Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
Nisa tersenyum saat melihat seorang pria datang ke rumah sederhana milik kedua orang tua nya . Entah mengapa perasaan nya menghangat, terlebih pria itu tidak segan membawa ibu nya ke rumah orang tua Nisa .
"Di minum buk, maaf cuman seadanya saja . " Ucap ibu nya Nisa sambil menyuguhkan cemilan dan teh hangat kepada tamu nya .
Ibu nya Adit tersenyum mendengar nya . Perempuan sosialita yang tidak pernah sombong, bahkan wanita paruh baya yang cantik itu selalu menolong seseorang yang membutuhkan.
Adit putra semata wayangnya , mengatakan niat baik nya untuk meminang seorang wanita yang sudah memiliki anak dan hanya seorang wanita sederhana saja . Dan dirinya langsung menyetujui niat baik anak nya itu .
Tidak ada yang nama nya pembedaan status sosial di dalam kehidupan nya . Semua nya sama , yang berbeda hanya tingkat ketakwaan kepada yang maha kuasa .
Selebih nya , jika Adit sudah yakin dengan pilihan nya , itu berarti gadis itu baik .
Dirinya sangat tau bagaimana sifat anak nya . Maka oleh karena itu, ibu nya Adit langsung saja menyetujui hubungan anak nya itu .
"Wah ini sudah lebih dari cukup buk . Maaf loh kalau saya yang datang enggak bawa buah tangan " ucap ibu nya Adit, tanpa ragu langsung meraih segelas teh hangat lalu menyesap nya .
Tidak ada perasaan jijik sama sekali di raut wajah nya . Biasa nya orang kaya seperti beliau sangat tidak mau berkunjung ataupun minum suguhan dari orang miskin seperti keluarga nya Nisa . Tapi berbeda dengan ibu nya Adit . Wanita cantik dengan pakaian glamor itu sungguh terkesan rendah hati sekali .
Ibu nya Nisa tersenyum melihat nya , sempat berpikir jika wanita itu memiliki sifat sombong , angkuh dan yang pasti akan menghina nya , namun kini tampak sangat berbeda sekali . Sungguh hati nya sangat bahagia bukan main .
"Orang bawaan nya banyak begini kok di bilang enggak bawak sih buk . Saya saja bingung mau membalas nya bagaimana . " Celetuk bapak nya Nisa yang memang duduk di samping Adit .
Ibu nya Adit tergelak mendengar nya . "Aduh , saya enggak perlu balasan pak . Di jamu sebaik ini saja saya sudah mengucapkan ribuan terimakasih . " Ucap wanita cantik itu , lalu meletakkan gelas berisi teh itu ke atas meja .
"Ya ampun buk, saya cuman menjamu seadanya saja ,. Saya dan keluarga yang berterima kasih banyak pada ibuk yang sudah repot-repot membawa banyak sekali oleh-oleh " Ucap ibu nya Nisa .
Ibu nya Adit tertawa mendengar nya . "Tidak repot lah buk . Sebentar lagi kan kita bakalan jadi keluarga . " Celetuk ibu nya Adit sambil menoleh ke arah anak nya yang saat ini sedang tersenyum malu-malu .
Nisa juga sama , pipi wanita itu langsung memerah seperti tomat saat mendengar perkataan dari ibu nya Adit itu .
Tidak tau saja , jantung nya rasa nya sudah ingin jumpalitan hebat saat sekarang ini . Sungguh dirinya tidak bisa menggambarkan perasaan nya lagi .
Ibu nya Nisa yang melihat nya tersenyum, dirinya tidak menyangka anak nya akan sebahagia ini .
"Ekhm , maaf mengganggu .. tapi saya ingin memberitahukan sesuatu . "
Perkataan dari bapak nya Nisa langsung membuat semua yang ada di sana mengalihkan atensi nya ke arah pria itu .
"Maaf , nak Adit emang serius dengan Nisa .?" Tanya bapak nya Nisa , tidak salah bukan , jika dirinya bertanya seperti itu pada pemuda ini . Dirinya juga ingin suatu kejelasan hubungan anak nya . Ya walaupun selama ini mereka terbilang sudah sangat akrab dan dekat . Dan Adit juga sudah jauh-jauh hari menyampaikan niat baik nya kepada bapak nya Nisa , jauh sebelum wanita itu melahirkan .
