadi ia tidak bisa melakukan apa-apa dengan wajah nya yang dulu..

Saat ini di dalam toilet lukisan sedikit perubahan di wajah nya sudah selesai dan itu sempurna. ia ingin menemui bibi Rhona untuk mengetahui sesuatu tapi ia tak ingin bibi Rhona melihat nya lebih seksama, karena bagaimana pun bibi Rhona telah merawat nya sedari bayi. walau ia berwajah cacat tapi jika orang mengenali nya seperti bibi Rhona tentu akan tau bagaimana wajah nya jika tidak mengalami cacat.

Walau semua orang tak akan menyadari namun yang sadar akan semua ini sudah pasti diri nya sendiri..dan selain diri nya sendiri sudah pasti itu bibi Rhona yang telah merawat nya sedari kecil. Ia takut bibi Rhona memikirkan sesuatu jika melihat ia datang sebagai sosok Raya.

Setelah mengambil beberapa jumlah uang, ia memasukkan sebagian ke dalam amplop dan pergi menuju panti asuhan tempat bibi Rhona berada.

Sudah lama sejak terakhir kali ia bertemu bibi Rhona, biasa nya ia akan berkunjung satu minggu sekali.

tapi setelah terakhir kali ia berkunjung lalu minggu berikut nya ia tidak datang dan memilih merayakan hari jadi bersama Morgan yang ternyata itu adalah hari kematian nya.

Saat ia sampai bibi Rhona tentu saja tak mengenali nya, ia memper-kenal kan diri nya sebagai teman Renata..

"aku datang kemari untuk mengantar kan pemberian Renata terakhir kali.." Ia memberikan amplop berisi setumpuk uang kepada bibi Rhona.

Bagaimana pun ia yang sebagai Renata sudah mati, jadi ia harus memberikan banyak uang untuk bibi Rhona di akhir hidup nya. dulu jika ia datang atau pun mendapatkan gaji maka ia akan memberikan kepada bibi Rhona sebagai bentuk tanda bakti.

Sekarang ia yang sebagai Renata sudah mati dan di masa depan jika terlalu bertingkah sebagai Renata dan terus mendekati bibi Rhona maka itu akan sangat berbahaya. jadi ia hanya bisa memberi uang langsung seperti ini dalam jumlah besar pada bibi Rhona..,walau pun untuk ke depan nya ia akan tetap diam-diam memberikan bakti nya pada wanita tua asuh nya yang baik ini bagaimana pun cara nya.

"apa yang anak itu lakukan.." bibi Rhona setelah menerima amplop ia tak mengira kalau itu uang, ia terkejut setelah membuka nya.

Bibi Rhona tak bisa menerima nya tapi Raya Renata memaksa nya

"Bibi..jika kau menolak maka arwah Renata akan bersedih.." kata nya

dan saat ia mengatakan entah mengapa bibi Rhona melihat mata yang bersungguh-sungguh, dari mata itu ia seperti melihat seperti ada sorot mata Renata di sana..dan ia tidak bisa lagi terus bertahan untuk tidak menerima, jika tidak ia seperti merasa kalau ia sedang menolak Renata.

"siapa nama mu nak..?" tanya Bibi Rhona

"panggil saja aku Zhea..." mau tidak mau ia memakai nama samaran, karena ia tak mau bibi Rhona terlibat dengan nya yang adalah puteri pejabat menteri dan juga diri nya adalah seorang puteri yang memiliki urusan dan masalah besar pada hidup nya. ia hanya ingin bibi Rhona hidup secara damai sebagai orang biasa sampai kapan pun itu tanpa ada pihak orang kaya yang mengganggu nya.

berurusan dengan orang kaya dan berkuasa namun kejam dan berhati dingin maka akan membuat hidup sulit seperti hal yang di alami nya.

Meskipun orang kaya dan berkuasa itu adalah keluarga nya sendiri maka itu tak menjamin untuk nya tidak sengsara, bukti nya sejak bayi ia di buang dan bagian dari diri nya yang lain di siksa dan di perlakukan tidak adil. orang berkuasa yang tamak pengakuan begitu sangat kejam lagi keji..

Bukan kah ia juga mati dan organ tubuh nya di ambil juga oleh orang kaya yang berkuasa..? lihat saja walau ia tau akan sangat sulit namun ia akan membalas kan mereka bagaimana pun cara nya.