Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Happy Reading
Pagi ini matahari begitu cerah menyinari bumi membuat setiap orang semangat untuk menjalani hari-harinya kecuali gadis yang kini duduk di jendela kamarnya masih terdiam entah sudah berapa lama ia berdiam diri disana
Tatapan gadis itu terlihat lelah seperti tak pernah tidur
semalaman tapi terlihat jelas di balik cadarnya gadis itu menunjukkan ekspresi yang dingin menatap ke luar jendela.
Lady rosella masih terkejut atas apa yang disampaikan pria itu tadi malam ia merasa tak percaya tapi tak hayal ia juga merasa adanya perasaan lega di hatinya
Ketukan pintu membuat sang lady mengalihkan atensinya ia pun berjalan menuju pintu yang telah ia ganjal menggunakan kursi dan meja di kamar itu karna tak ingin membiarkan pria itu masuk tiba-tiba lagi seperti semalam
Pelayan yang telah di persilahkan masuk oleh sang lady memberi salam kepadanya
"Salam kepada nona semoga dewa cahaya selalu
memberkati"
Salam itu tentu membuatnya mengerutkan keningnya ia berpikir sepertinya memang pria itu tak berbohong padanya tentang keberadaannya saat ini
Lagi pula kalau pun pria itu berbohong sangat tidak masuk akal pria itu bisa mengetahui asalnya apalgi kekuatannya
"Aku ingin tau apakah ini benar kerajaan cahaya" ucapnya datar kepada pelayan di depannya
"Benar nona ini adalah kerajaan cahaya" balasnya kepada gadis di depannya
Pelayan itu tentu tau jika gadis ini bukan berasal dari
kerajaan cahaya mengingat warna rambutnya yang tak
seperti rakyat kerajaan cahaya
"Nona, maaf maksud saya datang kesini karna diperintahkan memanggil anda untuk sarapan bersama putra mahkota dan yang mulia duke nona" pelayan itu kembali berucap karna ia hampir lupa tujuan utamanya datang ke sana
"Aku tidak lapar, tolong tinggalkan aku sendiri" setelah
mengatakan itu ia pun menuju ke ranjangnya karena merasa pusing mungkin faktor ia tak tidur semalaman memikirkan semua kejadian yang ia alami
"Tapi nona.." pelayan itu hanya bisa pasrah ketika melihat gadis itu mulai menutup matanya dan mengabaikan dirinya
Pelayan itu lalu beranjak keluar sembari menghela nafas menutup pintu kamar itu pelan kemudian kembali menuju ruang makan yang sedari tadi di isi pangeran gilbert dan duke harvey menunggu kedatangan gadis itu
Lady rosella membuka matanya setelah memastikan pelayan itu benar-benar pergi kepalanya saat ini begitu pusing namun tiba-tiba ia teringat akan rombongannya
la pun dengan cepat bangun dari tidurnya dan berlari keluar dari kamar tersebut
"Sial, bagaimana bisa aku melupakan mereka, pasti mereka sekarang tengah mengkhawatirkanku, aku harus segera kembali menjemput mereka" ucapnya sembari berlari tergesa-gesa keluar dari istana mengabaikan rasa sakit di kepalanya saat ini
Lady rosella pun berlari keluar istana tanpa menggunakan alas kaki karna begitu buru-buru keluar dari kamarnya tadi
Lady rosella tak mempedulikan itu ia harus segera pergi menjemput rombongannya dan membawa mereka ke kerajaan ini tapi sebelum lady rosella sampai pintu utama istana langkahnya di hentikan oleh suara duke harvey
"Berhenti!" nada itu begitu dingin sampai membuat lady rosella merinding tapi ia mencoba mengabaikannya dan berbalik menghadap sang duke
"Apa kau berencana kabur sekarang?" ucap sang duke
kembali dengan tatapan tajam tepat ke manik mata yang cantik itu
Tatapan mata gadis itu terlihat sedikit gugup tapi ia dengan sekuat tenaga masih memberanikan diri membalas tatapan tajam pria di depannya ini walaupun kepalanya sudah begitu berat rasanya
"Aku tidak berniat kabur, tapi aku harus pergi sekarang para prajurit dan pelayan ku menungguku mereka pasti sangat menghawatirkan aku saat ini, karna aku menghilang"Ucapnya sekuat tenaga agar suaranya tak tampak gugup karna aura pria di depannya ini begitu mengintimidasi bahkan terlihat seperti tak tersentuh dan berbelas kasih
Duke harvey yang mendengar perkataan gadis itu berjalan mendekat ke arah sang gadis la kini tepat berada di depan sang gadis dengan ekspresi yang
