NovelToon NovelToon
Istri Dadakan Mr. Gynophobia

Istri Dadakan Mr. Gynophobia

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Janda / Anak Genius
Popularitas:10.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: kenz....567

Arvian Ken Sagara, seorang CEO tampan yang mengidap Gynophobia. Dimana, orang pengidapnya memiliki ketakutan tak rasional terhadap wanita. Setiap kali wanita yang mendekat padanya, Arvian menunjukkan sikap yang sangat berlebihan hingga membuat wanita yang mendekat padanya merasa sakit hati. Jika ada yang menyentuhnya, tubuh Arvian akan mengalami gatal-gatal. Bahkan, mual.

Namun, bagaimana jika dirinya terpaksa harus menikahi seorang janda yang di cerai oleh suaminya? demi mendapatkan hak asuh keponakannya dari keluarga adik iparnya. Apakah Gynophobia Arvian akan bereaksi saat di dekat wanita bernama Aluna Sagita janda tanpa anak itu?

"Sudah baik aku mau membantumu, dasar Mr. Gynophobia!" -Aluna Sagita.

"Onty tantik! Calangeee!!" ~Arega Geofrey Sagara.

"Jangan mendekati ku! Aku Alergi berada di dekat kalian para wanita!" ~Arvian ken Sagara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekhawatiran Aluna

Aluna menatap Arvian yang tertidur di brankar, dokter baru saja memeriksa. Keadaan pria itu tak serius, nafasnya juga sudah kembali normal. Perlahan, Aluna mengangkat pandangannya. Dia menatap ke arah Reza yang sedang fokus pada ponselnya. Aluna penasaran, sebenarnya apa yang terjadi hingga membuat Arvian terbaring lemah seperti ini?

"Reza." Panggil Aluna yang mana membuat Reza sontak melepaskan pandangannya dari ponselnya.

"Kenapa?" Tanya Reza dengan kening mengerut.

"Apa yang terjadi dengan Arvian? Kenapa tadi dia ... seperti orang yang terkena Alergi?" Tanya Aluna dengan hati-hati.

Reza mengangguk cepat, "Ya, tepatnya Alergi wanita. Aku juga tidak tahu, tadi tiba-tiba suamimu itu mau satu lift bareng dengan karyawan wanita. Hingga, terjadilah seperti itu. Dia mengalami gatal-gatal, mual dan sulit bernafas. Obat yang biasa Tuan Arvian minum ketika alerginya kambuh, sudah tidak dia tebus lagi setelah menikah denganmu. Aneh bukan?" Tetang Reza yang mana membuat Aluna terkesiap.

"Jadi, Gynophobia Arvian benar adanya ... aku pikir untuk menutupi keburukannya." Cicit Aluna.

Alis Reza terangkat sebelah, "Keburukan apa?" Tanya pria itu.

Aluna meringis pelan, tadi pagi bahkan dia sempat membawa nama Reza sebagai pria yang di sukai Arvian. Melihat raut wajah Aluna yang seakan ketakutan, Reza menyipitkan matanya sembari berkacak pinggang. Dia sedikit mendekatkan wajahnya pada Aluna yang semakin terlihat takut.

"Jangan bilang kalau kamu ... percaya rumor yang beredar itu?" Selidik Reza.

Aluna mengangguk pelan, yang mana hal itu membuat Reza membulatkan matanya. "Heh! Madu jurang! Aku ini sudah jadi asistennya selama hampir sepuluh tahun! Jelas saja, aku tahu bagaimana suamimu ini. Rumor itu salah! Gynophobia itu nyata! Masih curiga pada suamimu huh?!" Desis Reza dengan sinis.

"Maaf, habisnya kami sudah beberapa kali saling bersentuhan. Bahkan, duduk berdua di mobil. Tapi Arvian baik-baik saja, tidak seperti ini. Bahkan, asal kamu tahu. Semalam aku menggodanya dengan pakaian tarzan. Tapi apa responnya? Dia seakan tidak tertarik! Kan wajar kalau aku pikir dia gak ... normal." Seru Aluna.

