Dukun Cantik Milik CEO Tampan Misterius

Pagi ini Pak Retyo menuju kafe tarot Tifanny untuk meminta bantuan mencari tahu kebenaran dan kebohongan dari salah seorang yang dia curigai.

Pak Retyo berjalan penuh gaya masuk ke Kafe itu,dan di persilahkan untuk duduk menceritakan masalah apa yang ingin di cari tahu kebenaran nya kepada Tifanny.

dengan gaya sok sok an nya,Pak Retyo membuka kacamata,topi serta masker sebagai penutup nutup wajahnya itu.

”Oke kita mulai saja,jadi kebohongan apa yang ingin bapak ketahui?”tanya Tifanny.

Pak Retyo sejenak terdiam.

”Kamu pasti tau Saya siapa kan?”tanya Pak Retyo yang merasa di kacangin karna Tifanny tak berespon berlebihan saat melihat seseorang yang cukup terkenal di dunia ke artisan.

”iya tentu tau,pak Retyo seorang selebritis,”jawab Tifanny santai

”Susah sekali buat dia bisa ketemu saya, Kamu mau tau orang ini siapa?,dia adalah Leozra,yang akhir-akhir ini dia di soroti oleh banyak media namanya,padahal mereka aja belum pernah melihat muka Leozra itu seperti apa”ucap sewot Pak Retyo.

”oh jadi begitu,bagaimana dengan daftar pertanyaan yang akan Pak Retyo tanyakan?”

”nah!.rencananya malam ini Saya akan bicara dan bertemu langsung dengan dia,dan kamu Saya minta untuk menyelidiki kebenaran maupun kebohongan apa yang dia bilang-

”tapi kamu harus bersembunyi di tempat yang Saya sudah sediakan,soalnya dia orangnya tertutup. Dan untuk tempatnya sudah saya siapkan,kamu cuman perlu menjaga kondisi mu tetap baik² saja”jelas Pak Retyo.

”oke baik pak Retyo kirim kan saja alamat dan jam berapa saya harus kesana”ucap Tifanny kemudian mengatur beberapa kontak perjanjian rahasia.

*****

sementara itu Reza sudah menghubungi Leozra untuk pertemuannya malam ini dengan pak Retyo.

(Hallo Leo,tadi pak Retyo udah kontek ku aku,katanya jam 19,di alamat petak silang, dia juga sudah pesan ruangan tersendiri supaya kamu bisa ngobrol santay dengan dia tanpa ada orang lain’)

(oke Rez,aku juga udah siap ketemu dia”) Leo sudah yakin untuk ketemu Retyo agar masalahnya cepat teratasi.

_____

Sementara itu salah seorang tawanan bernama Jodi sedang di kejar oleh polisi alias Bima karna telah memasulkan indentitas sebagai seorang polisi palsu dan pemalsuan dokumen.

Jodi akhirnya pasrah karna sudah kehilangan tempat bersembunyi.

”Jodi!,kamu di tangkap atas pemalsuan identitas,kamu berhak untuk tetap..”

”aku berhak untuk tetap diam,aku juga berhak dapat pengacara,apa yang aku bilang bisa melawan pengadilan,aku sudah tau,aku sudah tau semuanya!”ujar Jodi seperti pesan tersirat.

Bima hanya memandanginya,kemudian salah seorang polisi menjemput untuk membawa Jodi ke kantor polisi.

setibanya di kantor polisi Jodi di mintai keterangan terkait tujuannya menyamar sebagai seorang polisi.

”Jadi maksud mu,kamu menyamar sebagai polisi,karna kasus yang di tutup 4 tahun lalu?”tanya Bima.

”ini belum berakhir,aku ngga bakal berhenti,sebelum pelaku sebenarnya belum di tangkap dan adikku yang hilang belum di temukan”jawab Jodi.

”Saya bilang kasus tertutup karna kami berhenti menyelidiki,kami juga prihatin soal adikmu yang belum ditemukan,nanti kalau bukti tambahan di dapat,maka kami akan menyelidiki ulang kasusnya”Bima mencoba pengertian kepada Jodi.

”bukti tambahan apa?..mayat adikku?, itukah yang kalian tunggu?”Lontar Jodi

Bima terkekeh.

Kemudian ketua pimpinan alias Anton menghampiri Jodi dan Bima.

