Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.
Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Roby menunggu Leo di parkiran khusus, sepuluh menit berlalu orang yang ditunggu tunggu akhirnya muncul juga, dengan pakaian yang mirip pegawai magang.
" Ya Allah bos, kayak mau magang saja, dan ini kenapa pakai mobil jorok di jimy, mana bau banget lagi." Ucap Roby.
" Iya bener lo emang tidak pernah di cuci apa, ntar rongsokin saja, bilang padanya kalau vue yang nyuruh, bukannya kemaren baru dapat bonus Porsche, kalau dia marah, bilang padanya kalau porsche nya gue cabut." Ucap Leo membuat Robby tersenyum lebar, ini kesempatan dia mengerjai Jimy.
" Siap laksanakan bos, sudah lama, aku pengen umpetin ini mobil malah dia bilang, mobil ini bisa untuk mengerjai cewek." jawab Roby.
"Memang benar?" Heran Leo.
" Hehe, banyak yang tertipu dengan nih mobil, awalnya si jimy pakai mobil keren, dandanan layaknya CEO eh ketika dia pakai nih mobil pada kabur itu cewek, hahaha." cerita si Roby.
"Wih keren juga, punya peran penting ternyata kau, jangan dibuang kalau begitu, kita unetin saja, atau suruh sopir perusahaan ke tempat cucian mobil, biar tidak bau bau amat, baju gue jadi ikut bau seperti mobil ini." keluh Leo
"Oh oya mana berkas yang gue butuhkan, tapi ingat jangan di tulis nama lengkap gue, tulis saja Wira! " Pinta Leo.
"Siap bos, sesuai dengan permintaan, tapi untuk apa dokumen ini bos, seperti mau melamar kerja saja?" heran Roby.
" seratus, gue mau melamar kerja di sini, mau melihat bagaimana kepemimpinan Rendi di perusahaan gue ini." Ucap Leo.
" Setuju Bos, sepertinya ada yang tidak beres dengan laporan yang masuk ke pusat, dan saya teliti ternyata ada beberapa kebijakan atau peraturan yang di rubah, entah itu dari CEO atau staf di bawahnya." jawab Roby.
" Siapa CEO baru pengganti pak Rio?" Tanya Leo.
" Namanya Erwin." Jawab Roby.
" Oke, rahasiakan kedatangan gue hari ini, bilang pada si Erwin kalau seminggu lagi gue baru bisa datang, dan Lowongan apa yang di buka hari ini?" Tanya Leo.
"Asisten manager keuangan, staf perencanaan, dan staf keuangan." Jawab Roby.
" Oke sip, lo sekarang masuk sana nanti ada yang curiga lagi."
Roby kembali ke ruangannya, dia adalah asisten kedua Leo, sementara Jimy, adalah asisten utama, kedua orang ini yang harus wira wiri, mengurus perusahaan yang ada di Asia, jadi tidak selalu standby di kantor.
Leo merapikan penampilannya, sudah mirip anak baru lulus kuliah, tidak ada yang tahu kalau umurnya sudah 30 tahun.
Leo berjalan ke loby pura pura bertanya pada resepsionis yang sedang sibuk berdandan.
"Permisi nona." Sapa Leo
" Eh, mas ganteng, ada tang bisa di bantu?" Tanya resepsionis dengan genit.
" Mau nanya ruang interview neng, bisa bantu abang?" Goda Leo.
"Wih abang ganteng ini ndak pantes kalau melamar kerja, pantes nya jadi CEO, lihat ganteng, body atletis." Jawab Resepsionis genit tadi.
" Yah, ganteng kan cuma wajahnya, kalau ekonomi menengah bagaimana dong, pastikan Harus cari pekerjaan." Jawab Leo.
"Iya juga ya, ya sudah semoga berhasil ya abang, itu abang lurus saja lewati lorong itu, Dan belok kiri, disana ruang interviewnya."Akhirnya resepsionis tadi menunjukkan arah ruang interview.