Reza mengerutkan keningnya dalam, dia baru tahu jika Gynophobia yang Arvian alami tidak berlaku pada Aluna. Padahal, selama ini yang Reza tahu, Arvian tidak bisa berdekatan dengan seorang wanita. Tapi, saat tadi pria itu mengalami kesakitan dan memegang tangan Aluna, membuat Reza memikirkan satu hal.

"Apa mungkin, Tuan mengira jika dia sudah sembuh dari Gynophobia nya? Jadi, dia berani untuk menghentikan menebus obatnya dan juga mulai mencoba mendekati wanita?" Batin Reza dengan penuh tanda tanya. Lalu, tatapan pria itu kembali menatap ke arah Aluna yang sedang memperhatikan Arvian.

"Kamu tunggu disini, aku ada urusan penting." Pamit Reza dan segera pergi dari sana. Meninggalkan Aluna yang menatap bingung kepergiannya.

Beberapa saat kemudian, Arvian mulai sadar. Mengetahui Arvian yang sadar, bergegas Aluna memanggil dokter. Hatinya terasa lega saat melihat pria itu kembali membuka matanya. Ingin rasanya Aluna menanyakan kabar suaminya itu, tetapi ada rasa takut di hatinya.

"Apa yang anda rasakan sekarang?" Tanya dokter itu setelah memeriksa kondisi terbaru Arvian.

"Tubuhku sakit semua Dok." Ujar Arvian dengan lirih.

Dokter itu mengangguk, dia mengecek keadaan detak jantung Arvian. Sementara itu, Arvian melirik ke arah Aluna yang berdiri di pojok ruangan. Tampak, wanita cantik itu menatap apa yang tengah dokter lakukan dengan perasaan khawatir. Melihat raut wajah khawatir istrinya itu, tak sadar membuat Arvian tersenyum tipis.

"Nanti akan ada suster yang akan membawa makan siang dan juga obatmu. Lain kali, hindari hal yang membuat anda kembali kambuh seperti ini." Peringat dokter itu.

Arvian mengangguk pelan, dia tak lupa mengucapkan terimakasih setelah dokter memeriksanya. Dokter pun pamit keluar, meninggalkan pasangan suami istri itu yang hanya saling menatap tanpa mau membuka suara. Akhirnya, Aluna memberanikan diri untuk mendekat.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Aluna sembari berdiri di ujung ranjang.

"Baik, kenapa bisa kamu ada disini? Apa Reza yang memberitahumu?" Tanya Arvian. Pria itu seakan lupa jika dirinya sempat memeluk lengan Aluna sebelum berakhir tak sadarkan diri.

"Tadi aku sempat ke kantor untuk mengantar dompetmu yang ketinggalan." Jawab Aluna sembari memainkan tangannya.

Sejenak, Aluna menunduk, dia menatap tangannya yang sedang ia mainkan. Sebenarnya, dia ingin bertanya sesuatu, tapi kenapa rasanya dia takut menanyakan hal itu. Dengan melawan rasa takutnya, akhirnya Aluna kembali membuka suaranya. "Arvian, kenapa kamu bisa seperti tadi?" Tanya Aluna dengan gugup, sembari matanya menatap ke arah Arvian yang sedang menatapnya.

Arvian terdiam sejenak, dia mengalihkan tatapannya pada langit-langit ruangan itu. "Aku tidak tahu kenapa aku melalukan hal nekat itu. Setelah kita menikah, beberapa kali aku bersentuhan denganmu. Aku pikir, aku sudah sembuh. Aku bisa seperti orang normal pada umumnya. Tapi, setelah aku memutuskan satu lift dengan karyawan wanita. Tiba-tiba aku merasa tanganku gatal, perlahan tubuhku juga. Lalu, perutku mual." Arvian menjeda ceritanya sebentar, ia mengambil waktu untuk menarik nafas.

"Setelahnya aku merasa, tidak ada oksigen yang bisa aku hirup. Sehingga, aku mengalami sesak nafas. Lalu, aku tidak tahu apa yang terjadi." Terang Arvian panjang lebar. Menceritakan tentang apa yang dirinya alami tadi.

