NovelToon NovelToon
Racun Kesesatan

Racun Kesesatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Konflik etika / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Sinopsis:

Kemalangan dan nasib buruk selalu datang di kehidupan Genya, seorang gadis 18 tahun yang tidak memiliki apapun. Selain telah kehilangan kedua orang tuanya, dia juga diwariskan sebuah hutang yang sangat besar oleh ayah nya dan diusir oleh bibinya di hari kelulusan nya.

Tapi kehidupannya berubah 180 derajat setelah ia bertemu dengan seorang laki-laki misterius yang bernama Raphael Gin. Seorang lelaki yang datang ke hidupnya Genya, guna menagih hutang yang di miliki ayahnya Genya kepadanya.


Genre: Romantis, Drama, Psychological, Dewasa, Kekerasan

Jangan lupa like jika suka, beri juga kritik dan saran jika ada kekurangan dalam karya pemula ini! Terimakasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Pilihan yang sulit

Sekitar pukul 03.00 pagi, Eden pergi mengendap-endap memasuki kamarnya Genya. Dia berjalan mendekati tubuh gadis yang sedang tertidur pulas itu.

Eden menggoyang kan tubuh Genya dengan lembut dia berbisik.

"Genya, bangunlah..." Bisik Eden di dekat telinganya Genya.

Genya merasakan geli di telinganya, dia terbangun dan pelan-pelan membuka matanya. Betapa terkejutnya dia saat melihat Eden sudah berada di depannya.

"Kyaa-hmph!"

Dengan cepat Eden membekap mulutnya Genya agar tidak berteriak. Dia menempelkan jari telunjuknya di bibirnya, meng-kode agar Genya tidak berisik.

"Ada apa Ka Eden?" Tanya Genya menjauh sambil memeluk selimutnya.

"Shhhtt! Jangan sampai ketahuan..." Kata Eden yang begitu pelan.

"Kenapa? Bukankah kau menyuruhku untuk pura-pura tidak mengenalimu sebelum diperkenalkan oleh Tuan?" Tanya Genya kepada Eden.

"Tapi kali ini berbeda Genya, kenapa kau berada di sini? Jangan mengulangi apa yang telah terjadi dengan ayahmu! Cepatlah pergi sebelum terlambat!" Kata Eden yang membuat Genya terkejut.

"Apa maksud- ah tidak, apa perduli mu? Ini bukan urusanmu!" Kata Genya kukuh akan keputusan nya.

"Pikirkanlah baik-baik! Aku akan membantumu sebelum kau berurusan dengan Tuan. Tapi jika sudah terlanjur, maka aku tidak akan bisa membantu mu lagi. Aku pergi dulu" kata Eden yang memberikan secarik kertas berisi nomor telepon dan alamat rumahnya.

Genya menatap kertas itu dan kemudian menaruhnya di saku celana pop nya.

"Ini sudah pagi?" Gumamnya. Dia melirik dinding kaca yang mulai terkena sinar matahari pagi.

Genya sibuk memikirkan apa sebenarnya maksud dari perkataan nya Eden barusan. Apa hubungannya dengan ayahnya Genya? Dia kembali membuka kertas yang diberikan oleh Eden.

TOK! TOK! TOK!

Suara ketukan pintu terdengar dari luar, Genya segera memasukkan kertas itu kembali ke saku celananya. Dia berdiri dan kemudian berjalan ke depan untuk membukakan pintu kamarnya itu.

"Nona, Tuan menyuruh anda segera turun untuk sarapan bersama." Kata seorang pelayan yang menunggu Genya di depan pintu.

"Sekarang?" Tanya Genya yang lagi tidak mood untuk sarapan, apalagi jika sarapannya bersama dengan Raphael.

"Iya Nona, jika anda masih belum siap, saya akan menunggu anda bersiap." Kata pelayan itu yang tidak mau pergi meninggalkan kamarnya Genya.

Mau tidak mau Genya jadi terpaksa untuk sarapan bersama Raphael. Dia ijin mencuci muka dan mengganti pakaiannya terlebih dahulu.

Setelah itu, Genya di antar oleh pelayan yang tadi menunggunya menuju ruang makan di rumah Raphael yang begitu besar itu.

