NovelToon NovelToon
Kansha

Kansha

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nico Queen

Mereka menyebutku misterius, setelah aku bertemu dengan sosok misterius yang berada di hutan misterius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nico Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergeseran

Perjalanan pulang dari tempat kura-kura legendaris telah menguras tenaga kami. Namun, keindahan hutan Eldoria yang meluas di bawah kami, memberikan semangat baru. Meski begitu, perasaan khawatir terus menggelayuti hatiku saat aku melihat perbatasan kegelapan bergeser lebih jauh. 

"Elarion, lihat! Kegelapan telah menyebar lebih jauh," seruku, merasa cemas.

Elarion menatap ke arah yang kutunjuk dan mengangguk dengan wajah serius. "Kita harus segera kembali dan melihat apa yang terjadi."

Kami mempercepat laju kami dan ketika tiba di dekat rumah Nenek Seruni, pemandangan yang kami temukan membuat hatiku semakin tenggelam dalam kekhawatiran. Arkon dan Liora terluka parah. Liora yang biasanya terbang dengan anggun kini terbaring lemah di tanah dengan sayap yang terluka parah. Arkon berdiri dengan susah payah, jelas kesakitan.

"Arkon! Liora! Apa yang terjadi?" tanyaku dengan nada penuh kekhawatiran.

Arkon menghela napas panjang. "Kegelapan mulai menyebar lebih cepat dari sebelumnya. Kami berusaha melindungi perbatasan, tetapi mereka terlalu kuat. Liora tidak bisa lagi terbang karena sayapnya terluka parah."

Liora mencoba tersenyum meskipun terlihat jelas rasa sakit yang dia rasakan. "Kami melakukan yang terbaik, tapi mereka terus datang..."

Saat itu, dari sudut mataku, aku melihat sesuatu yang bergerak cepat di antara pepohonan. Itu adalah Peko seekor kelinci yang sangat kusayangi. Tubuhnya dipenuhi dengan energi gelap, matanya merah menyala, dan di kepalanya tumbuh sepasang tanduk yang tajam. Peko melompat-lompat di sekitar rumah Nenek Seruni dengan kecepatan luar biasa.

"Elarion, lihat! Itu Peko, sekarang ia dipenuhi dengan kegelapan!" aku menunjuk ke arah makhluk itu dengan gemetar.

Elarion mengangguk. "Makhluk seperti itu sangat berbahaya. Kita harus segera menyingkirkannya sebelum ia menyebabkan lebih banyak kerusakan."

"Jangan melukainya Elarion!!" seruku dengan mencoba menahannya. 

"Kansha, kamu bisa menetralisir energi gelapnya. Namun sebelum itu, kita harus membuatnya lemah, tenang saja dan tidak perlu sampai membunuhnya" ucap Elarion dengan berusaha membuatku tenang. 

Kupikir syukurlah dan kamipun segera bersiap untuk menghadapi kelinci gelap tersebut. Aku mencoba mengingat semua yang telah kupelajari tentang sihir. Tanpa perlu merapal mantra, aku segera menggunakan sihir api dan mengarahkan bola api ke kelinci itu. Namun, Peko bergerak dengan lincah, menghindari seranganku dengan mudah.

"Kansha, fokus pada serangan! Aku akan mencoba menahan makhluk ini," perintah Elarion.

Aku mengangguk dan mencoba berbagai sihir tanpa mantra, namun Peko terlalu cepat. Aku memutuskan untuk menggunakan mantra agar daya serangku lebih kuat, meskipun aku sedikit ragu karena tidak mau melukainya. Merapalkan mantra api, aku menciptakan bola api yang jauh lebih besar dan melemparkannya ke arah kelinci. Makhluk itu berhasil menghindar, tetapi seranganku membuatnya terhambat sedikit.

"Elarion, aku akan mencoba sihir pemulihan untuk Liora. Tolong jaga Peko sementara!" aku berteriak.

Elarion mengangguk dan terus menghadang Peko. Aku berlari ke arah Liora yang terbaring lemah. Merapalkan mantra pemulihan, aku memusatkan energi sihirku pada sayap Liora yang terluka. Perlahan-lahan, sayap Liora mulai sembuh, namun prosesnya tidak mudah. Liora tersenyum lemah, merasa sedikit lebih baik.

