Kehidupan Kedua Nanda

Maksud anda apa nona, apa saya tidak salah dengar bukanya kakak dari pemilik perusahaan light grup bukanya pria bukan wanita" ucap Nanda dengan seringai

Mendengar itu Siska jadi gugup dia merasa bodoh, "Ma-maksud ku aku adalah kakak iparnya kakak pemilik perusahaan light grup adalah calon suamiku kami sudah bertunangan" ucap Siska

"Benarkah begitu, tapi apa anda tau nona jika sebenarnya pemilik perusahaan Light itu tidak memiliki kakak kandung" ucap Nanda

Dan itu membuat Siska shock dan malu

"Saya kenal banget siapa pemiliknya nona dia bernama NANDA KIRANA PUTRI dan ini kartu nama saya" ucap Nanda seraya pergi sedangkan Siska melihat kartu nama dan tercetak jelas nama dan foto Nanda sangat jelas disana betapa terkejutnya Siska karena sangking malunya dia pun pingsan, sedangkan Nanda tersenyum puas

Setelah itu Nanda pun mengambil mobilnya dan jalan pergi, saat Nanda di jalan dia melihat wanita yang akan di culik dengan cepat Nanda turun dan berlari mendekat lalu menendang salah satu pria penculik itu

"Lepaskan dia, apa yang kalian lakukan, beraninya dengan orang lemah" ucap Nanda dan menendang kembali penjahat itu mengajar satu persatu hingga tidak sadarkan diri, Nanda pun lalu menelpon polisi untuk mengamankan 6 pria penculik itu

Setelah itu Nanda mendekati wanita yang di ikat dan di lakban mulutnya, dengan perlahan Nanda membuka ikatan dan lakban itu

"Nyonya anda tidak apa apa, ayo kita kerumah sakit saja agar di periksa" ucap Nanda

"Terima kasih nona, jika tidak ada anda tidak tau saya harus bagaimana, tidak perlu ke dokter saya ingin pulang saja" ucap wanita yang di tolong Nanda

"Sama sama nyonya, baiklah ayo saya antar pulang, apa nyonya bisa berjalan ke mobil saya disana?" tanya Nanda

"Bisa, saya bisa nona" ucap wanita paruh baya itu

"Baik nyonya saya kunci dulu mobil anda" ucap Nanda setelah itu Nanda pun mengajak ibu itu ke mobilnya setelah masuk Nanda mengatur kursinya agar nyaman untuk ibu itu lalu memberi minum

"Nyonya ini minum dulu ini air baru beli kok jadi bersih, ini saya ada obat nyeri untuk mengurangi rasa sakit di tubuh nyonya, sebelum itu saya minta alamat rumah nyonya" ucap Nanda

Ibu itu memandang Nanda lekat, dan tersenyum lalu memberi alamat itu setelah tau alamatnya Nanda pun menjalankan mobil itu, sedangkan itu itu memandang Nanda tiada henti

Setelah beberapa saat mereka pun sampai dan masuk kedalam halaman dengan perlahan nanda membantu ibu itu turun dari mobil dan menuntun masuk rumah

"Nyonya anda kenapa, ya Allah den Tara ibu terluka " ucap bibi Yati histeris dan itu membuat Tara yang di panggil pun dengan cepat turun dan mendekati sang mama,

"Mama kenapa, siapa yang membuat mama terluka begini" tanya Tara panik. Sedangkan Nanda terkejut saat melihat Tara tidak lama tersadar pun menjawab pertanyaan Tara

"Ibu mas tadi hampir di culik, kebetulan tadi aku lewat jadi bisa bantu dikit" ucap Nanda dan di angguki ibu dari Tara

Sedangkan Tara yang mendengar suara itu pun terkejut dan menoleh kesamping melihat siapa yang bicara saat menoleh dia shock

"Loh sayang kamu disini, kamu tau rumah mas?" tanya Alaric, iya pria itu Alaric

ibu Alaric yang mendengar ucapan putranya tak kalah shock

"Iya mas ini Nanda, tapi Nanda gak tau siapa ibu yang Nanda tolong tadi pas selesai meeting Nanda gak sengaja lihat kejadian itu, jadi ini rumah mas" ucap Nanda

"Iya sayang ini rumah mas, jadi kamu berkelahi dengan penjahat itu lalu jamu terluka tidak, kenapa gak hubungi mas atau yang lain ini berbahaya sayang" ucap Alaric khawatir

Ibu Alaric semakin shock melihat putranya sangat khawatir dan bisa bicara begitu pada wanita

