Sistem KU

Bali adalah sebuah kota dengan presentase wisata tertinggi dari dahulu hingga sekarang di negara wakanda ini , bukan hanya karena pesona pantainya membuat wisatawan luar hingga negeri ingin datang , namun bisa dikatakan tempat wisata di bali itu memiliki semuanya.

itu sebabnya harga tanah ataupun memulai bisnis di bali merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi setiap pengusaha yang ada , bukan hanya karena untung , melainkan juga gengsi yang akan  terbawa ke lingungan keluarga dan pertemanan mereka.

dan ales disana pastinya tidak tertarik pada bisnis villa ataupun apapun disana , dia kesana ingin bertemu temannya atau bisa dikatakan ayah temannya yang memiliki perusahaan teknologi yang tengah bangkrut di kota jakarta , dan alex datang kesana untuk mendiskusikan membeli perusahaan teknologi bangkrut itu karena dia memiliki ide dikepalanya untuk menyebarkan kuasa perusahaannya bukan hanya di kota bandir .

namun ingin memulai bersaing dengan saling group dan sebagainya.

'oh sial , dia patner bos besar .... mati aku' wajah sales yang nampak senang , namun di dalam hatinya arwahnya seakan ingin keluar , melihat begitu akrabnya alex dengan calon pemilik villa dan perusahaan jacob properti.

"jadi kamu yang disebut pebisnis pemilik Eshop itu" seorang pengusaha berwibawa menyalami ales dengan ramah , damun ia nampak tidak suka cara jamal berbicara padanya , rasanya ia seperti masih anak SMP.

'aduh aku seharusnya tida berencana pensiun dini' ujarnya melihat sikap jamal yang sangat seperti anak smp yang baru bergaul , dia benar benar kekanak kanakan sekali.

"Bahahaha kau seharusnya datang kesini dari dulu, kau tahu ada banyak sekali wanita bule loh hehe aku baru saja berpacaran dengan bule russia kau tahu" ujarnya dengan sikap santai dan agresif nya , yah seperti kebanyakan anak muda umur 20 tahunan lah.

ales hanya menggelengkan kepalanya .

mereka kini tengah duduk di gazebo dekat kolam renang di villa yang akan dibeli alex itu.

"Berapa ini om" tanya alex sembari melihat lihat suasana sekitar yang persis seperti yang alex inginkan , rasanya seperti hidup di dekat pantai , seperti Miami dan bahamas , walaupun ia belum pernah kesana.

jackob melihat betapa tertariknya alex akan villanya tersebut . tentu insting bisnisnya langsung bereaksi , apalagi alex tanpa basa basi lagi , langsung menanyakan harga.

"ehem maafkan sikap dia ya nak alex.... Harga beli ya , .... bisa dibilang jika hitungan kotor ya , emm 2 juta usd sih... itu termasuk harga diskon lah untuk pandemi ini" ucapnya tersenyum .

alex yang melihat lihat suasana, menolehkan pandangannya pada lelaki pebisnis di depan nya.

"sudahlah pak jangan ada kata kebohongan diskon itu , aku tahu harganya tetap sama bukan ".alex mengintimidasi.

jamal yang minum kopi hanya menyikapi, sementara jackob hanya tersenyum dan tertawa hihi.

"hehe anda bisa saja" berkeringat mengalir di kepalanya.

"hahaha saya hanya bercanda kirim rekening anda , biar saya transfer hari ini juga , untuk semua dokumen saya percayakan pada anda pak jeckob dan jamal tentunya " spontan alex di depan wajahnya. jamal yang melihat itu menoleh ke arah ayahnya yang sama sama menoleh ke wajah masing masing.

tentu ini tidak boleh dibiarkan lepas, karena jika alex membelinya sebesar 2 juta dollar , maka mereka bisa bertahan dari pandemi ini untuk setidaknya 1 tahun kedepan.

mereka hanya saling tatap ,namun ada banyak kata didalamnya.

kemudian .....

"haha tentu pak alex tentu , senang melakukan kerja sama dengan anda pak" entah apa yang terjadi , namun jackob kini berubah menjadi orang yang patuh dan menghormati alex hanya dalam beberapa menit saja.

bahkan kini jamal seperti menjadi orang lain , dia menjadi lebih seperti pebisnis profesional yang sopan dan santun, tidak seperti sebelumnya .

{Tuan anda kini memiliki properti tingkat S , dimana akan masuk dalam inventory anda , dari hasil analisis saya, villa ini 5 tahun kedepan bisa anda jual menjadi 5 hingga 8 juta dollar}.

