NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Gadis Imut

Cinta Untuk Gadis Imut

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: MantanPerawat

Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.

Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26. Makan Siang Bersama

Ramin dan aslan terus saling berbicara membahas apa yang baru saja salwa lakukan untuk menyelamatkan perusahaan.Hingga tak terasa waktu makan siang pun tiba.

Aslan melirik jam tangannya.

"Ram,sudah waktunya makan siang.Mau makan disini atau kita makan diluar saja ?",tanya aslan.

"Dimanapun bisa.Tapi kan sekarang ada adik kita.Bagaimana kalau aku bangunkan dia ? Kita tanya dia saja ",jawab ramin.

"Ok ram ",kata aslan.

Ramin lalu kembali masuk ke ruang rahasia tempat salwa tertidur saat ini.Dia kemudian menghampiri salwa disisi ranjang dan ditatapnya lekat wajah adiknya.

"Dia tidur begitu nyenyak,aku tidak tega membangunkannya.Tapi dia harus makan siang ",gumam ramin dalam hati.

Ramin menepuk pelan pipi chubby salwa.

"Dek,bangun.Waktunya makan siang ",ucap ramin.

Salwa merasa ada yang memanggil dan menepuknya perlahan membuka matanya yang masih terasa pekat.

"Humhhh.,abang ",ucap salwa sambil meregangkan kedua tangannya.

"Waktunya makan siang dek ".kata ramin.

Salwa lalu bangkit dari tidurnya dan duduk ditepi ranjang.Dia mengucek matanya.

"Iya abang ",balas salwa.

"Mau makan di ruang kerja abang atau kita makan diluar ? Kamu mau makan apa ?"tanya ramin sambil mengelus rambut salwa.

Salwa yang mendengarnya seketika berdiri dan loncat kegirangan.Ramin kaget dengan respon salwa yang kegirangan hanya karna ditanya apa yang ingin dia makan.

"Hore,abang.Aku mau makan bakso boleh ya ?"tanya salwa.

"Boleh dek.Tapi kamu mau makan dimana ?"tanya ramin.

"Makan langsung ditempat lebih nikmat ",jawab salwa.

"Ayo,kita pergi sekarang " ajak ramin.

Mereka berdua sudah keluar dari ruangan rahasia itu.Sementara aslan masih duduk di sofa yang ada di ruang kerja ramin.

"Kita makan dimana ram ?"tanya aslan.

"Adik kita ini ingin makan bakso langsung dari tempatnya.Lebih nikmat katanya ",jawab ramin.

"Ok.Tapi apa gak apa-apa kalau karyawan lihat adik manisku ini ?"tanya aslan.

"Gak apa-apa mas,ayo.Aku udah lapar nih,cacing perut mulai disco " jawab salwa sambil memegang perut.

"Ayo pergi sekarang ".balas ramin.

Mereka bersiap meninggalkan ruang kerja ramin.Sebelum itu,salwa memakai masker,kacamata dan juga topi yang membuat wajahnya tak terlihat.

Para karyawan yang melihat dua pria dingin itu terheran.Bisik-bisik yang penuh tanda tanya terdengar antara mereka.

"Itu siapa yang bersama pak bos "

"Iya ya,aku baru lihat.Pagi tadi aku datang gak liat sama sekali "

"Mungkin dia datang sama pak bos "

"Iya,tapi dia siapa ? "

"Ah sudahlah,kita makan siang aja,keburu waktu makan siang habis.Mungkin dia keluarganya "

Merekapun menghentikan aksi bisik-bisik dan segera makan siang.

Ramin,aslan dan juga salwa saat ini sudah berada di sebuah tempat makan yang jauh dari kantor.

Mereka kini duduk dibangku kosong yang ada ditempat itu.Seperti biasa,mereka mengapit salwa.Ramin disisi kanan dan aslan disisi kiri.Mereka terus menempel pada adiknya.

"Ram,kamu mau makan apa ?"tanya aslan.

"Nasi goreng,minumnya es jeruk ",jawab ramin.

"Adik manis makannya bakso kan ? Trus minumnya apa ?"tanya aslan.

"Minumnya es teh panas mas ",jawab salwa.

Ramin dan aslan mengerutkan kening mendengarnya.

"Hahaha,mana ada es teh panas adik manis " ucap aslan tertawa.

"Jangan-jangan kamu masih ngantuk,nyawamu belum sepenuhnya balik.hehehe ",balas ramin

"Oh iya ya,mana ada es teh panas ",kata salwa

*klek* ramin menyentil jidat salwa.

"Aduh abang,sakit tau " ucap salwa.

"Maaf deh,abisnya abang gemas.Ok,kamu mau minumnya apa ?",tanya ramin.

"Es jeruk aja ",jawab salwa.

"Ok fix ya.Aku pesankan dulu "ucap aslan.

Aslan kemudian memesan makanan mereka.Salwa bakso,sedang dia dan ramin nasi goreng dengan es jeruk.

Sambil menunggu pesanan disiapkan,mereka saling berbicara satu sama lain.

"Dek,abis pulang kantor baru kita ke kontrakan kamu ya.Sekalian mampir ke makam ayah dan ibu ",ucap ramin.