”kamu menikam orang dari belakang,apa ngga cukup?,harusnya kamu hidup normal sekarang itu,apa kamu ngga cape nyari adikmu yang uda hilang 4 tahun lalu?.”Lontar pak Anton membuat Jodi emosi hingga menyiram pak Anton dengan air di depannya dan menarik kerak baju pak Anton.

”dasar berandal,kamu tahu kan pelakunya,kamu tahu dia pelakunya kan?, kamu pikir dengan kamu bebasin pelakunya,kamu bisa naik jabatan ha?,liat dirimu sekarang,masih terjebak di pedesaan.”teriak Jodi mencrekram kerak baju Pak Anton,membuat para polisi lainnya menahan Jodi.

”Saya seperti bicara dengan dinding,kurung saja dia.”pintah pak Anton.

kemudian Jodi di bawa ke dalam sel.

”lepaskan Saya,lepaskan.”teriak Jodi.

***

sementara itu bima sementara membaca jurnal mengenai kasus orang hilang 4 tahun lalu dan berjalan di samping sel Jodi.

”aku ngga ngerti kenapa poligraf tidak bisa di jadikan sebagai bukti,padahal aku dengar sendiri bahwa akurasinya lebih dari 90 persen”sahut Jodi.

”kalau kamu melihat menimbang dari kondisi mental dan fisik itu akan menurunkan keakuratan bukti itu sendiri”jelas Bima.

”kenyataan sesungguhnya berandal itu menolak tes dan itu buat aku yakin kalau dia memang betul pelakunya”bentak Jodi.

”iya aku paham!”

”hahah,mengerti katamu?,mengerti apanya..kalau kamu tidak menangkap pelakunya,setidaknya temukan adikku!..temukan mayatnya!”sentak Jodi sambil menodorkan kepalanya sendiri ke dinding besi sel hingga kepalanya sendiri berdarah.

”Eh yang lain tolong bukain kunci sel nya!”Bima terkekeh karna Jodi melukai dirinya sendiri.

”renaa!!”teriak Jodi sambil menangis.

beberapa kerabat polisi membuka sel Jodi karna Jodi ingin menyakiti diri sendiri di tengah depresi yang dia rasakan karna kehilangan sosok adik yang sangat Jodi sayangi kini sudah hilang bertahun tahun dan belum di temukan,beberapa polisi pun menenangkan Jodi.

_______

Malam ini Tifanny sudah bersiap ke tempat dimana klien nya yaitu Pak Ratyo sudah mempersiapkan tempat untuk mencari tahu kebohongan dan kebenaran seseorang yang di curigainya.

“Astaga bikin kaget aja bi foto luh tuh, cabut ih”ucap Tifanny yang sementara menunggu jemputan Michael di Kafe miliknya.

“iya nanti gue turunin kalau luh dah pegi, jadi ceritanya ini Luh mau pergi ketempat janji temu sama pak Ratyo kan?”tanya Ebi.

“Yapp betul,dia uda Transfer uang mukanya kan?”

”iya uda,barusan tadi dia ngirim”jawab Ebi

kemudian Michael pun datang untuk menjemput Tifanny.

”Gue harap Luh bisa rahasiain ini dari El yah Bi,gue ga bakal bayangin kalau dia tau gue bakal ketemu penulis artis impian nya itu”ucap Tifanny yang membalas lambaian tangan Michael dari luar.

”iya siapp Tif!”balas Ebi yang juga melambaikan tangan ke arah Michael.

***

beberapa saat pun kinie Tifanny sudah berada di ruangan tempat pak Ratyo dan Leozra akan bertemu.

“Kamu bisa duduk di dalam sini untuk mendengar semuanya”ucap pak Ratyo yang menunjukkan bilik kecil untuk tempat Tifanny sembunyi di dalamnya.

“Oke,ini alat untuk memberi Pak Ratyo kode kalau Leozra berbicara benar atau pun bohong,jadi cara kerjanya itu begini,kalau alat ini menyala dengan tekanan panjang berarti apa yang dia bilang adalah jujur tapi kalau dia bohong cuman ada dua titik cahaya yang muncul”jelas Tifanny.

”okee!”Pak Ratyo meraih alat berbentuk bulat kecil yang akan memberi kode intruksi dari Tifanny.

”Lewat sini kak”ucap pelayan restoran dari luar.