"Nak kamu sehat kan" ucap ibu Alaric tiba tiba

"Kenapa mama tanya gitu, kan yang terluka mama" ucap Alaric bingung

"Tentu mama tanya kamu, karena tidak biasanya kamu bisa bicara banyak dan bisa romantis juga, jadi kamu normal nak kamu gak belok kiri kanan ok kan, jadi kamu normal, anak nama normal lelaki original" ucap mama Alaric histeris dan itu Nanda tertawa sedangkan Alaric sudah sangat kesal

"Jadi ini calon mantu mama, lalu kenapa di umpetin gak pernah di liatin ke mama dan gak di ajak kemari, kamu tega sekali" ucap mama Alaric kesal

"Jadi sayang kamu mantu mama, kamu di sembunyikan oleh pria tua ini, masyaallah cantik ini mantu mama dan masih muda banget kamu masih sekolah atau kuliah?" tanya mama Alaric antusias

Baru Nanda akan menjawab terdengar ada yang panggil Nanda

"Loh kok ada Bu bos Nanda disini, nda kamu di ajak bos kemari ya" tanya Davi

"Enggak kak tadi gak sengaja kesini, dan maaf nyonya saya sudah bekerja" ucap Nanda sopan

"Bekerja? kamu bekerja loh kok kerja?" tanya mama Alaric

"memangnya kenapa nyonya?" tanya Nanda bingung

"Iya seharusnya Nanda gak usah kerja percuma punya calon suami kaya raya jika gak mau membiayai, harusnya Nanda tinggal duduk santai di rumah" Ucap mama Alaric

"Kamu pasti pelit ya jadi Nanda kerja, dan kamu Nanda jangan panggil saya nyonya panggil mama dan kenapa kamu gak minta biayain saja oleh Alaric dia cari uang sebanyak itu untuk siapa lihat sampai tua gini satu lagi kalian bertiga kenapa kalian tidak bilang jika Alaric sudah memiliki calon istri" ucap mama Alaric heboh Nanda sampai kaget

"Mas bukan anaknya mama ya?" celetuk Nanda

"Kenapa?" tanya mama dan Alaric kompak

"Karena beda mama rame dan kelihatan asik sedangkan mas kayak kulkas dingin" ucap Nanda santai

mama pun tertawa terbahak, " Bagus Nanda mama ada temanya untuk ngebuli Alaric " ucap mama bahagia

"Papa harus tau jika kamu punya calon istri, jadi kapan kalian menikah jangan lama lama mama mau cucu 5 jika bisa kembar" ucap mama Alaric dengan gembira

"Nanti kita bicarakan lagi ma, pokoknya secepatnya nya" ucap Alaric Nanda mendelik kan matanya

"Bagus bagus itu mana suka" ucap nama Alaric

"Ma bukanya mama tadi sakit kok sekarang baik baik saja" ucap Alaric heran

"Sudah ada obatnya," jawab mama Alaric

"Dan kalian apa tidak kerja kenapa disini sekaligus biasanya salah satu saja?" tanya mama Alaric

"Bosen ma di kantor dan semua pekerjaan beres jadi kami kemari mau jemput bos, lalu nama sakit apa?" tanya Levi

" mama tadi hampir di culik untung ada mantu mama" ucap mama Alaric

"Apa di culik siapa pelakunya apa kamu sudah tau nda" tanya Jiro

"Sebentar" ucap Nanda sembari membuka tas nya mengambil iPad nya setelah mengetik dengan sangat cepat akhirnya selesai

"Dapat, mas sama mama kebal orang ini gak?" tanya Nanda

"Om Julian... Julia..." seru mama Alaric dan Alaric bersamaan

"Kenal?" tanya Nanda lagi

"Ini Adik angkat papa" ucap Alaric

"Julian selo 39 tahun bekerja di cabang perusahaan CBA CORP, memiliki ambisi ingin menguasai perusahaan tapi selalu gagal menaruh hati kepada kakak iparnya Aluna Sita ibu istri dari kakek angkat nya Ardan Bintara Cavero, ingin menculik mama Aluna dan di nikahi dan masih banyak lagi" ucap Nanda

"Luar biasa, mantu mama luar biasa papa akan bahagia jika tau kamu memiliki bakat IT dan hecker" ucap mama Aluna

"Terima kasih ma" ucap Nanda

"Jadi dia pelakunya, kurang ajar lihat saja pembalasanku" ucap Alaric marah

"Tidak perlu mas dia sudah di penjara baru saja, atas kasus penculikan dan penggelapan dana sebesar 10 t" ucap Nanda

"Ka-Kamu yang buka kasus yang ni sayang, terima kasih sayang makin cinta deh mas" ucap Alaric

"Iya sama sama" jawab Nanda

"Nanda terbaik" ucap Levi, Davi, Jiro

Bersambung