NovelToon NovelToon
11 (Peringatan)

11 (Peringatan)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tasya_putt

Peraturan sekolah yang membuat semua siswa-siswi sekolah merasa takut jika melanggar 1 kesalahan saja. Dimana jika terjadi kesalahan akan terjadinya sesuatu yang membuat dirinya tidak bisa melihat Bumi lagi.

Angka Lahir 11 menjadi tidak tenang karena Hidupnya akan menjadi giliran selanjutnya jika melanggar atau melakukan kesalahan tersebut.

Permainan itu perlahan hancur ketika Datangnya Seorang wanita dari luar negara yang berperan sebagai Siswa Pertukaran Pelajar. Dan mulai mencari cara untuk menggagalkan Permainan tersebut bahkan ingin sekali menghancurkannya.


Real Hasil Karya Author sendiri, Jangan lupa dukung Aku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya_putt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Toilet (18++)

Wisna yang mendengar teman dekatnya menghilang, ia menangis tanpa henti.

Pasti ini adalah teror angka 11 itu, tetapi jika Yesha sudah tiada. Lalu kemana Jasadnya berada?

Ponselnya selalu tidak aktif, bahkan sampai puluhan kali Wisna menghubunginya.

Abram pun sama, merenungkan dirinya di dalam kamar. Sampai 1 hari Abram tidak keluar sama sekali dari kamarnya.

Kedua temannya khawatir tentang teman yang selalu mewarnai kisah pertemanan mereka, lalu jika seperti ini mereka berdua harus bagaimana?

Bahkan pihak polisi pun belum juga menemukan Yesha di seluruh Kota Seoul.

Poto Yesha pun terpampang di sosial media, dan itu pun menjadi Trending. Banyak sekali yang mengomentari bahwa Yesha sudah tiada, ada juga yang bilang Yesha di culik, dan yang paling epik adalah Yesha di culik oleh Roh gentayangan. Karena Ruangan penyimpanan itu berdekatan dengan Ruangan gelap, mereka mengira Yesha di culik oleh Roh Gentayangan, karena jasadnya belum juga ditemukan.

" Komentar gak bermutu, gue post Poto Yesha tuh supaya mempermudah gue dalam pencarian hilangnya Yesha, tapi ini malah mempersulit, dasar kutu Monyet " Langsung mematikan ponselnya dan membanting ponsel miliknya Ke Sofa di sampingnya

°°°°

Tanpa disadari Poto Yesha menyebar sampai ke Indonesia, jika seperti itu apakah keluarga akan tahu?

" Rico, poto cewek ini jadi trending loh di Korea. Bahkan menyebar sampe trending di Indonesia. " Ucapnya yang masih fokus Melihat layar Laptop.

" Itu sudah biasa, dikorea banyak sekali yang kayak gitu, udah jangan dibahas. Bukannya kamu mau buat ppt untuk bahan presentasi besok? " Tanya Rico yang sedang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya miliknya.

" Iya juga sih, tapi kamu liat dulu deh. Menurut aku ini wajahnya gak asing " Menyuruh Rico untuk melihat poto yang ada di layar laptop milik Tasya.

Tetap saja Rico menghiraukan perkataan Tasya, karena menurutnya itu tidak penting. Jadi tidak perlu untuk dilihat.

" Gak penting, udah kamu fokus aja sama tugasmu"

" Iya... Iya... " Merasa kesal sifat kekeuhnya

2 jam mereka menghabiskan waktu untuk belajar, dan akhirnya tugas mereka selesai tepat waktu.

Rico menutup laptopnya dan tidak lupa mematikannya terlebih dahulu sebelum menutupnya.

Rico mengkerutkan alisnya, ia bilang bahwa tugasnya sudah selesai, lalu Tasya mengetik tugas apalagi sampai bisa serius seperti itu.

" Tugas yang mana lagi sya? Katanya udah selesai " Ucapnya dengan nada lembut

" Heheh... Ini bukan tugas kelas kok, ini novel. Aku jadi penulis novel dalam sebuah aplikasi. Lumayan kalo banyak yang baca novelku, nanti aku juga bakal dapat bayarannya juga. Lumayan nambah uang jajan " Tersenyum manis membuat Rico gemas dengan tingkahnya

" Astaga, kamu ini rajin banget... Jadi gemes " Balasnya dengan mencubit kedua pipi Tasya saking gemasnya.

Tanpa disadari ada pasang mata yang melihat keuwuan mereka di dalam perpustakaan,

Jika seperti ini, dirinya semakin jauh dengan Rico. Karena Rico semakin dekat dengan gadis pengganggu itu.

" Kau lihat Cowok itu? Suruh dia keluar, bilang aja dospem lagi cari dia " Suruh Arya

" Emangnya lo mau ngapain? " Tanya Mahasiswa yang kebetulan lewat.

