"Syifa saya bilang turun sekarang"
"nggak mau Gus gue belum puas makan mangganya, kan kata Gus nggak boleh buang-buang makanan ntar mubazir "ucapnya tak peduli dengan tatapan seorang pria di bawah sana .
"mau turun atau saya cium "
para santri mendengar itu langsung kaget mereka tak menyangka gusnya ternyata sangat so sweet ini terhadap istrinya.
"hah" mata gadis itu melotot tajam
"bugh"
"auwsshhh "ringis gadis itu saat melompat dari pohon akibat mendengar ancaman gusnya syifa syeena queenza Abimanagadis cantik dan super duper bar-bar Dia terpaksa harus menikah dengan seorang gus tampan
akankah suaminya dapat merubah sifat keberbaran istrinya dan dapat meluluhkan hatinya
kalau mau lanjutannya yuk! langsung join 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ALFI MARTIS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
"Imm gulung gue." gumam Syifa pelan dalam tidurnya. Dia mendusel dusel wajahnya di lengan sang suami. Gus Alwi menahan nafas karena ini pertama kali baginya berada di posisi seperti ini. Akhirnya Gus Alwi memilih membangunkan Syifa dengan posisi yang masih sama.
"Syifa, Syifa bangun." ujar Gus Alwi lembut.
"Syifa." Gus Alwi dengan gencar membangunkan sang istri yang tidur layaknya kebo.Sehingga di percobaan yang kesekian kali. Akhirnya Syifa menggeliat membuka sedikit matanya menyesuaikan dengan sinar lampu yang sudah terang.
Syifa langsung sadar dengan posisinya. Dia melihat tangan serta kakinya yang memeluklihat cewek cantik." teriak Syifa. Gus Alwi bingung istrinya ini yang memeluknya sepanjang malam. Malah dia yang di salahin, emang ya perempuan itu selalu benar.
Setelah kembali menutup seluruh badannya dengan selimut tebal nan besar itu. Gus Alwi yang melihat itu langsung kembali berdiri menggerakan sedikit tubuhnya yang kesakitan. "Syifa, ayo bangun kita shalat." panggil Gus Alwi.
"Issssh Gue ngantuk Gus." ucap Syifa dan kembali masuk ke dalam selimut.
"Saya bilang bangun Syifa."
"ISSSSSH GUS, UDAH KAYA IBU IBU DEH, YA UDAH NI GUE BANGUN. SANA GUS DULUAN WUDHUNYA." ucap Syifa kesal karena Gus Alwi menarik selimutnya.
"Tidak kamu duluan yang masuk." perintah Gus Alwi, karena dia yakin jika masuk duluan pastiistri kecilnya ini bakal tidur kembali.
"Ini kamar Gue Gus jadi terserah saya dong mau nyuruh nyuruh siapa."
"Astagfirullah, Syifa saya suami kamu jadi kamu harus ikutin perintah suami, kamu mau mendapatkan dosa him?" ujar Gus Alwi Syifa jadi terdiam.
"Iya deh iya, kebiasaan ancem suka pake statusnya. Gue udah bilang apa pasti hidup gue bakal berubah 180° kalau nikah ni sama sih Gas ini." gerutu Syifa sambil menghentak hentakan kakinya menuju kamar mandi. Gus Alwi di buat geleng geleng kepala melihattingkah istrinya itu.
***
"Allahuakbar." Gus Alwi mengawali shalatnya. Dan di akhiri dengan salam. Dan saat berbalik menghadap istrinya. Gus Alwi langsung terperangah melihat Istrinya yang tidur dalam keadaan duduk.
"Astagfirullah, Syifa." gumam Gus Alwi dia yakin pasti sang Istri sudah tidur sejak tadi.
Gus Alwi menggoyang lengan Syifa pelan agar gadis itu terbangun.
"Hah, ada apa Gus? Tanya Syifa tiba tiba.
"Tadi berhenti shalatnya di raka'at ke berapa, him?" tanya Gus Alwi.
"1." jawab Syifa toba tiba.
"Eeeeh bukan di kedua, tadi baru tidur aja. Jadi Gue udah shalat tadi." bohong Syifa.
"Masuk kamar mandi." ucap Gus Alwi.
"Hah, buat apa Gus? Belum juga subuh." ucapnya dan berniat merebahkan tubuhnya di atas sajadah.
"Bangun wudhu dan ulangi shalatmu."
"Tap-i aku udah shalat kok."
elaknya.
"Bangun, atau saya kasih tau kejadian semalam." ancam Gus Alwi. Syifa yang mendengar itu dalam sekejap langsung duduk. Dia tidak ingin sang ayah tau jikalau dia keluar semalam.
"Yeeeey, gue nggak nyangka mulut Gus sebelas duabelas sama ibu ibu tukang gocip." cibirnya tapi Gus Alwi tidak peduli.
"Ikut saya."
Dengan terpaksa Syifa menuju sofa.
"Coba bacakan do'a do'a dalam shalat." ujar Gus Alwi. Membuat Syifa kaget, dia langsung panik.
"Cepat baca, saya kasih waktu 3detik, satu, ti....
"Yey Gas dua aja belum udah mau loncat aja ke tiga."
"Cepat."
"Okey, Gue jujur ya Gas. Yang gue hafal itu cuman do'a makan, sebelum tidur, sesudah bangun tidur, do'a buka puasa." ujar Syifa membuat Gus Alwi tertegun.
"Oh iyah, Gue lupa do'a masuk kamar mandi juga gue hafal Gus. Karena kan banyak setan tu. Jadi Gue nggak rela lah, aurat gue di lihat para setan- setan berjenis Pria yang pastinya mesuum. Karena kan pasti cewek cewek mereka wajahnya pada magrib semua. Yaa kan? ujar Syifa santai.