"I-iya bang " ,ucap salwa lirih dan menunduk.Tak terasa,air matanya menetes begitu saja.

Ramin dan aslan begitu iba melihat adiknya.Mereka paham apa yang saat ini dipikirkan dan dirasakan salwa.

"Sudah,gak usah sedih ya.Kan adik manis sekarang sudah punya mommy,daddy,dan kami sebagai mas dan abangmu ",ucap aslan.

"Makasih abang,makasih mas aslan ",balas salwa.

Setelah beberapa menit menunggu,akhirnya makanan yang mereka pesan sudah diantarkan di meja tempat mereka berada.

Mata salwa berbinar melihat semangkuk bakso yang berada di depannya.Dia melahapnya dengan cepat.

"Pelan-pelan makannya.Nanti kamu tersedak dek ",ucap ramin mengingatkan salwa.

"Iya bang.Hehe ",kata salwa sambil nyengir kuda.

Salwa kembali menyantap bakso didepannya ditambah dengan buah lontong.

Hingga lima belas menit,mereka sudah menghabiskan makanannya.

"Kalian duluan saja ke mobil,aku ke kasir bayar makanan ",ucap ramin.

"Siap abang ",balas salwa.

Aslan dan salwa keluar dari tempat makan dan sudah berada di mobil milik ramin.

Ramin yang sedang antri di kasir merogoh sakunya karna hp nya bergetar.Dilihatnya isi chat dari mommy rahayu.Lima menit mengantri,ramin pun membayar makanan mereka.

Setelah dari kasir tadi,ramin menyusul aslan dan salwa yang sudah lebih dulu berada dalam mobil.

"Dek,barusan mommy chat kalau dia tidak bisa ikut ke kontrakan.Karna setelah dari kantor polisi,daddy ada meeting di perusahaannya dan mommy harus menemani .Mungkin mereka akan pulang malam.Gak apa kan ?" jelas ramin.

"Gak apa bang,kan ada abang yang temenin aku ",balas salwa.

"Nanti aku juga ikut temanin adik manis mas ",ucap aslan.

"Horee ",pekik salwa kegirangan.

"Ram,ini kan masih 20 menit lagi jam kantor.Bagaimana kalau ke supermarket dulu,aku mau beli cemilan dan es krim yang banyak untuk di ruanganku ",jelas aslan.

"Hah ? Apa ? Buat apa ? Sejak kapan kamu suka ngemil aslan ?",tanya ramin beruntun.

"Kamu lupa ya ram,aku kan pernah janji saat adik kita koma.Kalau dia cepat sadar dan ada di kantor,aku akan mengisi kulkas dengan banyak cemilan.Ya aku mau tepati janji lah ",jawab aslan.

"Astaga kamu benar-benar menepatinya.Kalau begitu ayolah,jalan sekarang " kata ramin.

"Hore,asyik aku dibeliin cemilan yang banyak.Kalau udah sampai kantor,aku mau ke ruangan mas aslan aja deh " ucap salwa kegirangan.

Aslan mulai melajukan mobil ramin yang dikendarainya.Salwa tak hentinya tersenyum didalam mobil.

Selagi aslan mengendarai mobil menuju supermarket,ramin melirik salwa dari kaca mobil.

" Senang ya mau di belikan cemilan yang banyak ?" tanya ramin pada salwa.

"Iya dong,senang.Kemarin di kasih hadiah boneka besar,trus sekarang mau dibelikan banyak cemilan dan es krim ",jawab salwa.

Ramin yang tak mau kalah saing untuk merebut perhatian salwa,seketika teringat janji nya sendiri.

"Dek,waktu kamu koma abang juga pernah janji sesuatu asal kamu cepat sadar " ucap ramin.

"Janji apa bang ?"tanya salwa.

"Abang janji akan menuruti apapun keinginanmu dan apapun permintaanmu.Abang tidak keberatan kamu memanggilku dengan jerapah tua asal kamu cepat sadar" jawab ramin lembut.

"Wah,makasih abang.Tapi,salwa juga ingat loh abang bilang hal yang sama seperti ini.Waktu abang pertama kali minta maaf,abang janji akan melakukan apapun asal dimaafkan.Hihihi ",jelas salwa sambil cekikikan.

"Iya dek,abang akan lakukan apapun " balas ramin.

"Ok deh,kalau gitu aku pikir-pikir dulu mau minta abang melakukan apa ".kata salwa.

Aslan yang sedari tadi mengendarai mobil hanya bisa mendengar percakapan dua orang berbeda usia itu.Tak ada diantara keduanya yang mengajaknya bicara atau sekedar bertanya.

"Mereka asyik berbicara berdua,aku dicuekin.Seolah tak terlihat,aku merasa seperti makhluk tak kasat mata saja ",gumam aslan dalam hati.

1
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
MantanPerawat: thank you kk,masih tahap belajar☺️
total 1 replies
Iolanthe
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
MantanPerawat: ahh..masaa ssyihh..🤭uwuww
total 1 replies
Elain
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
MantanPerawat: yuhhuuuu😂👏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!