”seperti nya itu Leo,kamu sembunyi di bilik ini, cepat sembunyi”ucap pak Ratyo, kemudian Tifanny sembunyi di bilik yang tersembunyi di balik tirai untuk mengidentifikasi kebohongan.

Terlihat Leo sudah masuk ke dalam ruangan itu yang sudah di hidangkan dengan beberapa makanan dan minuman ringan.

”Selamat malam Pak direktur Ratyo,saya Leozra.”sapa Leozra sopan saat hendak masuk ke dalam ruangan itu.

”Iya selamat malam,kita sesama penulis lagu jadi panggil saja saya Ratyo, ngomong² kenapa kamu pakai kacamata hitam?” ujar Pak Ratyo.

”Maaf sebelumnya,saya tau ini tidak sopan, tapi saya tetap pakai karna kebutuhan privasi saya sendiri”jawab Leozra.

”Iyakah?,bisa jadi mungkin kamu bukan Leozra yang asli dan menyamar datang kemari kali”Lontar pak Ratyo.

”bukan pak,memang betul Saya Leozra yang asli”

Tifanny pun mengintruksi dari alat kecil bulat bahwa apa yang di bilang Leozra memang betul.

”Oke,kalau begitu saya akan pesan menu pembukanya,coba liat apa kamu juga tertarik?”tanya Ratyo memperlihatkan list menu yang akan di pesan.

”tentu saja pak,saya tidak keberatan!”

kemudian salah seorang pramusaji datang

”untuk minum nya saya pesan satu botol bir”ucap pak Ratyo.

”saya pesan Coke Zero,ada?”tanya Leo, mendengar hal itu pak Ratyo terkekeh karna itu minuman bebas kandungan gula.

”em maaf kak,kami tidak punya itu”ucap pramusaji.

”oh kalau begitu saya pesan teh hangat saja”ucap Leo.

”oke di tunggu yah pesanannya”ucap pramusaji kemudian pergi untuk mengambil menu yang di pesan.

beberapa saat pun pesanan sudah tiba.

sebagai tanda penghargaan Leo menuangi setengah gelas bir kedalam gelas pak Ratyo.

Kemudian pak Ratyo pun sebaliknya ingin menuangi setengah gelas bir kedalam gelas Leozra.

”maaf pak,saya tidak suka minum alkohol”tolak Leozra.

”Oh begitukah?...kamu tau kan saya menyimpan rekaman suara Reza, jadi saya rasa pertemuan ini di atur untuk memberi saya kesan terbaik,jadi jangan menolak pemberian saya”ujar Retyo kemudian menghentak gelas ke arah Leozra dan menuangkan segelas penuh bir penuh ke dalam gelas.

Leo terkekeh,Tifanny pun yang melihat di balik tirai pun juga tercengang.

”nah,mari kita habiskan.”pintah Ratyo menyuruh Leo untuk minum bir itu.

Karna tak mungkin menolak Leo dengan terpaksa meminum bir itu dengan sangat elegan seperti meminum air putih biasa hingga tandas.

”wah!,jadi kamu juga tau cara minumnya,tapi katamu kamu tak suka minum alkohol,terus bagaimana cara mu melepas stres?”

”apa dengan perempuan?,atau berjudi?.”ujar Ratyo sambil terus menuangkan bir ke dalam gelas Leo.

”Saya sendiri suka sepak bola,saya penggemar Liverpool dan pemain favorit ku adalah Milner”ucap Jujur Leozra.

Tifanny pun mengintruksi kalau yang di katakan Leozra betul.

”Terus kenapa kamu menutup wajah tampan mu itu dengan kacamata hitam?, memang kamu bisa melihat dengan jelas? tapi itu kan tidak nyaman”lontar Pak Ratyo.

”ini nyaman menurutku,seperti memakai pakaian bagiku”jawab Leozra.

”Astaga,kacamata kok di bilang pakaian, memperlihatkan mata bukan lah sesuatu yang di larang,atau kamu agen rahasia?”ujar Ratyo.

”Saya tahu ada banyak rumor aneh,tapi aku hanyalah seorang pemusik”balas Leozra.

”haha iya² saya tau,saya cuman bercanda,ayo minum lagi” Pak Ratyo ingin bersulang bersama,sebenarnya Leozra sudah tidak mau, tapi terpaksa mengiyakan bersulang bersama.

setengah jam berlalu,kini Ratyo sudah habis meminum berbotol botol bir hingga dia setengah mabuk.

”Kamu berpacaran dengan Syena kan?”tanya Ratyo.

”Tidak!, seperti yang di tulis di artikel kami hanya rekan kerja yang baik”jawab Leozra.

Pak Ratyo melihat dari alat bulat itu bahwa apa yang di bilang Leozra memang betul.

”Ya ampun,apa ini rusak?”

Leozra terkekeh.

”Apa pak?”

”Oke kalau begitu, biarkan saya mengajukan pertanyaan yang paling kamu hindari, lagu baru Syena itu apa kamu terinsipirasi dari laguku ya? lagu ketujuh album pertama Samudra”tanya Ratyo mabuk.

”Saya ngga paham lagu apa itu!”ucap santai Leo

Dan lagi-lagi apa yang dia katakan Leo betul.

”heh,apa maksudmu tidak paham?”lirik nya yang begini;aku senang dan hatiku menyatu bersama mu.itu kamu tau kan?”ujar Ratyo sambil menyanyikan beberapa penggal lirik.

”Tidak!,kalau begitu nanti saya dengar”jawab Leozra jujur.

Ratyo tak percaya dengan apa yang terdeteksi oleh Tifanny.

”siapa sih yang bantu kamu?,ada beberapa orang di tim mu?”Ratyo mulai mabuk.

”Saya ngga punya tim pak,saya cuman bekerja sendiri”

”Saya yakin ada lagu yang kamu tiru sedikit demi sedikit,coba bilang semua lagu yang kamu curi.

”Bapak bicara seolah olah plagiarisme itu adalah hal yang wajar.. pak Ratyo…pak Ratyo melakukan plagiarisme?”tanya Leozra curiga.

”Kamu pikir saya yang ngelakuin itu? tentu saja tidak!..saya yang nanya ke kamu sekarang bukannya memutar pertanyaan”.sangkal Pak Ratyo.

Tifanny yang mendengar ucapan itu ternyata Pak Ratyo lah yang berbohong.

”Sudah Saya bilang pak!,saya tidak melakukan hal seperti itu”balas Leozra.

”ya ampun kamu jangan buat saya marah yah”gerutu Ratyo menyangkal.

Tifanny tertawa karna tahu pak Ratyo yang berbohong.

”Bapak keliatan mabuk,bagaimana kalau kita sudahi saja pertemuan malam ini”ucap Leozra hendak pergi.

”Duduk!,..saya sudah bayar mahal supaya pertemuan ini terjadi,setidaknya saya dapat sesuai hal dari pertemuan ini”bentak Ratyo membuat Leozra terkekeh.

”Oh begitukah,saya rencananya mau bayar tagihan menu makanan dan minum yang kita pesan malam ini”balas Leozra santai.

Tifanny tertawa kemudian memberi instruksi lagi.

”saya tidak butuh ini lagi” Pak Ratyo memberontak kemudian melempar alat kecil tadi membuat Tifanny terkejut.

”kalau begitu tolong minum satu botol bir lagi sebelum kamu pergi,nggapa kan?, biar saya yang bukain”ucap Pak Ratyo.

Tifanny melihat yang melihat dari balik tirai,terlihat pak Ratyo mengocok botol bir itu supaya menyiraminya ke arah wajah Leozra.

”wah curang banget”batin Tifanny.

”ini minun biar segar”ucap pak Ratyo sambil menyodorkan sebotol bir ke arah Leozra sambil membuka nya dan.. Cibratt! mengenai setengah wajah dan Jaz Leozra.

”Ya ampun,saya harus bagaimana,itu kamu belepotan,sini kasih kacamata mu biar saya lap”ucap Ratyo sambil membuka kamera ponsel nya untuk mengambil gambar muka Leozra.

Leozra berusaha menangkis dengan tangan nya karna Ratyo berusaha membuka kacamatanya.

Tifanny yang peka,melihat hal itu sungguh tak etis,kemudian mencengrek dari dalam suara Hp nya supaya terdengar seakan akan pak Ratyo sudah mengambil gambar muka Leozra.

Cekrekk!”

”Eh bukan saya,saya ngga nekan tombol kamera,aneh banget hp ini”ucap Ratyo.

Melihat hal itu Leozra sudah kehabisan kesabaran.

