NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Gay

Istri Kontrak Tuan Gay

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Tidak mengandung unsur BL.

Patah hati membuat seorang pria tampan bernama Arsenio, merubah pandangan hidupnya menjadi menyimpang. Karena dia sudah tidak percaya lagi dengan adanya cinta tulus antara pria dan wanita.

Lamia, gadis cantik yang terpaksa menerima tawaran pernikahan dari seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali, hanya untuk terlepas dari hutang keluarganya.

"Aku akan membayar semua hutang dan menebus rumah peninggalan orangtuamu. Aku juga akan memberikan semua fasilitas mewah kepadamu. Asalkan kau manikah denganku sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Tanpa adanya kontak fisik diantara kita. " Arsenio.

"Aku tidak peduli berapa lama aku harus hidup denganmu, dan menjadi istrimu yang hanya kau manfaatkan untuk menutupi status g*ymu. Asal aku selalu berada di sisimu. Itu sudah cukup. " Lamia

Akankah Mia bisa merubah kepribadian Arsen dan membuatnya jatuh cinta kepadanya?

Novel ini hanya imajinasi othor semata.
Semoga kalian suka, dan kasih dukungan ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Menilai

Mia menghirup nafasnya dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan. Kini dia berada di rumah itu sendiri. Bahkan Mia belum sempat bertanya kepada Arsen dimana dia akan tidur malam ini.

Mia segera mengunci pagar dan pintu rumahnya. Dia lalu memutar televisi agar mendapat hiburan. Sudah lama Mia tidak pernah menonton televisi karena di tempat kostnya memang tidak ada fasilitas televisinya kecuali yang sengaja membawanya. Selama menonton, Mia hanya memandang saja tanpa memperhatikan acara yang sedang berlangsung.

"Kemana, kira-kira Arsen pergi. Apa dia tidak lelah setelah pulang langsung pergi lagi. " Mia jadi memikirkan Arsen saat ini.

Seketika matanya membulat saat mengingat sesuatu.

"Katakan padanya, aku akan menemuinya di tempat biasa di jam yang sama. "

Sebuah kalimat yang sangat di ingat Mia, karena Arsen mengatakannya tadi siang saat dia berada di kantornya.

"Apakah Arsen menemui kekasihnya? " Mia jadi bergidik membayangkan apa yang akan dilakukan kedua pria itu saat bertemu.

"Sudahlah Mia, Ingat itu bukan urusanmu. " Mia masih bermonolog dengan dirinya sendiri.

Tanpa disadari Mia akhirnya terlelap di atas sofa dengan televisi yang masih menyala. Entah waktu sudah menunjukkan pukul berapa saat terdengar deru mesin mobil berhenti di halaman rumah Arsen. Mia yang terlelap pun tidak sadar jika ada seseorang yang datang. Dan orang itu adalah Arsen sendiri si pemilik rumah.

Saat Arsen masuk ke dalam rumahnya , dia melihat layar televisi yang menyala . Kemudian dia mendekat , dan ternyata matanya menangkap sosok Mia yang sedang tertidur meringkuk di atas sofa .

"Kenapa dia tidak tidur di kamar ? Malah tidur di sini ." Kata arsen , yang berjalan mendekati Mia .

Dia berjongkok tepat dihadapan wajah Mia . Ditatapnya wajah polos tanpa make up itu . Terlihat benar-benar alami , dan tanpa noda sedikitpun . Disingkirkannya anak rambut yang menghalangi pandangannya untuk , menatap wajah cantik Mia .

"Aku sudah melakukan satu hal untukmu , Kini Tinggal giliranmu yang harus melakukan sesuatu untukku . Yaitu menikah denganku , Setelah itu kita impas. " gumam Arsen yang masih memandangi wajah cantik Mia.

Tanpa aba-aba lagi , Arsen menggendong tubuh Mia . Dan memasukkannya ke dalam kamar tamu , seperti saat kemarin Arsen membawanya ke rumahnya saat sedang tidak sadarkan diri . Dengan perlahan Arsen membaringkan Mia , di atas tempat tidur yang ada di sana . Arsen melihat beberapa tas , yang masih tergeletak di sana . Mungkin itu baju-baju Mia , pikirnya .

Kini dia sadar , kalau dia belum berbicara sama sekali dengan Mia . Kecuali tadi saat mengomentari makanannya . Mungkin Mia tidur di sofa karena ingin menunggunya , dan bertanya padanya tentang kamar yang akan dia tempati .

"Kenapa aku bisa lupa , membawa anak orang kemari . Tapi tidak aku hiraukan sama sekali ." Gumam Arsen yang merutuki kebodohannya .

"Sudahlah , Besok aku akan bicara dengannya ." Putus absen pada akhirnya.

Setelah menyelimuti Mia . Arsen kemudian beranjak dari kamar Mia , dan menuju kamarnya . Dia perlu , mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah bekerja . Ditambah lagi malam ini , dia harus menyelesaikan pekerjaan untuk Mia .

Pagi hari kicauan burung terdengar di balik pohon , Mia merasakan Seberkas cahaya matahari masuk menyapa Indra penglihatannya yang terasa silau karena ada Seberkas cahaya yang mengganggu tidurnya .

Memang kelihatan tubuhnya dan merasakan nyaman saat yang Tengah merentangkan tangannya . Seketika dia tersadar di mana dia saat ini .

"Ya Tuhan siapa yang membawaku kemari ? Apakah aku tidur sambil berjalan sehingga aku sampai di kamar ini ." gumam Miaia yang tidak tahu kalau dia dibawa ke kamar oleh Arsen .