Adit menganggukkan kepala nya yakin , hati nya sudah jatuh dan berlabuh pada sosok wanita cantik berhijab itu , sungguh dirinya tidak mampu mengalihkan nya lagi pada siapa pun . Hanya Nisa seorang yang bisa menaklukkan hati Adit .
"Saya serius pak . Sebelum nya juga saya sudah menyampaikan niat baik saya , ingin meminang Nisa . Dan hari ini saya membawa ibu saya untuk mendatangi Nisa dan keluarga . " Ucap Adit .
Bapak nya mengangguk kan kepala nya , dirinya merasa bangga dengan pria yang meminang anak nya ini . Adit jauh lebih dewasa ketimbang Doni yang dulu datang melamar Nisa .
Namun ada satu hal yang membuat bapak nya tidak bisa mengiyakan pinangan dari Adit ini .
"Maaf sebelumnya , bukannya bapak tidak mengizinkan nya . Tapi kamu harus tau satu hal nak, jika Nisa ini masih terikat suatu hubungan. Ya walaupun suami nya sudah menalak Nisa beberapa bulan yang lalu, tapi perceraian mereka belum resmi dan sah nak .
"Nisa di cerai saat dalam keadaan hamil . Sekarang tergantung di nak Adit dan ibu , kalau mau menunggu proses perceraian ini, silahkan , tapi kalau merasa keberatan, saya tidak akan memaksa . "
Bapak nya lalu menoleh ke arah Nisa yang saat ini sedang menundukkan kepala nya . Beruntung bayi Nisa sedang anteng tertidur di kamar, dan tidak sama sekali terusik oleh pembicaraan mereka semua nya .
"Nis , bagaimana ? Kamu tidak masalah kan kalau nak Adit , atau ibu nya merasa keberatan. ?" Tanya bapak nya Nisa .
Nisa mendongak, tersenyum simpul, dirinya belajar dari sebuah pengalaman dulu , yang tidak akan pernah Nisa lupakan . Jika memang Adit dan keluarga nya tidak mau menerima Nisa , maka Nisa ikhlas, tidak perlu memaksakan kehendak nya. Ya walaupun jujur , dirinya sudah jatuh hati pada pesona dokter muda itu .
"Saya tidak keberatan pak . Saya akan dengan senang hati merelakan nya . Bukannya jodoh sudah ada yang mengatur . Saya sudah punya anak . Saya tidak sendirian lagi . Status saya sudah lain . Semua keputusan ada di tangan mas Adit dan buk Sukma ." Ucap Nisa .
Adit dan Sukma -- ibu nya tersenyum mendengar perkataan dari Nisa . Sungguh wanita yang baik hati .
"Ekhm, kalau saya , semua keputusan ada di tangan putra semata wayang saya ini . Saya juga tidak pernah mempermasalahkan apa pun status kamu Nisa . Saya dengan tangan terbuka menerima kamu dan anak kamu ." Ucap Sukma .
Nisa , bapak nya dan ibu nya tersenyum mendengar perkataan dari ibu nya Adit itu . Sungguh wanita yang baik sekali .
Kini semua atensi mengarah pada Adit yang saat ini sedang terdiam saja .
"Gimana nak Adit , semua keputusan ada di tangan kamu. Ibuk mu juga sudah mengatakan nya. Sekarang kami hanya ingin mendengar keputusan mu. " Ucap bapak nya Nisa .
Adit tersenyum , mata nya masih menatap wajah cantik Nisa . Wanita itu sangat lah cantik . Jauh sekali saat dirinya pertama kali bertemu dulu .
"Ekhm . Insyaallah , dengan kehendak Allah , saya akan menunggu proses apapun yang di lalui oleh Nisa . Saya akan menerima semua nya . Dan saya akan menganggap anak Nisa juga anak saya . "
Semua nya tersenyum haru mendengar nya .
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan