Victoriya sungguh sangat tidak menyangka bahwa ia adalah anak dari konglomerat di negara ini. kehidupannya yang sedari kecil sangat menyeramkan dan menyedihkan kini ia rasa akan segera berubah.
akan tetapi sepertinya itu hanyalah angan angan dia saja, saat di antara tengah tengah keluarga kandungnya itu, masih ada seorang Puteri yang bernama Aurora yang sangat keluarganya sayangi, dan sebaliknya keluarganya malah menganggap nya seolah olah dirinya adalah seorang penjahat yang harus di jauhi
segala cara sudah Victorya lakukan, dengan harapan bahwa keluarga nya akan berpaling kepadanya dan melupakan anak palsu mereka, akan tetapi semua usahanya ternyata sia sia. dan pada saat Victorya berada di titik lelah nya, akhirnya Victorya memilih untuk mundur dan merelakan semuanya.
lantas, bagaimanakah kelanjutan hidup Victorya? penasaran?yuk simak kelanjutan ceritanya 👉🏼
Happy Reading Guys!
||follow instagram author:@babynativ3__
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PUTRY NABIELA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Maaf
Happy Reading Guyss ❤️
Episode Sebelumnya
"sini Hp Lo!"ucap Victorya dan Geovano dengan senang hati memberikan Handphone nya kepada Victorya
"nih!"ucap Victorya setelah menuliskan Nomor Handphone nya ke dalam Handphone Geovano
"nah gitu dong dari tadi"ucap Geovano yang tersenyum kemenangan
"udah ayo cepet buka!"ucap Victorya yang tak sabaran
"nih bawa payung, biar Lo ga tambah kehujanan"ucap lembut Geovano yang memberikan Victorya payung, lalu pemuda itu membuka kunci mobil nya agar Victorya dapat keluar
"makasih"ucap ketus Victorya dan langsung keluar dari dalam mobil tersebut
"you are welcome cantik"jawab Geovano sembari mengedip kan sebelah matanya, yang membuat Victorya semakin jengkel dengan pemuda tersebut
Setelah Geovano memastikan sendiri bahwa Victorya sudah masuk ke dalam gerbang tersebut, lalu ia pun langsung bergegas untuk kembali ke rumah nya
"Cantik dan lucu"ucap Geovano yang tak bisa berhenti untuk tersenyum saat mengingat semua eskpresi yang di tunjukkan oleh Victorya tadi
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Setelah masuk ke dalam Mansion, Victorya melihat Aurora yang duduk di tengah tengah mama dan papa nya, dan sesekali mereka juga bercanda dan tertawa bersama, begitupun dengan Andreas yang tertawa lepas tidak seperti saat sedang bersama nya
Sakit.
Itu yang Victorya rasakan saat ini, tapi.... Dirinya bisa apa?sudah berulang kali ia mengamuk lantaran merasa tersisihkan, akan tetapi keluarga nya itu tetap menulikan pendengaran mereka
"keluarga yang bahagia"ucap Victorya yang mengalihkan atensi mereka semua
"Sayang? Kamu dari mana?"tanya Isabell yang keheranan melihat Victorya basah kuyup
"kok kamu masih pakek seragam Vi?"tanya Bagaskara yang juga ikut heran
"lantas? Memang nya seperti apa yang Papa Mama harapkan?"tanya Victorya dengan dingin
"Lo kenapa? Lo di turunin di jalan sama cowok Lo? Terus marah marah ke kita?"tanya Andreas ketus
"maksud Kakak apa??"tanya Victorya tak terima
"Rora bilang, tadi dia liat Lo udah pulang sama cowok. Terus kenapa Lo jadi marah marah ke kita? Sarap Lo?"ucap Andreas lagi
"sarap? maksud Lo, gue gila gitu?!"tanya Victorya penuh penekanan, bahkan nadanya pun berubah menjadi ketus yang membuat Andreas sedikit terkesiap mendengar nya
"sudah nak, ayo ganti baju. Terus kita kumpul di sini"lerai Isabella
"ga usah sentuh aku mah"ucap Victorya yang langsung menjauhkan tubuhnya saat Isabella ingin memegang lengan nya
Degh
Hati Isabella langsung terasa nyeri saat Putri nya itu menolak sentuhan nya, sentuhan dari ibu kandung nya sendiri!
"aku basah kuyup, aku ga cantik seperti putri kesayangan mama itu., penampilan ku acak acakan, baju ku juga kotor, lengan ku luka. Mama jauh jauh dari aku, mungkin mama juga jijik sama aku"ucap Frontal Victorya yang membuat hati Isabella benar benar terasa sakit saat ini
"engga engga, mama ga pernah ngerasa seperti itu sayang"ucap Isabella lirih
"pah, papa kalau memang ga Sudi jemput aku, ga Sudi buat nampung aku di mobil mahal papa itu, tolong jujur pah. Jangan kasi harapan yang awalnya bikin aku terbang setinggi awan, lalu papa jatuhkan kedalam jurang"lanjut Victorya lagi
"Papa ga pernah berfikir seperti itu"sanggah Bagaskara sedikit panik
"sudah lah Vi! Jangan banyak Drama! Ini kesalahan Lo! jangan di perumit! Siapa suruh pulang duluan!"marah Andreas yang muak dengan segala Drama adik kandung nya itu
"GUE GA PULANG DULUAN! GUE GA PULANG BARENG COWOK DAN NINGGALIN KALIAN! GUE NUNGGUIN PAPA DAN KALIAN DI DEPAN GERBANG HAMPIR SATU JAM! KALO GA PERCAYA LO BISA TANYA SATPAM YANG JAGA!"Pekik Victoriya yang benar benar sudah tidak lagi dapat membendung emosi nya
"maaf, mu.... Mungkin Rora salah lihat tadi"ucap gugup Aurora saat melihat tatapan mata Andreas dan juga Papa serta mama nya melihat ke arah nya
"maaf"cicit nya lagi
"ya sudah, mungkin Rora memang benar benar salah lihat"ucap Andreas santay
"hahaha, ya. salah lihat"kekeh sinis Victorya
"ya udah lah sih, apa lagi yang mau Lo permasalahin? Lagi pula Rora udah minta maaf kan?"tanya Andreas yang menatap tidak senang ke arah Victorya yang terkekeh itu
"Engga, bukan Rora atau siapa lah itu yang minta maaf, tapi harusnya gue yang minta maaf"ucap Victorya yang membuat bingung mereka semua
"maaf sudah mengganggu keluarga Cemara kalian"ucap Victorya yang tersenyum lembut
"maaf kalau dalam beberapa bulan ini sering ngerecokin hari hari kalian, maaf atas semuanya"ucap nya sedikit terjeda
"kejadian hari ini memang lah sepele, akan tetapi sangat berdampak besar terhadap pemikiran ku"lanjut Victorya yang masih tidak melunturkan senyum manis nya
"aku janji,.mulai hari ini aku ga akan berharap lebih ke Papa dan Mama, aku ga akan cari perhatian Papa, mama dan kakak lagi. Cukup sampai di sini saja aku terus menelan pil pahit atas harapan ku sendiri, mungkin ini memang terlalu singkat, tapi aku benar benar tidak tahan dengan rasa cemburu ini mah pah"ucap Victorya yang mulai meneteskan air mata nya
"aku lebih baik di pukul dan di cambuk daripada harus makan hati seperti ini mah, pah, aku ga kuat"keluh nya lirih
"nak, apa yang kamu katakan "tanya Isabella dengan suara serak nya
"maaf mah, pah, aku memang anak tidak berguna dan anak yang tidak di harapkan, maafin Vi'ucap lirih Victorya, lalu ia langsung pergi dari sana dengan air mata yang mulai membasahi pipi nya
"jangan terlalu di pikir kan mah, itu hanya akal akalan nya saja, lihat saja besok atau lusa, dia pasti akan kembali mencari perhatian kepada kita semua. Andre yakin"ucap Andreas yang meyakinkan
"Cukup diam saja Andreas, tahu kondisi "terus Bagaskara
"maaf, ini salah aku ya kak"ucap Aurora sendu
"engga, ini bukan salah mu. Sudah lah jangan di perduli kan, dia kan memang haus perhatian. Besok juga mendingan"ucap Andreas yang memeluk Aurora agar adik kesayangannya itu merasa tenang dan tidak menyalahkan diri nya sendiri lagi
"kakak tau, kamu pasti ga sengaja lihat orang dan ngira orang itu Vi, itu hal yang biasa"ucap Andreas yang meyakinkan Aurora bahwa dirinya tidak menyalahkan gadis itu
"Terimakasih kak"ucap Aurora tulus
..........
To Be Continued
Don't Forget to Like Komen and Vote
Jangan lupa buat like dan Vote yang sayang, like dan komen kalian itu adalah penyemangat ku untuk terus Update dengan Jumat alias jumlah kata yang lebih banyak lagi
See You di Episode selanjutnya ❤️