Aluna menganggukkan kepalanya, walaupun dia tidak mengerti mengapa bisa terjadi seperti itu. Kecanggungan mereka pun pecah saat mendengar suara pintu yang terbuka. Terlihat, Reza datang bersama seorang dokter tampan yang masih terlihat sangat muda.

"Oh, waw! Kejutan apa ini Arvian? Kamu sudah tidak konsultasi padaku dan tiba-tiba kamu menikah? Aku pikir, kamu akan menikah dengan seorang pria karena Gynophobia mu itu."

Bugh!

Kerena kesal, Arvian mengambil bantalnya dan melemparnya ke arah dokter tampan itu. Tatapan matanya terlihat tajam, "Diamlah Vion! Aku mau menikahi dengan siapa itu urusanku! Memangnya kamu! Dasar jomblo!" Desis Arvian dengan kesal.

"Yang punya istri sekarang mah sombong!" Ledek Dokter bernama Vion itu.

Vion melangkah maju mendekati Aluna, dia menghentikan langkahnya setibanya di depan wanita itu. Lalu, pria itu mengamati Aluna sembari memainkan dagunya yang mulus. Matanya melirik ke arah Arvian yang menatap tajam padanya. Satu sudut bibirnya terangkat, dia lalu menegakkan tubuhnya sembari memasukkan tangannya ke dalam saku jas dokternya.

"Apa kamu sudah tahu jika Arvian mengidap Gynophobia?" Tanya Vio dengan menatap lekat Aluna.

Aluna mengangguk pelan, "Ya." Jawab Aluna dengan ragu.

"Dia tidak bisa dekat dengan wanita, apalagi di sentuh. Tubuhnya pasti akan bereaksi seperti tadi, bahkan bisa lebih parah. Tapi, denganmu ... kenapa respon tubuhnya normal?" Pernyataan Vion membuat Aluna beralih menatap Arvian yang juga tengah menatapnya.

"Arvian, apa kamu menyukainya?" Tanya Vio sembari menatap Arvian yang terlihat terkejut dengan pertanyaannya.

"Aku ...," Arvian ragu, dia menatap Aluna yang seakan tengah menunggu jawabannya. Pria itu tidak tahu, dia menyukai Aluna atau tidak. Hanya saja, dia merasa tidak perlu mengkhawatirkan apapun ketika berada dekat dengan wanita itu.

BRAK!

Semua orang yang ada di sana terkejut mendengar pintu yang terbuka dengan kuat oleh seorang bocah menggemaskan. Terlihat, bocah itu menatap ke arah Aluna, dengan derai air mata yang membasahi pipi gembulnya.

"Arega." Gumam Aluna.

"EKHEEE CAYANGKUUU! LAMA KALI PULANGNAAAA!"

_____

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

1
endang sw
Luar biasa
nuraeinieni
ceritax bagus dan keren,,,,👍👍👍👍👍
nuraeinieni
cerirax bagus dan keren,,,,👍👍👍👍👍
Shaa Erahh
Luar biasa
Tiara Bella
Lumayan
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Noona Han
heh kamu yg adiknya ya 🤣
Ida Miswanti
Aq bacanya sambil 😭😂
Imron Rosyadi
Luar biasa
Titin Andien
😂😂😂 sungguh di luar Nurul jawabannya😂
Enda büë čáh gûâñtëñg
Luar biasa
Ida Miswanti
alasan mu Bang Ar berbau keuntungan 😆
Ida Miswanti
Waspadalah Reza ucapan kan menjadi Boomerang untuk mu🤭😅
Ida Miswanti
sembuh dari Alergi terhadap Wanita,, harus bersaing dengan ponakan sendiri 🤦🤣
Ida Miswanti
ini DIA type Suami anti Selingkuh, bila ketahuan selingkuh Azabnya dibayar tunai 🤭😆
Ida Miswanti
tak taukah Kau Mbak,, kalo Di Lun tak suka yg Hitam lebih suka yg terang Gold 🤣🤣🤣
Ridwan
Luar biasa
Roha yati
aq kira melamar kerja aja yang pakai org dalam/Facepalm/
Indira Ira
Luar biasa
Ds Phone
bagus jalan cerita nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!