Mia segera terbangun dari tidurnya , dan menguncir asal rambut panjangnya . Setelah mencuci muka Dia segera melakukan tugasnya di rumah ini yaitu membersihkan rumah dan membuatkan sarapan untuk Arsen .

Pekerjaan yang dilakukan pertama kali adalah , membersihkan rumah dengan menyapu dan mengepel lantai. Setelah selesai, dia mulai memasak sarapan untuknya ada Arsen.

Dari kamarnya , Arsen mulai mencium aroma masakan yang sedang diolah di dapur . Arsen mulai mengerjapkan matanya , dan mulai membuka matanya lebar-lebar . Awalnya dia lupa , kalau saat ini dia tidak tinggal sendiri lagi di rumah . Ada seorang wanita yang akan mengisi hari-harinya di rumah ini setiap hari .

"Sepertinya aku harus terbiasa dengan semua ini."

Dengan langkah lunglai Arsen segera membersihkan tubuhnya, dan segera mengganti pakaiannya dengan pakaian kantor. Setelah bersiap Arsen segera menuruni anak tangga, dilihatnya Mia tengah menyiapkan makanan di meja makan.

Mia yang melihat kedatangan Arsen segers menyapanya.

"Kau sudah bangun, Tuan? "

"Seperti yang kau lihat. " Arsen mendudukkan bokongnya di atas kursi. Dia menatap makanan yang berada di meja makan.

"Kau masak apa? "

"Aku memasak nasi goreng, Karena ada sisa nasi semalam. "

Arsen mengangkat alisnya mendengarkan ucapan Mia tak mengerti.

Mia yang mengerti reaksi Arsen pun menjelaskan, maksudnya. Memang dasar orang kaya.

"Aku biasa melakukan ini, tuan. Ini untuk berhemat. Coba saja anda makan, tuan. "

Mia lalu menyiapkan makanan dipiring untuk Arsen. "Cobalah tuan. "

Arsen sedikit ragu untuk memakan makanan yang disiapkan Mia, tapi dia harus menghormati apa yang dilakukan Mia untuknya sebagai sebuah penghargaan.

Sesuap nasi goreng itu masuk ke dalam mulut Arsen. Ada rasa aneh yang belum pernah dia rasakan selama ini. Selama lima tahun terakhir Arsen memang jarang makan makanan rumahan seperti ini. Jadi dia lupa seperti apa rasa makanan rumahan selama ini. Setelah suapan pertama dan merasakan rasanya, Arsen lalu dengan lahap menghabiskan makanan di piringnya.

Mia yang melihat itu, mengulum senyumnya, dan dia ikut memakan nasi goreng di piringnya.

"Bagaimana, tuan? Apakah enak? " tanya Mia sambil mengunyah makanannya.

Arsen tanpa sadar menganggukkan kepalanya, pertanda setuju dengan ucapan Mia.

Setelah selesai makan, Arsen menatap Mia lekat-lekat.

"Mia, aku sudah menyelesaikan urusanmu dengan Baron. Dan sertifikat rumahmu sudah berada ditanganku. Kini tinggal tugasmu, menepati janjimu yaitu menikah denganku. Setelah kita menikah, aku akan memberikan sertifikat itu padamu. " ujar Arsen.

Mendengar hal itu membuat mata Mia berbinar bahagia. "Benarkah tuan? Jadi semalam kau pergi mengurus ini semua. "

Arsen mengangguk.

"Ya, Tuhan, ternyata aku salah menilai tuan Arsen semalam. " batin Mia.

"Dan satu lagi, kau bisa menggunakan kamar tamu untuk tempat mu beristirahat. Jangan tidur di sofa lagi, karena itu sangat menyusahkan ku, Mia. "

Mia menunduk, ternyata yang memindahkan nya semalam adalah Arsen.

"Baik, tuan. "

Arsen bangkit dari duduknya, dan hendak beranjak. Tapi dia berhenti sebelum melangkah.

"Jangan panggil aku dengan sebutan tuan, sesuai permintaan mama kemarin. Panggil aku Arsen saja, atau apapun seperti panggilan sepasang suami istri. Aku tidak akan memperbudak mu di rumah ini, sehingga kamu harus memanggilku tuan. "

Mia gelagapan mendapat pernyataan itu dari Arsen, dia hanya menunduk, dan mengikuti Arsen saat dia akan berangkat bekerja. Benar-benar seperti seorang istri yang mengantarkan suaminya pergi bekerja.

1
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
ALNAZTRA ILMU
mia salah... perempuan tidak. boleh bersahabat dengan pria.. tambahan sudah bersuami
Miyagi Mitsui
bahaya jugak tu sisie
Miyagi Mitsui
🤣🤣🤣🤣oh kena prank kita
Satria Wati: kira benar gay ternyata hedeh 🤣🤣🤣
total 1 replies
Miyagi Mitsui
,🤣🤣🤣🤣ngam ni..dua sahabat mau goda dua gay
Bastiar 123
god job sisie
Miyagi Mitsui
iya setuju
Eka Novyant
Luar biasa
Adi Nugroho
aq tertipu thor
Adi Nugroho
si python beraksi🤔
Maharany_dhewi
mantap cerita nya Thor,....
PLEASE TOR CERITA NYA BEN DAN SISIE
Yulia Setiawan
Luar biasa
rahmayanti yanti
Biasa
Zesy Andromeda
Luar biasa
Sri Muryati
aku tertipuuuuuu
Sri Muryati
Luar biasa
Wawa Lamudji
keren Thor aku suka cerita nya 😘
Firman Firman
ha ha
Firman Firman
bnran itu yg Dateng ayah mertua
Firman Firman
💞💞❤️❤️👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!