"Thank you nona, nice to meet you, muach." Dasar cowok ganjen pakai, kiss bay segala pada si genit.
"Ih abang ganteng, aku padamu bang, muach." Resepsionis membalas kiss bay Leo.
Leo menggelengkan kepalanya melihat tingkah genit resepsionis tadi, dan melangkah menuju Ke Ruangan yang di tunjukkan wanita tadi, di tengah jalan dia bertemu dengan Seorang gadis yang menendang tempat sampah ibu ibu cleaning servis. yang membuat dia menubruknya hingga berserakan.
" Sialan, kalau kerja lihat lihat bu, lihat tempat sampah mau lo itu membuat gue hampir jatuh, lihat sepatu gue kotor kan." Maki gadis tersebut, dilihat dari penampilannya mirip seperti seorang sekretaris.
" Maaf bu, saya sudah taruh tong sampahnya di pinggir kok."Jawab cleaning servis itu.
"Alah ngeles saja bisanya, nanti akan saya laporkan pak Doni biar di pecat lo, dasar udah tua ceroboh lagi." Sewot gadis tadi.
"Jangan non, jangan laporkan pak Doni, saya butuh pekerjaan ini nona." pinta ibu OB tadi.
" Kalai begitu berikan separuh gaji lo bulan ini, untuk mengganti sepatu saya yang kotor ini." Tunjuk Gadis tadi menunjuk sepatunya, yang sebenarnya tidak kotor dan salah sendiri nendang tempat sampah malah marah marah.
Leo tiba tiba mendekat dan menginjak sepatu gadis tersebut.
" Hei Buta lo ya, jalan tidak lihat lihat, lihat sepatu gue kotor nih, ganti rugi." Marah cewek tadi.
"Sori mbak bukannya sepatu mbak sudah kotor duluan karena terkena tong sampah itu kenapa minta ganti rugi ke saya. Jawab Leo.
"Eh, tidak tahu siapa gue, lo ya cepat ganti rugi!" Perintah cewek yang ternyata bernama Anita itu
"Bukannya anda sudah minta ganti rugi ke ibu ini, kenapa masih minta ganti rugi ke gue."jawab Leo sambil menunjuk dirinya.
" Dasar ganteng ganteng tidak tahu diri, cepat ganti rugi, gue harus segera bantu bos gue wawancara." Sewot Anita
"Kalau gue ganti sepatu lo, apa lo masih mau motong gaji ibu cleaning servis ini, bagaimana kalau seandainya dia ibu lo, terima tidak lo."Ucap Leo.
" Iya iya, gue tidak akan minta ganti rugi ke dia lagi, tapi lo sekarang harus bayar sejuta ke gue, untuk beli sepatu baru, karena sudah kotor ini." Kesal Anita.
" Oke gue akan bayar sejuta, tapi lepas dulu sepatu anda nona!" Leo tidak mau rugi, dia meminta Anita membuka sepatunya.
" Buat apa?" heran Anita
" Sudah lepas saja, anda lepas sepatunya, saya langsung berikan uangnya."Leo mengambil Uang satu juta tunai dari dompetnya, dan tanpa curiga Anita juga melepas Sepatunya yang kotor.
" Kok cuma sebelah berarti saya gantinya juga setengah, berarti 500 ribu."Leo memasukkan kembali setengah uangnya.
"Eh, inikan yang kotor memang sebelah, tapi kenapa uangnya cuma 500 ribu, kalau beli sepatu kan harus satu pasang." Jawab Anita.
" Sepatu yang saya injak tadi cuma sebelah jadi saya akan ganti sebelah saja nih 500 ribu." Tidak cuma itu, Leo mengambil sepatu yang kotor tadi dan memasukkannya ke tempat sampah.
" sudah beres nona da."Leo berjalan meninggalkan Anita yang teriak teriak, sementara, para pelamar kerja yang lain, mengacungkan jempol pada leo yang cukup berani, mengerjai pegawai perusahaan itu.
🤔🤔🤔
🤔🤔🤔
Polda institusi dan Kapolda adalah kepala institusi...