'aku beruntung lagi, yah aku tidak berniat membeli propeti yang menurutku akan naik harganya , namun siapa sangka aku mendapatkan hal seperti ini , mengapa aku beruntung ya?' tanyanya pada diri sendiri.

{mungkin ini karena anda memakai keberuntungan 100 % tuan} jawab sistem di kepalanya.

'eh apa itu , aku bahkan tidak tahu aku memakai item sekuat itu' alex heran .

{itu karena anda tidak menghapus notifikasi nya , jadi notifikasi kartu ini tertutup oleh banyaknya notifikasi}

'ah benar juga , sepertinya tingkat kecerdasan dan komunikasi mu meningkat sistem'

{ya tuan }.

'baguslah aku senang untuk anda'.

Tanpa alex kira oleh kepintarannya yang sudah mencapai tingkat 200 , alex bahkan tidak memperhatikan dan menyadari , se kuat dan powerful apa dia saat ini , karena ia bahkan tidak membuka banyak hadiah yang ia dapatkan dari sistem dan misi yang tidak sengaja ia kerjakan.

dia bukan tidak peduli, hanya saja , alex tidak terlalu menyukai diatur oleh siapapun , apalagi sistem . jadi dia akan melakukan apapun yang akan ia lakukan karena ia mau , bukan karena sistem .

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

malam hari , klub malam di bali ..

Alex yang diajak oleh jamal ke klub terkenal disana , terlihat asik meminum jus , bukannya alkohol .

dia sebenarnya tidak ingin ikut, namun karena tidak ingin membuat temannya kecewa Dia akhirnya ikut .

jamal memesan ruangan terbaik di dalam klub itu.

karena dia memiliki sebagian kepemilikan tempat tersebut , karena setengahnya milik ayahnya.

walaupun alex sebenarnya ingin segera membeli perusahaan teknologi milik jakcob , namun tidak ada salahnya bersenang senang kan.

"Ya alex alex, apa kau tidak minum huh" jamal yang merangkul dua wanita salah satunya adalah bule .

"kau mabuk" ucap alex yang meminum jusnya , terdengar suasana musik dan keramaian mengiringi kebersamaan alex yang terus didekati berbagai jenis wanita , yang memang membuka tangan lebar lebah untuk alex, namun dia menolak beberapa kali karena alasan aneh.

"ayolah kawan apa kau tak tahu ini anggur terbaik loh, emm kurasa ini dari afrika" ucapnya sembari tertawa.

"bodoh, itu anggur dari prancis , dan merupakan anggur yang prosesnya melalui proses tradisional yang rumit , itu bisa dilihat dari botol dan pantulan cahaya dari botol anggur tersebut" alex berbicara , membuat jamal terkejut dengan pengetahuan alex.

"hey hey kalian dengar , aku berteman dengan albert enstein kurasa hahahaha ... namun serius aku jenius juga kawan".

"ya terserahlah". melanjutkan meminum jusnya .

saat suasana mulai tidak kondusif dengan para wanita yang dibawa jamal sudah mulai mabuk , bahkan jamal sendiri sudah tepar , alex terpaksa harus duduk menunggu jamal sadar , karena dia sudah janji akan membayarinya minum.

"hey tampan mau bermain bersama ku" seorang wanita seksi berusaha menggoda alex, sepertinya dia mabuk.  dan sepertinya alex juga harus mengatasi 3 wanita mabuk di dalam ruangan tersebut yang semakin kehilangan kendali akan pikiran mereka.

"dasar kalian , ngapain nginum anggur prancis tersebut kalau gak kuat " mendorong beberapa kali wanita itu dari kursinya yang mana kursi ruangan itu berbentuk kotak dan memanjang dengan meja besar.

Tok

tok

tok

Ketukan pintu , membuat alex lega.

"masuk" ucapnya sembari berusaha mengontrol ketiga wanita ganas dan buas disana .

seorang wanita lain masuk , dengan Gaun kuning .

alex yang berusaha tidak melukai ketiga wanita itu , perlahan namun pasti mulai melihat dari bawah hingga atas perlahan siapa wanita itu.

"Tuan jamal saya datang membawa minuman lain-" wanita tersebut memiliki wajah dipenuhi make up dengan tinggi yang sangat alex kenal sekali.

"eh....bukankah itu kau angel" alex yang menyadari siapa wanita yang datang , dari suara dan wajahnya , yang masih terlihat walaupun ada beberapa perubahan dari wajah dan matanya yang memakai warna biru dengan gaya rambut curly.

"....a a aleeeexx ehhhhhh"