"Oh kau datang!" Sambut Raphael yang sudah berada di ruang makan bersama dengan Eden, Yurika dan Yukari.

"Selamat pagi." Sapa Genya kaku.

Dia berjalan mendekati meja makan dan duduk di samping nya Eden. Yurika dan Yukari tersenyum menyambut Genya yang ikut bergabung bersama mereka.

Para pelayan pun datang membawakan menu sarapan yang terlihat sangat mewah. Genya gugup, dia mencengkram erat kain rok yng di pakainya.

Eden tiba-tiba memegang tangannya Genya yang berada di bawah meja. Genya terkejut namun dia terdiam, dia pura-pura tidak menyadarinya.

"Berhati-hatilah, aku sudah memperingatkan mu" bisik Eden di telinga Genya. Genya terkejut, dia jadi meragukan keputusannya itu.

Dia tiba-tiba menjadi takut karena Eden selalu memperingatkan, kalau akan ada bahaya besar yang menimpanya jika dia memutuskan untuk bersama dengan Raphael.

Tapi Genya tidak memiliki tujuan lain saat ini, dengan pelan dia menggenggam balik tangannya Eden.

"Ekhem!" Raphael tiba-tiba berdehem yang membuat Genya dan Eden begitu terkejut.

"Ah apa yang kalian tunggu? Nanti makanannya keburu dingin, makanlah!" Kata Raphael dengan senyum ramahnya mempersilahkan Genya dan yang lainnya untuk memakan hidangan yang telah tersedia.

Dengan gugup Genya memakan sedikit demi sedikit sup ayam tanpa tulang panas yang di hidangkan untuknya.

Raphael terus menatap tajam ke arahnya, hingga membuat Genya merasa tidak nyaman.

"Wahhh enak sekali! Gin, kau sangat pintar mencari koki terbaik. Padahal kuahnya sangat bening, bagaimana bisa rasanya selezat ini?" Kata Yukari yang membuat semua orang mengalihkan pandangan ke arahnya.

"Terimakasih Nona Yuka." Kata koki yang memasak hidangan tersebut.

"Lain kali buatkan kami masakan enak seperti ini ya, aku akan memberikan sebuah tip untukmu" kata Yurika mengedipkan matanya.

"Haha anda terlalu berlebihan Nona Yuri." Kata si koki malu-malu karena masakannya di puji oleh si kembar yang cantik jelita.

"Tidak ada yang boleh memberikan tip kepada pekerja ku!" Kata Raphael galak.

Semuanya jadi tertawa mengatakan kalau Raphael sangat lucu. Di dalam hati Genya mengatakan sebaliknya.

"Lucu darimana nya?" Gumamnya dalam hati.

......................

Setelah sarapan selesai, Yurika, Yukari, dan Eden pamit pulang. Tinggal Genya dan Raphael yang masih berada di sana, saat pergi Eden meng-kode Genya sekali lagi.

Raphael yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya, dia kemudian menoleh di samping melihat Genya yang juga kode-kode-an dengan Eden.

"Ekhem, sepertinya banyak hal yang ingin kau katakan padaku." Kata Raphael tiba-tiba.

"I-iya Tuan" sahut Genya gugup.

"Hmm kalau begitu ikuti aku sekarang." Kata Raphael yang kemudian memutar badannya dan kemudian berjalan di depannya Genya.

Genya bersusah payah mengikuti langkah kaki Raphael yang begitu besar. Mereka terlihat seperti ayah dan anak karena perbedaan besar dan tinggi tubuh mereka yang sangat jauh.

Raphael mengajak Genya menaiki tangga menuju lantai tiga. Ini pertama kalinya Genya naik ke lantai tiga rumahnya Raphael.

Raphael menghentikan langkahnya saat berada di depan pintu besar yang penuh dengan ukiran keren itu.

Laki-laki itu kemudian masuk ke dalam, sedangkan Genya masih termangu di depan pintu itu.

Dia benar-benar takjub dengan apapun yang pertama kali ia lihat di rumah itu. Raphael sudah masuk dan duduk di sofa besar yang terlihat tidak bisa Genya sentuh.

