Kiara Pratiwi menangis didalam kamarnya, setelah mengetahui pernikahan suaminya Devan Kalandra,tidak pernah terpikirkan oleh Kiara kalau Devan akan mengkhianatinya.
Kiara sangat terkejut dengan apa yang dia alami sekarang seperti disambar petir disiang bolong,
Sera sahabat yang sangat dia sayangi, mereka telah mengkhianati Kiara, Devan pernah mencintai Sera tapi Sera memilih dan menikah dengan Haris.
Apa dulu mereka saling mencintai tapi jodoh nggak berpihak pada mereka berdua, apa aku yang jadi orang ketiga diantara mereka.
kejadian yang tadi siang dia lihat di sebuah restoran membuat Kiara ragu akan semua kata cinta Devan padanya.
Kiara menepuk dadanya yang terasa sesak dan menarik nafas panjang “aku ihklas menolong mu Sera dan juga Kafi anakmu tapi kenapa kalian menikam ku dari belakang, ini balasan yang aku dapatkan dari mu”
Kiara mengepalkan kedua tangannya, pengkhianatan Devan dan Sera membuat dunianya hancur, apa Kiara sanggup menghadapinya atau Kiara akan pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34 Cerita Barra
Pagi hari ini Kiara dan dua suster yang membantu mengasuh kedua anaknya sedang sarapan dengan bik Jum untuk kedua anaknya semalam tidak rewel.
Setelah sarapan Kia yang mau membeli keperluannya akhirnya mengambil handphonenya untuk berbelanja online,
untuk saat ini Kia belum mau keluar dulu dari Apartemen nya entah sapai kapan Kia tidak tau yang pasti Kia harus menyelesaikan masalah nya dengan Devan.
Setelah selesai belanja Kia kembali membuka Sosial medianya sekarang Kia ada waktu untuk membaca postingan dan komen dari teman teman kuliahnya dulu.
Setelah 40 hari nya selesai pasca melahirkan baru Kia akan mengurus surat perceraiannya dengan Devan dengan kondisi yang lebih kuat Kiara bisa menghadapi semua masalah yang akan timbul dengan Devan nantinya.
“Untuk sementara nikmati saja dulu waktu istirahat 40 hari setelah melahirkan ini” gumam Kia dalam hati sambil ketawa
Kia melihat ada pesan yang masuk di social medianya setelah membukanya Kia sangat kaget ternyata yang berkirim pesan padanya adalah Bara, laki laki paling populer di kampus mereka, yang dulu pernah menyatakan cinta pada dirinya.
Tiba tiba hati Kia bergetar berdegup kencang “kenapa jadi gugup begini Kia? Belum tentu dia masih sendiri sekarang paling juga tanya kabar mu, jangan GR ” bisik kia dalam hatinya sambil menghilangkan pikiran yang sudah kemana mana tentang Bara
Wajar Kiara gugup karena baru kemaren dia melihat dan mengingat kisahnya dengan Bara dulu tiba tiba sekarang Bara berkirim pesan padanya.
Kiara bingung mau membalas apa di diamin saja, Kia mencoba untuk tenang dulu dia meletakkan handphonenya lalau dia mencoba menarik nafas panjang setelah itu dia kembali mengambil handphonenya.
Lalu membuka lagi pesan yang Bara kirim dan membacanya setelah itu Kiara baru memberanikan diri untuk membalas pesan dari Bara.
“Hiiii Kak Bara…maaf baru buka dan baru liat ada pesan dari kakak, aku kabarnya baik, kakak apa kabar?” ketik Kiara membalas pesan dari Bara lalu dia mengirim pesan itu.
tidak berapa lama kelihatan Barra lagi mengetik balasan untuk Kiara
"KI kakak minta nomor handphone mu ya" balas Barra, Kiara pun mengirimkan nomor nya.
Tidak berapa lama handphone Kiara berbunyi menanda kan kalau ada pesan masuk ke handphonenya, Kia melihat ada pesan dari Bara.
“Haiii Ki, akhirnya pesan ku di bales juga…kabar ku lagi kangen sama seseorang Ki” balas Bara dengan gambar orang lagi tertawa
“cepat sekali balasan dari Bara, apa dia sedang santai dan lagi main sosmed juga sepertiku” ucap Kia dalam hati
“ maaf Kak aku jarang buka sosmed ini kebetulan saja lagi iseng, siapa wanita yang beruntung itu? yang bisa membuat seorang Bara merasakan kangen” balas Kia,
Bara biasa memanggil Kiara dengan panggilan KI hanya Bara yang memanggil Kia seperti itu.