" Jangan banyak tanya, lo liat baik-baik. Cewek sama cowok dalam satu ruangan, lo gak panik? Takutnya mereka ngelakuin hal yang... " Gantungnya

" Berisik... Iya gue masuk sekarang " Ucapnya lalu masuk kedalam perpustakaan dan menjalankan perintah dari Arya.

Rico sibuk melihat kegiatan Tasya yang fokus mengetik kata-kata dalam novelnya. Lalu tiba-tiba ada mahasiwa yang memanggil nama Rico.

Mendengar namanya terpanggil, Rico langsung menoleh ke sumber suara.

" Iya? Ada apa? " Tanya Rico

" Dospem nyariin lo, katanya nilai lo perlu dipertanyakan " Ucapnya bohong

Rico yang mendengar kata Nilai, ia panik. Apakah nilainya ada yang menurun? Tapi di dalam website jurusan nilainya baik-baik saja. Bahkan Nilai diatas rata-rata.

" Nilai? Bukannya Nilai di website jurusan semuanya bagus ya? Sebentar aku liat dulu nilainya " Berniat ingin membuka laptopnya untuk mengecek website jurusannya, tetapi terhalang mahasiswa itu.

" Mending lo langsung tanyain ke Dospem deh, kalo nilai lo bagus, kenapa Dospem lo nyariin lo dari tadi? " Semoga ucapannya membuat Rico terpancing.

Iya juga, padahal nilainya bagus. Bahkan diatas rata-rata. Mungkin ini ada kesalahan dalam penilaian, semoga masih bisa diperbaiki.

" Oh oke, aku kesana... Makasih ya informasinya " Tersenyum tipis

Dibalik itu, Arya memberikan bayaran pada Anak itu dengan jumlah 150 ribu. Lumayan buat nambah jajan.

" Tasya aku tinggal sebentar gapapa ya? Bentar kok " Ujarnya dengan nada lembut

" Eh? Kenapa izin sama aku? Gapapa kok, tenang aja... Soalnya aku masih lama disini " Senyum manis

" Oke thank you " Sebelum beranjak dari kursinya, Rico menyempatkan untuk mengelus pucuk rambut Tasya dengan lembut. Seketika perlakuan Rico itu membuat Tubuh Tasya ngefreze.

Auto jadi bahan novel nih, kisah nyatanya dijadikan kata-kata dalam buku novelnya. Kisahnya singkatnya menjadi momen abadi semasa perkuliahannya.

Uhuuuyyy.... 

°°°°

Melangkah menuju Lantai 2 untuk menemui Dospemnya, Tiba-tiba ada yang menarik tangannya saat melewati Toilet pria.

Saat sudah didalam toilet, Rico terkejut karena yang menarik tangannya adalah Arya yang selalu mengejarnya.

" Lepas, lo mau apalagi hah? " Ucapnya kesal

" Gue udah bilang sama lo, kenapa lo selalu ngehindari gue? Gue punya salah apa salah lo? " Ujarnya dengan memegang kedua bahu Rico

Ia merasa risih jika disentuh, kedua tangan Arya langsung ia tepis supaya menjauh dari tubuhnya.

" Udah gue bilang beberapa kali sama lo, gue gak suka lo, jangan paksa gue buat suka sama lo " Geramnya sambil menunjuk-nunjuk Arya yang ada didepannya saat ini

Saat Rico ingin keluar Toilet, Arya langsung mendorong Tubuh Rico Ke dinding, Rico sempat memberontak Saat diperlakukan seperti itu tetapi Arya menahannya.

" Harus dengan cara apa agar lo mau sama gue? " Dengan tatapan tajamnya

" Maksud lo? " Tidak mengerti apa yang Arya katakan tadi.

" Apa harus dengan Paksaan supaya lo selalu dekat sama gue? " 

" Jangan macam-macam, gue gak suka sama lo " Geram Rico

Tanpa izin dari Rico, wajah Arya mendekat ke arah jenjang lehernya. Harum parfumnya menjadi candu bagi Arya, tidak tahan dengan aroma tubuh Rico. Arya berniat ingin menghisap leher Rici, tetapi Rico Cepat tanggap dalam mengambil tindakan

" Brengsekk.... Le... pass... Lo menjijikan " Terus memaksa agar Arya menjauh darinya.

Rico seketika mendapat ide cemerlang, kaki kanannya menendang alat Reproduksinya dengan keras, dengan cara itulah Arya dengan cepat melepaskan Rico dan menahan sakit Adiknya yang ada dibawah

" Aaaa... Lo sengaja tendang burung gue... " Teriak Arya kesakitan

Tanpa menunggu lama Rico berlari keluar Toilet agar menjauh dari Arya, kali ini Arya menjadi sangat Agresif. Jika keinginannya tidak terpenuhi, dengan cara apapun Keinginannya harus terpenuhi.

Seperti sekerang ini Arya sangat ingin memiliki Rico, dengan cara apapun bahkan dengan cara paksaan. Rico harus menjadi miliknya seutuhnya.