Sementara itu, Elarion berusaha menghentikan Peko gelap. Setiap kali Peko mencoba menyerangku, Elarion selalu berhasil menangkisnya. Namun, kelinci itu sangat cepat dan lincah, membuat Elarion kewalahan.

"Kansha, cepatlah! Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi, atau aku bisa melukainya" teriak Elarion.

Aku menyelesaikan mantra pemulihan dan berlari kembali ke medan pertempuran. Saat kelinci itu melompat lagi, aku merasakan sesuatu yang aneh. Tubuhku terasa jauh lebih ringan, seakan-akan ada kekuatan besar yang mengalir dalam diriku. Tanpa berpikir panjang, aku mulai mengejar kelinci itu dengan kecepatan yang luar biasa, hampir menyamai kecepatannya.

"Apa yang terjadi padaku?" aku bergumam sambil berlari.

Kelinci itu terkejut melihatku bisa menyamai kecepatannya dan mencoba melarikan diri lebih cepat. Namun, aku berhasil mengejarnya dan dengan satu gerakan cepat, aku menangkap kelinci itu dengan tanganku. 

"Gotcha!" seruku dengan semangat.

Elarion, Arkon, dan Liora menatapku dengan mata terbelalak. "Kansha, bagaimana kau bisa melakukan itu?" tanya Elarion, terkejut.

Aku hanya bisa menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu, tapi rasanya seperti ada kekuatan besar dalam diriku. Mungkinkah ini kekuatan yang diwariskan oleh Kakek legendaris itu?"

Elarion berpikir sejenak. "Mungkin saja. Kekuatan itu tampaknya mulai bangkit dalam dirimu, dan berhentilah memanggil mayat itu sebagai Kakek Legend, aku sedikit mual."

Dengan kelinci gelap yang kini terperangkap di tanganku, aku merapalkan mantra penghapusan untuk menghilangkan energi kegelapan dari tubuhnya. Perlahan, energi gelap itu memudar, dan kelinci itu kembali menjadi makhluk kecil yang polos yang selalu ingin bermain denganku. Aku melepaskannya, membiarkannya melompat menjauh dengan damai.

Aku menghela napas lega dan bersemangat. "Kita berhasil, Elarion."

Elarion tersenyum dan mengangguk. "Ya, kita berhasil. Dan sekarang, bagaimana kita merebut kembali daerah yang telah dirampas itu?." Elarion memandang perbatasan yang mulai terlihat dari arah barat rumah nenek seruni.

"Ya, ini cukup berat. Tapi sudah menjadi tugas kita bukan"

1
Tini Timmy
semangat nulisnya kk
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Bening Hijau
semangat up nya..
2 iklan za sayang
Nico queen: Siap, makasih kak
total 1 replies
Bening Hijau
pengen punya nenek kayak nenek seruni
Bening Hijau
semoga harapan khansa menjadi kenyataan
Bening Hijau
penasaran dgn identitas nenek seruni sebenarnya
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
waduhh
Tini Timmy
nenek seruni baik banget/Smile/
Tini Timmy
wahh nenek seruni bisa baca pikiran kali ya
Tini Timmy: maklum kalau nenek" mah/Facepalm/
Nico queen: Hanya insting seorang nenek kolot😅
total 2 replies
Aegis Aetna
di buat layar tempat dipisah kak, di bawah, di sini.
Aegis Aetna: yoi, sama-sama.
Nico queen: Siap kak, makasih masukannya🙏.
total 4 replies
syro
matap tetap semangat menulisnya
Aegis Aetna
subcreb dulu, nampaknya seru.
Nico queen: Siap kak, makasih udah mampir
total 1 replies
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Nico queen: Siap kak/Drool/
total 1 replies
Bening Hijau
3 iklan + 1 bungga
semangat...
Nico queen: Woa makasih banyak kak
total 1 replies
Bening Hijau
suara siapa ini ?
Nico queen: Kira-kira siapa kak/Grin/
total 1 replies
Bening Hijau
kansha kmu pasti bisa, ini baru awal jgn menyerah
Bening Hijau
kansha kamu pasti bisa
Nico queen
Siap kk makasih
Tini Timmy
semangat nulisnya kk/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!