“ha ha ha ha beneran mau tau KI siapa wanita yang berhasil membuat seorang Bara merasa kangen?” tanya Bara
“ha ha ha tidak usah di kasih tau ,nanti bisa baper” balas Kiara
“Tapi aku mau kasih tau KI” balas Bara
“jangan Kak Bara…” balas Kiara
“jangan kenapa KI” balas Bara
“jangan ragu ragu maksud nya ha ha haha” balas Kiara
“ha ha ha sudah mulai bisa becanda ya KI…” balas Bara lagi , Kiara hanya mengirim gambar tertawa
“KI tinggal dimana sekarang?” tanya Barra
“masih di jakarta Kak…Kakak bukannya tinggal di Sidney dijakarta lagi ngapain?” tanya Kia.
Bara dulu di kampusnya beda 3 tingkat dengan Kiara dan setahu Kiara, Barra lebih sering tinggal di Sidney dari pada di Jakarta.
“Aku lagi Jakarta ada kerjaan KI, di Sidney tidak lama juga, aku hidup nya nomaden KI berpindah pindah sesuai kebutuhan” jawab Barra.
Dari cerita yang Kiara tau, keluarga mereka sekarang tinggal di Sidney jadi bisnis mereka sudah di handle Barra yang di Jakarta.
“Enak dong kak pindah pindah tinggalnya bisa banyak ketemu orang” balas Kiara
“sudah capek KI pindah pindah terus, mau cari yang bisa bikin aku betah KI” balas Barra lagi
“KI ketemuan yuk, mumpung aku lagi di Jakarta” ajak Barra
“aku tidak bisa kak dilarang keluar, pamali kalau kata orang tua” balas Kiara
“kenapa KI, kamu sakit atau kenapa?” tanya Barra
“tidak sakit kak, aku sehat kok, Cuma dilarang saja” balas Kiara
“ya aku tau, tapi kenapa dilarang…” tanya Barra penasaran, Kia yang didesak terus oleh Bara jadi tidak enak hati , nanti disangka Barra Kiara tidak mau bertemu dengannya.
“aku habis lahiran kak, pamali kalau keluar rumah habis lahiran” balas Kiara akhirnya Kia memutuskan untuk memberitahukan Barra keadaannya saat ini, agar Barra bisa mikir lagi untuk mengajak nya ketemu.
“kamu sudah menikah KI, kapan kok tidak ada beritanya?” tanya Barra
“aku sudah nikah dan sudah mau bercerai juga he he he” jawab Kiara
“maksudnya KI, kakak gagal paham nih, sudah menikah tapi sudah mau …….ooh I know , sorry KI bukan maksud kakak mau tau masalah rumah tangga kamu” ucap Barra
“it’s oke kak, namanya juga hidup he he he” balas Kiara
“terus sekarang tinggal dimana?” tanya Barra lagi
“tinggal di apartemen kak, sekarang lagi mencoba menghindar dari masalah itu….” balas Kiara
“anaknya laki apa perempuan KI?” tanya Barra lagi
“anak ku kembar kak, satu pasang” jelas Kiara
“Kirim Alamat nya KI, kakak mau kirim kado untuk anak anak kamu” ucap Barra
“tidak usah kak, jangan repot repot terima kasih sebelumnya” balas Kiara
“tetap kakak mau kirim kado KI jangan ditolak , pamali kata orang tua” balas Barra mengambil kata kata pamali dari Kiara tadi.
“ha ha ha ha kakak bisa saja, iya nanti Kiara kirim, tapi untuk kakak saja ya alamatnya” balas Kiara dia takut nanti kalau ada yang tau.
“oke siap , kakak tunggu ya KI…” ucap Barra lagi
“iya kak, terima kasih kak, Kia jadi tidak enak, baru ketemu sudah curhat masalah rumah tangga” balas Kiara
“ha ha ha kakak malah senang KI, kamu mau berbagi cerita, masalah jangan di pendam sendiri KI nanti pusing” nasehat Barra
“ha ha ha masalahnya kurang mengenak kan kak untuk di ceritakan” balas Kiara lagi
“Ha ha ha ya sudah kakak tunggu ya, kakak mau cari kado sekarang KI” ucap Barra lagi
“oke kak…..” balas Kiara , lalu Kiara pun mengirim Alamat apartemennya pada Barra
“sampai ketemu KI” balas Barra yang membuat kening Kiara mengernyit.
“sampai ketemu? maksud kak Barra apa ya” gumam Kiara dalam hati , aah sudah lah tidak usah dipikirkan.
Kiara setelah selesai chat dengan Barra langsung termenung mengingat dia dengan mudahnya bercerita masalah rumah tangganya dengan Devan pada Barra. senyaman itu Kiara bercerita dengan Barra