Sesampainya di perpustakaan, Rico tiba-tiba menarik tangan Tasya yang kini sedang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya. Tarikan itu membuat Tasya terkejut.

" Rico kamu kenapa? Kenapa tiba-tiba narik tangan aku? " Tangan Tasya kebingungan.

Memberi waktu untuk menghirup oksigen, Rico langsung menjawab pertanyaan Tasya tadi

" Sekarang kita harus keluar dari sini, ini darurat. " Terpaksa Tasya membereskan Buku-bukunya dan menutup laptopnya

" Ayo... " Menarik tangan Tasya, dan Tasya mengikutinya.

Entah apa yang dipikirkan Tasya, yang terpenting sekarang harus mengikuti langkah Rico yang entah kemana tujuannya.

Mereka berdua langsung masuk kedalam mobil Rico, tanpa menunggu lama. Rico mentancap gasnya menjauh dari kampus.

Suasana selama dalam perjalanan seketika hening, hanya terdengar suara kendaraan yang berlalu lalang, Tasya ragu untuk menanyakan perihal tadi.

Mobilnya langsung ia tepikan di tepi jalan, untuk menetralkan jantungnya yang sedari tadi terus saja berdegup dengan kencang.

" Maaf " Tiba-tiba Rico meminta maaf pada Tasya

" Kenapa minta maaf? Sebentar, bukannya aku mau mencampuri urusanmu. Tapi kenapa kamu terburu-buru dan memaksa aku untuk keluar? memangnya ada masalah apa? " Tanya Tasya dengan wajah kekhawatiran.

Apakah Rico harus menjawabnya? Jika Rico memberitahu masalah ini, apakah Tasya masih menyukai dirinya? Entah apa yang dipikirkan Rico, masalah yang ia alami tadi adalah menjijikan baginya.

" Katakan padaku, jika itu masalah berat bagimu. Aku akan membantu menuntaskan masalah itu " Menepuk-nepuk tangan kiri Rico agar menenangkannya.

" Jika aku katakan yang sebenarnya, apa kamu masih menyukaiku? " Tanya Rico dengan nada lirih.

Kalimat yang barusan Rico ucapkan, tiba-tiba Tasya tersenyum tipis dengan menatap Wajah Rico.

" Kamu Menyukaiku? " Dengan wajah yang berseri

Rico yang tidak menyadari apa yang ia katakan tadi padanya, Rico memalingkan wajahnya linglung tidak jelas. Mulut tidak tahu malu, bisa-bisanya Rico keceplosan.

" Aku juga menyukaimu " Jawab Tasya dengan senyuman manisnya.

Berarti dengan kalimat yang diucapkan Tasya tadi, apakah mereka berdua resmi menjalin hubungan?

" Apa kita berdua pacaran? " Tanya Rico dengan gugup

Tasya menahan tawanya, wajah Rico saat ini sangatlah lucu. Seperti anak kecil yang meminta permen.

" Iya, kita pacaran " Tersenyum sambil menganggukkan kepalanya sedikit

Seketika Tasya bertanya kembali mengenai masalah yang Rico alami tadi.

" Sekarang kita sudah menjalin hubungan, aku tidak mau ada kebohongan diantara kita. Dan sekarang aku bertanya padamu, tadi kenapa kita berlari dan memaksa aku keluar? " Menunggu jawaban Rico

" Ada yang menyukaiku " Lirih Rico dengan menundukkan pandangannya

Perlahan Tasya melepaskan kedua tangan Rico, sepertinya Tasya merasa kecewa.

" Ada yang menyukaimu? Siapa dia? Apa dia cantik? " Menatap wajah Rico dengan tatapan kecewa.

Akhirnya Rico menceritakan semua yang ia alami saat di kampus, dari awal saat Rico menerima pembullyan hingga saat ini ia selalu dikejar Arya sampai mengalami pelecahan.

Mendengar Cerita dari Rico, Tanpa disadari Tasya meneteskan Air matanya. Bisa-bisanya Rico mendapatkan pelecehan dari sesama jenis.

Pantas saja Tasya melihat ada tanda kemerahan di jenjang leher Rico.

Dengan cepat Tasya memeluk tubuh Rico dengan erat, ia pasti mengalami kesulitan selama di kampus. Pasti untuk saat ini Rico membutuhkan pelukan Hangat dari sang kekasihnya.

" Maafkan Aku, pasti kamu merasa sakit atas perlakuan buruk itu. Tenang sayang Aku akan selalu disisimu yang sekarang menjadi kekasihmu " Ucap Tasya dengan nada lembut.

Perlakuan lembut dari Tasya, perasaannya  menjadi tenang dan nyaman dalam pelukan hangat dari Tasya.

" Aku menyayangimu " Ucap lirih Rico, memeluk kembali Tasya dengan erat.

" Aku juga " Balas Tasya.

1
anggita
ooh, sudah lama banget yah sekolahnya😑.
anggita
dukung like👍+ hadiah tonton iklan☝. semoga lancar jaya novelnya 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!