"Genya, apa yang kau lakukan? Masuklah!" Seru Raphael menyuruh Genya masuk ke dalam ruangan.

Genya kemudian masuk dan menutup pintu tanpa Raphael suruh, Raphael tersenyum saat melihat Genya yang seperti itu.

Tubuh Genya gemetar, ini benar-benar pertama kalinya dia melihat sofa yang seperti berisi butiran-butiran emas murni di permukaannya.

Genya tidak berani duduk, dia tetap berdiri dengan kaku. Bersentuhan dengan sofa itu pun dia tidak berani sama sekali.

Raphael yang melihat Genya yang tidak mau duduk, mulai berdecak kesal.

"Apa yang kau tunggu? Apa kau akan membiarkan leherku sakit karena terus menengadah ke atas untuk melihatmu? Duduklah!" Kata Raphael.

Genya ragu, dengan sangat hati-hati dia meletakkan pantatnya di sofa itu. Dia sangat takut jika ia sampai mengotori sofa mahal itu.

"Haha kenapa? Kau terlihat begitu takut menduduki sofa itu. Apa ini pertama kalinya bagimu? Di sofa tempatmu duduk sekarang bahkan telah berisi bekas air mani ayahmu yang sudah meresap ke dalam serat kain sofa itu." Kata Raphael yang membuat Genya terkejut.

"Air mani... Ayahku?" Tanya Genya tidak mengerti.

"Katakan, ada urusan apa kau datang ke rumahku dengan membawa koper pakaian yang begitu besar?" Tanya Raphael dengan wajah serius.

DEG!

Jantungnya Genya berdetak cepat. Sekarang adalah saatnya Genya menentukan pilihannya, apakah dia akan menyerahkan dirinya kepada Raphael? Atau dia memilih pilihan lain?

1
Bening
semangat niken, ku tungu kelanjutan nya
buat genya 2 bungga meluncur
maat cuma bisa kasih ini
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: makasih atas dukungannya selalu kak bening
total 1 replies
Bening
semangat niken
2 bunga meluncur
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: makasih dukungan nya kak/Applaud/
total 1 replies
✿Sweet Candy✿💫
Raphael cemburu dengan benda/NosePick/
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: Kalah dia /Facepalm/
total 1 replies
𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓆏
/Sweat/
𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓆏: /Facepalm/
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: /Shy/
total 2 replies
Luka Ingin Mencintai
/Coffee//Rose//Rose/buat Niken
Luka Ingin Mencintai
ngeri amat.../Scare/
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: eh kak luka mampir...
total 1 replies
Bening
teruskan berkarya
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: makasih kak
total 1 replies
Sky Long
semngat💪💪💪
Sky Long: okedeh😁
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: makasih kak
total 2 replies
niken semangat nulisnya, ku kasih 1 bunga di akun baru ku dr kak bening
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: makasih kak beningg, kenapa ganti akun kak?
total 1 replies
Bening
lanjut,...
1 bunga untuk niken
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: makasih kak
total 1 replies
Sky Long
semngat terus💪💪
Sky Long: oke, sma2😁😁😁🙏
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: Terimakasih /Joyful/
total 2 replies
Sky Long
lanjut, smngat thor💪💪💪
Bening
1 bunga untuk mu
Bening
wow fakta yg begitu mengejutkan, ada unsur BL di sini
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: awkwkwk tapi ga parah kok BL nya, hanya sekedar doang, aslinya mah genre romantis vanila
total 1 replies
Bening
jaga kesehatan, jangan pe telat makan..
3 bunga untuk, niken /Rose//Rose//Rose/
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: Makasih kak
total 1 replies
Bening
wow, kasihan
Bening
yg jahat, siapa sih di sini
Dragon
ngk bisa komen apapun/Sleep/
🎀
Gin kecil kasihan juga yaa
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: Semua memiliki masa lalu yang kasihan wkwk
total 1 replies
🎀
jadi yg jahat sebenarnya bapaknya gin apa gin nya sih 🤔
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎: Raphael dah Villains nya disini, tapi ga kejam kejam amat kok
🎀: okayy, takutnya salah ngumpat orang 😂
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!