tetap sama seperti sebelumnya dingin dan tajam seakan ingin mengulitinya
"Aku tidak akan mengizinkan mu keluar dari sini, jangan harap!!" ucapnya penuh penekanan yang membuat lady rosella merasa tak terima akan memberontak tapi ia mencoba mengontrol dirinya
"Aku mohon aku tak ingin membuat mereka dalam bahaya,dan aku juga tak ingin sampai orangtuaku tau aku hilang pasti mereka akan sangat sedih dan juga khawatir, aku mohon dengan sangat ijin kan aku menjemput prajurit dan pelayan ku, aku berjanji akan kembali lagi ke sini setelah menjemput mereka semua"
Tak pernah sekalipun dalam hidupnya lady rosella
memohon seperti saat ini apalagi kepada seorang pria tapi ia terpaksa melakukannya karna tak ada cara lain agar ia bisa menjemput para pelayan dan prajuritnya
Pria di depannya ini membuatnya begitu gugup ia
belum pernah merasa se gugup ini sebelumnya ketika
bertemu orang asing terlebih itu seorang pria biasanya malah kebalikannya para pria atau wanita lah yang begitu gugup bertemu dengannya
Duke harvey tetap dengan ekspresi datar memperhatikan gadis yang sedang memohon-mohon di depannya
"Pengawal, bawa gadis ini masuk ke kamarnya dan kurung dia pastikan kalian menjaganya di depan pintu. Jika kalian lengah akan ku penggal kalian saat itu juga"
Mendengar itu pengawal yang memang selalu berada di setiap ujung istana segera berlari melaksanakan perintah tuannya
Lady rosella membelalak kaget mendengar perkataan pria di depannya ia pun tak tahan lagi dan memberontak di saat badannya di seret paksa kembali ke kamar
"Pria brengsek, lepaskan aku!! aku tidak menyangka akan diperlakukan seperti ini setelah mencari keberadaan kalian selama ini!!"
Lady rosella terus memberontak tak terima tapi karna
kepalanya yang begitu pusing sedari tadi membuatnya tak tahan lagi dan ia pun tak sadarkan diri
Gadis itu jatuh pingsan di genggaman pengawal kerajaan yang akan menyeretnya kembali ke kamar
Duke harvey yang melihat itu segera menghampirinya dan membawa sang gadis kembali ke kamar dengan raut wajah yang sedikit kaget
"CEPAT PANGGIL KAN TABIB" teriakan dari sang duke
membuat pengawal disana terkejut tetapi kemudian berlari memanggil tabib kerajaan
Di lain tempat kini gerombolan lady rosella begitu khawatir dan takut akan lady nya yang belum juga kembali
Bagaimana tidak sudah dua hari lady mereka hilang dan itu membuat mereka semua sangat frustasi
Mereka sudah bergantian mencari sang lady tapi belum ada petunjuk sedikit pun yang di dapat bahkan kini Maxim tak pernah berhenti mencari lady nya begitu pun viola dan semua pelayan yang terus-terusan menangis dua harian ini
Mereka semua tak pernah menyerah untuk mencari
keberadaan lady rosella bahkan posisi mereka saat ini telah sampai ke tempat yang di arah kan di peta tersebut tetapi mereka tak menemukan apapun disana selain pepohonan besar yang mengelilingi mereka
Putus asa, itu lah yang menggambarkan keadaan mereka saat ini walaupun begitu lelah mereka terus mencari keberadaan lady rosella di sekitaran hutan itu secara bergantian
Maxim yang saat ini tengah menyusuri hutan untuk sekian kalinya merasa sangat menyesal karna tak segera menyusul sang lady waktu itu dan malah berpikir sejenak sebelum mengikutinya
Bagaimana pun ia telah berjanji kepada pangeran bryan untuk selalu berada di sisi lady rosella dan memastikan sang lady baik-baik saja ia begitu takut membayangkan akan se kecewa apa pangeran bryan jika mengetahui dirinya lalai menjaga adiknya viola pun tak berhenti ikut mencari keberadaan lady rosella
walaupun keadaannya yang sudah begitu lemas selalu
menangis dan tak pernah makan tapi viola mengabaikan itu semua demi terus mencari sang lady
Hai guys, balik lagi dengan part baru 6 jangan lupa vote dan komen ya hehe, gimana part ini menurut kalian? hope u all like it yea. Tolong kalo ada typo atau ga masuk akal di kasih tau ya di komen nanti aku revisi. Love author 🎀