”Kalau begitu saya permisi!”ucap Leozra hendak pergi.

”Heh tunggu,ah sial,mau kemana kamu Leozra, kemari lah”ucap Ratyo ingin mengehentikan Leozra namun dia terjatuh tepat di depan Leozra karna sudah mabuk.

Leozra melihat ke arah nya sejenak..

”Hufff”menghela napas lega kemudian pergi.

Sementara itu parkiran restoran Michael sedang menunggu Tifanny sembari menonton video lagu terbaru dari idolanya yaitu Syena

(Halo,iya saya di restoran rasta,saya mau ke alamat Nabel istana wirala,oke makasih)”Leozra sedang menelepon hingga terdengar oleh Michael.

”Apa?,istana wirala?,itu kan tempat tinggalnya Leozra”Michael terkekeh.

Kemudian melihat ke arah mobil namun tak terlihat bahwa itu mobil Leozra.

”Mungkin aja orang lain,lagi pula itu bukan mobilnya”ucap Michael melanjutkan video Syena.

sementara itu di dalam bilik tadi pak Ratyo membuka tirai tempat Tifanny duduk tadi dengan muka wajah marah.

”apa ini,Roh kebenaran?,roh kebenaran apanya,ini cuman roh palsu yang tidak berguna,kamu penipu kan,”Rontak pak Retyo.

”Stop pak,kalau tidak mau saya sebar rumor tentang anda”

”Apa?”tanya Retyo.

saya akan meringkas semuanya dari hari ini dan kirim lewat email,jangan lupa bayar tagihannya besok,”sentak Tifanny keluar dari bilik itu lalu pergi.

Terlihat Michael sigap menunggu dari tadi.

”eh uda selesai tif?”,tanya Michael.

Tifanny masuk ke mobil tanpa membalas sapaan dari Michael karna kesal dengan pertemuan malam ini yang sangat gaduh.

”Sial,kenapa juga tadi aku ngelakuin hal itu, pasti gue bakal kena masalah”pikir Tifanny sambil memasang sabuk pengaman.

”Eh luh tau ngga El,Syena sama Leozra benaran ngga pacaran”,sahut Tifanny.

”betulkah?”.

”iya.”

”tapi dari mana luh tau?”tanya Michael.

Tifanny terdiam sejenak karna baru sadar dia keceplosan.

”Jangan bilang kalau Luh baru ketemu Leozra?”.tanya Michael curiga

Kemudian Michael mengingat seseorang yang tadi di dengarnya,dan melihat ke arah mobil yang di naiki oleh pria tadi alias Leozra.

tanpa aba-aba Michael langsung menyalakan mobil dan mengikuti arah mobil itu pergi.

Tifanny terkekeh,karna Michael dengan kencang memacu mobil.

”Luh ngapain heh?” tanya Tifanny.

”Gue ngga percaya sama Luh,kenapa Luh bisa ngerahasiain ini dari Gue Tif”

”Kan luh tau sendiri,Gue tanda tangan perjanjian rahasia,coba lihat model luh sekarang kayak gini,gimana mau Gue kasih tau kalau Luh nya sendiri yang begini,pasti sama aja reaksi Loh,” jelas Tifanny.

”Trus Luh liat mukanya ngga,gimana?” tanya Michael.

”sumpah Gue ngga liat muka dia sama sekali,dia mungkin punya mata,hidung dan bibir”balas Tifanny.

mendengar jawaban itu, Michael semakin kencang memacu mobil karna sangat penasaran dengan muka Leozra.

”Luh stop ngga”pintah Tifanny.

”Gue cuman mau lihat mukanya dia kayak gimana”Michael berbohong dan Tifanny mendengar bunyi kebohongan.

”Berani banget Luh boong sama Gue, cepat berhentiin mobilnya”Sentak Tifanny berteriak memarahi Michael.

dengan rasa bersalah Michael memberhentikan mobil di tepi jalan.

”Gue pertahanin Luh di samping Gue sebagai asisten itu karna Gue suka sama kejujuran Luh, kalau Luh begini terus Gue bisa berhentiin Kerjaan Luh”Ujar Tifanny kecewa.

”Masalahnya gue tadi hilang kendali, Gue minta maaf Tif”ucap Michael memohon ke Tifanny.

”Huff,uda sana minggir”Tifanny kesal kemudian masuk ke mobil dan meninggalkan Michael.